Nanang Indardi, Nanang
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, Semarang-Indonesia, Gedung F1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Telp (024)8508007. Fax.8508007

Published : 41 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Paralayang Ternadi di Kabupaten Kudus Indardi, Nanang; Sahri, Sahri
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 10, No 1 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v10i1.21480

Abstract

Paralayang sejak tahun 1990an sudah berkembang di Jawa Tengah, namun sampai sekarang perkembangannya masih kalah dengan daerah Jawa Timur dan Jawa Barat. Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengembangan Paralayang Ternadi  sebagai ikon pariwisata udara oleh Pengurus Provinsi Paralayang Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pemetaan pengembangan tempat paralayang sesuai dengan karakteristik alam setempat dan secara umum aktivitas wisata paralayang dapat berkembang dan menjadi lebih baik sesuai standar operasi prosedur serta keamanan penerbangan. Pengkajian potensi pengembangan paralayang ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, kemampuan terbang, dan airmanship/tingkah laku, serta menjadi daya tarik wisata udara dalam dunia penerbangan paralayang. Tertatanya potensi pengembangan paralayang dan tata kelola paralayang yang lebih terorganisir dengan baik merupakan dampak positif yang ingin dicapai. Penelitian ini bersifat eksploratif dan dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap dengan meliputi pengamatan lapangan, pemetaan, dan tata kelola. Pengamatan lapangan dilakukan dengan menggunakan pengamatan langsung dengan menggunakan media (gambar, rekaman audio/visual) serta didampingi pakar dan melibatkan lembaga yang berkompeten. Pemetaan tempat dilakukan dengan memperhatikan potensi alam yang mendukung (ketinggian, arah angin, kontur tanah, luasan lahan, sumber air, dan lain-lain). Tata kelola diperlukan untuk memastikan kelangsungan pengembangan paralayang secara menyeluruh dalam kurun waktu yang relatif lama.Paragliding since the 1990s has been developing in Central Java, but until now its development is still inferior to the regions of East Java and West Java. The study was conducted to examine the development of Ternadi Paragliding as an icon of air tourism by the Central Java Paragliding Management. This study aims to facilitate the mapping of the development of paragliding sites in accordance with local natural characteristics and in general paragliding tourism activities can develop and become better according to standard operating procedures and flight safety. The assessment of the potential of paragliding development is expected to be able to improve knowledge, flight ability, and airmanship / behavior, as well as being an attraction for air travel in the world of paragliding flights. The organized potential of the development of paragliding governance that is better organized is a positive impact to be achieved. This research is exploratory and conducted in Kudus Regency. This research was carried out in three phases which included field observations, mapping and governance. Field observations are carried out using direct observations using media (images, audio/visual recordings) and accompanied by experts and involving competent institutions. Site mapping is done by taking into account the supporting natural potential (altitude, wind direction, land contour, land area, water source, etc.). Governance is needed to ensure the continued development of paragliding as a whole in a relatively long period of time.
PERKEMBANGAN MIXED MARTIAL ARTS (MMA) DI PURWOKERTO Hakim, Abdul Latif Rahman; Indardi, Nanang
Journal of Sport Science and Fitness Vol 4 No 4 (2015): Journal of Sport Sciences and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v4i4.10089

