Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH MODEL RESPONS VERBAL DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS IKLAN BARIS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 JIPUT KABUPATEN PANDEGLANG Ade Juanto
Cakrawala Pedagogik Vol 1 No 2 (2017): Cakrawala Pedagogik
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Pendidikan Syekh Manshur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51499/cp.v1i2.60

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 53 dan sampel berjumlah 40 siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Hasil penelitian menunjukan: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis iklan baris antara siswa yang memiliki penguasaan kosakata tinggi dan rendah; 2) Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis iklan baris antara yang menggunakan model respons verbal dan tanpa model respons verbal; 3) Terdapat pengaruh interaksi antara penguasaan kosakata dan model respons verbal terhadap keterampilan menulis iklan baris; 4) Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis iklan baris antara yang menggunakan model respons verbal dan penguasaan kosakata tinggi dengan tanpa menggunakan model respons verbal dan penguasaan kosakata tinggi; 5) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis iklan baris antara yang menggunakan model respons verbal dan penguasaan kosakata rendah dengan tanpa menggunakan model respons verbal dan penguasaan kosakata rendah; 6) Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis iklan baris antara yang menggunakan model respons verbal dan penguasaan kosakata tinggi dengan tanpa menggunakan model respons verbal dan penguasaan kosakata rendah;7) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis iklan baris antara yang tanpa menggunakan model respons verbal dan penguasaan kosakata tinggi dengan tanpa menggunakan model respons verbal dan penguasaan kosakata rendah.
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VII MTs MATHLA’UL ANWAR PUSAT MENES KABUPATEN PANDEGLANG Ade Juanto
Cakrawala Pedagogik Vol 4 No 2 (2020): Cakrawala Pedagogik
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Pendidikan Syekh Manshur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51499/cp.v4i2.139

Abstract

ABSTRACT The Relationship Between Vocabulary Mastery and Daily Notes Writing Ability in Grade VII Students of MTs Mathla'ul Anwar, Menes Center, Pandeglang RegencyThe background of this problem is helping children improve their ability to communicate with Indonesian properly and correctly, both verbally and in writing. One form of the ability to communicate verbally can be poured in the form of ability in mastering vocabulary. Vocabulary is a form of words in a language, both known (mastered) or unknown (not yet mastered).The purpose of this study was to determine the relationship between vocabulary mastery and the ability to write a diary in grade VII students of Maths Maul Anwar Center for Menes in the Academic Year of Pandeglang Regency.This research was conducted at the MTs Mathla'ul Anwar Center of Menes in the odd semester of the 2018/2019 Academic Year, which was located on the Prapatan Cimanying Menes Pandeglang-Banten highway, Class VII of the odd semester of the 2018/2019 Academic Year.Data collection techniques used in this study are tests that will be used to obtain variables related to the relationship between vocabulary mastery and the ability to write a diary in class VII students of Maths' Anwar Anwar Center Menes Pandeglang RegencyThe analysis requirements test used is the normality test and the homogeneity test. The calculation of normality test uses a significance level of 5%, while the homogeneity test uses the similarity test of two variances. From the results of the normality test results obtained in the mastery of vocabulary X ¬2 ¬calculate 5.52 and the ability of the daily record X ¬ ¬2calculate 3.17. X2 table on vocabulary mastery and the ability to write a diary with db = k -3 = 5-3 = 2 and ? = 5% is 5.991. Because in the two groups X ¬ 2 ¬ arithmetic <X 2 table then it can be concluded the data of the two groups are normally distributed. For the homogeneity test, Fcount = 1.01 with Ftable = 1.90, because Fcount <Ftable, it can be concluded that the data is homogeneous.To determine the strength of the comparison hypothesis test is used and the obtained value of tcount = 19.8 with a significant level ? = 5% and degrees of freedom (dk) = 30-2 = 28 obtained ttable 1.71. Because tcount> ttable, meaning reject Ho, which states that there is a relationship between vocabulary mastery and the ability to write a diary in grade VII students of MTs Mathla'ul Anwar Center of Menes Pandeglang Regency.Keywords: Vocabulary Mastery, Writing Daily Notes.
Minat Belajar Mahasiswa Dimasa Pandemi Covid-19 Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Usep Sapul Mustakim; Asep Saefullah Kamali; Minhatul Ma’arif; Linda Linda; Ratna Dewi; Yeni Sulaeman; Ira Asyura; Ade Juanto; Eneng Liah Khoiriyah; Badri Munawar
Metakognisi Vol. 4 No. 2 (2022): Metakognisi
Publisher : Metakognisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.461 KB) | DOI: 10.57121/meta.v4i2.30

