Claim Missing Document
Check
Articles

Sosialisasi Asuransi Sebagai Alat Edukasi Keuangan: Tantangan dan Peluang di Indonesia Ardiansari, Lia; Anjarwati, Ani; Qomariyah, Ryzca Siti; Devi, Nourma Ulva Kumala; Arista, Hermin; Wati, Dian Anisa Rokhmah
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.17898

Abstract

Background: Socialization of insurance as a financial education tool is one of the important efforts in improving financial literacy of the Indonesian people. In the context of community service, this activity aims to help the community understand the importance of risk management and strengthen the financial foundations of individuals and families. Methods: The methods used include counseling, interactive discussions, and case study simulations involving collaboration between educational institutions and local communities. Results: Overall, this activity not only succeeded in increasing participants' knowledge about insurance with an average score of 1.40 points or around 26.31%, but also opened up new opportunities for them to utilize insurance as a risk management tool and source of income. This activity can be optimized through community-based programs and integration of financial literacy into the formal education curriculum. Conclusions: In the context of community service, education about insurance not only helps the community understand the importance of risk management, but also strengthens the financial foundation of individuals and families. Collaboration with educational institutions and local communities can also increase community acceptance of insurance education. Counseling programs that focus on the specific needs of the community and the integration of financial literacy into the formal education curriculum are strategic steps that can optimize the positive impact of insurance socialization.
Dynamical analysis of a mathematical model on the spread of diphtheria disease with vaccination completeness factors Izzati, Nailul; Yannuansa, Nanndo; Ummah, Imamatul; Wati, Dian Anisa Rokhmah; Indahwati, Elly; Purwasih, Silviana Maya; Kholis, Nur
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 7 No. 2 (2024): Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/f_m.v7i2.3901

Abstract

The COVID-19 pandemic has impacted many aspects of life, including immunization services. As a result of disruptions in these services, tens of millions of children worldwide are at risk of contracting diphtheria, hundreds of thousands of infants did not receive complete DPT immunization, and more than a million infants missed BCG vaccination at birth. Over the past three years, there has been an increase in mortality rates, reaching 10.6% in 2022. Additionally, the number of diphtheria cases in 2022 was more than twice that of 2021. To address the re-emerging of diphtheria, various studies have been conducted, one of which is through mathematical modeling, which can be useful in predicting the dynamics of disease spread and devising strategies to control it. This study developed a mathematical model to describe the dynamics of diphtheria spread with the influence of vaccination completeness. The dynamical analysis method used is by analyzing the eigenvalues and numerical calculation, while numerical simulations employ Fourth Order Runge-Kutta Method. Results from the dynamical analysis and numerical simulations indicate that the disease-free equilibrium point is stable if basic reproduction number , and the endemic equilibrium point is feasible and stable if . Moreover, increasing the vaccination completeness factor within a given population can aid in efforts to prevent the spread of diphtheria. Based on the simulation of the scenarios developed in this study, diphtheria will not become endemic when the vaccination completeness factor reaches 90% and the treatment rate reaches 30%.
Analisis Pengaruh Variasi Waktu Perendaman Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Berbahan Dasar Pelepah Pisang Ma'rufan, Mahdi; Wati, Dian Anisa Rokhmah; Irfa’i, Mochamad Arif; Pramitasari, Retno Eka
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i2.476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi waktu perendaman terhadap kekuatan tarik komposit berbahan dasar serat pelepah pisang. Komposit dibuat menggunakan metode hand lay-up dengan variasi waktu perendaman serat dalam larutan NaOH 3%  selama 1, 2, dan 3 jam. Pengujian kekuatan tarik dilakukan menggunakan alat Tensile Testing Machine sesuai standar ASTM D638. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan waktu perendaman berdampak signifikan terhadap peningkatan kekuatan tarik komposit. Perlakuan terbaik diperoleh pada perendaman selama 3 jam dengan larutan NaOH 3%, menghasilkan kekuatan tarik rata-rata sebesar 1094,142 MPa. Sebaliknya, nilai terendah tercatat pada perendaman 1 jam dengan larutan NaOH 3% sebesar 673,619 MPa. Peningkatan kekuatan tarik disebabkan oleh proses penghilangan lignin dan kotoran pada permukaan serat, yang memperbaiki ikatan antara serat dan matriks resin. Hasil ini menunjukkan bahwa perlakuan alkali dengan durasi perendaman yang tepat dapat meningkatkan kualitas komposit dari limbah pelepah pisang. Penelitian ini memperkuat potensi pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan baku komposit ramah lingkungan yang murah dan berkelanjutan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan material alternatif berbasis serat alam di masa depan.
Pengaruh Variasi Arus Pada Hasil Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) Terhadap Kekuatan Tarik Plat Stainless Steel 316 Maulana, Muhammad Alfian Rifqi; Wati, Dian Anisa Rokhmah; Hadi, Fajar Satriya; Basuki, Basuki
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i2.484