Abstract

Beladiri merupakan salah satu kegiatan olahraga yang memiliki keunikan dan kelebihan masing–masing. Mixed Martial Arts (MMA) merupakan beladiri modern yang menggabungkan beladiri Muay Thai dan Brazilian Jiujitsu. Mixed Martial Arts (MMA) semakin berkembang dari tahun 2013 sampai tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Mixed Martial Arts (MMA) di Purwokerto, mengetahui perkembangan (MMA) di Purwokerto, serta mengetahui motivasi Fighter dalam mengikuti MMA. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Core Mixed Martial Arts (MMA) Purwokerto. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 120, dengan teknik Purposive Sampling diperoleh sampel/informan sebanyak 13 orang yang terdiri dari pelatih dan fighter. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi data. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini didapatkan 3 faktor yang mempengaruhi perkembangan Mixed Martial Arts (MMA) di Purwokerto yaitu kesehatan (53,84%), hobi 30,76%), dan motivasi (15,50%). Simpulan penelitian adalah olahraga beladiri MMA di pengaruhi oleh sarana dan prasarana yang mendukung dan metode latihan yang lebih modern. MMA berkembang pesat di Purwokerto karena gaya hidup dan hobi serta motivasi untuk hidup sehat dan keinginan untuk menjadi fighter. Saran yang dapat diberikan adalah meningkatkan publikasi MMA melalui media informasi serta mengadakan kejuaran fighter pemula untuk meningkatkan motivasi berlatih.Martial arts is one that has a unique sports activities and advantages of each. Mixed Martial Arts (MMA) is a modern martial art that combines martial arts Muay Thai and Brazilian Jiujitsu. Mixed Martial Arts (MMA) is growing from year 2013 to 2014. The purpose of this study was to determine the factors that influence the development of Mixed Martial Arts (MMA) in Purwokerto, know the development (MMA) in Purwokerto, and to know the motivation Fighter follow MMA. The research approach used in this study is a qualitative approach with descriptive qualitative method. Core research sites in Mixed Martial Arts (MMA) Purwokerto. The population numbered 120, with purposive sampling technique was obtained samples / informant as many as 13 people consisting of trainer and fighter. Research data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The validity of the data used is triangulation data. Data analysis techniques in the study include: data reduction, data presentation, and conclusion. Results of this study found three factors that influence the development of Mixed Martial Arts (MMA) in Purwokerto, namely health (53.84%), hobbies 30.76%), and motivation (15.50%). Conclusions martial arts MMA research is influenced by the infrastructure that supports and more modern training methods. MMA is growing rapidly in Purwokerto because of lifestyle and hobbies, and motivation to live a healthy life and a desire to be a fighter. Advice can be given is to increase MMA publications through the medium of information as well as holding the championship fighter beginner to increase the motivation to practice.
SURVEI PERKEMBANGAN OLAHRAGA REKREASI GATEBALL DI KABUPATEN SEMARANG Hidayat, Arif; Indardi, Nanang
Journal of Sport Science and Fitness Vol 4 No 4 (2015): Journal of Sport Sciences and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v4i4.10098

