Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Efektivitas Model Missouri Mathematics Project terhadap Kemampuan Koneksi Matematis dalam Pembelajaran Turunan Aditya Prihandhika; Aiyub Aiyub; Didi Suryadi; Sufyani Prabawanto
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.311 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v6i3.7073

Abstract

Abstrak. Kemampuan koneksi matematis merupakan salah satu komponen utama dalam proses berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam pembelajaran matematika. Indikator-indikator dalam kemampuan koneksi matematis memiliki peran penting, terutama dalam mengaitkan gagasan antara konsep satu dengan yang lainnya dan menerapkan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah matematis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap kemampuan koneksi matematis dalam pembelajaran turunan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif yang terdiri dari dua kelompok sampel, yaitu kelompok kontrol dengan menggunakan model Discovery Learning (DL) dan kelompok eksperimen dengan menggunakan model Missouri Mathematics Project (MMP). Data diperoleh dari hasil pretest dan posttest dengan menggunakan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis data menggunakan uji t dari skor N-gain dengan bantuan software SPSS menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara kelompok yang memperoleh model DL dan model MMP; 2) peningkatan kemampuan koneksi matematis kelompok MMP lebih tinggi daripada kelompok DL. Berdasarkan hasil tersebut, efektivitas model MMP dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis pada pembelajaran turunan dapat menjadi rekomendasi bagi praktisi, terutama dalam pengelolaan proyek yang memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengaitkan gagasan dalam proses penyelesaian masalah matematis.Kata Kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Missouri Mathematics Project, Turunan.
Ways of thinking siswa dalam menyelesaikan masalah pola bilangan non rutin: Suatu penelitian fenomenologi hermeneutik Aiyub Aiyub
Journal of Didactic Mathematics Vol 4, No 2 (2023): August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jdm.v4i2.1851

Abstract

This study was conducted with the aim of investigating and exploring students' ways of thinking (WoT) in solving non-routine number pattern problems. This study used a qualitative method with a hermeneutic phenomenological approach with grade 8 students at a junior high school in Banda Aceh. To achieve the research objectives, data collection was carried out using a written test instrument with a number pattern on a 4-digit palindrome, structured documentation, and clinical interviews. The results of the study show that students' WoT in solving non-routine number pattern problems is that there are four approaches used in solving non-routine problems, namely: first, determining the special case; second, determining the pattern; third, using a mathematical model; and fourth, using a similar problem. The subject of critical reflection uses the three WoTs above except for using similar problems. The subject of explicit reflection uses the three approaches above except for using a mathematical model. While Subjects who cannot solve the problem only use the strategy of identifying special cases. Another finding is that the subject of critical reflection tends to use different strategies from those given by the teacher, is unique, and gives reasons for algebraic forms. In contrast, explicit reflection subjects tend to be less flexible in using strategies and tend to use inductive or arithmetic reasons. To support students in their ability to pattern and think algebraically, teachers must accustom students to solving non-routine mathematical problems in various contexts of learning by using number patterns.
Investigasi Karakteristik Berpikir Matematis Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematis Non Rutin Aiyub, Aiyub; Zulkifli, Zulkifli
SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sigmadidaktika.v9i2.53088

Abstract

Dalam makalah ini, kami melaporkan temuan dari sebuah studi kasus yang berusaha untuk mengidentifikasi karakteristik Berpikir Matematis Kritis (BMK) siswa dalam menyelesaikan masalah matematis non rutin. Karakteristik BMK awalnya dihasilkan dari sintesis literatur penelitian yang relevan dan di validasi menggunakan metodologi studi kasus terhadap siswa kelas 8 di salah satu SMP di Banda Aceh.  Makalah ini memberikan kerangka kerja untuk BMK yang disintesis dari literatur dan studi kasus dari seorang siswa untuk memberikan bukti tentatif bahwa penggunaan kemampuan BMK oleh siswa dapat diidentifikasi. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi potensi untuk mempromosikan kemampuan BMK siswa dengan cara yang ditargetkan
ANAK-ANAK MUSLIM DAN DAMPAK ERA GLOBALISASI BAGI PENDIDIKAN ISLAM MEREKA Aiyub, Aiyub; Huwaida, Huwaida
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v1i2.785

