Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGARUH SIKAP, SUBJECTIVE NORM DAN PERCEIVED BEHAVIOR CONTROL (PBC) TERHADAP MINAT PENGGUNAAN M-BANKING DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT KABUPATEN WONOSOBO Yunita Fitri Wahyuningtyas; M. Awal Satrio Satrio Nugroho; Meidi Syaflan; Tahsa Husna Anindita; Muhammad Robi' Nurwahyudi
Jurnal Riset Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Program Magister Manajemen Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal Riset Manajemen
Publisher : Program Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrm.v10i2.705

Abstract

Maksud dari pengujian ini untuk mengetahui: (1) Apakah sikap berpengaruh terhadap minat penggunaan M-Banking di masa pandemi COVID-19 (2) Apakah norma subjektif berpengaruh terhadap minat penggunaan M-Banking di masa pandemi COVID-19 (3) Apakah persepsi kontrol perilaku berpengaruh terhadap minat penggunaan M-Banking di masa pandemi COVID-19. Sampel dalam pengujian ini adalah Masyarakat Kecamatan Wonosobo dengan 80 responden, menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dalam pengujian ini berupa angket yang telah di uji validitas dan realibilitasnya menggunakan Alpha Cronbach. Metode analisis data yang dipakai pengujian adalah regresi linier berganda dengan mengaplikasikan program olah data SPSS versi 27. Hasil pengujian bersumber pada uji linier berganda menunjukan maka :(1) attitude (sikap) berpengaruh positif terhadap minat pengguna M-Banking di masa pandemi Covid-19, dengan hasil uji persial menunjukan poin t hitung 4,617 lebih dari t tabel 1,992 dan poin sig. 0,000 kurang dari 0,05 . (2) subjective norms (norma subjektif) berpengaruh positif terhadap minat pengguna M-Banking di masa pandemi Covid-19, dengan hasil uji persial menunjukan poin t hitung lebih dari t tabel 1,992 dan poin sig. 0,000 kurang dari 0,05 . (3) perceived behaviour control (PBC) berpengaruh positif terhadap minat pengguna M-Banking di masa pandemi Covid-19, dengan hasil uji persial menunjukan poin t hitung 5,510 lebih dari t tabel 1,992 dan poin sig. 0,00 kurang dari 0,05 . (4) sikap, norma subjektif, dan perceived behaviour control berpengaruh positif secara bersamaan terhadap minat pengguna M-Banking di masa pandemic Covid-19, dengan poin F hitung 216,63 lebih dari F tabel 2,49 dan poin signifikansi 0,000 kurang dari 0,05.
HAMBATAN PENYERAPAN ANGGARAN PADA BALAI BESAR VETERINER WATES Eni Fatiyah; Meidi Syaflan; Mudasetia Hamid
Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia STIE Widya Wiwaha Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrabi.v1i1.315

Abstract

Berdasarkan evaluasi capaian serapan anggaran di Balai Besar Veteriner Wates (BBVet Wates) tahun 2016 – 2019 capaian serapan anggaran di BBVet Wates belum optimal, dan hal ini berdampak pada anggaran yang tidak bisa terserap dan harus dikembalikan ke negara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada serapan anggaran di BBVet Wates dan mencari upaya yang bisa dilakukan agar serapan anggaran di BBVet Wates bisa memenuhi target. Lokasi penelitian mengambil tempat di BBVet Wates Yogyakarta, terhadap sebelas informan yang terkait langsung dengan pengelola anggaran dan capaian serapan anggaran. Teknik penelitian menggunakan jenis penelitian diskriptif kualitatif. Metode dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan format wawancara semi terstruktur. Analisis data berupa reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan atau verifikasi (conclusion drawing/verification). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh pada capaian serapan anggaran di BBVet Wates adalah 1) Tahapan penyiapan anggaran: Dokumen pengadaan bahan kimia, peralatan habis pakai, belanja modal dan bangunan, serta b) Kurangnya koordinasi antara tim Perencana, Tim pengadaan dan PJ kegiatan. 2) Tahapan perencanaan: a) Dokumen perencanaan, b) Adanya kegiatan prioritas nasional yang bersifat top down dan turun pada tahun berjalan. c) Pengadaan bahan kimia dan peralatan habis pakai waktu realisasi tergantung kebutuhan, serta d) Pendelegasian tugas yang tidak optimal. 3) Tahapan monitoring dan evaluasi: a) Kurangnya pemantauan realisasi kegiatan regular b) Kurangnya koordinasi antara tim perencana dan tim monev.
IMPLEMENTASI PELAYANAN PENERBITAN KARTU TANDA PENDUDUK BAGI PENGANTIN BARU KAPERU DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL Ismoyo Hartadi; Meidi Syaflan
Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia STIE Widya Wiwaha Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrabi.v1i2.373

