Claim Missing Document
Check
Articles

PENDAMPINGAN KONSELING GIZI PADA PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS LEYANGAN KABUPATEN SEMARANG Sri Noor Mintarsih; Setyo Prihatin; Mohammad Jaelani; Suharni Iryanti
Jurnal LINK Vol 13, No 2 (2017): NOVEMBER 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.03 KB) | DOI: 10.31983/link.v13i2.2926

Abstract

Kegiatan PROLANIS merupakan kebijakan BPJS Kesehatan telah dilaksanakan di PuskesmasLeyangan Kabupaten Semarang sejak tahun 2015. Keterlibatan petugas kesehatan dalam teknikmemberikan penyuluhan gizi yang dianggap paling sulit yaitu Konseling Gizi. Tujuan pengabdianyaitu berperan serta melakukan kegiatan pendampingan secara teknis yaitu dengan memberikankonseling gizi pada peserta PROLANIS di Puskesmas Leyangan Kabupaten Semarang. Kegiatandilaksanakan pada bulan Oktober 2016 di Puskesmas Leyangan Kabupaten Semarang. Sasaranadalah peserta PROLANIS yang terdaftar yaitu penyandang hipertensi dan diabetus mellitussebanyak 30 orang. Bentuk kegiatan berupa Pendampingan Konseling Gizi. Data yangdikumpulkan adalah pengetahuan dan sikap peserta dalam bentuk Pre Tes dan Post Tes.Pengumpulan data dengan metoda wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Pengetahuandan sikap peserta meningkat setelah mendapatkan Konseling Gizi . Pendampingan Konseling giziefektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap peserta PROLANIS. Disarankan kegiatankonseling gizi dilaksanakan secara rutin setiap bulan sesuai hasil pemeriksaan kesehatan.
PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN TINGGI NATRIUM BERPENGARUH TERHADAP ASUPAN NATRIUM PENDERITA HIPERTENSI DI KOTA SEMARANG Heni Hendriyani; Estuasih Dyah Pertiwi; Sri Noor Mintarsih
GIZI INDONESIA Vol 37, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v37i1.149

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan satu dari tiga orang dewasa di seluruh dunia memiliki tekanan darah tinggi dan proporsinya meningkat seiring meningkatnya usia. Di Indonesia, Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)  Tahun 2007 menunjukkan prevalensi hipertensi secara nasional mencapai  31,7 persen dan di Propinsi Jawa Tengah prevalensinya mencapai 37 persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pemilihan makanan tinggi natrium yang meliputi pengetahuan, sikap dan praktek serta hubungannya dengan asupan natrium. Desain penelitian cross-sectional. Sejumlah 60 wanita dewasa usia 36 sampai 76 tahun menjadi responden dengan kriteria inklusi menderita hipertensi kurang dari 3 tahun dan tidak sedang menjalani program diet. Pengetahuan dan sikap pemilihan makanan tinggi natrium dikumpulkan dengan wawancara dilengkapi kuesioner sedangkan praktek dan asupan natrium dikumpulkan dengan semi quantitative food frequency questionnaire. Analisis data dengan chi square dan korelasi pearson. Asupan natrium responden rata-rata sebesar 3604,10 mg. Sejumlah 96,7 persen responden  asupan natriumnya di atas anjuran (2400 mg). Proporsi responden dengan pengetahuan kurang, sikap kurang dan konsumsi makanan tinggi natriumnya sering memiliki asupan natriumnya tinggi yaitu masing-masing 54,5 persen, 63,6 persen dan 84,8 persen. Ada hubungan negatif yang signifikan antara pengetahuan dan sikap  dengan asupan natrium dengan masing-masing nilai r=-0,508; p=0,000; r=-0,342; p=0,008 dan ada hubungan positif signifikan antara praktek  dengan asupan natrium (r=0,782; p=0,000). Hasil penelitian ini menunjukkan responden yang merupakan penderita hipertensi sering mengkonsumsi makanan sumber natrium tinggi. Pemberian pemahaman mengenai risiko asupan natrium yang tinggi terhadap kesehatan kepada masyarakat akan sangat bermanfaat.ABSTRACT   FOOD SELECTION BEHAVIOURS RELATED TO NATRIUM INTAKE AMONG HYPERTENSIVE  OUTPATIENT IN SEMARANG High natrium intake is one of hypertension risk factors. Basic health research data in 2007 showed that in Indonesia, hypertension  prevalence in community reached 31,7% and in Central Java the prevalence was 37%. Objective of the study is to find out high natrium food behavior include knowledge, attitude and practice as well as to analyze it’s relationship with natrium intake. The study used cross sectional design. There were 60 adult women selected as respondents aged 36 to 76 years with inclusion criteria as being hypertension  less than 3 years and  was not in a diet program. Knowledge and attitude were collected by  interviewing them using questionnaire. Practices and natrium intake data were collected using semi quantitative food frequency questionnaire. The results showed that mean of natrium intake was 3604,10 mg. Majority (96,7%) of respondents had natrium intake above recommendation (2400 mg). Respondents with poor knowledge and attitutude as well as high consumption of natrium rich food had high intake of natrium 54,5%, 63,6% dan 84,8% respectively. There were negative significant correlation between knowledge (r=-0,508; p=0,000) and attitude (r=-0,342; p=0,008) with natrium intake. There was a positive significant correlation between practice and natrium intake (r=0,782; p=0,000). High consumption of natrium rich food is considered prevalent in the community. It is essential to educate people the negative effect of high natrium consumption.Keywords: dietary behaviours, natrium intake, hypertension  
Pengaruh Pemberian Air Minum plus Buah terhadap Berat Badan dan Persen Lemak Tubuh pada Wanita Dewasa Overweight Merlina Winda Septianti; Yuniarti Yuniarti; Sri Noor Mintarsih
JURNAL NUTRISIA Vol 22 No 2 (2020): September (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.937 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v22i2.38