Abstract

Kegiatan belajar mengajar dimasa pandemi ini diharapkan terlaksana dengan baik dengan hasil belajar yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar minat belajar mahasiswa dimasa pandemi covid-19 terhadap hasil belajar mahasiswa dengan harapan bisa meningkat hasil belajarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif dimana data diperoleh dengan uji statistik yang dibantu dengan aplikasi SPSS for windows. Data diakumulasi dan dianalisis dengan analisis regresi sehingga setelah dilakukan perhitungan statistik diperoleh nilai sebesar 61,70% yang mana nilai sebesar itu bisa diinterpretasikan cukup baik atau bisa dikatakan hasil belajar cukup baik dan minat belajar mahasiswa juga tergolong cukup baik.
CAMPUR KODE DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA DI KOTA SERANG Erwin Salpa Riansi; Desma Yuliadi Saputra; Ade Juanto
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jmbsi.v7i2.18417

Abstract

Penelitian ini berbicara tentang campur kode yang dilakukan guru dan murid dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah menengah Kota Serang Propinsi Banten. Dalam hal ini ditemukan beberapa temuan mengenai gejala campur kode. Situasi formal bisa menyebabkan gejala alih kode dan campur kode. Faktor guru yang kurang dalam penguasaan kosa kata bahasa Indonesia menjadi penyebab timbulnya gejala campur kode. Faktor sosial antara guru dan murid menjadi penyebab gejala campur kode, selain itu faktor kebiasaan dalam pelafalan bahasa Jawa serang akan menimbulkan gejala penyimpangan bahasa.
PENGARUH PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS XI MA MAMBAUSSHOLIHIN PANDEGLANG Ade Juanto; Umalihayati Umalihayati; Desma Yuliadi Saputra
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jmbsi.v8i1.19838

Abstract

Masalah yang melatar belakangi penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan menulis paragraf narasi siswa kelas MA. Mambaussholihin, sehingga diperlukan metode pembelajaran untuk mengatasi masalah tersebut. Metode yang diterapkan adalah Metode Mind Mapping, metode pembelajaran mind mapping kemampuan berpikir siswa lebih baik jika dibandingkan dengan metode pembelajaran biasa. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan menulis paragraf narasi siswa yang pembelajarannya menggunakan metode mind mapping lebih baik daripada siswa yang pembelajarannya biasa. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen berbentuk kelompok kontrol pretes-postes, dengan perlakuan metode pembelajaran mind mapping dan pembelajaran biasa (konvensional). Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes uraian sebanyak 5 soal, kemudian data skor kemampuan menulis paragraf narasi siswa tersebut dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata. Dengan demikian Terdapat perbedaan keterampilan menulis paragraf narasi antara siswa kelas eksperimen yang menerapkan mind mapping dengan kelas kontol yang menerapkan pembelajaran konvensional serta pada uji n-gain menunjukkan, siswa yang memperoleh pembelajaran mind mapping memiliki keterampilan menulis paragraf narasi yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional.
PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS DIMASA PANDEMI COVID-19 DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Usep Saepul Mustakim; Ratna Dewi; Ajeng Mulyasari; Ade Juanto
JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/jp3m.v4i1.407