Abstract

Penelitian tesis ini dimaksudkan untuk menganalisis faktor penyebab tingginya jumlah aduan dan upaya untuk menanggulangi tingginya jumlah aduan pelayanan penerbitan dokumen kependudukan yaitu kartu keluarga dan kartu tanda penduduk bagi pengantin baru atau Kaperu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, hasil penelitian yang dideskripsikan dalam sebuah narasi mengungkapkan permasalahan yang didapatkan melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Produk hasil inovasi dan kerjasama yang dilakukan oleh Kementerian Agama Kabupaten Bantul dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul dalam implementasinya terdapat ketidaksesuaian dengan standar operasional prosedur pelayanan dan nota perjanjian MoU yang telah disepakati bersama berdampak pada tingginya jumlah aduan. Jumlah aduan tertinggi berasal dari pemohon layanan kaperu yang berdomisili di 4 Kecamatan yakni Kecamatan Plered, Bantul, Pajangan dan Srandakan. Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut diketahui faktor penyebab tingginya jumlah aduan disebabkan oleh, keterlambatan dan kesalahan dokumen, rendahnya komitmen kerja, rendahnya kedisiplinan kerja, beban kerja yang melebihi kapasitas yang mampu dijangkau dan diselesaikan. Upaya untuk mengatasi tingginya jumlah aduan dilakukan strategi manajemen sumber daya mausia ditempuh dengan cara memberikan layanan antar dokumen kependudukan melalui bantuan caraka, singkronisasi data oleh Administration Data Base, kebijakan pendisiplinan dengan memberikan sanksi dan penghargaan, Perencanaan Rekrutmen Karyawan dan Pengintegrasian Tugas Antar-Bidang.
EVALUASI PENGGUNAAN APLIKASI E-KINERJA DAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM MENINGKATKAN KOMITMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PACITAN Rien Anisa Nurahma; Meidi Syaflan; Suhartono Suhartono
Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia STIE Widya Wiwaha Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrabi.v2i1.435

Abstract

This study aims to identify the use of the E-Performance application and additional income for Civil Servants in increasing the commitment of Civil Servants at Secretariat of the Regional Peoples Representative Board of Pacitan Regency and to formulate what efforts must be made thus that the E-Performance application and additional income for Civil Servants can be optimal in increasing the commitment of Civil Servants at Secretariat of the Regional Peoples Representative Board of Pacitan Regency. The type of research used in this research is descriptive qualitative research. The research results show that the E-Performance application and provision of additional income for Civil Servants has not been able to increase the commitment of Civil Servants at Secretariat of the Regional Peoples Representative Board of Pacitan Regency due to the lack of Civil Servant knowledge of information technology; lack of motivation in filling out the E-Performance application; mismatch of duties, principals and functions with the appointment decree; delays in filling out E-Performance application; network error or the application is under maintenance; the nominal of the additional income is still lower than other regions, additional income for Civil Servants is not commensurate with the workload of employees, and a fairly large nominal range among position classes.
UPAYA PENINGKATAN KINERJA ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNIT KEAMANAN DAN KESELAMATAN DALAM MENCEGAH PELANGGARAN LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KOTA MAGELANG Suntari, Suntari; Syaflan, Meidi
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v2i4.1080

Abstract

The aim of this research is to identify the causes of the sub-optimal performance of members of the South Kalimantan Police Unit in preventing traffic violations in the jurisdiction of the Magelang Police and to formulate efforts to improve the performance of members of the South Kalimantan Police Unit in preventing traffic violations in the jurisdiction of the Magelang Police. Efforts to improve the performance of South Kalimantan Police Unit members in preventing traffic violations in the jurisdiction of the Magelang Police are through 3 actions, namely (a) Preemptive actions implemented include socialization of Traffic Regulations within the Magelang Education Service, Children's Friend Police Program, Traffic Safety Campaign , Mou With Partners; (b) Preventive actions such as Safety Reading activities, implementation of the Bureaucratic Reform Program within the Magelang Police Traffic Unit regarding cooperation in traffic accident prevention programs, Operation Simpatik Candi and various other activities including: carrying out personnel deployments during accident-prone hours, implementing Check Points and traffic complaints to road users; (c) Repressive measures with law enforcement, such as Temple Safety Operations, taking action against overloading violations, taking action against modified vehicles and protocols that are not roadworthy.
Pendidikan Seni melalui Inovasi Desain, Kewirausahaan, dan Pemasaran Produk Kerajinan Bambu di Kalurahan Bawuran Wicaksono, Agung; Suharson, Arif; Wibisono, Anom; Ambarwati, Lilik; Syaflan, Meidi; Yulianto, Prafidhya Dwi
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 10 No 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v10i1.1490