Abstract

Latar Belakang : Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 prevalensi penduduk dewasa overweight di Indonesia 13,6%. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian air minum plus buah terhadap berat badan dan persen lemak tubuh pada wanita dewasa overweight. Metode : Penelitian dilakukan di Kelurahan Madureso Temanggung pada bulan April-Mei 2018 dengan populasi penelitian yaitu wanita dewasa usia 20-50 tahun overweight. Penelitan ini termasuk jenis penelitian True Experiment dengan rancangan penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Analisis data menggunakan uji ANOVA Reapeted Measure. Hasil : Hasil uji menunjukkan setelah pemberian air minum dan buah pada kelompok perlakuan terdapat perubahan terhadap berat badan dengan p=0,905. Pada pengukuran persen lemak tubuh berpengaruh signifikan dengan p=0,023 dan asupan zat gizi tidak signifikan pada hasil pengukuran. Kesimpulan : Pemberian air minum plus buah berpengaruh terhadap persen lemak tubuh, namun tidak pada berat badan walaupun mengalami penurunan sebesar 1 kg.
Pemberian Air Minum Plus Buah Terhadap Berat Badan Dan Persen Lemak Tubuh Pada Wanita Dewasa Overweight Merlinda Winda Septianti; Yuniarti Yuniarti; Sri Noor Mintarsih
JURNAL NUTRISIA Vol 21 No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013 prevalensi penduduk dewasa overweight di Indonesia 13,5%. Prevalensi di Temanggung mencapai 11,86%. Penelitian sebelumnya menjelaskan, jumlah wanita dengan persen lemak tubuh tinggi sebanyak 20 orang (76,9%) dari 26 orang. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian air minum plus buah terhadap berat badan dan persen lemak tubuh pada wanita dewasa overweight. Metode : Penelitian dilakukan di Kelurahan Madureso Temanggung pada bulan April-Mei 2018 dengan populasi penelitian yaitu wanita dewasa usia 20-50 tahun overweight. Penelitan ini termasuk jenis penelitian True Experiment dengan rancangan penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel diambil dengan teknik Simple Random Sampling untuk masing-masing kelompok 16 responden. Data yang dikumpulkan yaitu data pengukuran berat badan, persen lemak tubuh asupan energi dan lemak. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran dan wawancara langsung kepada responden. Analisis data menggunakan uji ANOVA Reapeted Measure. Hasil : Hasil uji menunjukkan setelah pemberian air minum dan buah pada kelompok perlakuan terdapat perubahan terhadap berat badan dengan p=0,905. Pada pengukuran persen lemak tubuh berpengaruh signifikan dengan p=0,023 dan asupan zat gizi tidak signifikan pada hasil pengukuran. Kesimpulan : Pemberian air minum plus buah berpengaruh terhadap persen lemak tubuh, namun tidak pada berat badan walaupun mengalami penurunan sebesar 1 kg.
Efektifitas Edukasi Gizi Dengan Ceramah Dan Media E-Booklet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Obesitas Erris Setiyo Kurniasari; Sri Noor Mintarsih; Yuniarti Yuniarti; Kun Aristiati Susiloretni; Johanes Supadi
JURNAL RISET GIZI Vol 9, No 2 (2021): November (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v9i2.7590

