Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Dan Realisasi Antena Helix Dengan Beamwidth Lebar Untuk Satelit A5 Muhammad Abi Dhikri Alfadillah; Bambang Setia Nugroho; Harfan Hian Ryanu
eProceedings of Engineering Vol 9, No 6 (2022): Desember 2022
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Pada saat ini Indonesia sedang bekerjasama dengan Jepang dengan membangun satelit baru yaitu LAPAN A-5 dengan fokus untuk mendeteksi bencana alam di Indonesia. Lembaga tersebut membutuhkan antena yang memiliki beamwidth lebar dan polarisasi circular. Antena Helix dapat menghasilkan beamwidth lebar, dengan frekuensi 2-5 GHz. Namun penulis hanya membuat simulasi dan realisasi antena tersebut tidak dengan melakukan pengujian ke LAPAN. Dengan desain Antena Helix, penulis melakukan simulasi desain awal hingga optimasi dan melakukan realisasi antena. Sehingga penulis mendapatkan hasil dari frekuensi 2 – 2.22 GHz yaitu Return Loss (-12.6269, -12.8173, -12.0061), VSWR (1,598, 1,595, 1,674), Beamwidth 132.2 derajat dan Polarisasi Circular. Untuk realisasi pada frekuensi 2 – 2.22 GHz Return Loss (-9.0002, -94232, -11.1034), VSWR (2.33, 2.13, 1.77) Beamwidth 130 derajat dan Polarisasi Elips. Perbedaan signifikan pada simulasi dan realisasi karena pada saat realisasi dan pengukuran antena alat yang dimiliki dan digunakan terbatas. Kata Kunci— antena helix, lembaga antariksa dan penerbangan, polarisasi circular, S-Band, dan beamwidth.
Perancangan Dan Simulasi Antena Hilbert Dengan Frekuensi Zigbee 2400 Mhz Untuk Perangkat Telemedis Muhammad Endi Hardanu; Bambang Setia Nugroho; Harfan Hian Ryanu
eProceedings of Engineering Vol 8, No 6 (2021): Desember 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan Dan Simulasi Antena Hilbert Dengan Frekuensi Zigbee 2400 Mhz Untuk Perangkat Telemedis
Perancangan Dan Realisasi Slot Ring Patch Wearable Antenna Dengan SRR Metamaterial Untuk Mengurangi Specific Absorption Rate (SAR) Dzulfikar Natya Afif Hakim; Bambang Setia Nugroho; Edwar Edwar
eProceedings of Engineering Vol 9, No 6 (2022): Desember 2022
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Keamanan antara pasien dan tenaga kesehatan menjadi perhatian terlebih saat pandemi Covid-19. Banyak tenaga kesehatan yang terpapar saat berinteraksi dengan pasien walaupun dengan protokol yang ketat. Cara untuk mengurangi interaksi pasien dengan tenaga kesehatan adalah membuat sebuah perangkat yang dapat memonitor pasien secara jarak jauh yang berfungsi mengirimkan informasi dari pasien menuju ke pusat rumah sakit sehingga nantinya bisa diakses oleh tenaga kesehatan, salah satu komponen dari perangkat tersebut adalah antena. Agar antena tersebut nyaman dengan membuat antena tersebut fleksibel, selanjutnya disebut sebagai wearable antenna. Namun antena tersebut tak luput dari kekurangan, yaitu efek radiasi yang dihantarkan oleh antenanya. Cara untuk menguranginya dengan menambah metamaterial di belakang antena. Percobaan dilakukan dua kali, kondisi on-body dan offbody. Pada percobaan off-body, antena konvensional mendapatkan nilai gain 6,203 dBi dan bandwidth 147,4 MHz sedangkan antena dengan metamaterial mendapatkan hasil gain 6,455 dBi dan bandwidth 163,6 MHz. Percobaan on-body jarak 0 mm, antena konvensional mendapatkan nilai SAR sebesar 1,39712 W/Kg dengan bandwidth sebesar 146,8 MHz sedangkan dengan penambahan komponen metamaterial mendapatkan nilai SAR sebesar 1,17096 W/Kg dengan bandwidth sebesar 151,7 MHz. Kata kunci Wearable antenna, microstrip, SAR, ISM, Metamaterial, off-body, on-body.
Desain Dan Realisasi Omni Direksional Antena Planar Printed Dipole Array Untuk Frekuensi 1090 Mhz Aplikasi Receiver Mode-s Theodorus Edsa Leo Prabowo; Bambang Setia Nugroho; Yussi Perdana Saputera