Abstract

The research objective of the art innovation dissemination programme for bamboo craft groups in Kalurahan Bawuran, Pleret, Bantul, Yogyakarta is to create new designs and marketing of bamboo products in the digital era to improve the economic welfare of the community through art education and technical training. Bamboo products in Kalurahan Bawuran are a legacy of skills passed down from generation to generation. Bamboo raw materials are obtained from the local area, but often the quality of bamboo is poor, monotonous designs and product marketing are still a problem for crafters. Crafters do not yet have an efficient production system to produce products with optimal quality and marketing capacity. The urgency of this research is to improve the quality of renewable designs with better machine technology, so that bamboo furniture products can penetrate the global market. The 30 selected craftsmen involved were equipped with business management, entrepreneurship, and digital marketing. This qualitative research uses an aesthetic method with a practice-based research approach carried out with the stages of literature research, empiric study, visual research, and practice. The aesthetics of new bamboo craft creations have an impact on the preservation of sustainable local artistic creations that are able to meet the needs of the global era. This research produced 3 sets of functional products and 1 new design gazebo with an impact on economic improvement with business management methods (entrepreneurship and modern marketing) which are expected to be a means of environmentally sound education and regeneration of creative craftsmen as an entity that must be maintained, preserved, and developed according to the demands of the times.
EVALUASI KINERJA KEPOLISIAN DALAM PROSES PELAYANAN PENERBITAN SURAT IJIN MENGEMUDI DI KANTOR SATLANTAS POLRES GUNUNGKIDUL Alfianita, Erna Khoirul; Syaflan, Meidi
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v3i1.1151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kinerja kepolisian satlantas Polres Gunungkidul dalam pelayanan SIM belum optimal dan merumuskan upaya peningkatan kinerja kepolisian satlantas dalam pelayanan SIM di Polres Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi serta analisis data menggunakan analisis hasil wawancara dan FGD. Subjek penelitian yang digunakan adalah pelanggan yang mendapatkan pelayanan dalam pembuatan SIM di polres. Data hasil penelitian ini di dapat suatu data dari hasil yang di lakukan dengan cara observasi, wawancara, analisis data dan dokumentasi. Analisis data menggunakan dari hasil wawancara dan Forum diskusi grup dengan responden diketahui analisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dalam pelayanan pembuatan SIM di polres Gunungkidulbesar mempunyai sikap yang belum puas terkait dengan pelayanan yang belum memuaskan. Dapat disimpulkan Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Berdasarkan hasil penelitian tersebut diartikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dalam pembuatan SIM di polres Gunungkidul masih belum puas terhadap pelayanan.
Optimalisasi marketing mix dalam peningkatan penjualan kerajinan bambu di Desa Bawuran Wicaksana, Joan Kurniawan; Ambarwati, Lilik; Syaflan, Meidi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29802

