Claim Missing Document
Check
Articles

Found 48 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Sistem Pendeteksi Kebakaran Hutan Menggunakan Arduino Uno Dan Modul Gsm Berbasis Iot Santoso, Tri Adhi; Nugroho, Bambang Setia; Irawan, Arif Indra
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran pada hutan merupakan salah satu bencana yang dapat mengakibatkan kerugian besar. Tujuan dari penelitian ini yaitu pengembangan sistem deteksi kebakaran hutan berbasis Internet of Things (IoT). Alat yang dirancang untuk deteksi pada kebakaran hutan terdiri dari sensor api, suhu DHT22, gas MQ-2 dan modul SIM800L GSM/GPRS untuk mengirimkan data sensor ke ThingSpeak. Hasil Pengujian sensor api, diketahui bahwa api yang kecil dapat dideteksi di jarak kurang dari 60cm, api sedang kurang dari 100cm dan api besar kurang dari 160cm. Selanjutnya hasil pengujian sensor suhu DHT22 setelah dikalibrasi dengan alat ukur pembanding menggunakan Mini Digital Hygrometer Thermometer, diperoleh nilai suhu error maksimum 0,79% dan 5,22% kelembaban untuk ruangan ber-AC. Berikutnya dalam ruangan untuk hasil nilai error suhu maksimum 0,38% dan untuk kelembaban 2,18%. Selanjutnya pada luar ruangan hasil nilai error suhu maksimum 0,79% dan 3,17% kelembaban. Kemudian hasil nilai tertinggi pada pengujian sensor gas MQ-2 asap yang terdeteksi saat satu tisu dibakar adalah 60,4 PPM dan dua tisu dibakar 81,74 PPM. Berikutnya untuk hasil nilai tertinggi pada satu rokok dibakar 60,54 PPM dan saat dua rokok dibakar 67,17 PPM. Kata kunci : Internet of Things (IoT), ThingSpeak, SIM800L GSM/GPRS, sensor api, sensor suhu DHT22, sensor gas MQ-2.
Wearable Antenna Mikrostrip Untuk Aplikasi Teknologi 5g Nizar, Khairul; Nugroho, Bambang Setia; Aziz, Arif Abdul
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era modern, Ilmu telekomunikasi mengalami kemajuan yang pesat dan berdampak pada beberapa aspek kehidupan manusia, termasuk pengurangan penggunaan kabel dalam akses telekomunikasi. Latar belakang munculnya wearable antenna adalah meningkatnya kebutuhan user akan mobilitas yang tinggi. Wearable antenna diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Untuk menyelesaikan masalah ini, kami membuat <Wearable Antena Mikrostrip untuk Aplikasi Teknologi 5G= dengan memperhatikan beberapa hal. Pertama, desain antena mikrostrip harus menggunakan metode inset-feed pada frekuensi 3.5 GHz agar sesuai dengan teknologi 5G. Desain ini juga harus mempertimbangkan ukuran Wearable Antena Mikrostrip yang kecil, ringan, dan mudah dipasang pada pakaian agar dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, penelitian dan pengembangan perlu dilakukan untuk meningkatkan gain wearable antenna mikrostrip. Tujuan utama dari wearable antenna ini adalah memudahkan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dengan ukuran yang lebih kecil, ringan, dan dapat dipasang pada pakaian. Pengujian dilakukan pada wearable antenna 5G untuk frekuensi kerja 3,5 GHz dan nilai SAR _1,6 W/Kg. Berdasarkan pengujian didapatkan nilai VSWR 1.4815, return loss -11.332 db, bandwidth >351.4 dan gain 3.098 dB. Kata Kunci - Wearable, Antena, Mikrostrip, 5G
Wearable Antenna Mikrostrip Untuk Aplikasi Teknologi 5g Pradiya, Rizan; Nugroho, Bambang Setia; Aziz, Arif Abdul
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In daily life, there are still many challenges related to the long-range signal transmission, such as Wi-Fi and Bluetooth, which have a limited range of around 10 meters. To address this issue, we have developed a "Wearable Microstrip Antenna for 5G Technology Applications" using the inset-feed method at a frequency of 3.5 GHz to align with the 5G technology standards. This usable microstrip antenna has drawbacks, such as low gain and surface waves that can affect radiation patterns. Therefore, we pay attention to the Specific Absorption Rate (SAR) values that are safe for the human body (1.6 W/kg) and employ a unidirectional radiation pattern to ensure safety when used on the human body. The primary objective of developing this antenna is to simplify human daily life with a smaller, lighter size that can be attached to clothing. Testing was conducted on the wearable antenna with an operating frequency of 3.5 GHz, ensuring that the SAR values remained below the safe limit of ≤1.6 W/kg. The test results revealed a VSWR value of 1.4815, a return loss of -11.332 dB, a bandwidth exceeding 351.4 MHz, and a gain of 3.098 dB. Keywords: Wearable, Antena, Mikrostrip, 5G
