Rasyid, A. Mujahid
Magister Pendidikan Islam, Universitas Islam Bandung

Published : 53 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Metode Small Group Discussion pada Pembelajaran PAI dalam Meningkatkan Interaksi Sosial Peserta Didik Kelas V MI Nur Al-Hijrah Aldila Prasetyani; A Mujahid Rasyid; Huriah Rachmah
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15238

Abstract

Abstract. This research was motivated by the low ability of students to engage in social interactions. This problem is caused by the existence of student groups, which causes other students who do not have groups to tend to dislike interacting and always be alone. This study aims to determine how the planning, implementation, and evaluation of the Small Group Discussion method are carried out, how social interactions occur between students and teachers, and what are the supporting and inhibiting factors of students' social interactions. This research uses a qualitative approach with an ethnographic method. Data collection methods use interviews, observations, and documentation. The results of this study show that the social interaction of students with fifth-grade teachers at MI Nur Al-Hijrah has increased and been well established, as can be seen from PAI learning using the Small Group Discussion method. Students have been active in carrying out social interactions manifested through associative forms of social interaction, namely cooperating in cooperative learning and groups. The implementation of the Small Group Discussion method (planning, implementation, and evaluation) is also in accordance with the applicable rules. Supporting factors for social interaction among fifth-grade students at MI Nur Al-Hijrah include the class meeting program and enjoyable learning activities. Inhibiting factors for social interaction among fifth-grade students at MI Nur Al-Hijrah are the lack of students' ability to engage in social interactions and some teachers still using conventional methods in teaching. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan peserta didik dalam melakukan interaksi sosial. Masalah ini disebabkan adanya kelompok peserta didik, yang menyebabkan peserta didik lain yang tidak memiliki kelompok cenderung tidak suka melakukan interaksi dan selalu menyendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi metode Small Group Discussion, bagaimana interaksi sosial antar peserta didik dan guru, dan apa saja faktor pendukung dan penghambat interaksi sosial peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi sosial peserta didik dengan guru kelas V MI Nur Al-Hijrah telah meningkat dan terjalin dengan baik, dapat dilihat dari pembelajaran PAI dengan menggunakan metode Small Group Discussion. Peserta didik sudah aktif dalam melakukan interaksi sosial yang diwujudkan melalui interaksi sosial bentuk asosiatif yaitu bekerjasama dalam pembelajaan kooperatif dan kelompok. Penerapan metode Small Group Discussion (perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) juga sudah sesuai dengan kaidah yang berlaku. Faktor pendukung interaksi sosial pada peserta didik kelas V MI Nur Al-Hijrah di antaranya adalah program class meeting dan kegiatan belajar-mengajar yang menyenangkan. Faktor penghambat interaksi sosial pada peserta didik kelas V MI Nur Al-Hijrah adalah kurangnya kemampuan peserta didik dalam melakukan interaksi sosial dan beberapa guru yang masih menggunakan metode konvensional dalam mengajar.
Implikasi Pendidikan yang Terkandung dari Konsep Bersih pada Q.S. At-Taubah Ayat 108 terhadap Upaya Muslim dalam Menjaga Kebersihan Yopi Yevantri; Mujahid Rasyid; Khambali
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15569