Abstract

Aktifitas olahraga tanpa disadari atau sadar sering dilakukan dimana-mana. Aktifitas ini berkaitan dengan gerakan jasmani, bermain, dan rekreasi. Olahraga rekreasi ialah olahraga yang mengarah kepada aktifitas gerak yang bertujuan untuk kesenangan dan bergembira. Banyak yang dapat menemukan olahraga rekreasi di tempat-tempat wisata, jenisnya juga semakin berfariasi dari yang mulai berpetualangan sampai dengan yang menantang, salah satunya olahraga gateball. Gateball merupakan jenis olah raga yang unik, karena dimainkan secara bersamaan antara tujuan rekreasi sambil meraih prestasi.Tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini adalah ingin mengetahui perkembangan olahraga gateball, hambatan olahraga gateball. respon pemerintah, masyarakat, dan faktor pendukung olahraga gateball di Kabupaten Semarang. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Instrumen dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Penelitian dilakukan secara lisan (wawancara) dengan 4 responden. Lokasi penelitian di Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana. Data hasil penelitian yang telah dikumpulkan sepenuhnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian : Perkembangan olahraga rekreasi gateball belum begitu luas dikenal dimasyarakat. Setiap cabang olahraga pasti akan memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dengan harapan olahraga itu sendiri akan berkembang dan lebih maju. Kurangnya sosialisasi dan kurangnya pertandingan yang diselenggarakan oleh pemerintah menjadikan olahraga gateball kurang diminati masyarakat. Hambatan yang terjadi adalah dari sektor pendanaan, harga peralatan olahraga gateball lumayan mahal untuk kalangan menengah kebawah. Simpulan hasil penelitian : Perkembangan olahraga rekreasi gateball di Kabupaten Semarang kurang begitu luas. Hambatan yang terjadi adalah soal pendanaan dan mahalnya peralatan olahraga gateball. Respon pemerintah sampai saat ini belum memberikan bantuan dan respon yang baik, sedangkan respon masyarakat sangat baik dan mendukung dengan adanya olahraga rekreasi gateball. Faktor pendukung dalam olahraga ini adalah pendanaan dan sarana prasarana.Sports activities unconsciously or consciously often done everywhere. This activity is related to physical movement, play and recreation. Recreational sports is exercise that leads to the motion activity aimed at pleasure and fun. Much can find recreational sports in tourist places, the opposite is also increasingly varied from the start up to a challenging adventure, one gateball sport. Gateball is a type of exercise that is unique, because it is played simultaneously between grabbing achievement. Recreational purposes to be achieved from this research is to know the development of sports gateball, gateball sport obstacles. response of the government, society, and supporting factors gateball sport in Semarang Regency. research approach is descriptive research that collected data in the form of words, pictures, and not numbers. Instruments in this research is observation, interview, documentation. , The study was conducted orally (interview) with 4 respondents. The research location in the Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana. Research data that has been collected fully analyzed qualitatively. Result: The development of recreational sports gateball not so widely known in the community. Each sport will certainly require special attention from the government in hopes the sport itself will be developed and more advanced. Lack of socialization and games organized by the government to make the sport less attractive gateball society. Barriers that occur are from the financial sector, price gateball exercise equipment is quite expensive for the middle class down. Conclusion The results of the study: The development of recreational sports gateball in Semarang district is less extensive. Barriers that happens is a matter of funding and the high cost of sports equipment gateball. The government's response to date has not provided relief and a good response, whereas an excellent public response and support with the recreational sports gateball. Supporting factors in this sport is the funding and infrastructure.
DIVING TINGKAT PARTISIPASI DAN SDM OLAHRAGA DIVING DI KLUB BATANG CLUB DIUKUR DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI) Wigunadi, Abdi; subiyono, Hadi Setyo; Indardi, Nanang
Journal of Sport Science and Fitness Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v5i1.39493

Abstract

Abstrak ______________________________________________________________ Sport Development Index (SDI) adalah metode untuk mengukur kemajuan olahraga di suatu tempat atau wilayah berdasarkan empat dimensi, yaitu: 1) dimensi partisipasi, 2) dimensi sumber daya manusia, 3) dimensi ruang terbuka, 4) dimensi kebugaran. Diving/menyelam adalah kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air. berdasarkan tujuannya, menyelam dapat dibedakan menjadi lima, yaitu: 1) penyelaman olahraga, 2) penyelaman untuk rekreasi, 3) penyelaman untuk komersial, 4) penyelaman untuk ilmiah, dan 5) penyelaman untuk militer. Di Kabupaten Batang belum pernah ada yang melakukan survai tingkat kemajuan kegiatan olahraga diving berkembang sejauh mana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat partisipasi dan sumber daya manusia terhadap kegiatan olahraga diving ditinjau dari SDI. Penelitian dilakukan di kolam renang citra Kota Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain one shot model. Teknik penarikan data menggunakan total sampling sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai partisipasi sebesar 0,64 dan nilai sumber daya manusia sebesar 0,38. Maka jika ditinjau dari SDI maka nilai partispasi dalam kategori menengah dan nilai SDM dalam kategori rendah. Saran dari peneliti untuk dinas DKPP Kabupaten Batang dan Batang Diving Club untuk segera memperbaiki sistem manajemen dan struktur kepengurusan yang baik dan jelas supaya bisa memajukan olahraga diving di Kabupaten Batang. Abstract ______________________________________________________________ Sport Development Index (SDI) is a method for measuring the progress of the sport in a place or region based on four dimensions, namely: 1) the dimensions of participation, 2) the dimensions of human resources, 3) the dimensions of open space, 4) dimensions of fitness. Diving / diving is an activity carried out under the water surface. based objectives, the dive can be divided into five, namely: 1) dives sport, 2) dives for recreation, 3) dives for commercial, 4) dives for scientific, and 5) dives for the military. In Batang there has never been conducting a survey of the level of advancement of sports activities diving growing extent. The purpose of this study was to identify the level of participation and human resources to the activities of sport diving in terms of SDI. The study was conducted in the pool image of the city of Batang. This type of research is descriptive with the design of one shoot models. Mechanical withdrawal data using total sampling while the data collection techniques using primary data and secondary data. These results indicate the participation value of 0.64 and the value of human resources amounting to 0.38. So if the terms of Sport Development Index,value of participation in the medium category and value of human resources in the low category. Advice from researchers to the district office DKPP Batang and Batang Diving Club to immediately improve the management system and the management structure is good and clear in order to promote the sport of diving in Batang.
ANALISIS MANAJEMEN OLAHRAGA REKREASI CAVING GOA PANCUR KABUPATEN PATI TAHUN 2016 Saputro, Agung; Setyo, Hadi; Indardi, Nanang
Journal of Sport Science and Fitness Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v5i1.39498