Abstract

Kini umat Islam harus mampu menyiapkan suatu sistem baru di bidang pendidikan Islam yang bermutu world class school and world class university (sekolah bermutu kelas dunia dan universitas berkualitas dunia) yang berperspektif Islam. Serta harus mampu membangun strategi baru bagi pembangunan dunia pendidikan Islam secara lebih bermutu tinggi.Pola pendidikan sekolah kebanggaan (proud school), dan sekolah ber-asrama (boarding school) model dayah (pesantren) di Aceh, mesti juga menyiapkan diri menjadi dayah (pesantren) bermutu world class.Bukan justru sebaliknya menjadi terpuruk atau bangkrut, akibat penetrasian gelombang hedonistik, materialistik, dan individualistik arus globalisasi.
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Diversifikasi Produk Olahan dari Nanas aiyub; aiyub, aiyub; Novitayani, Sri; Ramli, Farah Dineva
JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L) Vol 1 No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L): Volume 1 Nomor 1,
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia, the pineapple (Ananas comosus L.) is a well-liked fruit. Kayukul is a village in Central Aceh that is well-known for being a pineapple-growing hub. However, farmers sell their harvest as fresh fruit. As a result, the price of pineapples reduces significantly during the rainy season and when the harvest is plentiful. Therefore, the diversification program offered in the Product-Based Community Services Program (PBCSP) to cultivate pineapples into meals and fresh drinks received positive responses from communities. This community service's goal is to increase the knowledge and skills of the local communities on how to transform pineapples into goods with added value, which they can then utilize as businesses to raise their family income. PBCSP was conducted in three steps, namely preparation, implementation, and evaluation. The target group of PBCSP were teenagers, housewives, and micro, small, and medium business actors. PBCSP activities were carried out for a month with three feature products, namely: cookies, syrup, and jelly candy made from pineapple. Training on how to create the products was used to socialize the featured products with the target audiences. A participatory paradigm was used in the preparation, formulation, and evaluation of the products. The target groups' complaints and recommendations regarding the products served as guidance for product development. To boost the added value of products, the selection and the determination of product names (brands) and package development were made. It is hoped that PBCSP will be implemented in a sustainable manner because the evaluation results indicated that the communities thought the program was highly useful. In order to help the target groups who have acquired the knowledge and skills to produce the feature products offered, the government is also expected to offer business financing assistance to create diverse enterprises to raise their family income. Keywords: Community Services, Pineapple, Diversification, Pineapple cookies, Pineapple Syrup, Pineapple Jelly Candy
Penerapan Terapi Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran: Suatu Studi Kasus Aiyub, Aiyub; Rasul, Fatta Maulida; Alfiandi, Rudi
Jurnal Keperawatan Medika Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v3i2.212