Abstract

Teknologi pengelasan saat ini telah digunakan secara luas di berbagai aplikasi dunia industri. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan TIG terhadap plat stainless steel 316. Plat SS 316 merupakan material yang memiliki kadar karbon rendah di karenakan kadar karbonnya kurang dari 0,30%. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan penyajian data yang bersifat deskriptif dan kuantitatif dengan variasi arus, tiga variasi arus yaitu 110 A, 115 A, dan 125 A, menggunakan kampuh V. Pada penelitian ini dilakukan dengan pengujian Tarik menggunakan alat Tensile strength. Hasil penelitian ini adalah berupa hasil dari pengujian tarik. Hasil pengujian Tarik dengan tegangan tarik maksimum yang tertinggi di peroleh pada plat SS 316 pada arus 125 A dengan menghasilkan nilai 51,01 MPa. Kemudian hasil pengujian dengan regangan maksimum tarik tertinggi diperoleh pada arus 125 A dengan nilai 5,933% Sedangkan hasil dari modulus elastisitas tertinggi pada pengujian diperoleh pada arus 125 A dengan nilai 8,539 MPa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh signifikan antara variasi arus pengelasan TIG terhadap nilai kekuatan tarik material pada Plat Stainless 316.
Pengaruh Variasi Media Pendingin Dan Jenis Elektroda Pada Pengelasan SMAW Terhadap Uji Kekerasan Material Baja ST 36 Afif Septian Ardiansyah; Basuki; Dian Anisa Rokhmah Wati; Mochamad Arif Irfa'i
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i02.9038

Abstract

Pengelasan SMAW merupakan suatu metode penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi. Penggunaanpengelasan mencakup dalam konstruksi bangunan, system perpipaan, maupun dalam konstruksi mesin. Keuntungan penggunaan pengelasan SMAW dalam penyambungan logam disebabkan karena relatif lebih murah, lebih ringan, menghasilkan logam dengan kekuatan tinggi dan lebih bervariasi bentuk konstruksinya.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan penyajian data bersifat deskriptif kuantitatif dengan beberapa variasi antara lain media pendingin dan jenis elektroda, ada 3 variasi media pendingin yang digunakan yaitu airgaram, air coolant danoli. Sedangkan untukvariasi jeniselektrodayaitu elektroda E 6013 dan E 308 Stainless Steel. Pada penelitian ini dilakukan dengan pengujian kekerasan menggunakan alat Vickers Indenter dan Kamera Digital. Pengujian ini dilakukan padatigatitik per spesimen, spesimen yang diuji berjumlah 6 spesimen. Hasil penelitian dari pengujian kekerasan yang tertinggi diperoleh pada variasi media pendingin air garam dengan menggunakan elektroda E308 Stainless Steel dengan menghasilkan nilai 61,759 HV. Sedangkan untuk hasil pengujian kekerasan terendah diperoleh pada variasi media pendingin oli dengan menggunakan elektroda E 6013 dengan menghasilkan nilai 37,335 HV. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh antara jenis media pendingin dan jenis elektroda terhadap nilai kekerasan vickers pada pengelasan SMAW material baja ST 36.
Pengembangan Trainer Air Conditioner Split Daya 1 PK Berbasis Internet of Things (IoT) Amirulloh, Muhammad Aldy; Basuki; Hadi, Fajar Satriya; Wati, Dian Anisa Rokhmah
Jurnal Informatika, Multimedia dan Teknik Vol 2 No 1 (2025): Juli-Desember 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/jimt.v2i1.1351

