Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KARAKTERISTIK KLINIS DAN HISTOPATOLOGI MENINGIOMA DI MAKASSAR talawo, Vivi Yuniarti; Kaelan, Cahyono; Juniarsih, Juniarsih; Zainuddin, Andi Alfian; Ihwan, Andi; Cangara, Muhammad Husni; Miskad, Upik
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i1.726

Abstract

ABSTRAK Meningioma merupakan tumor jinak pada otak yang paling sering terjadi di Amerika. Identifikasi karakteristik klinis maupun histopatologi masih jarang dilakukan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk melihat karakteristik klinis dan histopatologi meningioma di Makassar. Penelitian kami menggunakan metode deskriptif, yang dilakukan di Makassar dari Januari 2015 hingga Desember 2021. Karakteristik yang dinilai adalah usia, jenis kelamin, lokasi tumor, gejala klinis, serta tipe meningiomaAnalisis data menggunakan software SPSS v.20. Dari 65 subjek, usia >47,5 tahun paling banyak ditemukan yaitu 42 subjek (64,6%), paling banyak jenis kelamin wanita yaitu 51 subjek (78,5%). Lokasi meningioma paling banyak berada di regio temporal yaitu 20 subjek (30,8%), nyeri kepala sebagai gejala klinis umum yaitu sejumlah 31 subjek (31,1%). Meningioma atipikal merupakan subtype terbanyak, yaitu 19 subjek (29,2%).
GAMBARAN DERAJAT HISTOPATOLOGI PENDERITA MENINGIOMA DI MAKASSAR TAHUN 2018-2022 Mutmainnah, Mutmainnah; Kaelan, Cahyono; Tawali, Suryani; Sungowati, Ni Ketut; Cangara, Muhammad Husni; Miskad, Upik Anderiani
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v10i2.1165

Abstract

Meningioma merupakan suatu neoplasma dengan pertumbuhan lambat yang berasal dari sel-sel meningotelial lapisan araknoid. Meningioma dilaporkan merupakan tumor dengan insidensi tersering di Amerika Serikat, yaitu sekitar 36% dari seluruh tumor otak. Berdasarkan WHO, histopatologik meningioma terbagi dalam derajat 1 (jinak), derajat 2 (atipikal) dan 3 (ganas). Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran derajat histopatologi penderita meningioma di Makassar tahun 2018-2022. Penelitian kami menggunakan metode deskriptif, yang dilakukan di Makassar dari Januari 2018 hingga Desember 2022. Pada penelitian ini yang dinilai adalah usia, jenis kelamin, lokasi tumor, dan derajat histopatologi meningioma. Analisis data menggunakan software SPSS v.20. Sebanyak 200 sampel, usia 40-60 tahun paling banyak ditemukan yaitu 124 orang (62,0%), paling banyak jenis kelamin wanita yaitu 158 orang (79,0%), lokasi meningioma paling banyak berada di cerebri yaitu 83 orang (41,5%), serta meningioma derajat 1 merupakan yang terbanyak, yaitu 179 kasus (89,5%).
Karakteristik Faktor Risiko Penderita Stroke Iskemik Pada Era Pandemi Covid-19 Shupiyesa S, Ghita; Rachman, Moch Erwin; Safitri , Asrini; Muchsin , Achmad Harun; Kaelan, Cahyono
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.27371

Abstract

Stroke adalah salah satu penyakit kronis yang tidak menular. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak atau terhalang oleh gumpalan darah sehingga terjadi hambatan pasokan oksigen dan nutrisi yang menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Penelitian ini merupakan penelitian literature review dengan desain narrative review. Data yang digunakan berasal dari literatur-literatur yang berkaitan dengan rumusan masalah didapatkan dari database jurnal internasional maupun nasional. Hasil analisis dari 20 literatur menemukan bahwa karakteristik faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi usia ditemukan rerata usia ? 60 tahun, menyatakan laki-laki yang paling banyak, ras kulit hitam yang paling banyak, berdasarkan karakteristik faktor resiko yang dapat dimodifikasi hipertensi merupakan faktor risiko yang paling berperan. pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan hemoglobin, leukosit, neutrofil, limfosit, laktat dehidrogenase (LDH), Creactive protein (CRP), fibrinogen, d-dimer, dan ferritin, berdasarkan tingkat kematian terdapat peningkatan tingkat kematian yang terkonfirmasi Covid-19 dibandingkan yang tidak terkonfirmasi covid-19. Karakteristik Faktor Risiko Penderita Stroke Iskemik Pada Era Pandemi Covid-19 rerata usia ? 60 tahun, menyatakan laki-laki yang paling banyak, ras kulit hitam yang paling banyak, hipertensi merupakan faktor risiko yang paling berperan. pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan, berdasarkan tingkat kematian terdapat peningkatan tingkat kematian yang terkonfirmasi Covid-19.
Significance of HBsAg Expression in Placental Tissue with Serum Positivity in Hepatitis B Virus-infected Mother Kalatiku, Jane Magdalena; J Nelwan, Berti; Zainuddin, Andi Alfian; Kaelan, Cahyono; Achmad, Djumadi; Masadah, Rina
Nusantara Medical Science Journal Volume 8 Issue 2, July - December 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/nmsj.vi.20242