Abstract

Salah satu gejala positif yang sering dialami pasien skizofrenia adalah halusinasi. Halusinasi merupakan keadaan individu yang mengalami perubahan pola dan jumlah rangsangan yang dimulai secara internal atau eksternal di sekitarnya dengan pengurangan, pembesaran, distorsi, atau ketidaknormalan respon terhadap setiap rangsangan. Halusinasi yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak seperti terjadinya perilaku kekerasan, isolasi sosial, harga diri rendah dan defisit perawatan diri. Studi kasus ini bertujuan mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi. Metode yang digunakan adalah studi kasus melalui penerapan terapi generalis (SP) dan terapi dzikir sebagai terapi alternatif selama 7 hari yang terdiri dari 7 pertemuan, yang dilakukan dengan durasi 10-20 menit setiap pertemuan. Sampel yang digunakan dalam studi kasus ini terdiri dari satu orang pasien dengan halusinasi pendengaran yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Hasil studi kasus ini didapatkan bahwa setelah menerapkan terapi generalis (SP) dan terapi dzikir terdapat penurunan frekuensi halusinasi yang sebelumnya muncul 4-5 kali dalam sehari dengan durasi 15-20 menit, menjadi satu kali dalam sehari dengan durasi 5 menit . Kesimpulan dari studi kasus ini adalah kombinasi terapi generanalis (SP) dan terapi dzikir mampu menurunkan frekuensi halusinasi pendengaran pada pasien dan membuat pasien merasa lebih tenang. Harapannya kepada pihak Rumah Sakit Jiwa Aceh dapat menerapkan dan menjadikan terapi dzikir sebagai program rutin yang dapat diterapkan di ruangan sebagai upaya yang untuk mengurangi gejala halusinasi pendengaran.
Analysis of the Dynamics of Cross-Sector Collaboration: Towards an Optimized Framework for MSMEs Development Maryam, Maryam; Husniati, Ade Muana; Muryali, Muryali; Aiyub, Aiyub; Mwaijande, Francis
Jurnal Public Policy Vol 11, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpp.v11i2.11054

Abstract

The development of excellent MSMEs plays a crucial role in economic growth. However, in developing countries, MSME growth has stagnated due to weak stakeholder collaboration. Although previous studies have explored this issue, the understanding of stakeholder interactions holistically remains incomplete. Moreover, no concrete framework has been proposed to enhance collaboration. This research addresses these gaps by applying system thinking and a collective impact approach to develop an ideal collaboration framework. Using a qualitative case study method, informants were selected through purposive sampling, covering four key actors: the public sector, private sector, MSMEs, and the community. Findings indicate that MSME collaboration in Lhokseumawe remains fragmented, lacking synergy to achieve collective impact. The proposed framework defines four key roles: (1) the public sector should enhance training, capital access, regulations, and leadership; (2) the private sector should increase investment; (3) MSMEs must strengthen solidarity, ethics, adaptability, and entrepreneurial motivation; and (4) the community should foster security and stability. This integrated approach ensures a more effective collaboration model to drive MSME growth and sustainability.
PENGARUH FASILITAS KERJA DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Fachrunnisa Ernanda Manurung; Aiyub Aiyub; Yanita Yanita; Yusniar Yusniar
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas kerja dan dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Pertanahan Kabupaten Aceh Utara dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dikuantifikasikan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi PLS-SEM dengan menggunakan Aplikasi SmartPLS4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel fasilitas kerja dan dukungan organisasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap motivasi kerja. Variabel fasilitas kerja dan dukungan organisasi juga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja. Variabel motivasi kerja juga terbukti memediasi hubungan antara fasilitas kerja serta dukungan organisasi dengan kepuasan kerja pegawai. Penelitian ini menyarankan agar organisasi meningkatkan kualitas fasilitas kerja dan memperkuat dukungan organisasi, seperti pelatihan dan pengembangan karir, untuk meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja pegawai.
Plastic Waste Chips For Environmentally Friendly Soil Stabilization: Experimental Study On Clay Soil Improvement Using CBR Method Kaifan, Andrian; Irham, Irham; Aiyub, Aiyub; Gani, Fauzi A.; Munardy, Munardy; Ruhana, Ruhana
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 7, No 1 (2025): August
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v7i1.226