Abstract

Penelitian ini telah berhasil merealisasikan pengembangan trainer Air Conditioner (AC) Split daya 1 PK berbasis Internet of Things (IoT). Sistem dirancang agar dapat mengontrol dan memantau suhu ruangan secara otomatis dan jarak jauh menggunakan NodeMCU ESP8266 serta aplikasi Blynk yang terpasang di smartphone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan solusi efisien dalam pengoperasian AC yang selama ini masih dilakukan secara manual. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D), meliputi tahapan analisis kebutuhan, desain alat, perakitan, pengujian fungsional, serta validasi dari dua validator ahli. Proses perakitan dilakukan di laboratorium Teknik Mesin Universitas Hasyim Asy’ari, sementara pengujian kinerja alat dilakukan di ruangan berukuran 4x4 meter. Hasil pengujian menunjukkan alat dapat menurunkan suhu ruangan dari 30°C menjadi 19°C. Untuk mencapai suhu 25°C diperlukan waktu 60 menit, sedangkan suhu 20°C tercapai dalam 98 menit. Uji fungsional memperoleh nilai sebesar 95% dan uji kelayakan sebesar 87%, keduanya termasuk dalam kategori sangat baik. Penelitian ini membuktikan bahwa trainer AC Split berbasis IoT dapat bekerja dengan optimal dan layak untuk diimplementasikan sebagai sistem kontrol suhu otomatis yang efisien dan modern.
Analisis Variasi Gearbox Terhadap Massa Hasil Produksi Mesin Pembuat Pelet Khafid, Ahmad Lutfian; Hadi, Fajar Satriya; Pramitasari, Retno Eka; Wati, Dian Anisa Rokhmah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i2.512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi rasio gearbox terhadap massa hasil produksi mesin pembuat pelet berbahan dasar jagung dan dedak. Pakan ternak yang berkualitas tinggi sangat diperlukan untuk mendukung produktivitas dan pertumbuhan hewan ternak, khususnya ayam. Namun, tingginya biaya pakan komersial menjadi kendala utama bagi para peternak di Indonesia, sehingga diperlukan inovasi dalam produksi pakan alternatif yang lebih ekonomis tanpa mengorbankan kualitas nutrisi. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan tiga variasi rasio gearbox, yaitu 1:40, 1:50, dan 1:60. Variabel terikatnya adalah masa hasil produksi mesin pelet. Variabel kontrol meliputi komposisi bahan baku, jenis mesin, dan waktu penggilingan yang dibuat konstan agar hasil penelitian lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi rasio gearbox memberikan pengaruh signifikan terhadap masa hasil produksi mesin pembuat pelet. gearbox dengan rasio 1:40 mampu menghasilkan kapasitas produksi tertinggi, yaitu rata-rata 18,93 kg/menit. gearbox dengan rasio 1:50 menghasilkan rata-rata kapasitas 15,53 kg/menit, sedangkan rasio 1:60 hanya mampu menghasilkan kapasitas rata-rata 12,83 kg/menit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar rasio gearbox (yang berarti kecepatan output semakin rendah), maka hasil produksi mesin cenderung menurun.
ANALISIS KADAR KARBON PADA BRIKET VARIASI CAMPURAN AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI Aditya Pangestu Akbar Yulpikar; Retno Eka Pramitasari; Dian Anisa Rokhmah Wati
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v1i2.4919

Abstract

Briket adalah bahan arang yang ditumbuk dan diayak hingga halus kemudian dibentuk menggunakan perekat. Penggunaan briket dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh campuran ampas tebu dan sekam padi pada briket terhadap kadar karbon. Variasi campuran bahan sekam padi 90% : ampas tebu 10%, sekam padi 80% : ampas tebu 20% serta ampas tebu 30% : sekam padi 70%. Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana pada aplikasi SPSS 25. Hasil Dari Penelitian ini diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh variasi campuran ampas tebu dan sekam padi pada briket terhadap kadar karbon adalah 0.002 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima yang berarti terdapat pengaruh.
PENGEMBANGAN ALAT DESTILASI BIOETANOL LIMBAH AMPAS TAHU : PENGEMBANGAN ALAT DESTILASI BIOETANOL LIMBAH AMPAS TAHU M Lutfi Al Akbar; Dian Anisa Rokhmah Wati; Retno Eka Pramitasari; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v1i2.4920