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Permasalahan penelitian adalah; 1) Bagaimana manajemen pengelolaan wisata olahraga rekreasi susur goa (caving) di Kabupaten Pati?, 2) Apa saja yang menjadi kendala saat awal memulai pengelolaan objek wisata alam yang berbasis olahraga rekreasi?, 3) Bagaimana strategi pemasaran susur goa kepada pengunjung?, 4) Seberapa tertarikkah pengunjung terhadap susur goa?, 5) Adakah peran serta dinas pariwisata dan masyarakat sekitar?. Tujuan penelitian adalah; 1) Mengetahui proses manajemen susur goa di Kabupaten Pati yaitu di objek wisata goa pancur, 2) mengetahui kendala saat merintis objek wisata susur goa, 3) mengetahui startegi pemasaran susur goa, 4) mengetahui ketertarikan pengunjung terhadap susur goa, 5) mengetahui peran serta dinas pariwisata dan masyarakat terhadap pengembangan objek wisata susur goa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Metode penelitian meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah; 1) Ketua pengelola, 2) Wakil ketua pengelola, 3) Koordinator Guide, 4) Pengunjung. Teknik analisis data penelitian adalah ; 1) Reduksi data, 2) Penyajian data, 3) Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian; Sistem manajemen yang digunakan di Objek Wisata Goa Pancur berjalan dengan baik, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan pengarahan. Diimbangi dengan pemasaran dan peran aktif dinas maupun masyarakat, Goa Pancur berkembang dengan pesat dilihat dari pengunjung tahun 2016 yang berada dikisaran 4000-14.000 orang, hal ini menunjukkan ketertarikan pengunjung sangat tinggi. Simpulan; Sistem manajemen yang diterapkan di Objek Wisata Goa Pancur bersifat kekeluargaan, dengan pemasaran memanfaatkan media elektronik, cetak dan media sosial sangat berpengaruh besar terhadap jumlah kunjungan wisatawan, kendala awal seperti SDM dan pendanaan sudah dapat sedikit dipecahkan dengan melakukan pelatihan dan menggandeng sponsor dari pihak swasta, selain itu pihak dinas dan juga masyarakat juga berperan aktif dalam pengembangan Objek Wisata Goa Pancur. Abstract ___________________________________________________________________ The research problem is; 1) How is the management of recreational sports travel quid cave(caving)in the district starch ?, 2) What are the current constraints of the early start managing natural attraction based recreational sports ?, 3) What marketing strategies fringe of the cave to visitors ?, 4 ) How interested are the visitors to the cave quid ?, 5) What is the role of the department of tourism and the surrounding community ?. The research objective is; 1) Know the process for management of fringe cave in the district starch is in the attraction goa Pancur, 2) determine the current constraints of pioneering attractions fringe cave, 3) determine marketing strategies fringe goa, 4) determine the interest of visitors to the fringe of the cave, 5) knowing participation tourism agencies and society towards the development of attractions fringe cave. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach. Research methods include observation, interviews, and documentation. Subjects were; 1) Chairman of the management, 2) deputy chairman of the management, 3) Coordinator Guide, 4) Visitors. Mechanical analysis of research data is; 1) Reduction of data, 2) Presentation of data, 3) Withdrawal conclusion. Research result; The management system used in Goa Pancur Tourism Object runs well, ranging from planning, organizing, supervision and direction. Offset by the marketing and the active role of the service and the community, Goa Pancur is growing rapidly by visitors from 2016 in the range of 4000-14,000 people, it shows the interest of visitors is very high. Conclusion; The management system implemented in Goa Pancur Tourism object is familial, with marketing utilizing electronic media, print and social media greatly affect the number of tourist visits, initial constraints such as human resources and funding can be a little solved by conducting training and holding sponsorship from private parties, Other than that the official and also the community also play an active role in the development of Goa Pancur Tourism Object.
PENGEMBANGAN OLAHRAGA REKREASI BASKET AIR BAGI SISWA SMPN 11 SEMARANG DI KOLAM RENANG JATIDIRI Utommo, Danang Afri; Sugiarto, Sugiarto; Indardi, Nanang
Journal of Sport Science and Fitness Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v6i1.40202

