Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Karya Pengabdian Teknik Mesin

Pembuatan dan Penerapan Komposter untuk Mengurangi Timbulan Sampah Organik Rumah Tangga di Kodya Asri Mataram I Made Suartika; Agus Dwi Catur; - - sujita; I GNK Yudhyadi; - Achmad Zainuri
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 4, No 1 (2022): April, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3465.78 KB)

Abstract

Era new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal dengan menerapkan protocol Kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Untuk mencegahnya pemerintah berupaya meningkatkan kesehatan dan ketahanan pangan masyarakat melalui program kampung sehat. Program kampung sehat di lingkungan Kodya Asri dilaksanakan dengan mengajak masyarakat berperan aktif menjaga kebersihan, berpola hidup sehat, dan menanam tanaman di pekarangan masing-masing warga. Permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam pelaksanaan kampung sehat ini adalah pertama masalah timbulan sampah rumah tangga yang tidak bisa diangkut setiaphari karena keterbatasan daya tampung tempat penampungan sampah sementara (TPS). Kedua, permasalahan keberlanjutan penanaman tanaman karena keengganan masyarakat untuk membeli media tanam. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi timbulan sampah dan menjaga keberlanjutan program kampung sehat di lingkungan kodya asri. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah penerapan komposter dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat mulai dari pembuatan sampai dengan pengisian komposter itu sendiri. Hasilnya berupa kompos dan pupuk cair dapat menambah media tanam dan menyuburkan tanaman. Kompos yang dihasilkan dari proses permentasi selama kurun waktu 35 hari adalah sebanyak setengah kaleng komposter atau setara dengan 10500 cm3 sama dengan 10,5 liter. Sedangkan pupuk cair yang diperoleh dari air lindi selama 35 hari tersebut sebanyak 1 botol air minum narmada 1500 ml atau kurang lebih 1 liter. Sehingga sekarang masyarakat mengetahui manfaat yang dapat diambil dari penerapan komposter dan sudah bisa membuat sendiri komposternya. Harapannya sampah yang dibuang ke TPS hanya sampah non organik seperti; plastik, kaleng, dan lainnya.
Alat Penyedia Air Tawar bagi Masyarakat Pantai Desa Sekaroh M. Mirmanto; M. Mara; I.B. Alit; S. Sujita; H.S. Tira
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 3, No 1 (2021): April, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3161.167 KB)

Abstract

Beberapa desa di pinggir pantai di daerah Loteng dan Lotim sering mengalami kekeringan setiap tahunnya. Air tawar yang merupakan kebutuhan pokok menjadi barang langka dan mahal harganya. Oleh sebab itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian penyuluhan dan demo alat penyedia air laut tenaga surya (distiller) di desa Sekaroh, Jerowaru, Lotim. Dengan adanya percontohan dan penyuluhan tentang distiller  ini, tim pengabdian masyarakat berharap/ bertujuan bahwa masyarakat mempu tergerak hatinya untuk mencoba membuat peralatan serupa guna menanggulangi masalah kekurangan air tawar. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah demo dan penyuluhan dengan terlebih dulu membuat alat percontohan/ distiller dan mengujinya. Hasil uji distiller menunjukan bahwa dengan luasan distiller sekitar 0,8 m², distiller  mampu menghasilkan air tawar 700 sd 1000 ml air tawar per hari. Tetapi jika dilakukan scaling up misal luasanya menjadi 100 m²,  maka satu hari bisa menghasilkan air tawar sebanyak 80 sd 125 liter. Hasil dari kegiatan ini adalah satu unit alat penyedia air tawar (distiller ) atau alat pengubah air laut menjadi air tawar bertenaga matahari, dan perubahan perilaku masyarakat yang tertarik untuk mencoba membuat alat serupa. Peserta banyak yang bertanya secara detail tentang pembuatanya dan mereka akan mencotoh peralatan tersebut untuk digunakan mereka sendiri-sendiri terutama yang rumahnya dekat pantai. Ketertarikan masyarakat inilah meruoakan salah satu keberhasilan dari program pengabdian ini.
MESIN PENCACAH RUMPUT SISTEM MEKANIK UNTUK USAHA PETERNAKAN SAPI Rudy - Sutanto; Tri - Rachmanto; Made - Wirawan; Sujita - Sujita; Nur - Kaliwantoro
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 2, No 2 (2020): Oktober, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.46 KB)