Abstract

Introduction:  Hepatitis B virus infection in fetal and newborn may result from the intrauterine vertical transmission. The purpose of our study is to determine the association between HBsAg expression in the placental and HBsAg serum in pregnant women. Methods: Total 67 placental tissues and serum were obtained from HBV-infected mothers. This study was conducted in various hospitals in Makassar, Indonesia from December 2017 until August 2018. Maternal serum and placental tissues were tested by ELISA and Immunohistochemistry staining. Results: 67 samples from placental tissues and serum were categorized into two different levels of serum titer and staining positivity. Twenty nine samples (43.3%) were categorized in low titer of HBsAg positive serum and 38 samples (56.7%) in high titer of  HBsAg positive serum. From the total of 67 placental samples, 43 (64.2%) samples had positive expression of HBsAg immunohistochemistry staining and 24 (34.8%) samples had negative expressions. Conclusions: There was a significant correlation between the expressions of HBsAg in the placental tissues and serum titers of HBV-infected mothers that is important in predicting the risk of transplacental transmission. The results of this study can be used as guidelines for the prevention and therapeutic approach of mother-to-child HBV infection.
EFEKTIVITAS TERAPI CERMIN TERHADAP PERBAIKAN MOTORIK LENGAN PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT Machyono, Machyono; Tammasse, Jumraini; Kaelan, Cahyono; Muis, Abdul; Ganda, Idham Jaya
Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia Vol 35 No 2 (2018)
Publisher : PERDOSNI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52386/neurona.v35i2.4

Abstract

EFFECTIVENESS OF MIRROR THERAPY ON RECOVERY OF ARM MOTOR FUNCTION IN PATIENTS WITH ACUTE ISCHEMIC STROKEABSTRACTIntroduction: Disability after stroke often happens and burden patients to perform their daily activity. Mirror therapy is an intervention focused on hand and leg movement of the affected side based of mirror neuron principal. This new technique using mirror is simple, affordable, and effective.Aim: To investigate the effectiveness of mirror therapy (MT) on recovery of arm motor function in patients with acute ischemic stroke.Methods: Randomized clinical trial with parallel design an patient with ischemic stroke admitted to Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital, Makassar, June to July 2017. Subjects were allocated into standard with mirror therapy group and standard therapy alone. Mirror therapy was done for 30 minutes everyday for 10 days. Action Research Arm Test (ARAT) at the first and the tenth day were compared using independent t test.Results: There were 32 subjects with 16 subjects in each group. Majority of subjects were men (59,4%), age 45-54 years (31,2%), had history of hypertension (81,2%), came at the third day of onset (28,1%), and a right side motor deficit (59,4%). Difference in ARAT score was higher in group receiving standard + mirror therapy than in group receiving standard therapy alone (15,56 vs 7,69).Discussion: Arm motor function recovery were significant on group receiving standard + mirror therapy compared to control after 10 days of intervention, especially grasping movement.Keywords: Action research arm test, ischemic stroke, mirror therapyABSTRAKPendahuluan: Kelumpuhan ekstremitas pascastroke merupakan masalah yang sering terjadi dan sangat mengganggu pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Terapi cermin merupakan terapi intervensi yang difokuskan pada gerakan tangan atau kaki yang paresis akibat stroke dengan prinsip mirror neuron. Teknik ini relatif baru, sederhana, murah, dan efektif dengan menggunakan bantuan cermin.Tujuan: Mengetahui efektivitas terapi cermin terhadap perbaikan motorik lengan pada pasien stroke iskemik akut.Metode: Uji klinis terandomisasi dengan desain paralel  terhadap pasien stroke iskemik akut yang dirawat di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar pada bulan Juni hingga Juli 2017. Subjek dibagi menjadi kelompok terapi yang mendapatkan tambahan terapi cermin dan kelompok kontrol yang hanya mendapatkan terapi standar. Terapi cermin dilakukan 30 menit setiap hari selama sepuluh hari. Dilakukan perbandingan skor action research arm test (ARAT) sebelum dan sesudah terapi dengan uji t tidak berpasangan.Hasil: Didapatkan 32 subjek yang masing-masing terdiri dari 16 subjek pada tiap kelompok. Mayoritas subjek adalah laki-laki (59,4%), usia 45-54 tahun (31,2%), memiliki riwayat hipertensi (81,2%), onset terbanyak pada hari ke-3 (28,1%), dan memiliki gangguan motorik pada sisi kanan (59,4%). Rerata selisih skor ARAT lebih tinggi pada kelompok terapi standar dan terapi cermin dibandingkan kelompok terapi standar saja (15,56 vs 7,69).Diskusi: Terdapat perbaikan fungsi motorik lengan yang signifikan antara kelompok dengan terapi cermin dan kelompok kontrol setelah 10 hari terapi cermin, terutama pada gerakan menggenggam (grasp).Kata kunci: Action research arm test, stroke iskemik, terapi cermin