Prototipe Sistem Rotator Untuk Stasiun Bumi Pratama, Khairon Rafi Sukma; Nugroho, Bambang Setia; Edwar, Edwar
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Jurnal berikut membahas mengenai desain danimplementasi rotator yang berkemampuan penuh untukmemfasilitasi pergerakan stasiun bumi. Rotator merupakankomponen penting dalam sistem komunikasi satelit, yangbertujuan untuk memastikan antena dapat beroperasi denganoptimal dalam melacak dan menerima sinyal dari satelit yangbergerak. Rotator bekerja dengan cara menggerakkan antenapada sumbu azimut dan elevasi, memungkinkan penyesuaiansudut untuk mengikuti lintasan satelit di orbitnya. Sistemrotator biasanya terdiri dari motor penggerak, kontrolerelektronik, dan mekanisme transmisi. Perangkat lunak danperangkat keras yang digunakan untuk rotator ini dirancangbersifat modular sehingga sistem dapat dengan mudahdimodifikasi dan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan misidi masa yang akan datang. Rotator ini berbasis dari Satnogsground station dengan frame berbahan alumunium dengan duamotor stepper dan kontrol Arduino dipadukan dengan boardCNC shield V3 dan dua buah modul a4988. Untuk komponentransmisi digunakan cetak 3D berbahan ABS yang memilikiketahanan tinggi. Pergerakan dikontrol menggunakan softwareseperti Hamlib dan Gpredict yang terhubung pada serverSatnogs. Kata kunci— rotator, stasiun bumi, sumbu azimuth dan elevasi, Gpredict
Pengembangan Stasiun Bumi Frekuensi Ultra Tinggi Menggunakan Raspberry Pi 3b+ Hanifah, Nita; Nugroho, Bambang Setia; Edwar, Edwar
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Penelitian ini bertujuan untukmengembangkan stasiun bumi frekuensi ultra tinggi (UHF)dengan memanfaatkan Raspberry Pi 3B+ sebagai inti sistempengkomputasian. Stasiun bumi ini dirancang untukmenerima dan mengirim sinyal pada rentang frekuensi UHF,yang umumnya digunakan untuk komunikasi satelit danaplikasi radio amatir. Raspberry Pi 3B+ dipilih karenadimensinya yang kecil, biaya yang rendah, dankemampuannya dalam menjalankan berbagai aplikasiperangkat lunak open-source. Prototipe stasiun bumi inimelibatkan integrasi perangkat keras dan perangkat lunak,termasuk modul Software Defined Radio (SDR) dan antenaUHF yang dioptimalkan. Sistem ini dikonfigurasi untukmengolah sinyal UHF, dengan kemampuan untuk mengakses,merekam, dan menganalisis data yang diterima dari satelityang mengorbit rendah. Hasil pengujian menunjukkanbahwa stasiun bumi berbasis Raspberry Pi 3B+ ini mampumenangkap sinyal dengan jelas dan stabil, serta menawarkanfleksibilitas dalam penyesuaian frekuensi dan pengolahansinyal. Penelitian ini menunjukkan bahwa Raspberry Pi 3B+adalah platform yang efektif dan ekonomis untukpengembangan stasiun bumi UHF. Implementasi ini tidakhanya bermanfaat untuk aplikasi komunikasi satelit, tetapijuga dapat digunakan dalam proyek-proyek edukasi danpenelitian yang membutuhkan solusi stasiun bumi yangterjangkau Kata kunci: Stasiun Bumi, Raspberry Pi 3B+, Software Defined Radio (SDR), Pengolahan Sinyal
Antena Reconfigurable Wearable Menggunakan PIN Dioda dan NodeMCU Sebagai Pengkontrol Putra, Ari Yanuar; Nur, Levy Olivia; Setia Nugroho, Bambang
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Tidak Menuar (PTM) di Indonesia mem- butuhkan pemantauan yang efektif namun harganya yang mahal menjadi kenadala. Untuk itu, dikembangkan antena reconfigurable dengan substrat tekstil yang fleksibel dan nyaman, dirancang untuk bekerja pada frekuensi 4G dan 5G dengan menggunakan switch elektrik dioda PIN dengan menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai remot pengaturan frekuensi. Antena ini diharapkan dapat menurunkan biaya produksi alat pemantau kesehatan agar lebih terjangkau. Hasil pengujian pada substrat perban menunjukan kinerja yang baik pada frekuensi 1.8GHz dan 3.5GHz. Kata Kunci— 4G, 5G, Antena Reconfigurable, Wearable.
