Articles
BLUE OCEAN STRATEGY PENGEMBANGAN PARIWISATA DI PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Hamsani, Hamsani;
Valeriani, Devi
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
As an area which has long been known as a tin, almost all economic activity depends on the tin industry. It is natural resources are not renewable, therefore, it should be thought for economy sector in support of the Bangka Belitung. Tourism is one of the sectors which have the potential for regional Bangka Belitung, bearing numerous tourist objects can be developed and packed; expected to contribute through tourist visits.
The study is to analyze the development of tourism in the blue ocean strategy, is expected to provide inputs and become priority for stabilizing regional economy in the future. Things to be carried out, i.e. by the way subtract, create and enhance within the framework of a step in developing tourism in Bangka Belitung.
The analysis method is applicable in the strategy is the ocean or the blue ocean namely creating the market without competitive and to let the no longer relevant.
Komparasi Pengembangan Pariwisata Antar Wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Valeriani, Devi
Jurnal Ekonomi Vol 24, No 2 (2019): July 2019
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis, Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/je.v24i2.566
Sektor pariwisata yang diukur dari lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; transportasi dan pergudangan; serta sektor penyedian akomodasi dan makan minum merupakan salah satu dari tiga sektor penunjang PDRB terbesar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2007-2017, yaitu sebesar 24,33 persen. Objek penelitian terdiri dari 6 kabupaten dan 1 kota, dengan menggunakan analisis persamaan regresi data panel bersifat kuantitatif dan hypotestic testing. Variabel penelitian berupa belanja barang jasa, belanja modal, investasi swasta, unit usaha dan kesempatan kerja sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi. Ditemukan hasil bahwa pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah tidak sepenuhnya tergantung kepada belanja barang jasa, belanja modal, investasi swasta, unit usaha dan kesempatan kerja sektor pariwisata, karena jika variabel-variabel tersebut diabaikan maka pertumbuhan ekonomi tersebut  tetap bernilai positif.
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto dan belanja pemerintah fungsi pendidikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Hadinata, Erlangga;
Valeriani, Devi;
Suhartono, Suhartono
SOROT Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (398.059 KB)
|
DOI: 10.31258/sorot.15.1.43-53
Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan belanja pemerintah fungsi pendidikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2014-2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data panel kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terdiri dari Bangka, Belitung, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung Timur, dan Pangkal Pinang tahun 2014-2018. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan model fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto dan belanja pemerintah fungsi pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.The purpose of this study was to examine the effect of Gross Regional Domestic Product (GRDP) and government spending in the education function on the Human Development Index (HDI) of the Province of Bangka Belitung Islands in the 2014-2018 period. This study uses a quantitative approach. The data used are district / city panel data in the Bangka Belitung Islands Province consisting of Bangka, Belitung, West Bangka, Central Bangka, South Bangka, East Belitung, and Pangkal Pinang in 2014-2018. Data analysis techniques in this study used panel data regression analysis with Fixed Effect models. Research Results Show that the Gross Regional Domestic Product and government spending in the education function have a positive and significant effect on the Human Development Index in the Bangka Belitung Islands Province.
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP DPMPTSP DAN NAKER KOTA PANGKALPINANG
Putri, Aning Kesuma;
Valeriani, Devi;
Wibawa, Dian Prihardini;
Wahyudin, Nanang
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jish-undiksha.v10i1.23337
Upaya peningkatan kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara terpadu, terprogram, terarah dan konsisten. Kemudian pelayanan kepada masyarakat diberikan dengan tepat, cepat, murah, terbuka, sederhana dan mudah dilaksanakan. Semua ini dilakukan untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat. Â Maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan NAKER) Kota Pangkalpinang. Indeks kepuasan ini akan digunakan sebagai dasar dalam membuat dan menetapkan kebijakan peningkatan kualitas pelayanan publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, pengukuran dengan indeks kepuasan masyarakat dan spider web. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan hasil survei IKM dengan sembilan unsur, diperoleh nilai unsur pelayanan yang memiliki nilai tertinggi adalah unsur kepastian biaya (U8), kemudian unsur biaya/tarif (U4), dan unsur penanganan pengaduan layanan (U9). Sedangkan unsur terendah adalah unsur kecepatan waktu (U3). Hasil analisa kepuasan masyarakat di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang dikonversi dalam Indeks Kepuasan Masyarakat unit pelayanan termasuk ke dalam kategori B (baik).