Abstract

Abstract. Hygiene is an important aspect of a Muslim's life, both spiritually and physically, and Islam places it as an integral part of worship practices and daily life. QS. At-Taubah verse 108 emphasizes the importance of keeping places of worship, self, and the environment clean, and contains essential principles of cleanliness for Muslims. However, the interpretation and implementation of these principles are often not optimal in daily life. The purpose of this study is to describe (1) The opinion of the mufassirs about QS. At-Taubah verse 108 (2) The essence of QS. At-Taubah verse 108 (3) Opinions of education experts regarding the concept of cleanliness (4) Educational implications contained in the editorial of cleanliness in Surah At-Taubah verse 108. The research method used is qualitative with a descriptive approach. This research uses primary data from various interpretations of the Qur'an and secondary data in the form of books, journals, and dictionaries. Data collection techniques were carried out through literature studies to analyze verses related to cleanliness in the Qur'an. Data analysis is done inductively to explore the meaning and educational implications of these verses.The educational implications of QS. At-Taubah verse 108 emphasizes the importance of maintaining cleanliness of self, place, and environment as an example that must be emulated and internalized in daily life in accordance with Islamic teachings and health principles. Abstrak. Kebersihan adalah aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim, baik secara spiritual maupun fisik, dan Islam menempatkannya sebagai bagian integral dari praktik ibadah dan kehidupan sehari-hari. QS. At-Taubah ayat 108 menekankan pentingnya menjaga kebersihan tempat ibadah, diri, dan lingkungan, serta mengandung prinsip-prinsip kebersihan esensial bagi umat Muslim. Namun, interpretasi dan implementasi prinsip-prinsip ini sering kali belum optimal dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) Pendapat para mufassir tentang QS. At-Taubah ayat 108 (2) Esensi QS. At-Taubah ayat 108 (3) Pendapat para ahli pendidikan mengenai tentang konsep kebersihan (4) Implikasi Pendidikan yang terkandung dalam redaksi dari kebersihan dalam surat At-Taubah ayat 108. Penelitian ini menggunakan data primer dari berbagai tafsir Al-Qur'an dan data sekunder berupa buku, jurnal, dan kamus kebersihan dalam Al-Qur'an.Rasulullah mengajarkan dan mencontohkan pentingnya kebersihan sejak usia dini. QS. Al-Ar’af ayat 26 juga menegaskan bahwa seorang Muslim wajib menjaga kebersihan lahiriah dan batiniah sebagai ekspresi kesucian hati dan ketaatan kepada Allah. Dalam konteks kesehatan dan sosial, kebersihan dianggap sebagai tanggung jawab individu dan kolektif yang mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Implikasi pendidikan dari QS. At-Taubah ayat 108 menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri, tempat, dan lingkungan sebagai contoh yang harus diteladani dan diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam dan prinsip-prinsip kesehatan.
Peranan Guru Akidah Akhlak pada Proses Pembentukan Akhlak Siswa dalam Kegiatan Mabit Luqi Nujhan Dilalurrahman; Mujahid Rasyid; Hayati, Fitroh
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15583

Abstract

Abstract. This research aims to obtain information about Akidah Education through MABIT activities that are in Mts PPI 38 Padalarang. The role of Akhlak Education in shaping the behavior or character of students is carried out through the MABIT (Night of Iman and Taqwa) activity in Mts PPI 38 Padalarang where this activity is subsequently to build the Akhlak Akidah students that corresponds to the Akidah Akhlak. This type of research is a type of qualitative research with a method of describing qualitatively. Data collection techniques in this research involve observations, interviews, and documentation. Data analysis techniques use data reduction, data presentation, and verification. The source of the data in this study is the data and the source of Mts PPI 38 Padalarang school. The results of the research carried out at the school Mts PPI 38 Padalarang there is a role of the Night Building Faith and Taqwa in the application of behavior shapes, Morals students performed in everyday life. This MABIT can help teachers of Islamic religion education in shaping patterns of behavior of pupils. This MABIT activity has a positive impact which through this activity teachers can infuse religious values to the pupils. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang Pendidikan akidah akhlak melalui kegiatan MABIT yang berada di Mts PPI 38 Padalarang. Peran Pendidikan Akhlak Dalam Membentuk perilaku atau karakter siswa dilakukan melalui Kegiatan MABIT (Malam Bina Imam Dan Taqwa) di Mts PPI 38 Padalarang yang mana kegiatan ini nantinya untuk membina akidah akhlak siswa yang sesuai dengan akidah akhlak. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data dan sumber sekolah Mts PPI 38 Padalarang. Hasil penelitian yang dilakukan di sekolah Mts PPI 38 Padalarang terdapat peran Malam Bina Iman Dan Taqwa dalam penerapan membentuk perilaku, Moral siswa yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berdampak pula ke guru serta sekolah dengan diadakannya kegiatan MABIT ini dapat membantu guru pendidikan Agama Islam dalam membentuk pola tingkah laku peserta didik. Kegiatan MABIT ini berdampak positif yang mana melalui kegiatan inilah guru dapat menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada peserta didik.
Implementasi Program Muhadharoh sebagai Upaya Meningkatkan Kompetensi Komunikasi Pembelajaran Santri di Pondok Pesantren Modern Al-Mu’awanah Kabupaten Bandung Wira Khalaf Nurkharis; Mujahid Rasyid
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15599