Abstract

AbstrakPermainan bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua tim yangmasing-masing terdiri dari lima pemain. Seiring berjalannya waktu permainan bola basket dapatdimodifikasi, salah satunya yaitu permainan bola basket air yang merupakan sebuah modifikasipermainan yang bertujuan untuk meningkatkan minat, variasi permainan, serta mendorong siswaagar tidak merasa bosan melakukan permainan bola basket umumnya. Tujuan penelitian iniadalah untuk menghasilkan modifikasi basket air pada siswa, agar siswa dapat mengembangkanaspek psikomotor, afektif, dan kognitif dalam peningkatan aktivitas jasmani melalui pendekatanpermainan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-kuantitatif dengan desain deskriptif.Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner, angket, dan catatan lapangan. Hasil dari penelitian inianalisis data lembar evaluasi uji coba satu aspek psikomotor dengan rata-rata sebanyak 57,48%(cukup baik). Data lembar evaluasi uji coba II dengan rata-rata sebanyak 81,79% (baik). Simpulan,para siswa diharapkan menambah pengetahuan dan pemahaman dengan membaca buku, majalahdan lainnya tentang permainan basket air aspek psikomotor yang dalam penelitian ini masih dalamkriteria cukup baik sehingga perlu peningkatan pemahaman.Kata Kunci: Pengembangan, olahraga rekreasi, basket air AbstractThe game of basketball is one of the sports that is played by two teams consisting of five players each. Over thecourse of time basketball games can be modified one of them is a water basketball game which is a gamemodification that aims to increase interest, game variation, and encourage students to not feel bored doingbasketball games generally. The purpose of this research is to produce water basket modification in students sothat students can develop psychomotor, affective, and cognitive aspects in increasing physical activity throughgame approach. This research is a qualitative-quantitative research with descriptive design. The instrumentsused are questionnaires, questionnaires, and field notes. The result of this research is an analysis of evaluationdata of one aspect of psychomotor with average as much as 57,48% (good enough). II trial evaluation sheet datawith an average of 81.79% (good). The conclusion, the students are expected to increase their knowledge andunderstanding by reading books, magazines and others about the psychomotor aspect basketball game which inthis research is still in good enough criteria so that the need to increase the understanding.Keywords: Development, sports recreation, water basket
ANALISIS KESESUAIAN GERAK TEKNIK PENGGUNAAN ALAT LATIHAN BEBAN Aji, Dwi Purnomo; Sahri, Sahri; Indardi, Nanang
Journal of Sport Science and Fitness Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v6i1.40211

