Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Edukasi Peningkatan Daya Imunitas Tubuh dengan Pemanfaatan Ramuan Herbal di Desa Reuleung Karieng Kabupaten Aceh Besar Amalia, Riski; Nurhidayah, Irfanita; Kamal , Anda; Safuni, Nani; Fitriani, Naria
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2024): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i03.290

Abstract

Sistem imunitas tubuh harus ditingkatkan agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. Pemanfaatan ramuan herbal sebagai terapi alternatif dalam pemeliharaan dan preventif penyakit. Masyarakat desa harus bisa memahami manfaat besar dari ramuan herbal karena selalu terpapar dengan pengobatan herbal. Kegiatan edukasi masyarakat ini dilakukan di Desa Reuleung Karieng Kabupaten Aceh Besar. Metode edukasi yang dilakukan meliputi demonstrasi, diskusi dan tanya jawab. Tujuan dari edukasi yang dilakukan yaitu untuk memperdayakan masyarakat agar memanfaatkan ramuan obat herbal sebagai bagian dari complementary alternative medicine dan biofarmaka dalam upaya preventif penyakit dan promotif kesehatan. Hasil kegiatan edukasi ini yaitu masyarakat Desa Reueleung Karieng tampak antusias, semangat, meningkatkan pengetahuan diri, serta aktif dalam bertanya selama proses pengolahan ramuan ramuan herbal. Masyarakat juga menyatakan bahwa akan menerapkan pengolahan ramuan herbal untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarganya. Kegiatan edukasi pemanfaatan ramuan herbal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan daya imunitas tubuh mampu meningkatan pengetahuan masyarakat dan peningkatan peran aktif masyarakat dalam memanfaatkan ramuan obat tradisional yang dapat dipergunakan untuk peningkatan kesehatan.
EFEKTIVITAS EDUKASI MELALUI VIDEO TENTANG IMUNISASI TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA Sari, Intan; Aquari, Bina; Amalia, Riski
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 2 No 3 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Imunisasi adalah salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling berhasil, namun cakupan imunisasi global masih stagnan sebelum pandemi COVID-19. Pandemi menyebabkan gangguan besar pada sistem kesehatan global pada tahun 2020 dan 2021, mengakibatkan penurunan dramatis dalam cakupan imunisasi. Data WHO tahun 2023 menunjukkan bahwa cakupan imunisasi belum kembali ke tingkat tahun 2019. Penyuluhan kesehatan tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap terbukti meningkatkan pengetahuan masyarakat. Beberapa studi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu balita setelah diberikan penyuluhan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu intervensi terkait pelaksanaan dan penyuluhan imunisasi di Klinik Bersalin dan Balai Pengobatan Anisa dengan menggunakan metode kualitatif. Kegiatan wawancara dan observasi dilakukan pada tanggal 13 Mei 2024 Jumlah total audience sebanyak 42 orang. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut, dapat disimpulkan bawah di Klinik Bersalin dan Balai Pengobatan Anisa dapat disimpulkan bahwa sebanyak 28 audience belum memahami jenis-jenis imunisasi, manfaat serta efek samping dari pemberian imunisasi. Berdasarkan hasil identifikasi masalah terkait edukasi tentang imunisasi di Klinik Bersalin dan Balai Pengobatan Anisa sebagian responden belum memahami tentang jenis-jenis imunisasi, mamfaat serta efek samping dari pemberian imunisasi. Saran untuk Klinik Bersalin dan Balai Pengobatan Anisa yaitu menerapkan edukasi secara konsisten dan berkelanjuatan tentang imunisasi.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RUANG SARAF RUMAH SAKIT BANDA ACEH: STUDI KASUS Gustira, Fhara; Ahyana, Ahyana; Amalia, Riski