Abstract

Abstract. This research is entitled Implementation of the muhadharah program as an effort to improve the learning communication competence of students at the Al-Mu'awanah modern Islamic boarding school, Bandung Regency. This research was conducted to determine muhadharah activities, understand student learning communication and supporting and inhibiting factors for the implementation of the muhadharah program as an effort to improve students' learning communication competence. The aim of this research is to analyze the implementation of the muhadharah program as an effort to improve students' learning communication competence.This research uses a qualitative method with a phenomenological approach. This research uses observation, interview and documentation data collection techniques. This research data analysis technique uses data reduction, data presentation and data verification/drawing conclusions.The results of this research, it was found that (1) the muhadharah activities carried out at the Al-Mu'awanah modern Islamic boarding school were not just ordinary speeches, but used rules and regulations with MC, reading the Al-Qur'an, reciting Islamic vows, taking materials core of students from the audience and entertainment. (2) This muhadharah program is able to act as an effort to improve students' learning communication competence, which can be seen from students' learning communication skills in the classroom. However, at grade level, this ability is still lacking and requires time to learn. (3) The supporting factors that support the implementation of the muhadharah program as an effort to improve the learning communication competence of students: Student language and Management of student organizations. Factors that become obstacles: Students who violate the rules and Management who is not serious during muhadharah. Abstrak. Penelitiaan ini dengan judul Implementasi program muhadharah sebagai upaya meningkatkan kompetensi komunikasi pembelajaran santri di pondok pesantren modern Al-Mu’awanah Kabupaten Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kegiatan muhadharah, mengetahui komunikasi pembelajaran santri dan faktor pendukung dan penghambat Implementasi program muhadharah sebagai upaya meningkatkan kompetensi komunikasi pembelajaran santri. Tujuan penelitiaan ini untuk menganalisis Implementasi program muhadharah sebagai upaya meningkatkan kompetensi komunikasi pembelajaran santri.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. penelitian ini mengunakan Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini, ditemukan bahwa (1) kegiatan muhadharah yang dilakukan di pondok pesantren modern Al-Mu’awanah tidak hanya berpidato biasa, namun menggunakan tata tertib, peraturan dengan adanya MC, pembacaan Al-Qur’an, pembacaan ikrar keislaman, pengambilan materi inti oleh santri dari audiens dan adanya hiburan. (2) Program muhadharah ini mampu sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi komunikasi pembelajaran santri dapat dilihat dari kemampuan komunikasi pembelajaran santri di kelas. Namun, pada kelas tingkat bahwa kemampuan ini masih kurang dan butuh proses waktu untuk belajar (3) Adapun faktor pendukung yang menjadi pendukung Implementasi program muhadharah sebagai upaya meningkatkan kompetensi komunikasi pembelajaran santri: Kebahasaan santri dan Pengurus organisasi santri. Faktor yang menjadi penghambat: Santri yang melanggar peraturan dan Pengurus yang tidak serius saat muhadhatah.
Nilai-Nilai Pendidikan yang Terkandung dalam Hadits Riwayat Ahmad No. 21693 tentang Akhlak Peserta Didik terhadap Pendidikan Rifia Arfianti; Mujahid Rasyid; Fitroh
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15640