Abstract

Abstrak Pengerajin Bambu, yang terletak di Desa Bawuran, Kabupaten Bantul, memiliki potensi industri yang besar namun belum sepenuhnya dimanfaatkan. Kurangnya pemasaran secara digital yang memadai menjadi salah satu kendala utama dalam menarik pembeli. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan Pemasaran dengan Marketing mix pada Pengerajin bambu di desa bawuran melalui pengembangan perekonomidan dan produk yang berkualitas dan melibatkan pengerajin. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan partisipatif yang melibatkan pengerajin setempat dalam setiap tahap kegiatan. Pengabdian dilakukan dalam tiga tahapan: seminar awal untuk mengidentifikasi kebutuhan, pelaksanaan kegiatan pengembangan perekonomian, dan evaluasi hasil program. Data dikumpulkan melalui wawancara, survei pengerajin bambu, dan observasi langsung Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan pada pemasaran, dengan rata-rata penilaian Hasil laba yang didapatkan, pemesanan baru, dan Fasilitas pemasaran masing-masing meningkat dari 3 (cukup baik) menjadi 5 (sangat baik). Keterlibatan pengerajin dalam program ini terbukti efektif, dengan persentase partisipasi warga dalam berbagai kegiatan mencapai 90%. Peningkatan ini berkontribusi pada peningkatan penjualan dan potensi pengembangan industri di daerah tersebut. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan pemasaran yang melibatkanpengerajin secara aktif berhasil meningkatkan daya tarik pembeli kerajinan bambu. Temuan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, mitra dan pengerajin bambu sangat penting untuk  keberlanjutan program dan pengembangan industi. Rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut mencakup  survei berkala untuk memahami kebutuhan pengerajin dan mpembeli, serta penambahan variasi produk yang mendukung. Kata kunci: marketing mix; kerajinan bambu; desa bawuran Abstract Bamboo Craftsmen, located in Bawuran Village, Bantul Regency, have significant industrial potential that has not yet been fully utilized. A lack of adequate digital marketing is one of the main challenges in attracting buyers. Therefore, this community service aims to enhance marketing using the marketing mix for bamboo craftsmen in Bawuran Village by developing the economy and high-quality products while involving the craftsmen. The method used in this community service is a participatory approach that involves local craftsmen in every stage of the activity. The program is implemented in three stages: an initial seminar to identify needs, the execution of economic development activities, and an evaluation of program outcomes. Data is collected through interviews, surveys of bamboo craftsmen, and direct observation. The results of the program show a significant improvement in marketing, with the average assessment of profits earned, new orders, and marketing facilities increasing from 3 (fairly good) to 5 (very good). The involvement of craftsmen in this program proved effective, with a participation rate of 90% among residents in various activities. This improvement has contributed to increased sales and the potential for industrial development in the region. It can be concluded that marketing development involving active participation from craftsmen successfully enhances the appeal of bamboo crafts to buyers. These findings indicate that collaboration between the government, partners, and bamboo craftsmen is crucial for the sustainability of the program and industrial development. Recommendations for further development include regular surveys to understand the needs of craftsmen and buyers, as well as adding product variations to support growth. Keywords: marketing mix; bamboo crafts; bawuran village
PELATIHAN MANAJEMEN OPERASI GUNA MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PADA KIKIM KONVEKSI Wahyuningtyas, Yunita Fitri; Syaflan, Meidi; Budiyati, Kuntari; Fajar, Rizki Nur; Sari, Elina Kartika; Ambarwati, Lilik; Tjahjono, Achmad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan Kikim Konveksi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi berbagai macam pakaian. Sebagai sebuah perusahaan bisnis, perusahaan menginginkan untuk terus berkembang demi bisa memenuhi kebutuhan pasar. Kegiatan pelatihan diadakan dengan mengumpulkan para pegawai perusahaan dan menganalisis proses produksi dan studi kasus pada kesalahan-kesalahan yang mengganggu produksi. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan bisa memenuhi target kerja yang ditetapkan oleh manajemen dengan mengurangi kesalahan yang biasa terjadi di lingkungan kerjanya sehingga produksi menjadi lebih efektif dan efisien.
PENINGKATAN KEMAMPUAN AKUNTANSI DASAR DAN PENGELOLAAN KEUANGAN PEDAGANG KAKI LIMA SEBAGAI EKOSISTEM EKONOMI KOTA Sulastiningsih, Sulastiningsih; Purwanto, Wahyu; Syaflan, Meidi; Vitasari, Diana; Pana, Valen; Safitri, Eva
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk pedagang kaki lima merupakan motor penggerak perekonomian rakyat, terutama rakyat menengah ke bawah. Pedagang kaki lima merupakan bagian dari ekosistem ekonomi kota yang berkontribusi tidak hanya dalam aspek ekonomi namun juga menjaga keberagaman budaya serta memperkuat identitas lokal. Kurangnya kreativitas dan inovasi menjadi hambatan perkembangan UMKM dan pedagang kaki lima. Dalam meningkatkan keunggulan daya saing, UMKM menghadapi permasalahan modal, akses pemasaran, penguasaan teknologi dan kemampuan manajerial yang relatif rendah, khususnya di bidang keuangan. Kurangnya kemampuan bidang akuntansi dan keuangan membuat UMKM kesulitan menganalisis kinerjanya, terutama kinerja keuangan dan kesulitan melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian keuangan. Tujuan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini adalah memberikan literasi dan keterampilan mengenai akuntansi dasar dan pengelolaan keuangan kepada para pedagang kaki lima binaan Baznas Kota Yogyakarta. Program PkM ini dilakukan dengan memberikan literasi, sosialisasi dan bimbingan dalam menyusun laporan keuangan, menentukan harga pokok, menentukan harga jual dan penyusunan anggaran yang dilaksanakan selama 2 bulan. Metode pelatihan yang digunakan adalah presentasi, diskusi, tanya jawab, analisis kasus dan pendampingan. Luaran kegiatan PkM ini adalah peningkatan literasi dan penerapan ilmu akuntansi dasar bagi pedagang kaki lima, peningkatan pemahaman, pengetahuan dan penerapan konsep dasar manajemen keuangan, peningkatan kompetensi pedagang kaki lima dalam menyusun laporan keuangan dan melakukan analisis kinerja keuangan secara sederhana.