Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Cakradonya Dental Journal

PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY RINGAN DALAM ANESTESI UMUM (Laporan Kasus) Naninda Berliana Pratidina; Arlette Suzy Puspa Pertiwi; Eriska Riyanti; Willyanti Soewondo
Cakradonya Dental Journal Vol 12, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.692 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v12i1.17075

Abstract

Intellectual disability (ID) mengacu pada sekelompok gangguan pada fungsi adaptif dan intelektual serta terjadi sebelum usia dewasa. ID bukan merupakan satu kesatuan, melainkan gejala umum dari disfungsi sistem saraf. Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya perawatan gigi pada anak ID ringan dengan anestesi umum. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke Poliklinik Kedokteran Gigi Anak RSGM Universitas Padjadjaran dengan keluhan gigi yang kotor dan berbau tidak sedap yang sudah terjadi sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Pasien didiagnosis ID ringan sejak usia 3 tahun. Pemeriksaan fisik, ekstra oral, radiografi toraks dan laboratorium menunjukkan tidak ada kelainan signifikan. Pemeriksaan intraoral: pulpitis reversibel pada gigi 55, 53, 63, 65, 75, dan 85, pulpitis ireversibel pada gigi 54, nekrosis pulpa pada gigi 64, 73, 74, 83, dan, 84, serta gingivitis marginalis kronis pada rahang atas dan bawah. Perawatan yang dilakukan adalah skeling dan profilaksis rahang atas dan bawah, aplikasi fluor topikal serta ekstraksi gigi 54, 64, 74, 73, 83 dan 84 dalam anestesi umum. Pasien merespon baik terhadap perawatan yang dilakukan. Perawatan gigi dan mulut dengan anestesi umum untuk penyandang ID dapat dijadikan pilihan pada pasien yang tidak kooperatif. Dokter gigi anak berperan penting dalam peningkatan kesehatan gigi dan rongga mulut pada penyandang ID.
PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY RINGAN DALAM ANESTESI UMUM (Laporan Kasus) Naninda Berliana Pratidina; Arlette Suzy Puspa Pertiwi; Eriska Riyanti; Willyanti Soewondo
Cakradonya Dental Journal Vol 12, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v12i1.17075

Abstract

Intellectual disability (ID) mengacu pada sekelompok gangguan pada fungsi adaptif dan intelektual serta terjadi sebelum usia dewasa. ID bukan merupakan satu kesatuan, melainkan gejala umum dari disfungsi sistem saraf. Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya perawatan gigi pada anak ID ringan dengan anestesi umum. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke Poliklinik Kedokteran Gigi Anak RSGM Universitas Padjadjaran dengan keluhan gigi yang kotor dan berbau tidak sedap yang sudah terjadi sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Pasien didiagnosis ID ringan sejak usia 3 tahun. Pemeriksaan fisik, ekstra oral, radiografi toraks dan laboratorium menunjukkan tidak ada kelainan signifikan. Pemeriksaan intraoral: pulpitis reversibel pada gigi 55, 53, 63, 65, 75, dan 85, pulpitis ireversibel pada gigi 54, nekrosis pulpa pada gigi 64, 73, 74, 83, dan, 84, serta gingivitis marginalis kronis pada rahang atas dan bawah. Perawatan yang dilakukan adalah skeling dan profilaksis rahang atas dan bawah, aplikasi fluor topikal serta ekstraksi gigi 54, 64, 74, 73, 83 dan 84 dalam anestesi umum. Pasien merespon baik terhadap perawatan yang dilakukan. Perawatan gigi dan mulut dengan anestesi umum untuk penyandang ID dapat dijadikan pilihan pada pasien yang tidak kooperatif. Dokter gigi anak berperan penting dalam peningkatan kesehatan gigi dan rongga mulut pada penyandang ID.
PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY RINGAN DALAM ANESTESI UMUM (Laporan Kasus) Pratidina, Naninda Berliana; Puspa Pertiwi, Arlette Suzy; Riyanti, Eriska; Soewondo, Willyanti
Cakradonya Dental Journal Vol 12, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v12i2.17830

Abstract

Intellectual disability (ID) mengacu pada sekelompok gangguan pada fungsi adaptif dan intelektual serta terjadi sebelum usia dewasa. ID bukan merupakan satu kesatuan, melainkan gejala umum dari disfungsi sistem saraf. Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya perawatan gigi pada anak ID ringan dengan anestesi umum. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke Poliklinik Kedokteran Gigi Anak RSGM Universitas Padjadjaran dengan keluhan gigi yang kotor dan berbau tidak sedap yang sudah terjadi sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Pasien didiagnosis ID ringan sejak usia 3 tahun. Pemeriksaan fisik, ekstra oral, radiografi toraks dan laboratorium menunjukkan tidak ada kelainan signifikan. Pemeriksaan intraoral: pulpitis reversibel pada gigi 55, 53, 63, 65, 75, dan 85, pulpitis ireversibel pada gigi 54, nekrosis pulpa pada gigi 64, 73, 74, 83, dan, 84, serta gingivitis marginalis kronis pada rahang atas dan bawah. Perawatan yang dilakukan adalah skeling dan profilaksis rahang atas dan bawah, aplikasi fluor topikal serta ekstraksi gigi 54, 64, 74, 73, 83 dan 84 dalam anestesi umum. Pasien merespon baik terhadap perawatan yang dilakukan. Perawatan gigi dan mulut dengan anestesi umum untuk penyandang ID dapat dijadikan pilihan pada pasien yang tidak kooperatif. Dokter gigi anak berperan penting dalam peningkatan kesehatan gigi dan rongga mulut pada penyandang ID.
ORAL TREATMENT IN MILD INTELLECTUAL DISABILITY CHILDREN UNDER GENERAL ANESTHESIA (A Case Report) Pratidina, Naninda Berliana; Pertiwi, Arlette Suzy Puspa; Riyanti, Eriska; Soewondo, Willyanti
Cakradonya Dental Journal Vol 12, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v12i1.16179