Abstract

Abstract. Educators and learners are very important components in education. One important aspect that is closely related to educators and students is manners and morals. As the purpose of education is to make students become a noble character. In addition, globalization has brought a wide impact, including in education. Azyumadi mentioned that the global age has many positives and negatives. One of the negative impacts is making students lose their original identity. Therefore, the author raises research on the Educational Values Contained in Hadith No. 21693 Ahmad's About the Morals of Learners Towards Educators. This reaseach aims to (1) find out the opinion of hadith commentators about Ahmad’s Hadith No. 21693 (2) describe the essence of Ahmad’s Hadith No. 21693 (3) know the opinion of education experts about the morals of students (4) analyze the values of moral education of students contained in Ahmad’s Hadith No. 21693. The method used in this research is literature (Library Reasech). Through an analytical descriptive approach. The hadith method approach uses the tausiq, tashih, tathbiq, takhrij and tahlili methods, namely by collecting the opinions of the muhadittsin, then analyzing with literature, namely by collecting data that is related to the discussion of researchers. The results of the research suggest that the values of education in the Ahmad History Hadith No. 21693 are (1) respect and obedience to educators (2) glorification of science and knowledgeable people (3) ethics and virtue in learning (4) compassion and empathy in social interaction. Abstrak. Pendidik dan peserta didik merupakan komponen yang sangat penting dalam pendidikan. Salah satu aspek penting yang sangat terkait dengan pendidik dan peserta didik adalah adab dan akhlak. Sebagaimana tujuan pendidikan adalah menjadikan peserta didik menjadi seorang yang berakhlak mulia. Disamping itu globalisasi telah membawa dapak yang luas termasuk dalam pendidikan. Azyumadi menyebutkan bahwa zaman global memiliki banyak positif dan negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah membuat pelajar kehilangan identitas aslinya. Oleh sebab itu, penulis mengangkat penelitian tentang Nilai-nilai Pendidikan Yang Terkandung Dalam Hadist Riwayat Ahmad No. 21693 Tentang Akhlak Peserta Didik Terhadap Pendidik.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pendapat para pensyarah hadits tentang Hadits Riwayat Ahmad No. 21693 (2) mendeskripsikan esensi Hadits Riwayat Ahmad No.21693 (3) mengetahua pendapat ahli pendidikan tentang akhlak peserta didik (4) menganalisis nilai-nilai pendidikan akhlak peserta didik yang terkandung pada Hadits Riwayat Ahmad No. 21693.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan (Library Reasech). Melalui pendekatan deskriptif analitik. Adapun pendekatan metode hadits menggunakan metode tausiq, tashih, tathbiq, takhrij dan tahlili, yaitu dengan mengumpulkan pendapat para muhadittsin, lalu menganalisis dengan kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan data yang ada keterkaitan dengan pembahasan peneliti. Hasil penelitian mengemukakan bahwa nilai-nilai pendidikan dalam Hadits Riwayat Ahmad No. 21693 adalah (1) hormat dan patuh kepada pendidik (2) memuliakan ilmu dan orang yang berilmu (3) etika dan adab dalam belajar (4) kasih sayang dan empati dalam interaksi sosial.
Peran Orang Tua terhadap Keberhasilan Pembelajaran Anak di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Nurul Muttaqien Desa Mandalamekar Kabupaten Bandung Khasyanil Mudhauwamah; Rasyid, Mujahid
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15653

