Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan apa saja kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa sekolah dasar dalam instrumenn EGRA (Early Grade Reading Assessment). Subjek dalam penelitian ini adalah tiga siswa dari SDN 2 Tawangrejo, Kunduran, Blora yang memiliki kesulitan belajar membaca permulaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif (Qualitative Research). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diperoleh di lapangan. Teknik analisis data yang digunakan merupakan data kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan yang dimiliki siswa kelas III SDN 2 Tawangrejo yang mengalami gangguan kesulitan membaca pada tahapan membaca permulaan terbagi menjadi beberapa kategori diantaranya adalah kesulitan membedakan huruf yang memiliki bentuk serupa, kesulitan merangkai kata dengan susunan huruf “ng” dan “ny”, kesulitan berkonsentrasi apabila menyimak sehingga seringkali asal menebak dalam menjawab pertanyaan, ada juga yang belum hafal keseluruhan huruf abjad, kesulitan membedakan huruf yang memiliki bunyi serupa, lama ketika mengeja, serta apabila diminta membaca kata yang masih asing seringkali siswa mengganti kata tersebut dengan kata yang lebih familier. Kata Kunci : Kesulitan membaca; Membaca permulaan; EGRA (Early Grade Reading Assessment)