Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, dapat terjadi keterlambatan pada masing-masing proyek, yang dapat mengakibatkan tertundanya masa konstruksi dan berkurangnya keuntungan yang dicari oleh pemilik dan kontraktor. Keterlambatan konstruksi menyebabkan peningkatan biaya konstruksi karena masa konstruksi yang lebih lama sehingga mempengaruhi keuntungan pemilik dan kontraktor. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek serta faktor dominan dan solusi dari pelaksanaan proyek sumber daya air di provinsi Kepulauan Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Responden yang dipilih adalah pemilik, konsultan pengawas, dan kontraktor yang terlibat dalam proyek ini pada tahun 2019 hingga 2022. Jumlah koresponden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 103 orang. Dengan pengolahan data menggunakan SPSS, didapatkan hasil variabel uji validitas mengenai pengetahuan tenaga kerja dengan nilai r hitung sebesar 0,390 dan nilai tabel r sebesar 0,1937 dan mendapatkan keputusan valid. Pada hasil uji reabilitas case prosessing summary di atas menunjukkan sampel (N) 103 100 % dinyatakan valid. Dari 24 variabel, semua variabel menghasilkan nilai MSA di atas 0,50 sehingga variabel layak digunakan dan bisa dilanjutkan uji analisis berikutnya. Dari analisis yang dilakukan terdapat 7 faktor yang menjadi penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek sumber daya air di provinsi Kepulauan Riau yaitu ketersediaan bahan, pengiriman bahan, terlambat pemesanan material, cuaca, ketersediaan peralatan, ketersediaan tenaga kerja dan pengetahuan serta SDM pimpinan kontraktor tidak sesuai kualifikasi. Sedangkan faktor yang paling dominan adalah faktor material dan peralatan.