Abstract

Abstract. his study emphasizes the importance of parental support and involvement in enhancing the effectiveness and efficiency of children's education, particularly within the context of madrasahs and religious education. Effective communication between parents and the school is seen as a key factor in supporting the learning process and fostering the religious character of children. The research aims to investigate how education and learning processes are conducted in madrasahs, explore the role of parents in supporting the success of educational programs in madrasahs, and identify the planning, implementation, evaluation processes, as well as the supporting and inhibiting factors that influence educational success. The study uses a qualitative approach with descriptive methods, gathering data through direct observation, in-depth interviews, and document analysis. The findings reveal that parents play a crucial role in fulfilling the basic needs of children, such as financial support and balanced nutrition, which are essential for their health and development. Parents are also actively involved in supporting educational programs in madrasahs, including religious activities and Qur’an learning. Despite challenges like children’s attraction to games and technology, as well as the parents’ limited knowledge of religious education, they still recognize the importance of guiding their children in religious studies at home. Collaboration between parents and madrasahs is vital in ensuring a holistic educational experience for children. Abstrak. Penelitian ini menyoroti peran penting dukungan dan keterlibatan orang tua dalam meningkatkan efektivitas pendidikan anak di madrasah, khususnya dalam pendidikan agama. Komunikasi efektif antara orang tua dan sekolah dianggap sebagai faktor kunci dalam mendukung proses pembelajaran serta pengembangan karakter religius anak. Tujuan penelitian ini adalah meneliti pelaksanaan pendidikan di madrasah, mengeksplorasi peran orang tua dalam mendukung program pembelajaran, serta mengidentifikasi proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan faktor pendukung atau penghambat keberhasilan pendidikan. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan, dengan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua berperan dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti kebutuhan finansial dan nutrisi, yang penting untuk kesehatan dan perkembangan mereka. Orang tua juga aktif mendukung program pembelajaran di madrasah, termasuk kegiatan keagamaan dan pengajaran Al-Qur’an. Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi meliputi ketertarikan anak pada game dan teknologi serta keterbatasan pengetahuan agama orang tua. Namun, mereka tetap berusaha mendampingi anak dalam belajar agama di rumah dan bekerja sama dengan pihak madrasah untuk meningkatkan pembelajaran agama. Kolaborasi yang baik antara orang tua dan madrasah sangat penting dalam mendukung pendidikan yang holistik bagi anak-anak.
Implementasi Program Bina Pribadi Islami (BPI) dalam Membentuk Karakter Islami pada Peserta Didik Kelas Sembilan di SMPIT Ibnu Khaldun Lembang Zirli Fera Zaira Zunaba; Mujahid Rasyid; Dinar Nur Inten
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15657