Fabrikasi Antena Reconfigurable Wearable Menggunakan Pin Dioda dengan Bahan Perban dan Katun Ajie, Lenggana Bayu; Nur, Levy Olivia; Setia Nugroho, Bambang
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini antena reconfigurable se- bagai komponen utama untuk alat penunjang kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan perangkat wearable dengan harga terjangkau dengan bahan fleksibel dan nyaman digunakan pada tubuh manusia. Antena dirancang menggunakan switch elektrik dioda PIN dan NodeMCU ESP8266 sebagai remot untuk beralih antara frekuensi 4G dan 5G. Inovasi ini diharapkan untuk mengurangi biaya produksi alat penunjang kesehatan dan meningkatkan aksebilitas bagi pengguna. Kata Kunci— 4G, 5G, Antena Reconfigurable, Wearable.
Wearable Device untuk Deteksi Sistem Vital Raihan, Muhammad Wildan; Setia Nugroho, Bambang; Nur, Levy Olivia
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layanan kesahatan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, karena kondisi tubuh yang sehat diperlukan untuk menjalankan berbagai aktivitas. Seiring dengan peningkatan jumlah lansia di Indonesia, perhatian terhadap kesehatan mereka menjadi semakin penting, mengingat mereka rentan terhadap berbagai penyakit. Pemeriksaan seperti detak jantung dan kadar oksigen dalam darah (SpO2) adalah indikator penting kesehatan lansia. Namun, tidak semua lansia dapat menjalani pemeriksaan rutin ini karena keterbatasan biaya, kondisi fisik, atau kurangnya pengawasan keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan solusi berupa perancangan alat wearable dalam bentuk gelang yang dapat memantau kondisi denyut jantung dan kadar oksigen dalam darah (SpO2) pada lansia. Alat ini terhubung dengan mobile application untuk memungkinkan pemantauan jarak jauh, menggunakan sensor MAX30100 dan mikrokontroler ESP32 yang dilengkapi dengan display untuk menampilkan hasil langsung pada gelang. Proses pengujian alat ini menunjukkan tingkat akurasi deteksi yang tinggi untuk denyut jantung dan kadar oksigen dalam darah (SpO2), serta memastikan bahwa sistem dapat menjalankan pemantauan jarak jauh secara efektif melalui aplikasi Blynk. Kata kunci— Aplikasi Blynk, denyut jantung, kadar oksigen dalam darah (SpO2), mobile application, wearable.
Dual-Band Rectangular Microstrip Antenna of 5 and 6 Ghz for Iot Devices Hsb, Umar Muaz`zad; Nugroho, Bambang Setia; Nur, Levy Olivia
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract—Modern IoT devices needs to transmit more data than its previous generations, this why the newer antenna has more frequency and also has more bandwidth than its previous generation as seen in the newest Wi-Fi 6E and Wi-Fi 6, Dual-Band and high frequency design can help to solve this crucial part of the IoT communication problems as an IoT Gateway antenna. Designed a Dual-Band Rectangular Microstrip antenna using a 5 and 6 GHz, using Epoxy FR4 for the substrate and copper for the patch and ground, both of this materials is the common materials for making an antenna and relatively cheap. The observation was done through the simulation step using 3D model simulation software and measurement of printed antenna. In the Simulation, the VSWR from both frequencies is reaching the target by VSWR below 2, the bandwidth for the 5 GHz is 140 MHz while its not reaching the maximum target of 160 MHz bandwidth for the Wi-Fi 6 standard, but its reached the minimum of 80 MHz bandwidth, for the 6 GHz bandwidth is 212 MHz, its reach the target bandwidth but it lacks additional channel for other 160 MHz, the value of gain reach the target by both frequency gain is more than 1.5 dBi.Keywords—Internet of Things (IoT), antenna, dual-band, microstrip antenna, rectangular patch
Deteksi Saturasi Oksigen dalam Darah Menggunakan Sensor MAX30100 Berbasis ESP8266 Ahmad, Adam Fauzan; Nugroho, Bambang Setia; Aditya, Bagus
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era modern saat ini, Internet of Things berkembang sangat pesat dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang kesehatan. Kemajuan teknologi menyebabkan beberapa dampak untuk kesehatan, salah satunya adalah membuat tubuh kekurangan oksigen dan menurunnya kesehatan jantung. Alat yang digunakan untuk mendiagnosa tubuh seseorang kekurangan oksigen dan juga detak jantung adalah oximeter. Pada penilitian ini digunakan sensor MAX30100 untuk mengukur saturasi oksigen dalam tubuh dan ESP8266 untuk menginterfacekan pada smartphone berbasis android menggunakan ESP8266. Jika data yang terdeteksi tidak normal dan butuh tindakan maka SIM800L akan langsung mengirimkan pesan pada nomor darurat yang terdaftar. Pada saat pengujian sensor MAX30100 metode PPG reflectance terbukti akurat pada deteksi saturasi oksigen . Yang kedua performansi QoS dipagi hari mendapat nilai rata-rata delay sebesar 33,971894 ms, throughput 1841,4 bps dan packet loss 0%. Sedangkan nilai rata-rata performansi QoS disore hari yang kurang baik yaitu mendapatkan hasil nilai rata-rata delay 47,85524 ms, throughput 1669,9 bps dan packet loss 0%.Kata kunci— ESP8266, MAX30100, SIM800L, oximeter, QoS.