GREEN TOURISM DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BANGKA BELITUNG
Wardhani, Rulyanti Susi;
Valeriani, Devi
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (709.163 KB)
Komoditas timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini tidak lagi menjadi komoditas yang dapat diandalkan, sehingga perlu adanya sektor lain yang menggantikannya yakni sektor pariwisata. Pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dikenal karena laut dan pantainya. Padahal sebenarnya potensi hutan dan lingkungan yang ada tidak kalah menarik jika dikemas dengan konsep yang memanfaatkan lingkungan sebagai daya tarik wisatawan. Tujuan penelitian tahun pertama adalah untuk memetakan, memberikan suatu konsepsi dan model pengembangan pengelolaan pariwisata berbasis green tourism. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT , dan analisis GAP. Hasil penelitian ini didapat bahwa hutan pelawan, bukit menumbing dan bukit pangkuan diusulkan kepada pemerintah Kabupaten untuk model pengembangan berbasis green tourism. Ada dua alternatif model yang ditawarkan yakni model pertama konsep pengembangan green tourism dengan fokus komitmen dari pemangku kepentingan dengan menjalin sinergitas antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha wisata dan media. Model kedua merupakan pengembangan dari model pertama dengan menambah promosi untuk pengembangan objek wisata yang berkonsep green tourism. Jika pemerintah daerah atau pengelola objek wisata merasakan bahwa promosi masih sangat penting dan perlu adanya kerjasama dengan komunitas pelaku pariwisata dari daerah lain sebagai bahan pembanding atau masukan, maka model kedua dapat diterapkan. Keyword:GreenTourism, SWOT Analysis, Gap Analysis
GREEN TOURISM DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BANGKA BELITUNG
Rulyanti Susi Wardhani;
Devi Valeriani
Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini Vol 7, No 1
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (249.326 KB)
|
DOI: 10.36982/jiegmk.v7i1.101
Tin in Bangka Belitung Province is currently no longer a commodity that can be relied upon, so that the need for other sectors that replaced the tourism sector. Tourism in Bangka Belitung Province known for the sea and its shores. When in fact the potential of forests and the environment is not less interesting if it is packed with the concept of using the environment as a tourist attraction. The research objective is to map the first year, giving a conception and model of development based on green tourism tourism management. The analytical tool used in this research is SWOT analysis, and analysis of this study found that GAP.Hasil fighting forest, hills and hills lap Menumbing proposed to the government of the District for the model-based development of green tourism. There are two alternative models offered by the first model of the concept of green tourism development with a focus on the commitment of stakeholders to establish a synergy between government, academia, entrepreneurs and media tour. The second model is the development of the first model by adding a promotion for the development of tourist attraction concept of green tourism. If the local government or attraction managers feel that the sale is still very important and the need for cooperation with community stakeholders in tourism from other areas as a comparison or input, then the second model can be applied. Keyword : GreenTourism, SWOT Analysis, Gap Analysis
Komparasi Pengembangan Pariwisata Antar Wilayah Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Devi Valeriani
Jurnal Ekonomi Vol. 24 No. 2 (2019): July 2019
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis, Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/je.v24i2.566
Sektor pariwisata yang diukur dari lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; transportasi dan pergudangan; serta sektor penyedian akomodasi dan makan minum merupakan salah satu dari tiga sektor penunjang PDRB terbesar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2007-2017, yaitu sebesar 24,33 persen. Objek penelitian terdiri dari 6 kabupaten dan 1 kota, dengan menggunakan analisis persamaan regresi data panel bersifat kuantitatif dan hypotestic testing. Variabel penelitian berupa belanja barang jasa, belanja modal, investasi swasta, unit usaha dan kesempatan kerja sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi. Ditemukan hasil bahwa pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah tidak sepenuhnya tergantung kepada belanja barang jasa, belanja modal, investasi swasta, unit usaha dan kesempatan kerja sektor pariwisata, karena jika variabel-variabel tersebut diabaikan maka pertumbuhan ekonomi tersebut  tetap bernilai positif.
