Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Proceedings Series on Physical

Studi Dua Cara Tanam Ubi Jalar Terhadap Tingkat Serangan Hama Penggerek Batang (Stem Borer) Supeno, Bambang; Haryanto, Hery; Sarjan, M.; Ngawit, I Ketut; Jihadi, Amrul
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v7i.1194

Abstract

Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan tanaman pangan alternatif atau pengganti beras yang telah lama dikenal dan digemari oleh masyarakat. Hama penggerek batang merupakan salah satu hama utama yang dirasakan merugikannya. Bagaimana tingkat kerusakannya pada dua cara tanam belum banyak laporannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh hama penggerek batang pada dua cara tanam Penelitian dilakukan di lahan sawah dengan percobaan lapangan. Percobaan dirancang dengan rancangan acak kelompok dengan dua perlakuan yaitu cara tanaman dalam karung (K) dan kontrol dalam bedengan tanah (C). Masing-masing Perlakuan diulang sebanyak enam kali (blok) dan setiap blok ditanam 4 stek ubi jalar klon tailan. Secara keseluruhan diperoleh 12 petak percobaan yang terdiri dari masing-masing petak ada empat stek klon ubi jalar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cara tanam biasa (kontrol) diserang oleh tiga spesies serangga penggerek batang yaitu Omphisa Anastomosalis (Lepidoptera: Pyralidae), Cylas Formicarius (Coleoptera: Curculionidae) dan Oberea sp. (Coleoptera: Cerambycidae). Cara tanam dengan wadah karung hanya diserang oleh dua spesies serangga hama, yaitu Omphisa Anastomosalis (Lepidoptera: Pyralidae), dan Oberea sp. (Coleoptera: Cerambycidae). Intensitas kerusakan yang ditimbulkan oleh ketiga serangga hama penggerek batang di cara tanam dalam karung (30,92±7,44%) lebih kecil dibandingkan dengan kontrol sebesar (42,94±4,70%).
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Ubi Jalar Sambung Pucuk yang Ditanam pada Dua Sistem Tanam Supeno, Bambang; Ngawit, I Ketut; Haryanto, Hery; Muthahanas, Irwan; Jihadi, Amrul
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1565

Abstract

Penyambungan (grafting) tanaman merupakan salah satu cara meningkatkan hasil tanaman, sebagaimana pada tanaman ubi kayu sambung (muhibat). Beberapa hasil riset menunjukkan bahwa bertanam ubi jalar dalam karung mampu meningkatkan hasil. Bagaimana untuk ubi jalar sambung pucuk (Apical grafting) dengan dikombinasikan sistem tanam apakah mampu meningkatkan hasil, belum banyak informasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat hasil ubi jalar sambung pucuk pada dua sistem tanam. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekperimental dengan percobaan lapangan yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah sambung pucuk yang terdiri atas dua perlakuan, yaitu ubi jalar sambung pucuk kangkung hutan, Ipomoea fistulosa, (S1) dan non sambung (S0). Faktor kedua adalah sistem tanam terdiri dari dua perlakuan, yaitu sistem dalam Karung (K) dan sistem non karung atau bedengan (NK). Masing-masing perlakuan dikombinasikan sehingga diperoleh 4 kambinasi perlakuan dengan setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Secara keseluruhan diperoleh 24 unit perlakuan dan data dianalisis dengan analisi sidik ragam taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil ubi jalar sambung pucuk menunjukkan perbedaan yang nyata dengan kontrol baik yang ditanam dalam karung maupun dalam bedengan. Berat Ubi jalar sambung pucuk yang ditanam dalam karung (594,43 g/batang) dan bedengan (582,33 g/batang) menunjukkan tidak berbeda yang nyata, Hasil ubi jalar tanpa sambung yang ditanam dalam karung (1.258,58 g/batang) dan bedengan (749,55 g/batang) menunjukkan hasil terbaik (sangat nyata).