eProceedings of Engineering Vol 8, No 4 (2021): Agustus 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ADS-B atau Mode-S Receiver adalah sebuah sistem pemantauan (surveillance) penerbangan nir radar. Pesawat udara yang dilengkapi dengan sebuah transponder mengirimkan data penerbangan secara otomatis (automatic). Data penerbangan seperti posisi dan kecepatan diperoleh dari sistem satelit navigasi GNSS (Global Navigation Satellite System). Data penerbangan yang dipancarkan secara broadcast ini akan diterima dan diproses oleh stasiun penerima (ground station). Terminologi dependent menyatakan bahwa data penerbangan bukan diinisiasi oleh ground station (sebagaimana layaknya sistem radar), melainkan oleh pesawat udara. Sistem ADS-B/MODE-S RECEIVER ini juga memungkinkan komunikasi data antar pesawat udara. Pada sistem ADS-B/MODE-S RECEIVER untuk bagian ground station merupakan sistem penerima dari data yang dikirimkan pesawat pada frekuensi 1090 MHz menggunakan antena sebagai media penerima dari sinyal yang dikirimkan dari pesawat. Antena merupakan salah satu perangkat yang berperan penting bagi komunikasi ADS-B/MODE-S RECEIVER ini, penerimaan sinyal terpenuhi, dengan perkembangan antena yang mengarah ke gain dan bandwidth yang besar. Antena ini bekerja pada frekuensi 1090 MHz menggunakan substrat FR4. Antena mikrostrip akan dibuat simulasi dengan menggunakan software simulasi yang hasilnya akan direalisasikan kedalam bentuk fisik. Hasil pengukuran pada antena mikrostrip ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa antenna memiliki bandwith yang lebar dan dapat bekerja pada frekuensi 1090 MHz dengan nilai VSWR sebesar 1.202, dan gain 4.079 dB. Antena yang akan dirancang menggunakan pengembangan antena dipole dengan pengembangan menggunakan metode planar printed. Kata Kunci: Software Simulasi, ADS-B/MODE-S RECEIVER, Antenna Mikrostrip, Pesawat Komersil.
Dual-Band Rectangular Microstrip Antenna of 5 and 6 Ghz for Iot Devices Umar Muaz`zad Hsb; Bambang Setia Nugroho; Levy Olivia Nur
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract—Modern IoT devices needs to transmit more data than its previous generations, this why the newer antenna has more frequency and also has more bandwidth than its previous generation as seen in the newest Wi-Fi 6E and Wi-Fi 6, Dual-Band and high frequency design can help to solve this crucial part of the IoT communication problems as an IoT Gateway antenna. Designed a Dual-Band Rectangular Microstrip antenna using a 5 and 6 GHz, using Epoxy FR4 for the substrate and copper for the patch and ground, both of this materials is the common materials for making an antenna and relatively cheap. The observation was done through the simulation step using 3D model simulation software and measurement of printed antenna. In the Simulation, the VSWR from both frequencies is reaching the target by VSWR below 2, the bandwidth for the 5 GHz is 140 MHz while its not reaching the maximum target of 160 MHz bandwidth for the Wi-Fi 6 standard, but its reached the minimum of 80 MHz bandwidth, for the 6 GHz bandwidth is 212 MHz, its reach the target bandwidth but it lacks additional channel for other 160 MHz, the value of gain reach the target by both frequency gain is more than 1.5 dBi.Keywords—Internet of Things (IoT), antenna, dual-band, microstrip antenna, rectangular patch
Design and Realization of Metamaterial Antenna for Enhancement of Antenna Parameters in 5G Frequency Daniel Christian Sianipar; Lutfianne Rafasari; Harfan Hian Ryanu; Bambang Setia Nugroho; Levy Olivia Nur
JMECS (Journal of Measurements, Electronics, Communications, and Systems) Vol 10 No 1 (2023): JMECS
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jmecs.v10i1.5793