Abstract

Abstract. The character of students in this day and age is declining due to globalisation that continues to develop and advance. Therefore, school is one of the places for character education, where students are supervised, guided, and directed, especially Islamic character. SIT has a typical kediniyahan programme, namely the Islamic Personal Development programme. The purpose of this study is to determine the preparation; implementation; evaluation; supporting and inhibiting factors of the Islamic Personal Development programme in shaping Islamic character in grade nine students at SMPIT Ibnu Khaldun Lembang. The approach used is qualitative and descriptive method. The research subjects were the principal, BPI coach, mentor, and grade nine students. Data collection techniques used, namely interviews, observation, and documentation. The results of this study, from the preparation of programme activities which include planning BPI activities, mapping the material, allocating time, allocating the place of activity, designing strategies in instilling character values, and determining the method. Then, in the implementation, starting from the opening, core activities, and closing activities, it involves students in organising and leading BPI activities, as a form of strategy in instilling Islamic character values. In addition, evaluating the worship of amal yaumiyah is one of the mentor's strategies in instilling an attitude of being honest, trustworthy, and responsible. Furthermore, the evaluation is in the form of a typical curriculum report card, and the assessment aspects include knowledge, attendance, attitude, and amal yaumiyah. Based on the evaluation of the BPI programme, that this BPI programme has a good impact starting from worship, knowledge, and of course their Islamic character which has begun to be embedded. The supporting factors are competent human resources, curriculum, school carrying capacity and infrastructure. While the obstacles are the lack of human resources, and the influence of social media. Abstrak. Karakter peserta didik di zaman sekarang ini semakin menurun akibat globalisasi yang terus berkembang dan maju. Oleh karena itu sekolah sebagai salah satu tempat pendidikan karakter, yang dimana peserta didik diawasi, dibimbing, dan diarahkan, terutama karakter Islami. SIT memiliki program khas kediniyahan, yaitu program Bina Pribadi Islami. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui persiapan; pelaksanaan; evaluasi; faktor pendukung dan penghambat program Bina Pribadi Islami dalam membentuk karakter Islami pada peserta didik kelas Sembilan di SMPIT Ibnu Khaldun Lembang. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan metode desktiptif. Subjek penelitiannya, yaitu kepala sekolah, Pembina BPI, mentor, dan peserta didik kelas Sembilan. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, dari persiapan kegiatan program yang meliputi perencanaan kegiatan BPI, pemetaan materi, pengalokasian waktu, pengalokasian tempat kegiatan, merancang startegi dalam menanamkan nilai-nilai karakter, serta menentukan metodenya. Kemudian, dalam pelaksanaanna dimulai dari pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup melibatkan peserta didik dalam mengatur dan memimpin kegiatan BPI, sebagai bentuk stategi dalam menanamkan nilai-nilai karakter Islami. Selain itu, pengevaluasian ibadah amal yaumiyah merupakan salah satu stategi mentor dalam menanamkan sikap bersikap jujur, amanah, dan tanggung jawab. Selanjutnya, pengevaluasiannya dalam bentuk rapor kurikulum khas, dan aspek penilaiannya mencakup pengetahuan, kehadiran, sikap, dan amal yaumiyah. Berdasarkan pengevaluasian program BPI, bahwa program BPI ini membawa dampak yang baik mulai dari ibadah, ilmunya, dan tentunya karakter Islami mereka yang sudah mulai tertanam. Faktor pendukungnya yakni SDM yang kompeten, kurikulum, daya dukung sekolah dan sarana prasarana. Sedangkan penghambatnya adalah jumlah SDM yang kurang, dan pengaruh sosial media.
Implementasi Shalat Dhuha untuk Meningkatkan Karakter Islami di SDN Pagermaneuh Lembang Risya Jannati Saniyyah; Mujahid Rasyid; Huriah Rachmah
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15712

Abstract

Abstract This research is motivated by the lack of manners that students have, as well as the lack of religious knowledge. religious knowledge of Pagermaneuh Lembang Elementary School, whichaims to determine the existence of an increase in the Islamic character of students with the implementation of dhuha prayer. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Data collection methods include observation, interviews, and documentation. The data analysis uses data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the increase in Islamic character has increased quite well. This can be seen from the implementation of duha prayer at SDN Pagermaneuh Lembang, which is carried out for four days a week, namely Tuesday, Wednesday, Thursday, and Friday. In addition, there is an evaluation of the duha prayer program, namely the discipline of coming to school and the sense of responsibility of teachers towards students. Supporting factors for the implementation of duha prayer at SDN Pagermaneuh Lembang include encouragement from teachers and parents, the availability of adequate facilities, and social media (WhatsApp) as a communication tool to monitor students in duha prayer during holidays. Inhibiting factors for the implementation of duha prayer at SDN Pagermaneuh Lembang include laziness among students, a lack of facilities and infrastructure, and the fact that there are still students who do not bring prayer equipment. So it can be concluded that the implementation of duha prayer at SDN Pagermaneuh Lembang has been effective in improving the Islamic character of students. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya sikap sopan santun yang siswa miliki di SDN Pagermaneuh Lembang yang bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan karakter Islami siswa-siswai dengan adanya implementasi shalat dhuha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis datanya menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan karakter Islami sudah mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal tersebut dapat terlihat dari implementasi shalat dhuha di SDN Pagermaneuh Lembang yang dilaksanakan selama 4 hari dalam seminggu yaitu hari Selasa, Rabu, Kamis dan Jum'at. Selain itu ada evaluasi dari program shalat dhuha yaitu adanya kedisiplinan datang ke sekolah dan rasa tanggung jawab guru terhadap siswa-siswi. Faktor pendukung dari implementasi shalat dhuha di SDN Pagermaneuh Lembang diantaranya adanya dorongan dari guru, orang tua, tersedianya fasilitas yang memadai, serta media sosial (whatsapp) sebagai alat komunikasi untuk memantau anak dalam shalat dhuha ketika libur. Faktor penghambat implementasi shalat dhuha di SDN Pagermaneuh Lembang diantaranya adanya rasa malas terhadap siswa-siswi, kurangnya sarana prasarana serta masih ada siswa yang tidak membawa alat shalat. Maka dapat disimpulkan bahwa implementasi shalat dhuha di SDN Pagermaneuh Lembang sudah efektif dalam meningkatkan karakter Islami siswa-siswi
Efektivitas Media Manipulatif Slime Dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Erhamwilda, Erhamwilda; Rasyid, A Mujahid; Rustini, Rinrin
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 7 No. 2 November 2022
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.361 KB) | DOI: 10.29313/schema.v7i2.11036