Abstract

Pembelajaran tatap muka terbatas dimasa pandemi covid-19 ini tentu mendapatakan tantangan tersendiri karena dengan keterbatasan untuk saling menjaga protokoler kesehatan baik dosen maupun mahasiswa. Pembelajaran tatap muka terbatas dimasa pandemi ini diharapkan terlaksana dengan efektif dengan hasil belajar yang maksimal. Tujuan penelitian ini bermaksud untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas pembelajaran tatap muka terbatas dimasa pandemi covid-19 terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar ilmu pendidikan dengan harapan interpretasi nilai yang tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif dimana data diperoleh dengan uji statistik yang dibantu dengan aplikasi SPSS for windows. Data diakumulasi dan dianalisis dengan analisis regresi sehingga setelah dilakukan perhitungan statistik diperleh nilai sebesar 61,70% yang mana nilai sebesar itu bisa diinterpretasikan cukup baik atau bisa dikatakan pembelajaran cukup efektif dimasa pandemi covid-19.
Kajian Analisis Pelafalan Fenomenologi Bunyi Segmental Di Kecamatan Baros Kabupaten Pandeglang juanto, ade; basrowi; Vidya; dewi, raviena; sopiah; soleha, siti; farihah, iftahul; a'isyah putri, adinda
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 20 No. 2 (2023): September
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v20i2.891

Abstract

This research was conducted to better understand segmental language sound analysis. The use of language in highland and lowland areas definitely has differences in terms of the loudness and softness of the sounds spoken, the pitch of the sounds, the length and shortness of the sounds, and so on. In the pronunciation of these sounds, the lowland and highland areas have differences in terms of segmental pronunciation sounds. This research method uses a methodological approach and qualitative research methods. The methodological approach consists of a qualitative descriptive approach, while the qualitative approach in research consists of a dialectological approach, especially dialect geography. Dialectological research is basically language research that is systematic, empirical and critical of the target object in the form of speech sounds. The use of this qualitative method is to qualitatively describe perceptions about the use and pronunciation of language sounds in the highlands and lowlands, which are used by people living in these areas, using sound usage (segmental) analysis. From the results of research and data, it is proven that the use of segmental language sounds from the lowlands and highlands proves that high and low sounds do occur in the Pandeglang area, Baros. Based on the results of the analysis above, the pronunciation of segmental sounds in this analysis has found data that in everyday conversation 100% proves that segmental sounds are applied in life, and has found language sounds in daily life conversations such as vowels, consonants, diphthongs. , clusters, as well as the high and low levels of sound produced. Dari hasil penelitian dan data-data yang dilakukan membuktikan bahwa penggunaan bunyi bahasa segmental dari dataran rendah dan dataran tinggi membuktikan, tinggi rendahnya bunyi memang terjadi di daerah Pandeglang, Baros. Berdasarkan hasil analisis diatas pelafalan bunyi segmental dalam analisis ini telah menemukan data-data bahwa dalam percakapan sehari-hari 100% membuktikan bahwa bunyi segmental di terapkan dalam kehidupan, serta telah menemukan bunyi bahasa dalam percakapan kehidupan sehari-hari seperti bunyi vokal, konsonan, diftong, kluster, serta tinggi rendahnya bunyi yang dihasilkan.
PHONOLOGICAL ACQUISITION AND INNOVATION OF THE SERANG JAVA LANGUAGE IN SERANG DISTRICT Juanto, Ade; Nedi Kurnaedi; Wati Anggraeni; Hilda Mulda Ningsih; Yuyun Yunengsih; Husnul Khotimah; Yanwar Samsul Akmal
Cakrawala Pedagogik Vol 8 No 1 (2024): Cakrawala Pedagogik
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Pendidikan Syekh Manshur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51499/cp.v8i1.650

Abstract

The aims of this research include, among other things, to describe the use of the Serang Javanese language used in Serang Regency, differentiate the use of native Javanese from Javanese in Serang Regency, and explain the factors that influence the phonological dialect in Serang Regency. The research carried out is a type of qualitative research, this research requires descriptive data in the form of words and utterances from the object being studied. From the results that have been carefully studied between the two languages, namely Javanese Serang and Javanese Krama Inggil, the two clearly have quite a comparison, for example in the use of vowels, the pitch of the voice and the softness of the tone used. The use of the Krama Inggill Javanese accent is smoother and easier to hear, while the standard Serang Javanese language is rougher. Apart from that, words that end in consonants in Serang Javanese are read in full, for example the word "enak" in the Javanese krama dialect is pronounced "ena".
Pengaruh Pemberian Simulasi Metode Bercakap-cakap terhadap Kreativitas Kemampuan Bercerita Ade Juanto; Basrowi Basrowi
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 3 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i3.12286