Abstract

AbstrakTujuan penelitian untuk mengetahui keterampilan gerak teknik penggunaan alat latihan bebanmember Rembang Body Fitness, seperti bench press, lat pull down, bent arm fly, seated row, leg press, danstanding press ditinjau dari segi kesesuaian. Keberhasilan tujuan latihan dapat dilihat dari carapenggunaan alat latihan beban yang baik dan benar. Metode penelitian ini adalah survei tes. Jenispenelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di fitness center Rembang Body Fitness.Sasaran objek penelitian ini adalah gerak teknik penggunaan alat latihan beban. Penentuan sasaransubjek penelitian menggunakan purposive sampling. Sasaran subjek penelitian ini berjumlah 8member. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen kesesuaian gerak teknikpenggunaan alat latihan beban. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasilpenelitian menunjukkan kesesuaian gerak teknik penggunaan alat latihan beban pada memberRembang Body Fitness ditinjau dari segi kesesuaian sebagai berikut: alat bench press memiliki kriteriabaik, alat bent arm fly memiliki kriteria baik, alat lat pull down memiliki kriteria sangat baik, alat lseated row memiliki kriteria baik, alat leg press memiliki kriteria sangat baik, dan alat standing pressmemiliki kriteria sangat baik. Simpulan penelitian ini adalah kesesuaian gerak teknik penggunaanalat latihan beban pada member Rembang Body Fitness masuk dalam kriteria baik.Kata Kunci: Gerak teknik, latihan beban, kesesuaian AbstractThe purpose of the research to determine the use of motion technique use tools weight training on RembangBody Fitness member’s, such as bench press, lat pull down, bent arm fly, seated row, leg press, and the pressstanding in terms of suitability. The success of a training goal can be seen from how the tool load is good andright, thus avoiding injury. The method used in this study is a survey test, type a descriptive qualitativeresearch. The research was carried out at the fitness center Rembang Body Fitness. Target object of this researchis the motion technique use tools weight training. Targeting research subjects use the purposive sampling. Goalof this study subjects were 8 members. The instrument used in this study is the observation instrument motorskills use of weight training. Data were analyzed using descriptive analysis. The results showed that theconformity of motion tehnique using the tools weight training on member Rembang Body Fitness in terms of itsconformity as follows: the tools bench press has good criteria, the tool bent arm fly has good criteria, the tool latpull down has good criteria, tools seated row has good criteria, the tool leg press has good criteria, and the toolstanding press has good criteria. The conclusions of this study are conformity motor technique use tools weighttraining at Rembang Body Fitness members entered in good criteria.Keywords: Technique motion; weigh training, conformity
PENGARUH CHI KUNG TAICHI TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI LANSIA DI RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA WENING WARDOYO UNGARAN Nashrulloh, Mochamad Amirudin; Sahri, Sahri; Indardi, Nanang
Journal of Sport Science and Fitness Vol 7 No 1 (2021)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v7i1.44764