Co-Authors Achmad Munir Achmad Rizal Agus Dwi Prasetyo Ahmad Rasyidi Syawali Ahmad, Adam Fauzan Ahmed, Raka Abid Kholish Aisyah Chindrakasih Ainur Rofiq Aji Gautama Putrada Ajie, Lenggana Bayu Aldi Rivaldi Dwinanda Alfrina Dyah Purnamasari Alifian D, I Putu Aloysius Adya Pramudita Amalina Muthiah Arif Abdul Aziz Arif Indra Irawan As’ad Muhammad Nashrullah Aziz, Burhanuddin Bagus Aditya Budi Syihabuddin Budiman , Gelar Christian Mahardika Damayanti, Nabila Rizqa Daniel Christian Sianipar Dhavi, Sultan Muhammad Dien Rahmawati DWI ANDI NURMANTRIS Dwiyanto Dwiyanto, Dwiyanto Dzecky Dzackwan Hady Dziqru Akbar Dzulfikar Natya Afif Hakim Edwar EDWAR EDWAR EDWAR Efrat Murpratama Erna Sri Sugesti Ernaldo Lumbantobing Ersyach Irham Sunny Fadhlul Ariqi Fakhrana Dhaifina FARDAN FARDAN Farid Nur Hammadi Fauziah, Regita Nurul Febri Zenti Ramadhani Fikri Ardian Fiky Y. Suratman Fithqoti Afiroh Zuqri Fithqoti Afiroh Zuqri Fithqoti Afiroh Zuqri, Fithqoti Afiroh Galih Fajar Kurnia Galuh Entin Oktavia Gina Hapshah Arrahmah Hafizha, Syahna Hamsy, Muhammad Daffa Hanifah, Nita Harfan Hian Ryanu Hawary Siddik Heroe Wijanto Hesty Susanti Hsb, Umar Muaz`zad Husneni Mukhtar Husnul Khatim Ida Wahidah Hamzah Indra Wijaya, Igpo Indri Handayani Inung Wijayanto Istiqomah Jangkung Raharjo Jumria, Ummi Kevin Jones Sinaga Khairan Rafi Sukma Pratama Kirbi Timur Nomas Kusnahadi Susanto Levy Olivia Nur Linda Ulifaturrosyidah Purnamasari Lumbantobing, Ferdi Kurniawan Lutfianne Rafasari Maman Abdurohman Mamat Rokhmat Maulani, Azka Merghita Zahrah Yuliandari Miftadi Sudjai Moh. Fery Akhsan Muhamad Abdul Rahman Suyudi Muhammad Abi Dhikri Alfadillah Muhammad Arsyad Muhammad Daffa Hamsy Muhammad Endi Hardanu Muhammad Fathan Hizbuddin Muhammad Iqbal Muhammad Irfan Maulana Nabila Rizqa Damayanti Nachwan Mufti Adriansyah Nadia Husnul Nicola Akmal Afrinaldi Nizar, Khairul Nur Ikhsan, Rifki Rahman Nurhidayat , Ibnu Ali Okfarima Mandasari Pinasthika, Aria Maulana Pradiya, Rizan prasetyo, hanif prasetyo herlambang Pratama, Khairon Rafi Sukma Primanda, Archie Fauzan Putra, Ari Yanuar Raihan Santoso Raihan, Muhammad Wildan Ramadhan, Muhammad Angga Regita Nurul Fauziah Rina Pudji Astuti Rissa Rahmania Rizky Maulana Putra Ruben Samuel Marojahan Purba Salsabila, Salwa Salwa Salsabila Santoso, Tri Adhi Sendyartha, Aurellia Fieldza Siddik, Hawary Suryo Adhi Wibowo Susanto, Rizky Bayu Suto Setiyadi Syahputra, Reza Julian Tarigan, Stepen Martinus Teuku Zulkarnain Muttaqien Theodorus Edsa Leo Prabowo Ummi Jumria Wahmisari Priharti Wenda Adi Irawan Willy Anugrah Cahyadi Wirahilm, Muhammad Fuad Yaya Sulaeman YUNITA, TRASMA Yussi Perdana Saputera Yuyu Wahyu Yuyu Wahyu Yuyu Wahyu Zainul Umam Takdir