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan untuk menjelaskan secara mendalam mengenai pengaruh metode bercakap-cakap terhadap kreativitas kemampuan bercerita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskritif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara dan melakukan tes sebelum dan sesudah melakukan perlakuan. Hasil penelitian menunjukan dari hasil pengujian hipotesis dengan taraf signifikan ?=0,05 diperoleh. Hasil perhitungan SPSS dimana nilai mean menyatakan rata-rata sampel untuk nilai pretest X=2,96 dengan standar error Sx=0, 14697. Nilai t hitung=0,201 nilai p(t)=0,935. Sedangkan untuk nilai posttest X=3,60 dengan standar error Sx=0,10000. Nilai t hitung=0,360 nilai p (t)=0,873. Dengan demikian, Terlihat bahwa t hitung dengan probabilitas 0,201.dan 0,360 Oleh karena probabilitas 0,20>0,05, dan 0,360>0,05. Maka H0 diterima, dapat disimpulkan bahwa rata-rata Kreativitas kemampuan bercerita anak terhadap pemberian simulasi metode bercakap-cakap dengan nilai antara Pretest dan Postest, tidak jauh berbeda. Selanjutnya disimpulkan H0: rxy?0 : terdapat perbedaan kreativitas kemampuan bercerita sebelum dan sesusad menerapakan metode bercakap-cakap.
Peran Strategis Perempuan sebagai Kader Posyandu: Program Pendampingan Edu-Aksi Mitigasi Bencana pada Anak Usia Dini di Kecamatan Kasemen Juanto, Ade; Sari, Novita; Junaedi, Yusup; Islahiyah, Islahiyah; Nadivah, Nadivah; Fuadah, Hanis; Nurfitriani, Nurfitriani
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 4 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i4.1082

Abstract

Program pendampingan edu-aksi mitigasi bencana pada anak usia dini di Kecamatan Kasemen bertujuan untuk memberdayakan perempuan sebagai kader Posyandu dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di komunitas mereka. Program ini melibatkan pelatihan intensif, penyuluhan edukatif, dan simulasi bencana yang dirancang untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan para kader dalam menghadapi berbagai jenis bencana. Fokus utama program adalah mengedukasi anak usia dini dan masyarakat tentang langkah-langkah mitigasi bencana melalui pendekatan yang partisipatif dan kolaboratif. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan kesiapsiagaan para kader, serta terbentuknya jaringan kerja sama yang lebih kuat antara kader, masyarakat, dan lembaga terkait. Selain itu, program ini berhasil menanamkan kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam melindungi kelompok rentan, terutama anak-anak, dari risiko bencana. Program ini tidak hanya memperkuat peran strategis perempuan dalam mitigasi bencana, tetapi juga menciptakan fondasi yang lebih kokoh bagi komunitas Kecamatan Kasemen dalam membangun ketangguhan dan kesiapsiagaan yang berkelanjutan terhadap berbagai potensi bencana di masa depan. Disaster mitigation education-action assistance program for early childhood in Kasemen District aims to empower women as posyandu cadres in improving disaster preparedness in their communities. This program involves intensive training, educational outreach, and disaster simulations designed to strengthen cadres' knowledge and skills in dealing with various types of disasters. The main focus of the program is to educate young children and the community about disaster mitigation measures through a participatory and collaborative approach. The results of this program show a significant increase in the understanding and preparedness of cadres, as well as the formation of a stronger collaborative network between cadres, the community and related institutions. In addition, this program has succeeded in instilling awareness of the important role of women in protecting vulnerable groups, especially children, from disaster risks. Thus, this program not only strengthens the strategic role of women in disaster mitigation, but also creates a stronger foundation for the Kasemen District community in building resilience and sustainable preparedness for various potential disasters in the future.