Abstract

Technological advancements, particularly in telecommunications, are accelerating. The speed of which data is sent and received is a critical demand in the rapidly expanding telecommunications sector. Fifth - generation (5G) technology necessitates the use of antenna that can effectively send and receive data. This study examines the design and realization of a microstrip antenna that operates at 3.5 GHz utilizing Electromagnetic Band Gap (EBG). The usage of an EBG can optimize antenna quality and dimensions. Based on the simulation results, the original antenna without EBG obtained S11 of -30.76 dB with a Gain of 2.653 dBi at 3.5 GHz. By adding the EBG structure with 4 x 4 configuration, the simulation results show a better S11 of -40.021dB and a higher Gain of 4.229 dBi, at a distance of 5 mm between the antenna and the EBG structure. For the measurement results, this antenna obtained S11 of -33.088 dB with a Gain of 4.3 dBi. In addition, there is a change in the radiation pattern between the Regular Antenna and the Antenna with EBG. In the antenna radiation pattern with EBG the current direction is reflected in phase and result in constructive reflection. Based on the parameters obtained from measurements and simulations, the antenna has achieved the target specification and can be used at a frequency of 3.5 GHz.
Deteksi Saturasi Oksigen dalam Darah Menggunakan Sensor MAX30100 Berbasis ESP8266 Adam Fauzan Ahmad; Bambang Setia Nugroho; Bagus Aditya
eProceedings of Engineering Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era modern saat ini, Internet of Things berkembang sangat pesat dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang kesehatan. Kemajuan teknologi menyebabkan beberapa dampak untuk kesehatan, salah satunya adalah membuat tubuh kekurangan oksigen dan menurunnya kesehatan jantung. Alat yang digunakan untuk mendiagnosa tubuh seseorang kekurangan oksigen dan juga detak jantung adalah oximeter. Pada penilitian ini digunakan sensor MAX30100 untuk mengukur saturasi oksigen dalam tubuh dan ESP8266 untuk menginterfacekan pada smartphone berbasis android menggunakan ESP8266. Jika data yang terdeteksi tidak normal dan butuh tindakan maka SIM800L akan langsung mengirimkan pesan pada nomor darurat yang terdaftar. Pada saat pengujian sensor MAX30100 metode PPG reflectance terbukti akurat pada deteksi saturasi oksigen . Yang kedua performansi QoS dipagi hari mendapat nilai rata-rata delay sebesar 33,971894 ms, throughput 1841,4 bps dan packet loss 0%. Sedangkan nilai rata-rata performansi QoS disore hari yang kurang baik yaitu mendapatkan hasil nilai rata-rata delay 47,85524 ms, throughput 1669,9 bps dan packet loss 0%.Kata kunci— ESP8266, MAX30100, SIM800L, oximeter, QoS.
Modifikasi Pembagi Daya Wilkinson Dual Band pada Frekuensi L-Band dan S-Band Fithqoti Afiroh Zuqri; Bambang Setia Nugroho; Budi Syihabuddin
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 1 (2016): May 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i1.55

Abstract

Pembagi daya Wilkinson merupakan pembagi daya yang menggunakan saluran dengan panjang ?/4 dan menyisipkan komponen isolasi antar kedua port keluaran. Dengan menggunakan panjang saluran ?/4, bandwidth yang dihasilkan relatif sempit karena berhubungan dengan panjang saluran yang tetap. Penelitian ini melakukan modifikasi dari penelitian sebelumnya yang dapat menghasilkan pembagi daya Wilkinson yang bersifat dual band menjadi wide band dengan area kerja dari rentang L-Band hingga S-Band. Dari simulasi didapatkan bandwidth dari nilai returnloss dibawah -10 dB sebesar 3.6355 GHz, dan nilai isolasi antara port 2 dan port 3, pada frekuensi 1,27 GHz dan 2,3 GHz, nilai isolasi parameter S23 dan S32 dengan komponen isolasi resistor 100 ohm bernilai -9,7521 dB dan -12,3626 dB
Bahasa Inggirs Salwa Salsabila; Rina Pudjiastuti; Levy Olivia Nur; Harfan Hian Ryanu; Bambang Setia Nugroho
JURNAL INFOTEL Vol 15 No 3 (2023): August 2023
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v15i3.962

Abstract

Massive MIMO Antenna Design results in a very large antenna size that hinders the design process. The arrangement of Massive MIMO Antennas which consists of many antenna elements is a challenge in the design process due to the limited capability of the simulation software and the complicated process. Thus, a scalability technique is used to predict the specification results produced by a Massive MIMO Antenna array with a certain configuration based on a simple MIMO Antenna array with a 2x2, 4x4, 8x8, 16x16 MIMO element configuration scheme, etc. exponential increments. This research will discuss the scaling process to predict the specifications of a Massive MIMO Antenna array. The designed MIMO antenna arrangement is based on the design of a rectangular antenna with a truncated corner and a circular antenna with an X slot for further design with various types of configurations that work at a frequency of 3.5 GHz.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK MATERIAL DARI BAHAN BATIK TRADISIONAL INDONESIA Harfan Hian Ryanu; Ummi Jumria; Hawary Siddik; Muhammad Daffa Hamsy; Nabila Rizqa Damayanti; Regita Nurul Fauziah; Bambang Setia Nugroho; Levy Olivia Nur
TEKTRIKA Vol 8 No 1 (2023): TEKTRIKA Vol.8 No.1 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v8i1.6062