Abstract

Proses destilasi merupakan proses memisahkan larutan dari campurannya menurut perbandingan titik didih. Bioethanol yang dihasilkan menjadi salah satu bahan bakar alternatif. Pada penelitian ini akan membuat alat destilasi bioethanol limbah ampas tahu. Tujuan perancangan ini untuk mengetahui desain dan uji performa pada alat.Pengujian alat menggunakan metode menggunakan metode R&D (researtch and development), observasi dan diskriptif dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket kepada validator. Pada uji kelayakan dan fungsional alat akan di validasi oleh Bapak/Ibu validator. Besaran rata-rata presentase yang di uji oleh validator 1, dan 2 yaitu 90% untuk pengujian fungsional alat. Sedangkan pengujian fungsional besaran rata-rata persntase yaitu 90%. Dari hasil pengujian kelayakan dan fungsional alat yang di validasi oleh 2 validator pada alat ini dengan kriteria sangat baik. Dari hasil pengujian destilasi dengan tetes fermentasi 3 liter, di destilasi dengan waktu 60 menit dan membutuhkan suhu 900C. pada pengujian pertama menghasilkan minyak sebanyak 0,420 liter. Pada pengujian kedua menghasilkan minyak sebanyak 0,530 liter. Dari pengujian alat destilasi, hasil yang diperoleh nilai rata-rata kapasitas alat destilasi adalah 0,50 l/jam. Sedangkan dari perhitungan kinerja pada rendemen yang dihasilkan dengan presentase rata-rata nilai yaitu 15,5 %.
PENGEMBANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK MENGGUNAKAN PISAU TIPE REEL BERDAYA MESIN 7 HP: PENGEMBANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK MENGGUNAKAN PISAU TIPE REEL BERDAYA MESIN 7 HP Bayu Satriyo; Fajar Satriya Hadi; Mohammad Munib Rosadi; Dian Anisa Rokhmah Wati
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5345

Abstract

Peternakan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangbiakkan, pembesaran dan pemeliharaan hewan yang bertujuan untuk menghasilkan manfaat dari kegiatan atau usaha tersebut. Semakin berkembangnya sektor peternakan maka membutuhkan penanganan dan penyediaan pakan yang khusus dan baik. Saat ini rata-rata sektor peternakan dalam memotong rumput masih manual atau konvensional apabila rumput yang dirajang dalam jumlah yang besar maka memerlukan waktu maupun menguras tenaga yang cukup banyak. Oleh karena itu, perlu adanya alat bantu bagi peternak yang bertujuan untuk mengetahui proses perancangan dan performa mesin pencacah rumput pakan ternak menggunakan pisau tipe reel berdaya mesin 7 hp. Sehingga dalam penelitian ini peneliti akan membuat alat berupa “mesin pencacah rumput pakan ternak menggunakan pisau tipe reel berdaya mesin 7 hp”. Pada penelitian ini peneliti menganalisa teknik perancangan seperti gaya potong rumput, hubungan antara torsi, daya dan putaran, poros, sabuk penampang serta faktor keamanan alat. Metode penelitian ini menggunakan metode R&D (research and development) yang diadaptasikan dari 9 langkah yakni potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian dan revisi produk. Pengujian alat menggunakan metode observasi dan angket dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket yang terdiri dari uji fungsional alat, uji kelayakan alat dan survey kepuasan pelanggan kepada validator atau pengguna. Hasil rata-rata dari hasil data yang dibutuhkan untuk mencacah 1 batang rumput gajah membutuhkan waktu 10 detik dengan rata-rata hasil rajangan 250 mm panjang ukuran daun dan 65 mm rerata hasil potongan batang rumput gajah. Pada waktu yang ditentukan 1 menit lamanya menghasilkan cacahan rumput gajah dengan berat 1 kg/menit. Sedangkan pada pengujian kelayakan dan fungsional alat divalidasi oleh Bapak/Ibu dosen dengan mendapatkan nilai 90 untuk kelayakan alat dan fungsional alat mendapatkan nilai 92,5. Berikutnya juga dilakukan pengisian survey kepuasan alat terhadap pengguna dengan minimal ternak 50 ekor kambing. Pada survey tersebut diperoleh nilai 90 maka jika dirata-rata nilai mesin pencacah rumput pakan ternak mendapatkan kriteria sangat baik dan layak untuk digunakan.