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke iskemik adalah kondisi di mana pasokan darah ke jaringan otak berkurang karena ada hambatan pada pembuluh darah di otak. Dampak dari stroke iskemik ini dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kecacatan fisik, gangguan mental, kelumpuhan, dan bahkan berpotensi menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan panduan perawatan kepada Tn. S yang mengalami stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Hasil pengkajian didapatkan TD: 170/100 mmHg, hemiparesis sinistra, bicara pelo, gangguan saraf kranial VII, IX, X, XI, XII, kekuatan otot ekstremitas atas 2 dan ekstremitas bawah 3. Terdapat 5 masalah keperawatan pada Tn. S yaitu masalah keperawatan gangguan perfusi jaringan serebral tidak efektif, bersihan jalan nafas tidak efektif, gangguan menelan, gangguan komunikasi verbal, dan gangguan mobilitas fisik. Adapun intervensi yang diberikan yaitu head up 30 efektif untuk meningkatkan saturasi oksigen ke otak, fisioterapi dada efektif untuk membantu mengeluarkan dahak, swallowing exercise terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan menelan pada Tn. S, terapi AIUEO efektif untuk meningkatkan artikulasi huruf dan terapi Range of Motion (ROM) terbukti efektif untuk meningkatkan kekuatan otot Tn. S. Hasil yang diperoleh yaitu tekanan darah Tn. S membaik, tidak ada lagi batuk dan sekret, mengalami peningkatan dalam menelan, sudah bisa mengucapkan huruf A dan E, adanya peningkatan anggota gerak
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T DENGAN GUILLAIN BARRE SYNDROME : STUDI KASUS Putri, Amelia; Amalia, Riski; Ahyana, Ahyana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sindrom Guillain Barre (GBS) adalah gangguan pada saraf akut perifer yang disebabkan adanya inflamasi sehingga dapat mengakibatkan kelumpuhan yang parah dan berlangsung lama. Sekitar sepertiga pasien mengalami gagal napas yang memerlukan perawatan intensif di unit perawatan intensif (ICU) dan ventilasi. Sindrom Guillain Barre menjadi salah satu penyebab paling sering terjadinya kelumpuhan flaksid akut di seluruh dunia. Tujuan studi kasus adalah untuk penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan Guillain barre syndrome di ruang rawat Mina 1 RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Diagnosa keperawatan adalah bersihan jalan napas tidak efektif, gangguan mobilitas fisik, gangguan menelan, konstipasi, defisit nutrisi dan ketidakseimbangan elektrolit. Hasil pengkajian yang didapatkan pasien mengalami dipsnea, kelemahan pada semua ektremitas yang diawali dengan parestesia sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, wajah terasa baal, sulit dalam mengunyah dan menelan makanan. Hasil implementasi yang dilakukan selama lima hari rawatan dua dari enam diagnosa teratasi sedangkan untuk empat diagnosa lainnya mengalami peningkatan daripada sebelum diberikan implementasi. Intervensi yang dapat dilakukan untuk terus dapat meningkatkan kondisi pasien yaitu latihan ROM secara mandiri maupun dibantu oleh keluarga.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK : STUDI KASUS Darafunna, Naiyo; Amalia, Riski; Safuni, Nani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua dan kecacatan nomor tiga di dunia. Stroke hemoragik adalah defisit neurologik fokal atau general yang terjadi mendadak dan cepat disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah intraserebral. Kejadian ini paling bahaya karena dapat menimbulkan kerusakan yang luas akibat perdarahan di otak. Studi kasus ini bertujuan untuk menyampaikan asuhan keperawatan pada pasien stroke hemoragik di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Masalah keperawatan yang muncul pada studi kasus ini adalah perfusi jaringan serebral tidak efektif, ketidakstabilan kadar glukosa darah, gangguan komunikasi verbal, dan gangguan mobilitas fisik. Metode yang dilakukan yaitu melakukan asuhan keperawatan selama 5 hari. Hasil evaluasi didapatkan kesadaran pasien baik, tekanan arteri rata-rata membaik, kemampuan berbicara meningkat, dan kekuatan otot meningkat. Direkomendasikan kepada perawat pendidikan kesehatan untuk dapat memaksimalkan proses asuhan keperawatan dengan mengembangkan intervensi keperawatan khususnya pada kasus stroke hemoragik
PENERAPAN IPTEKS DAN PERLUASAN JEJARING BISNIS OLEH-OLEH BERBASIS DIGITAL Suhendri, Suhendri; Semiaji, Semiaji; Handayani, Siti; Amalia, Riski; Fahmi, Muhammad Arizal; Septiani, Anisah; Nobilis, Marchel; Salsabila, Auliya; Zhahri, Zhahri; Siswanto, S.E., M.M., Tito
SINAR SANG SURYA Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v9i1.4034