Abstract

AbstractClay soils are widely recognized for their poor engineering characteristics, particularly their low bearing capacity and high shrink-swell potential. These limitations make them unsuitable for use as foundation material in road construction and other geotechnical applications. This study aims to evaluate the potential of plastic waste chipping as an additive to improve the geotechnical properties of clay soil. The research was conducted using the California Bearing Ratio (CBR) method to assess bearing capacity. The experimental program involved mixing clay soil—sourced from Blang Pala Village, North Aceh—with varying contents of plastic waste chips (1%, 1.5%, and 2%) and different chip sizes (0.5×0.5 cm, 0.75×0.75 cm, and 1×1 cm). A series of laboratory tests were conducted, including specific gravity, Atterberg limits, standard proctor compaction, and CBR tests in both unsoaked and soaked conditions. The results revealed that the addition of plastic waste chips consistently improved the CBR values, with the most significant enhancement observed at 2% plastic content and 1×1 cm chip size. The unsoaked and soaked CBR values increased from 6.8% to 8.1% and from 3.8% to 5.9%, respectively. These findings suggest that plastic waste chips offers a promising, sustainable construction method for enhancing the performance of clay soils while contributing to plastic waste management.AbstrakTanah lempung dikenal secara luas karena memiliki sifat-sifat teknik yang kurang baik, terutama daya dukungnya yang rendah dan potensi kembang susut yang tinggi. Keterbatasan ini menjadikan tanah lempung tidak sesuai untuk digunakan sebagai bahan dasar pondasi dalam pembangunan jalan dan aplikasi geoteknik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi cacahan limbah plastik sebagai bahan tambahan guna meningkatkan sifat geoteknik tanah lempung. Penelitian dilakukan menggunakan metode California Bearing Ratio (CBR) untuk menghitung daya dukung tanah. Penelitian ini dimulai dari pencampuran tanah lempung yang bersumber dari Desa Blang Pala, Aceh Utara dengan variasi jumlah cacahan limbah plastik (1%, 1,5%, dan 2%) dan ukuran cacahan yang berbeda (0,5×0,5 cm, 0,75×0,75 cm, dan 1×1 cm). Serangkaian uji laboratorium yang dilakukan meliputi berat jenis, batas Atterberg, uji proctor standar, dan uji CBR dalam kondisi tidak direndam dan direndam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan cacahan limbah plastik secara konsisten meningkatkan nilai CBR, dengan peningkatan paling signifikan pada kandungan plastik 2% dan ukuran cacahan 1×1 cm. Nilai CBR tidak direndam meningkat dari 6,8% menjadi 8,1% dan nilai CBR direndam meningkat dari 3,8% menjadi 5,9%. Hasil ini menunjukkan bahwa cacahan limbah plastik merupakan metode yang menjanjikan untuk konstruksi berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja tanah lempung sekaligus turut berkontribusi dalam pengelolaan limbah plastik. 
High Bullying Exposure and Depression Risk Among Indonesian Adolescents in Boarding Schools: Multivariate Insights from a Cross-Sectional Study Funna, Rizkia; Tahlil, Teuku; Aiyub, Aiyub
Asian Journal of Public Health and Nursing Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Queeva Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62377/f32mq420

Abstract

Background: Bullying is an aggressive behavior that negatively impacts students' mental health, potentially leading to depression. Boarding school environments are marked by intense peer dynamics, which may facilitate the occurrence of various forms of bullying. Methods: This cross-sectional study employed a quantitative approach involving 296 Indonesian boarding school students selected through multistage random sampling. Data were collected using the Form of Bullying Scale (FBS) and the depression subscale of the Depression, Anxiety, and Stress Scale (DASS-21). Descriptive and inferential statistics were used, including simple and multivariate logistic regression. Initial multivariate modeling included age, grade level, parental occupation, and parental income; however, only gender and bullying level remained significant and were retained in the final model. Results: The findings revealed that 38.5% of students experienced a high level of bullying, and 43.6% were identified as experiencing depression, with most cases classified as mild to moderate. Multivariate analysis showed that female gender (AOR = 3.716, p < 0.001) and high bullying exposure (AOR = 3.379, p < 0.001) significantly increased the risk of depression. Conclusion: Depression is prevalent among boarding school students, with over one-third also reporting high levels of bullying. Gender and bullying exposure were identified as key risk factors. These findings highlight the need for targeted preventive and promotive interventions, such as peer support programs, resilience workshops, and school staff training, focusing on strengthening students’ mental resilience and implementing gender-based anti-bullying strategies within the boarding school environment.