Abstract

Intellectual Disability (ID) mengacu pada sekelompok gangguan pada fungsi adaptif dan intelektual serta usia onset sebelum maturitas tercapai. ID bukan merupakan satu kesatuan, melainkan gejala umum dari disfungsi sistem saraf. Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya perawatan gigi pada anak ID ringan dengan anestesi umum. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke Poliklinik Kedokteran Gigi Anak RSGM UNPAD dengan keluhan gigi yang kotor dan berbau tidak sedap, hal ini sudah terjadi sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Pasien dan ibunya pernah ke dokter gigi, tetapi tidak dapat dilakukan perawatan. Pasien didiagnosis ID ringan sejak usia 3 tahun. Pemeriksaan fisik, ekstra oral, radiografi thorax dan laboratorium menunjukkan tidak ada kelainan signifikan. Pemeriksaan intraoral menunjukkan pulpitis reversibel gigi 55, 53, 63, 65, 75, dan 85, pulpitis irreversible gigi 54, nekrosis pulpa gigi 64, 73, 74, 83, dan, 84, serta gingivitis marginalis kronis rahang atas dan bawah. Perawatan yang dilakukan adalah skeling dan profilaksis rahang atas dan bawah, aplikasi fluor topikal serta ekstraksi gigi 54, 64, 74, 73, 83 dan 84 dalam anestesi umum. Pasien merespon baik terhadap perawatan yang dilakukan. Perawatan gigi dan mulut dengan anestesi umum untuk penyandang ID dapat dijadikan pilihan pada pasien yang tidak kooperatif. Dokter gigi anak berperan penting dalam peningkatan kesehatan gigi dan rongga mulut pada penyandang ID.Kata kunci: Intellectual disability, Anestesi umum, Special Care Dentistry
Co-Authors Achmad Dheni Suwardhani Adistia, Rinintha Aggiani Dewi Rahmawati Akbar, Saiful Alfiani Hidayanti Aliyya Luthfiana Andiesta, Niekla Survia Anne Agustina Suwargiani Arief Budiarto Asril, Juli Aulia Dewi Kusumawati Azzahra, Rissa Shabira bt. Syaiful Azim, Fitri Anissa Syaimima Citra Windani Mambang Sari Desy Indra Yani Dhia Thifal Malihah Dianegianty, Rine Efi Fitriana Eka Chemiawan Elvanissa Ruslan Nur, Elvanissa Ruslan Eriska Riyanti Faizah Salsabila Felicia Melati Hendriati Agustiani Henri Hartman, Henri Hetria Hayyun Namirah Hidayatullah Hidayatullah Hilnia Zidnia Husyaerry, Machmud Al Ign. Wiseto P. Agung Inne Arline Diana Inne Suherna Sasmita Iwan Ahmad Jakobus Runkat, Jakobus Julian Amriwijaya Kahar Mulyani Kusman Ibrahim Kusumawati, Aulia Dewi Laili Rahayuwati M Harun Achmad, M Harun Megan, Felisia Flaviana Meirina Gartika Naninda Berliana Pratidina Naninda Berliana Pratidina Noer Fadilah, Rina Putri Oruga, Myra D. Permata, Ardita Dyna Pratidina, Naninda Berliana Prisno, Don Raden Nabilah Putri Fauziyyah Rafilia, Yuanne Nisrina Rasmi Rikmasari Ratna Indriyanti Ratna Indriyanti, Ratna Ratnawati, Yeni Reiva Farah Dwiyana Ria N. Firman Risti Saptarini Primarti Risyandi Anwar Roosje Rosita Oewen, Roosje Rosita Rosiliwati Wihardja, Rosiliwati Sativa, Liariza Simanjuntak, Debora Rotua Novita Soewondo, Willyanti Sri Hendrawati Sri Susilawati Sukmasari, Susi Supriatno Supriatno Suwardhani, Achmad Dheni Syaiful Azim, Fitri Anissa Syaimima Syarief Hidayat Tadeus Arufan Jasrin Taufiqi Hidayatullah Teguh Adi Partama Unang Supratman Veranita, Mira Vira Amelia Wafa, Wade'ah Wardani, Vira Aulia Kusuma Wilda Hafny Lubis Willyanti Soewondo Wojtyla, Maria Caroline Y Yoana Yetty Herdiati Nonong Yetty Herdiyati Nonong Yetty Herdiyati, Yetty Yohanes Hutasoit