CAPAIAN KINERJA BERDASARKAN REALISASI KEUANGAN DAN REALISASI FISIK PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG .pdf
Ana Oktaria Indah;
Devi Valeriani
Jurnal Manajemen Kompeten Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Manajemen Kompeten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmaniyah Sekayu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (305.564 KB)
|
DOI: 10.51877/mnjm.v3i2.170
Anggaran merupakan estimasi kerja yang hendak dicapai selama periode tertentu yang dinyatakan dalam ukuran financial, Mardiasmo (2009). Melalu realisasi fisik dan keuangan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan segala aktivitas kegiatan dan proyek dana keuangan di masa mendatang sesuai dengan alokasi dananya, Mulyadi (2007). Realisasi baik fisik maupun keuangan diperlukan untuk mengetahui capaian kinerja dinas kebudayaan dan pariwisata dalam rencana kerja yang telah dibuat. Tujuan penelitian adalah untuk melihat capaian kinerja berdasarkan realisasi fisik dan keuangan pada dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi kepulauan bangka belitung tahun 2014-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder selama periode tahun 2014-2018. Analisis data yang digunakan merupakan analisis deskriptif dengan penyajian data menggunakan grafik dan tabel. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan, dapat dilihat bahwa capaian kinerja dinas kebudayaan dan pariwisata tidak mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya tetapi mengalami fluktuasi cenderung meningkat. Kata Kunci: Capaian Kinerja, Realisasi Fisik dan Keuangan, Bangka Belitung
HUBUNGAN PENERIMAAN PAJAK DAERAH BIDANG PARIWISATA DAN JUMLAH WISATAWAN DI KABUPATEN BELITUNG
Eka Solid Diana;
Devi Valeriani
Jurnal Manajemen Kompeten Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Manajemen Kompeten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmaniyah Sekayu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (183.422 KB)
|
DOI: 10.51877/mnjm.v3i2.171
Sektor pariwisata Kabupaten Belitung saat ini telah menjadi salah satu sektor potensial untuk dikembangkan yang dimaksudkan untuk memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan daerah. Jumlah investasi yang masuk ke Kabupaten Belitung mengalami peningkatan hal ini terlihat dengan banyaknya pembangunan hotel-hotel berbintang, restoran serta tempat hiburan. Dengan adanya pembangun hotel-hotel berbintang, restoran dan tempat hiburan menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Belitung yang dipungut melalui pajak bidang pariwisata yaitu dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame dan pajak parkir. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh jumlah wisatawan terhadap penerimaan pajak daerah bidang pariwisata penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik analisis data menggunakan korelasi. Hasil penelitian adalah jumlah wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan yang berarti H0 di tolak dan Ha diterima, jumlah wisatawan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pajak reklame yang berarti H0 diterima dan Ha di tolak. Kata Kunci: Pajak Bidang Pariwisata dan Jumlah Wisatawan
Kata Kunci : Realisasi Kinerja, REALISASI KINERJA DAN ANGGARAN RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA
Vira Augusria;
Devi Valeriani;
Khairul Amri
Holistic Journal of Management Research Vol 3 No 1 (2020): Holistic Journal of Management Research
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (653.996 KB)
|
DOI: 10.33019/hjmr.v3i1.1736
Pembangunan merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Sebagai salah satu fungsi pembangunan daerah, perencanaan memiliki peran vital dalam memastikan keberhasilan kinerja pembangunan daerah. Bappeda merupakan institusi yang ditunjuk dan berfungsi sebagai koordinator dalam penyelenggaraan perencanaan daerah yang juga mengkoordinasikan perencanaan-perencanaan yang bersifat sektoral di daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis realisasi capaian kinerja dan anggaran rencana kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2019 Triwulan II. Penggunaan data dalam menganalisis adalah rencana kerja; rencana strategis; target capaian kinerja dan anggaran dan realisasi capaian kinerja dan anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2019 Triwulan II. Variabel dalam penelitian ini adalah realisasi capaian kinerja, realisasi anggaran, dan rencana kerja. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menguraikan tentang realisasi capaian kinerja dan anggaran rencana kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2019 Triwulan II. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat realisasi capaian kinerja dan rata-rata tingkat realisasi anggaran rencana kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2019 Triwulan II mendapat predikat sangat rendah (SR). Kata Kunci : Realisasi Kinerja, Realisasi Anggaran, Rencana Kerja