Abstract

Latar Belakang : Obesitas yang terjadi ketika remaja dengan kebiasan sering mengkonsumsi makanan padat energi dan kurangnya aktivitas fisik, pada gilirannya  dapat  berdampak hingga dewasa. Prevalensi obesitas remaja di Kota Pekalongan tahun 2019 sebesar 5,5% . Hasil penjaringan kesehatan di tingkat SMA Kota Pekalongan menunjukkan bahwa prevalensi obesitas tertinggi di wilayah Puskesmas Pekalongan Utara yaitu sebesar 13,2%. Tujuan : Mengetahui efektivitas edukasi gizi dengan ceramah dan media e-booklet terhadap pengetahuan dan sikap remaja obesitas di SMA Kota Pekalongan. Metode:  Penelitian ini adalah penelitian gizi masyarakat. Jenis penelitian quasy experimental  dengan rancangan penelitian pretest – posttest control group design. Jumlah sampel sebanyak 17 perlakuan dan 17 kontrol. Data yang dikumpulkan yaitu pengetahuan, sikap, berat badan dan tinggi badan. Analisis statistik menggunakan uji independet t-test, uji man whitney dan uji regresi linear. Hasil Penelitian : Pengembangan media e-booklet cukup efektif dikarenakan dari segi isi, tampilan, penyampaian pesan e-booklet layak digunakan sebagai media penelitian. Edukasi gizi dengan media e-booklet efektif meningkatkan pengetahuan sebesar 2,21( 95%CI=1,388 – 3,039, p=0,000 ) dan sikap sebesar 0,25( 95%CI=0,091 – 0,408, p=0,003 ) dibandingkan dengan ceramah saja pada remaja obesitas.Kesimpulan : Edukasi gizi dengan ceramah dan media e-booklet efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja obesitas. Kata kunci : pengetahuan; sikap; obesitas; remaja; e-booklet
DETEKSI DINI FAKTOR RESIKO PTM PADA REMAJA BERBASIS POSBINDU Sri Noor Mintarsih; Ria Ambarwati; Ana Yuliah Rahmawati; Mardiana Mardiana
JURNAL RISET GIZI Vol 10, No 2 (2022): November (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v10i2.9477

Abstract

Background: PTM is currently a risk for all people, including the youth group. a trigger factor for the emergence of PTM in adolescents is a sedentary lifestyle and unhealthy eating behavior, namely liking modern foods that are high in fat and low in fiber, lack of fruit and vegetable consumption, lack of activity and exercise, increased stressors and exposure to environmental conditions that are not conducive to health. Posbindu in schools as an effort to monitor and early detect NCD risk factors in students.Objective: To examine risk factors for adolescent NCDs in schools by empowering Peer Counselors through the implementation of Basic Posbindu in schools.Method: This type of cross-sectional research with a survey approach to students at SMAN XI and XV as many as 241 students. Peer counselors who were trained to become Posbindu cadres (63 students) to conduct early detection of NCD risk factors in their friends. PTM Risk Factor Detection usingPTM Risk Factor Monitoring Card includes personal identity, history of non-communicable diseases, behavioral risk factors, and physical examination by peer counselors and officers from the health center. Descriptive analysis was in the form of PTM risk factor proportions.Results: The behavioral risk factors found were a lack of consuming vegetables and fruit 77.4%, consuming excessive sweet food 92.8%, consuming excessive salty food 84.8%, consuming excessive fatty food 5.9%, consuming alcohol 0.5% and smoking habits 5.9% as well as lack of physical activity 69.7%. The proportion of adolescents who are overweight is 36.1%, high blood pressure is 43.0% and high sugar content is 23.0%.Conclusion: Lack of consuming vegetables and fruit, excessively sweet foods, excessively salty foods, lack of physical activity, obesity, high blood pressure, and high sugar levels are risk factors for PTM in adolescents at school. Early Detection of PTM Risk Factors in adolescents based on Posbindu can be done by Peer Counselors in the environment School.
Efektivitas Konselor Sebaya dalam Peningkatan Pengetahuan dan Sikap tentang Gizi Seimbang pada Remaja Overweight Supadi; Sri Noor Mintarsih; Ria Ambarwati
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 4 No 02 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v4i02.878