Abstract

Chi Kung adalah seni mengolah energi, sedangkan Taichi merupakan latihan tradisional Cina dengan gerakan lambat, pernafasan perut yang dalam dan pemusatan pikiran dengan unsur meditasi. Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pengaruh Chi Kung Taichi terhadap penurunan denyut nadi lansia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Pre-Eksperimental Design dengan One-Group Pretest-Posttest Design yaitu memberikan suatu perlakuan kepada sampel dalam satu kelompok yang selanjutnya dikumpulkan data pretest dan posttest-nya, serta dianalisis menggunakan Paired-Samples Test. Hasil penelitian menunjukan denyut nadi mengalami penurunan baik denyut nadi istirahat, latihan maupun pemulihan. Pada analisis data denyut nadi istirahat, denyutnya menurun sebesar 9,25 bpm atau sama dengan 11,62% dari rata-rata denyut nadi istirahat pada pretest. Pada analisis data denyut nadi latihan, denyutnya menurun sebesar 14,5 bpm atau sama dengan 16,27% dari rata-rata denyut nadi latihan pada pretest. Pada analisis data denyut nadi pemulihan, denyutnya menurun sebesar 12,92 bpm atau sama dengan 15,96% dari rata-rata denyut nadi pemulihan pada pretest. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan rutin Chi Kung Taichi dapat menurunkan denyut nadi pada lansia.
LATIHAN FLEKSI TELAPAK KAKI TANPA KINESIO TAPING DAN MENGUNAKAN KINESIO TAPING TERHADAP KESEIMBANGAN PADA FLEKSIBEL FLAT FOOT Indardi, Nanang
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpehs.v2i2.4592

Abstract

Tujuan peneliti ini adalah mengetahui pengaruh latihan fleksi telapak kaki tanpa kinesio taping terhadap keseimbangan penderita fleksibel flat foot. 2) mengetahui pengaruh latihan fleksi telapak kaki dengan penambahan kinesio taping pada otot quadricep pada penderita fleksibel flat foot. 3) mengetahui perbedaan pengaruh latihan fleksi telapak kaki tanpa kinesio taping dan menggunakan kinesio taping terhadap keseimbangan pada penderita fleksibel flat foot.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre and post-test group. Populasi penelitian siswa SD Negeri 2 Ceporan Kabupaten Klaten, sampel 20 siswa usia 6-12 th yang memiliki flat foot. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Metode analisis data menggunakan uji t-test. Hasil penelitian untuk kelompok A (latihan keseimbangan tanpa kinesio taping) pre-test nilai min 11 detik, nilai mak 24 detik, nilai mean 18,1 detik nilai standard deviasinya 18,5444. Post-test nilai min 10 detik, nilai mak 26 detik, mean 18,3 detik  nilai standard deviasinya 28,0111. Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan fleksi telapak kaki tanpa kinesio taping terhadap peningkatan keseimbangan pada penderita flat foot. Sedangkan untuk kelompok B (latihan keseimbangan dengan kinesio taping) nilai min 11 detik, mak 29 detik, nilai mean 17,9 detik, nilai standard deviasinya 18,5444. Post-test nilai min 20 detik, nilai mak 34 detik, nilai mean 24,3 detik, nilai standard deviasinya 27,3444. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan fleksi telapak kaki menggunakan kinesio taping terhadap peningkatan keseimbangan pada penderita fleksibel flat foot. Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pengaruh latihan fleksi telapak kaki tanpa kinesio taping dan latihan fleksi telapak kaki menggunakan kinesio taping terhadap peningkatan keseimbangan pada penderita fleksibel flat foot. Dimana hasilnya latihan fleksi telapak kaki menggunaan kinesio taping lebih baik dari pada latihan fleksi telapak kaki tanpa kinesio taping._________________________________________________________________The Flat foot is a disorder that results in decreased muscle strength in the legs so that the depletion of the body's balance. Kinesio taping is a form of duct tape made from special materials that are elastic and serves to optimize the performance of a muscle.The goal of researchers 1) know how the fleksi soles workout without kinesio taping on the balance of flexible flat foot sufferers. 2) know how the exercise fleksi soles of the feet with the addition of kinesio taping quadricep muscles in people with flexible flat foot. 3) knowing the difference of exercise effect fleksi soles without kinesio taping and using kinesiotaping against balance on sufferers of flexible flat foot. This research method used is the method of pre and post-test group. Research student population SD Negeri 2 Ceporan Klaten, a sample of 20 students aged 6-12 years old who have a flat foot. Sample withdrawal technique using a Purposive sampling. Methods of data analysis using t tests.  Research results for Group A (kinesio taping without balance Exercises) Pre-test value min 11 seconds, and max 24 seconds, value mean 18.1 seconds , value of standard deviasi 18,5444. Post-test value min 10 seconds, and max 26 seconds, value of mean 18.3 seconds, value of the standard deviasi 28,0111. No influence of increased balance in people with flexible flat foot after doing exercises fleksi soles without kinesio taping. For Group B (balance Exercises use the kinesio taping) value min 11 seconds, the mak 29 seconds, value of mean 17.9 seconds, the value of standard deviasi 18,5444. Post-test value min 20 sec, mak value 34 minutes, mean 24.3 seconds, value standard deviasi 27,3444. there is the influence of improved balance in people with flexible flat foot after doing exercises fleksi soles using kinesio taping. Conclusions in this study is there is a difference of influence of exercise fleksi soles without kinesio taping and use kinesio taping of balance in people with flexible flat foot. Where result exercise fleksi soles use kinesio taping is better than of exercise fleksi soles without kinesio taping of balance in people with flexible flat foot.
PENGULANGAN TEKNIK PERMAINAN KASTI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA RINGAN Indardi, Nanang
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpehs.v2i1.3942