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta di Vitanas Pemalang pada bulan September hingga Desember 2024 bertujuan untuk memperkenalkan dan memanfaatkan media online dalam memperluas pemasaran produk oleh – oleh hasil olahan nanas madu yang ada di Vitanas Pemalang. Tema yang diangkat dalam program ini adalah "Penerapan Ipteks Dan Perluasan Jejaring Bisnis Oleh-Oleh Berbasis Digital". Kegiatan ini melibatkan tiga komponen utama: pelatihan digital marketing, pembuatan konten promosi, dan pembuatan akun online shop. Dengan memanfaatkan berbagai platform digital, diharapkan Vitanas Pemalang dapat memperluas pasar mereka, meningkatkan brand awareness, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.Hasil pelaksanaan KKN ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha dalam digital marketing dan pengelolaan toko online, serta pemahaman yang lebih baik dalam pembuatan konten promosi yang menarik. Diharapkan, pelaku UMKM dapat lebih mandiri dan efisien dalam memasarkan produk mereka melalui media online, yang akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal di Pemalang.
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Close Fracture of the Neck Femur Sinistra di Raudhah 6 RSUD dr. Zainoel Abidin Nurhaliza, Dara; Darliana, Devi; Amalia, Riski
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4691

Abstract

Close fracture of the neck femur dapat menyebabkan komplikasi berupa nonunion, nekrosis vaskular, dislokasi, dan osteoarthritis. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah menyampaikan asuhan keperawatan secara holistik dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan pada pasien Close Fracture of the Neck Femur Sinistra di RSUD dr. Zainoel Abidin. Proses asuhan keperawatan dibagi menjadi pre operasi dan post operasi. Pada tahap pengkajian didapatkan pasien mengeluh sakit di paha kiri dengan skala nyeri 6 NRS, tidak dapat bergerak dengan Barthel Index skor pasien adalah 25 (ketergantungan berat), dan konstipasi (pre operasi) serta mengeluh sakit di area post operasi dengan skala nyeri 4 NRS, terdapat luka post operasi bipolar arthoplasty, tidak dapat bergerak bebas, serta tingginya kadar leukosit pada pasien (post operasi). Diagnosa keperawatan meliputi nyeri akut, gangguan mobilitas fisik, konstipasi, gangguan integritas kulit. Implementasi asuhan keperawatan mencakup teknik relaksasi napas dalam, distraksi nyeri: murottal Al-Qur’an dan teknik finger hold, pemberian analgesik, ROM, diet tinggi serat, masase abdomen, dan perawatan luka steril. Pada tahap evaluasi, setelah 4 hari perawatan pre operasi dan 1 hari perawatan post operasi, didapatkan masalah nyeri akut teratasi, mobilitas fisik teratasi, konstipasi teratasi, dan gangguan integritas kulit teratasi. Diharapkan untuk intervensi seperti manajemen nyeri dan ROM pasif dapat dilakukan kembali oleh pasien di rumah sehingga perawatan yang diberikan dapat berlangsung secara kontinyu dan pasien dapat sembuh dengan optimal. 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CLOSE FRACTURE OF THE NECK FEMUR SINISTRA DI RAUDHAH 6 RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN Nurhaliza, Dara; Darliana, Devi; Amalia, Riski
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4675

