Pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan melalui penggemukkan kepiting bakau (Scylla sp.) dan budidaya pepaya California (Carica papaya L.) di Sub-DAS Selindung berpotensi dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidaya. Kegiatan ini bertujuan untuk menginisiasi usaha agromaritim melalui penggemukkan kepiting bakau dan budidaya tanaman buah pepaya California yang berkelanjutan. Kegiatan ini dimulai bulan Juni hingga November 2024, bertempat di Kelompok Pembudidaya Ikan Kulong Kelat Sukses (Pokdakan KKS) Desa Pagarawan, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Kegiatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif termasuk sosialisasi dan diseminasi. Hasil menunjukkan bahwa degradasi ekosistem mangrove dapat menurunkan populasi kepiting bakau sehingga dibutuhkan upaya pengelolaan agar eksploitasinya menjadi terkendali. Inisiasi usaha agromaritim memberikan keuntungan yaitu adanya peluang pasar terhadap ukuran kepiting bakau yang belum layak jual untuk digemukkan oleh pokdakan. Teknologi probiotik Probio_FmUBB terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha budidaya kepiting bakau dan budidaya pepaya California. Beberapa tantangan pemberdayaan diantaranya perubahan iklim, fluktuasi pakan ikan rucah, ketersediaan bibit kepiting bakau, kualitas air, dan kualitas tanah. Kepiting bakau yang gemuk akan mengalami molting sehingga ukurannya menjadi lebih besar. Sub-DAS Selindung mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan ke arah penangkapan dan budidaya kepiting bakau. Pendampingan yang dilakukan UBB memberi contoh inisiasi dan inovasi penanaman bibit pepaya California di media tanah langsung dan di planterbag. Kondisi cuaca yang panas ekstrim sangat mempengaruhi pertumbuhan pohon pepaya sehingga membutuhkan pemeliharaan intensif untuk menghasilkan buah yang baik. Implementasi konsep agromaritim melalui kegiatan sosialisasi, edukasi, dan diseminasi dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya secara berkelanjutan di Sub DAS Selindung.