Abstract

Banyak ternak sapi yang tidak dapat mencapai bobot sekitar 350 kg. Kenyataan ini muncul pemikiran yang cukup mendasar tentang tidak dicapainya bobot optimal tersebut yaitu bahwa pemberian pakan kepada ternak sapi yang dipelihara belum memenuhi syarat baik kualitas maupun kuantitas. Hal ini dikarenakan dalam proses pencacahan pakan ternak (rumput gajah) masih menggunakan tangan sehingga panjang rumput yang dihasilkan bervariasi dan cenderung panjang-panjang dan terkadang diberikan begitu saja apa adanya tanpa dicacah terlebih dahulu. Keadaan inilah yang menyebabkan sebagian besar makanan tidak dapat dikunyah selurunya terutama pada bagian batangnya. Padahal justru pada bagian batang inilah sumber protein dan nutrisi itu berada yakni sekitar 80% dari total protein rumput gajah (Pennisetum pupureum) serta 52% TDN (Total Digestible Nutrients) ada dibagian batang rumput gajah. Untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas pemberian pakan ternak (rumput gajah) yang cukup baik maka diperlukan proses pencacahan yang mencukupi (± 4 – 5 cm, panjangnya) sehingga produk yang dihasilkan dapat dikunyah dan dicernah dengan baik oleh ternak. Akibat rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini peternak sapi masih menggunakan tangan dalam proses pencacahan pakan ternak (rumput gajah). Disamping hasilya yang kurang begitu memuaskan juga memerlukan waktu dan tenaga yang banyak dalam proses mencacah rumput gajah (Pennisetum pupureum). Permasalahan usaha peternakan ini bisa diatasi dengan membuat suatu mesin pencacah rumput sistem mekanik. Melihat kondisi masyarakat dilokasi maka pemilihan mesin pencacah rumput sistem mekanik ini menjadi prioritas utama atas dasar pertimbangan: tidak memerlukan daya listrik sehingga otomatis ongkos produksi bisa dihemat, mudah perawatan dan yang terpenting proses pencacahan rumput gajah tidak memerlukan banyak tenaga.
Aplikasi Alat Pencetak Bata Sistem Hammer Gravitasi di Dusun Johar Pelita Kecamatan Gunungsari Sujita Darmo; Ida Bagus Alit; Rudy Sutanto; Achmad Zainuri
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 3, No 2 (2021): Oktober, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1361.234 KB)

Abstract

Industri pembuatan  batu bata mempunyai peran yang strategis dalam rangka mendukung pembangunan di propinsi  Nusa Tenggara Barat.  Konstruksi bangunan perumahan secara umum adalah pondasi dari batu kali dan tembok dari bata merah. Proses yang menghambat produksi bata , adalah proses pencetakkannya dilakukan masih secara tradisional. Pencetakannya dilakukan dengan posisi badan membungkuk atau jongkok sehingga cepat membuat orang lelah. Sehingga produktivitas nya rendah. Selain itu proses secara manual ini, menghasilkan bata dengan kualitas rendah. Penekanan hanya dilakukan dengan jari-jari, tekanan kurang menyebabkan bata kurang padat, sehingga saat dibakar akan kropos/berongga, mudah patah, dimensi berubah. Penggunaan alat pencetak bata sistem hammer gravitasi sebagai pemecahan masalah mampu meningkatkan  kapasitas produksi bata tiga kali lipat dari semula, dan meningkatkan kualitas bata merah (kurang dari 5%  bata yang pecah).
Penggunaan mesin pengaduk pada kelompok usaha pembuatan dodol buah I. B. Alit; I. G. B. Susana; I. M. Mara; S. Sujita; R. Sutanto
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 1, No 3 (2019): Oktober, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.029 KB)

Abstract

Dodol buah merupakan jajanan khas Lombok. Proses pembuatan dodol memerlukan tenaga fisik yang cukup berat dan menimbulkan kelelahan terutama pada saat pengadukan adonan. Hal ini dilakukan supaya dodol tersebut matang dengan sempurna. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dirancang alat pengaduk dodol otomatis yaitu menggunakan motor untuk menggerakkan alat pengaduk. Hasil uji coba menunjukkan bahwa alat pengaduk ini lebih efektif karena hasil pengadukan lebih merata dan tidak menimbulkan kerak pada wadah.
Penyuluhan Pemasangan Flow Dan Pressure Switch Pompa Di Perumahan Griya Praja Asri Sujita, Sujita; Padmiatmi, Pandri; Zainuri, Ahmad
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol. 7 No. 1 (2025): April, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Jurusan Teknik Mesin FT Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jkp.v7i1.213

Abstract

Warga perumahan Griya Praja Asri sebagian besar masih menggunakan air sumur untuk mandi, mencuci pakaian, mencuci kendaraan dan menyiram taman. Untuk menaikkan atau mengalirkan air dari sumur biasa menggunakan pompa berbagai merk, yang biasa dipakai pompa merk Shimizu. Untuk menghemat energy listrik penggunaan pompa, dilengkapi dengan pressure switch. Tujuannya agar pompa bisa mati secara otomatis jika air tidak digunakan atau semua kran air pada posisi menutup. Pada kenyataannya pengoperasian pompa dengan kontrol pressure switch, mempunyai beberapa kelemahan/kekurangan. Pada saat kran tidak dibuka penuh, ada saluaran air, pipa yang bocor sering menimbulkan bunyi cetak cetek, yang sangat mengganggu, terutama pada malam hari pada saat jam istirahat dan juga berdampak pada peningkatkan penggunaan energy listrik. Tujuan pengabdian masyarakat memecahkan permasalahan tersebut dengan metode penyuluhan dan praktek langsung penggunaan flow switch pada pompa yang punya control otomatis pressure switch. Hasil kegiatan masyarakat khalayak sasaran merasa puas karena masalah timbulnya bunyi cetak cetek pada saat pengguaan pompa bias teratasi. Kata kunci: pompa, pressure switch, flow switch