Abstract

Close fracture of the neck femur dapat menyebabkan komplikasi berupa nonunion, nekrosis vaskular, dislokasi, dan osteoarthritis. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah menyampaikan asuhan keperawatan secara holistik dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan pada pasien Close Fracture of the Neck Femur Sinistra di RSUD dr. Zainoel Abidin. Proses asuhan keperawatan dibagi menjadi pre operasi dan post operasi. Pada tahap pengkajian didapatkan pasien mengeluh sakit di paha kiri dengan skala nyeri 6 NRS, tidak dapat bergerak dengan Barthel Index skor pasien adalah 25 (ketergantungan berat), dan konstipasi (pre operasi) serta mengeluh sakit di area post operasi dengan skala nyeri 4 NRS, terdapat luka post operasi bipolar arthoplasty, tidak dapat bergerak bebas, serta tingginya kadar leukosit pada pasien (post operasi). Diagnosa keperawatan meliputi nyeri akut, gangguan mobilitas fisik, konstipasi, gangguan integritas kulit. Implementasi asuhan keperawatan mencakup teknik relaksasi napas dalam, distraksi nyeri: murottal AlQur’an dan teknik finger hold, pemberian analgesik, ROM, diet tinggi serat, masase abdomen, dan perawatan luka steril. Pada tahap evaluasi, setelah 4 hari perawatan pre operasi dan 1 hari perawatan post operasi, didapatkan masalah nyeri akut teratasi, mobilitas fisik teratasi, konstipasi teratasi, dan gangguan integritas kulit teratasi. Diharapkan untuk intervensi seperti manajemen nyeri dan ROM pasif dapat dilakukan kembali oleh pasien di rumah sehingga perawatan yang diberikan dapat berlangsung secara kontinyu dan pasien dapat sembuh dengan optimal.
PENGETAHUAN PASIEN TENTANG DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK ENDOKRIN RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH Agustina, Putri; Darliana, Devi; Amalia, Riski
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 6, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v6i1.12802

Abstract

Pengetahuan pasien tentang diabetes melitus dapat meningkatkan kewaspadaan pasien terhadap bahaya yang dihadapi sehingga pasien berupaya untuk hidup sehat. Pengetahuan juga dapat membantu dalam mengubah  perilaku sehat dan meningkatkan kepatuhan pasien tentang program pengelolaan penyakit. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan pasien tentang diabetes melitus tipe 2 di Poliklinik Endokrin RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes melitus tipe 2. Sampel penelitian berjumlah 336 pasien yang dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jenis penelitian adalah kuantitatif  dengan desain cross sectional study. Kuesioner yang digunakan yaitu Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-24) yang sudah diuji validitas dan reliabilitas menggunakan Cronbach alpha sebesar 0,723. Pengumpulan data menggunakan angket. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan 207 orang (60,8%) pasien memiliki pengetahuan sedang. Hal ini berkaitan dengan tingkat Pendidikan responden pada kategori menengah sehingga pasien memiliki pengetahuan sedang  dimana keterpaparan informasi khususnya tentang manajemen diabetes masih terbatas.  Direkomendasikan kepada pasien untuk meningkatkan pengetahuan  mengenai diabetes melitus tipe 2 dan meningkatkan keterlibatan pihak rumah sakit dalam menyelenggarakan promosi kesehatan tentang diabetes melitus tipe 2 untuk mengoptimalkan kualitas pelayanan.
EDUKASI DAN PELATIHAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) PADA REMAJA DI SMAN 5 BANDA ACEH Nurhidayah, Irfanita; Fikriyanti, Fikriyanti; Aklima, Aklima; Kiftia, Mariatul; Amalia, Riski; Nurhasanah, Nurhasanah; Dewiyanti, Dewiyanti
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2266

Abstract

Sudden cardiac arrest is one of the leading causes of death that can actually be prevented if early intervention is carried out quickly and appropriately. However, public awareness and skills—particularly among adolescents—in performing Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) remain very low. Therefore, widespread education and training on CPR are essential to increase the chances of survival for victims. This Community Service Program aims to improve adolescents’ ability to provide first aid in cases of cardiac arrest through CPR training and education. Through this program, it is expected that adolescents will gain the knowledge and basic skills necessary to save lives in emergency situations. The target audience of the program was students at SMAN 5 Banda Aceh. The implementation method included education on the signs of cardiac arrest, the importance of CPR, and basic CPR skills training for laypersons, especially teenagers. The activities were conducted interactively through material presentations, hands-on simulation practice, and participant comprehension evaluations to ensure the effectiveness of the training provided. The results of the program showed a significant improvement in understanding the concept of CPR and in basic life-saving skills. Participants were able to recognize the signs of cardiac arrest and perform the CPR steps correctly and in accordance with standards. Additionally, most participants reported feeling more confident in providing first aid in emergency situations after the training. This indicates that direct CPR education and training are highly effective in building community preparedness, especially among adolescents. This community service not only strengthens teenagers' readiness to handle emergency situations but also has the potential to create a sustainable network of first responders. Through this program, it is hoped that the survival rate from sudden cardiac arrest, particularly in school environments, can be increased.