Abstract

Ditemukan bahwa kemampuan motorik halus anak kelompok A di TK BPP Malati kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur yang masih belum berkembang secara optimal. Hal ini dikarenakan kesadaran orang tua hanya memperhatikan aspek perkembangan kognitif anak saja pada bidang baca,tulis dan hitung. Salah satu bahan bermain yang mainkan otot-otot halus anak adalah slime. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi objektif kemampuan motorik halus anak kelompok A TK BPP Malati dengan media manipulatif slimeJenis penelitian yang digunakan peneliti menggunakan metode kuantitatif kuasi eksperimen. Penelitian dilakukan pada TK BPP Malati di kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur tahun ajaran 2018-2019. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa siswi kelompok A (usia 4-5 tahun) berjumlah 20 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah Random sampling. Hasil penelitian menunjukkan penerapan media manipulatif slime dalam meningkatkan motorik halus anak dapat disimpulkan berhasil, hal tersebut dibuktikan pencapaian setelah dilakukan tes pada saat kegiatan.
Penerapan Metode Tasmi’ Al-Qur’an dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Santri Amalia, Umamah Rizky; Rasyid, A Mujahid; Asikin, Ikin
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 13, No 1 (2024): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v13i1.13560

Abstract

Seorang penghafal al-Qur’an dengan menggunakan metode tasmi’ akan sadar akan kesalahannya, karena bisa saja ia salah mengucapkan huruf atau harakat. Akibatnya, dia akan lebih fokus pada hafalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode tasmi’, hasil penerapan metode tasmi’, perbedaan dan persamaan penerapan metode tasmi’ di DAQU dan di DM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode tasmi’ di DAQU dan DM sama-sama dimulai dengan mempelajari tajwid terlebih dahulu, kemudian proses menghafal, muroja’ah persiapan tasmi’, dan pelaksanaan kegiatan tasmi’. Hasil penerapan metode tasmi’ di DAQU dan di DM yaitu kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kualitas hafalan santri dengan penggunaan metode tasmi’. Perbedaan dan persamaan penerapan metode tasmi’ di DAQU dan di DM dapat disimpulkan bahwa, pada dasarnya perbedaan diantara kedua pesantren ini sama-sama menjadi keunggulan dan daya tarik tersendiri pada masing-masing pesantren. Akan tetapi, kedua pesantren ini sama-sama memprioritaskan program tahfidz. Faktor pendukung dan penghambat ialah kesehatan, kelancaran hafalan motivasi dan lingkungan yang kondusif. Faktor penghambat kurang manajemen waktu, jenuh dan bosan.