Abstract

Masalah gizi pada remaja prevalensinya cenderung meningkat, salah satunya gizi lebih (overweight). Hal ini dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif. Prevalensi gizi lebih pada remaja terus meningkat sehingga diperlukan model pemberdayaan penanganannya melalui pembentukan konselor sebaya. Remaja diharapkan sebagai “Change of Agent” atau “Motivator” khususnya pada teman di sekolahnya sehingga dapat dijadikan upaya pencegahan gizi lebih pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konselor sebaya dalam peningkatan pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang pada remaja overweight di sekolah. Lokasi penelitian berada di SMAN 10 dan SMAN 15 Kota Semarang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan Non-Randomized Pre-Post Test Group Design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa yang dipilih secara acak sederhana. Pemilihan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan ditetapkan secara random. Data yang dikumpulkan adalah pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan sesudah diberi konseling gizi. Efektivitas konseling dianalisis dari peningkatan skor pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberi konseling dengan uji beda T-Test menggunakan software komputer. Terdapat perbedaan yang bermakna pada pengetahuan dan sikap konselor sebaya sebelum dan sesudah mendapat pelatihan (p<0.05). Pemberian konseling oleh konselor sebaya efektif dalam peningkatan pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang pada remaja overweight. Pembentukan konselor sebaya perlu dikembangkan untuk memberikan konseling kepada sesama siswa.
Pemanfaatan Ikan Rucah: Mempersiapkan Wirausaha Baru dalam Produksi Abon Ikan “Bon-Bon” sebagai Alternatif Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal Meirina Dwi Larasati; Kun Aristiati Susiloretni; Sri Noor Mintarsih; Yuwono Setiadi
Abdimas Universal Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v5i1.263

Abstract

Nutrition of pregnant women plays an important role in the growth of the fetus and the delivery process. Malnutrition during pregnancy increases fetal growth retardation, low birth weight, and risk of stunting at 2 years of age. One of the national strategies for accelerating stunting reduction in the form of specific interventions is that pregnant women with Chronic Energy Deficiency receive Supplementary Feeding. Currently, the provision of PMT to pregnant women is in the form of layer biscuits formulated with vitamins and minerals. Other types of supplementary food as recovery food include animal protein source foods that are given for 90 days. Local PMT needs to be developed to support healthy eating patterns from a sustainable food system using local and inexpensive food ingredients such as trash fish. The purpose of this activity is to prepare new independent entrepreneurs in utilizing local food ingredients as an alternative to local PMT for pregnant women in KEK through training on making shredded fish for posyandu and UMKM cadres in Pedurungan Tengah Village totaling 21 people. The results of the training still need to improve the taste and texture of the shredded fish that has been processed by the participants. Suggestions for implementing the next activity is assistance during the manufacture of shredded fish so that local PMT products are obtained with good acceptance.
PEMBERDAYAAN KADER POSBINDU DALAM DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR Sri Noor Mintarsih; Zuhria Ismawanti; Kun Aristati Susiloretni; Ria Ambarwati
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i2.599