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pengulangan teknik permainan tradisional kasti terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar anak tunagrahita ringan SLB N Ungaran. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan yang digunakan adalah Pretest Posttest One Group Design. Metode analisis data menggunakan uji t. Populasi dan sampel adalah sampel acak dari anak tunagrahita ringan SLB N Ungaran yang berjumlah 7 anak. Semua sampel diberikan perlakuan pengulangan teknik permainan kasti. Hasil penelitian motorik kasar dengan uji t terdapat pengaruh dari rata-rata hasil penghitungan hipotesis anak tunagrahita ringan menggunakan tes berjalan 1.43 (pre-test) dan 2.57 (post-test), berlari 1.43 (pre-test) dan 2.57 (post-test), melempar 1.29 (pre-test) dan 2.71 (post-test), menangkap 1.43 (pre-test) dan 2.43 (post-test), memukul 1.29 (pre-test) dan 2.14 (post-test). Aspek yang tidak terdapat pengaruh yaitu melompat 1.71 (pre-test) dan 1.57 (post-test), meloncat 1.43 (pre-test) dan 1.29 (post-test), menendang 1.71 (pre-test) dan 1.29 (post-test). Selain setiap aspek, rata-rata pada keseluruhan tes motorik kasar terjadi peningkatan dengan rata-rata 1.44 (pre-test) dan 2.07 (post-test). Simpulan dalam penelitian adalah pengulangan teknik permainan kasti berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar anak tunagrahita ringan SLB N UngaranThe purpose of this research is to know the influence of the traditional game of rounders repetition techniques to increase gross motor skills of children SLB N Ungaran mild mental retardation. The method used in this study is the experimental method. This research is pretest posttest One Group Design. Methods of data analysis using the t test. Population and sample is a random sample of mild mental retardation children SLB N Ungaran totaling 7 children. All samples were given treatment repetition rounders game techniques.Gross motor research results with the t test there is the influence of the average results of a calculation using a mild mental retardation child hypothesis tests to run 1:43 (pre-test) and 2:57 (post-test), running 1:43 (pre-test) and 2:57 (post-test) , throws 1:29 (pre-test) and 2.71 (post-test), capturing 1:43 (pre-test) and 2:43 (post-test), hit 1:29 (pre-test) and 2:14 (post-test). Aspects that there is no influence, namely jumping 1.71 (pre-test) and 1:57 (post-test), jump 1:43 (pre-test) and 1:29 (post-test), kicking 1.71 (pre-test) and 1:29 (post-test) , In addition to every aspect of the average in the overall gross motor tests increased by an average of 1:44 (pre-test) and 2:07 (post-test). The conclusions in this study are repetition baseball game techniques affect the increase in gross motor skills mild mental retardation children SLB N Ungaran