Abstract

Wearable antenna has an important role in WBAN (Wireless Body Area Network) as the main component that supports on-body communication. This study focuses on the characterization of Material Under Test (MUT) from Indonesian traditional batik material using the CSRR (Complementary split ring resonator) sensor extraction method. The frequency response and magnitude of S21 are used to extract the relative permittivity and loss tangent of the material. From all the responses that appear, a simulation and measurement of wearable antennas is carried out with a working frequency of 2.4. GHz. The antenna with the most similar simulation and measurement results is then selected as a candidate for relative permittivity and loss tangent of the material. From all the 6 frequency responses that emerged from CSRR sensor measurements, the relative permittivity value of 2.083 and the loss tangent of 0.144 achieved a good similarity between the measurement and simulation with an accuracy rate of 99.17%. The final design of the proposed wearable antenna is also validated to transmit heart rate data using the ESP32 microcontroller to the internet using a 2.4 GHz frequency Wifi access point. Key Words: Wearable antenna, extraction of material characteristics, wireless body area network (WBAN), CSRR, material under test, vital signs
Co-Authors Achmad Munir Achmad Rizal Adam Fauzan Ahmad Agus Dwi Prasetyo Ahmad Rasyidi Syawali Aisyah Chindrakasih Ainur Rofiq Aji Gautama Putrada Ajie, Lenggana Bayu Aldi Rivaldi Dwinanda Alfrina Dyah Purnamasari Aloysius Adya Pramudita Amalina Muthiah Arif Abdul Aziz Arif Indra Irawan As’ad Muhammad Nashrullah Aziz, Burhanuddin Azka Maulani Bagus Aditya Budi Syihabuddin Christian Mahardika Damayanti, Nabila Rizqa Daniel Christian Sianipar Dien Rahmawati DWI ANDI NURMANTRIS Dwiyanto Dwiyanto Dzecky Dzackwan Hady Dziqru Akbar Dzulfikar Natya Afif Hakim EDWAR Edwar EDWAR EDWAR Efrat Murpratama Erna Sri Sugesti Ernaldo Lumbantobing Ersyach Irham Sunny Fadhlul Ariqi Fakhrana Dhaifina FARDAN FARDAN Farid Nur Hammadi Fauziah, Regita Nurul Febri Zenti Ramadhani Fikri Ardian Fiky Y. Suratman Fithqoti Afiroh Zuqri Fithqoti Afiroh Zuqri Fithqoti Afiroh Zuqri, Fithqoti Afiroh Galih Fajar Kurnia Galuh Entin Oktavia Gina Hapshah Arrahmah Hamsy, Muhammad Daffa Hanifah, Nita Harfan Hian Ryanu Hawary Siddik Heroe Wijanto Hesty Susanti Husneni Mukhtar Husnul Khatim Indri Handayani Istiqomah Jumria, Ummi Kevin Jones Sinaga Khairan Rafi Sukma Pratama Kirbi Timur Nomas Kusnahadi Susanto Levy Olivia Nur Linda Ulifaturrosyidah Purnamasari Lutfianne Rafasari Maman Abdurohman Merghita Zahrah Yuliandari Miftadi Sudjai Moh. Fery Akhsan Muhamad Abdul Rahman Suyudi Muhammad Abi Dhikri Alfadillah Muhammad Angga Ramadhan Muhammad Arsyad Muhammad Daffa Hamsy Muhammad Endi Hardanu Muhammad Fathan Hizbuddin Muhammad Iqbal Muhammad Irfan Maulana Nabila Rizqa Damayanti Nachwan Mufti Adriansyah Nadia Husnul Nicola Akmal Afrinaldi Nizar, Khairul Nurhidayat , Ibnu Ali Okfarima Mandasari Pradiya, Rizan Pratama, Khairon Rafi Sukma Putra, Ari Yanuar Raihan Santoso Raihan, Muhammad Wildan Regita Nurul Fauziah Reza Julian Syahputra Rina Pudji Astuti Rissa Rahmania Rizky Maulana Putra Ruben Samuel Marojahan Purba Salwa Salsabila Salwa Salsabila Santoso, Tri Adhi Siddik, Hawary Stepen Martinus Tarigan Suryo Adhi Wibowo Suto Setiyadi Syahna Hafizha Teuku Zulkarnain Muttaqien Theodorus Edsa Leo Prabowo Umar Muaz`zad Hsb Ummi Jumria Wahmisari Priharti Wenda Adi Irawan Willy Anugrah Cahyadi Yaya Sulaeman YUNITA, TRASMA Yussi Perdana Saputera Yuyu Wahyu Yuyu Wahyu Yuyu Wahyu Zainul Umam Takdir