Abstract

Non-communicable diseases (NCD) are the main cause of death in the world, 70%. NCD events such as hypertension and diabetes are expected to continue to increase. Early detection of NCD Risk Factors in the community can be done at Posbindu which is a promotive and preventive activity. The results of interviews and preliminary studies revealed that the implementation of Posbindu activities was felt to be not optimal, due to the limited number of trained cadres. Based on this, it is necessary to empower Posbindu cadres in early detection of NCD risk factors. Service method in the form of training for health cadres. Cadres are expected to be able to detect risk factors for NCD in the community so that prevention can be carried out as early as possible. The activity was carried out on 19-20 August 2022, attended by 10 health cadres from the Gabahan and Pekunden sub-districts in the working area of the Miroto Health Center. The results of the training revealed that there was an increase in cadres' knowledge about posbindu and NCD as well as the skills of cadres in checking weight, height, measuring abdominal circumference, blood pressure, checking blood sugar, cholesterol and uric acid
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN GIZI MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT CARD TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PEDOMAN GIZI SEIMBANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR Diana Mustikaningsih; J Supadi; Mohammad Jaelani; Sri Noor Mintarsih; Susi Tursilowati
JURNAL RISET GIZI Vol 7, No 1 (2019): Mei (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v7i1.4371

Abstract

Background: Indonesia is still faced with a triple burden of nutrition, such as malnutrition, stunting and overnutrition. According to UNICEF, one of the cause nutrition problems is the lack of knowledge about nutrition. The prevention of health problem starts at the early stage, namely the understanding of balance nutrition guideline in school-age children. New method need to be made to make it easier for students to arrest nutrition message, namely in the form of edutainment cards.Objective: To determine the effectiveness of nutrition education by using the edutainment card method on knowledge about balance nutrition guideline in elementary school.Research Methods: The type of research is Experimental with pre and post-control group design design. Sampling using random sampling technique to get 30 treatment samples and 30 control samples. Research was in SDN Palebon 02, conducted in Februari 2019. The data collected are sample identity dataand knowledge of balance nutrition guideline. The data was analysed by independent t-test with 95% confidence level.Results: There was significant difference in knowledge about balance nutrition guideline in the treatment and control groups after intervention with edutainment card method (p value = 0.001).Conclusion: Edutainment card as a media for education is effective for increasing nutrition knowledge in children
Co-Authors Adyana, Arini Widhi Alfiyatul Musabikhah Amalia, Tama Putri Ana Yuliah Rahmawati Ana Yuliah Rahmawati, Ana Yuliah Anna Arolyumna Annisa Nurhayu Ari Setyowati Ari Setyowati Arini Widhi Adyana Arolyumna, Anna Arum Tri Wijayanti Assidhiq, Mohamad Reza Astidio Noviardhi Astidio Noviardhi Astidio Noviardi Basuki Sigit Budi Prabowo Budi Prabowo, Basuki Sigit Diana Mustikaningsih Dinata, Budi Wahyu Djoko Priyatno Djoko Priyatno, Djoko Dyah Nur Subandriani Eka Arga Nugraha Enik Sulistyowati Enik Sulistyowati Enik Sulistyowati Erris Setiyo Kurniasari Estuasih Dyah Pertiwi, Estuasih Dyah Heni Hendriyani Heni Hendriyani Ismawanti, Zuhria J Supadi J. Supadi Jaelani, Mohamad Johanes Supadi Johanes Supadi, Johanes Kun Aristiati Susiloretni Kun Aristiati Susiloretni Kun Aristiati Susiloretni Kurniasari, Erris Setiyo Mahmud, Mifta Rahayu Mardiana Mardiana Mardiana Mardiana Marita Ayu Oktaviani Meirina Dwi Larasati Merlina Winda Septianti Merlinda Winda Septianti Mifta Rahayu Mahmud Musabikhah, Alfiyatul Nihayatuz Zein Noviardhi, Astidio Noviardi, Astidio Nugraha, Eka Arga Nurhayu, Annisa Oktaviani, Marita Ayu Pradina Rahmawati Pradina Rahmawati, Pradina Ria Ambarwati Ria Ambarwati Ria Ambarwati Risca Ariyana Rufaida Rosyida Setyo Prihatin Setyo Prihatin Setyo Prihatin, Setyo Shanty Triastuti Suharni Iryanti Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Sunarto Supadi Supadi, j. Susi Tursilowati Susi Tursilowati Tama Putri Amalia Tutik Wahyuni Tya Yunitasari Uzlifatul Jannah Wijayanti, Anggi Ariana Wijayanti, Arum Tri Wijayanti, Arum Tri Wiwik Wijaningsih Yuniarti Yuniarti Yuniarti Yuniarti Yuniarti Yuniarti Yuniarti Yuniarti Yunita Dwi Nunggaryati Yuwono Setiadi Zein, Nihayatuz Zuhria Ismawanti