Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus di Sekolah Luar Biasa (SLBC) Pancaran Kasih dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Sayange Cirebon) Khodijah; Akhmad Affandi; Suklani
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i2.1390

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pancaran Kasih dan Sayange Cirebon pada dasarnya harus dilakukan sesuai dengan ketentuan pada umumnya, namun memiliki perbedaan yang besar terkait kondisi siswa yang berbeda tingkat kecerdasan intelegensi dan sosial dengan anak seusianya secara umum. Tujuan penelitian ini menganalisis perencanaan, pelaksanaan dan faktor pendukung dan penghambat pembelajaran PAI di SLB Pancaran Kasih dan SLB Sayange Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan reduksi, penyajian dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1. Perencanaan pembelajaran dilakukan dengan cara membuat Program pembelajaran Individual (PPI) yang pada prinsipnya sama dengan Rencana Pelaksaaan Pembelajaran (RPP) hanya saja terdapat sejumlah adaptasi sesuai dengan kebutuhan. 2. Pelaksanaan pembelajaran untuk ABK membutuhkan guru dengan kualifikasi sarjana akan tetapi memiliki keterampilan dan sikap khusus berkaitan dengan ABK. 3. faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama islam bagi ABK di kedua sekolah tersebut yaitu: faktor internal, Kurangnya fokus pada saat proses pembelajaran dan faktor eksternal, Kurangnya pengajar faktor pendukung yaitu: faktor internal, Kerja sama antara sesama guru untuk selalu memotivasi siswa dan faktor eksternal, motivasi keluarga yang selalu mendukung anaknya. Kata Kunci: Perencanaan, Pelaksanaan pembelajaran, Pendidikan
Implementasi Metode Qiroati dan Metode Irfani dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menghafal Terjemah Al-Qur’an bagi Santri Pondok Pesantren Raudatul Irfan: Strategi Inriyani; Septi Gumiandari; Suklani
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i2.1399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1)Implementasi pembelajaran al-Qur’an dengan mengunakan metode Qiroati, dan implementasi metode Irfani dalam pembelajaran terjemah al-Qur’an. 2) Efektifitas pembelajaran al-Qur’an dengan menggunakan metode Qiroati dan metode Irfani. 3) Faktor pendukung dan penghambat penggunaan metode Qiroati dan metode Irfani dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an dan kemapuan menghafal terjemah al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Subyek penelitiannya pimpinan Pondok Pesantren,Guru Qiroati, dan santri. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Teknik analisis data yaitu Reduksi Data, Penyajian Data dan verivikasi data. Untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi, teknik ini terbagi menjadi tiga bagian; triangulasi sumber, triangulasi data dan triangulasi waktu. Hasil dari penelitian in yaitui: (1)Implementasi pembelajaran al-Qur’an menggunakan metode Qiroati menggunakan teknik klasikal dan individual. Pelaksanaan dilakukan menjadi tiaga bagian, klasikal hafalan surat pendek, do’a yaumiyah, Juz amma (disesuaikan dengan jadwal), individual, dan setoran hafalan materi klasikal. Evaluasi terdiri dari empat tahap, yakni evaluasi kenaikan jilid, Tas-Q lembaa, Tas-Q Koorcam, dan Tas-Q Koorcab. Implementasi pembelajaran metode Irfani diawali dengan membaca surah al-Fatihah, membaca ayat yang akan diterjemahkan dan dihafalkan terjemahnya, Ustadz menjelaskan tafsirnya, dan setoran hafalan terjemahan kepada wali kelas masing-masing. (2) Menurut peneliti pembelajaran membaca al-Qur’an menggunakan metode Qiroati sudah bisa dikatakan efektif, dengan banyaknya santri yang sudah bisa membaca al-Qur’an dengan baik dan tartil. Sedangkan untuk penggunaan metode Irfani, diketahui bilum bisa dikatakan efektif karena pembelajaranpun masih dilaksanakan secara bersamaan (kelas gemuk), dan kurangnya tenaga pengajar. (3)Faktor pendukung penggunaan metode Qiroati yaitu semua guru Qiroati sudah bersyahadah, fisik santri semuanya dalam keadaan sempurna, santri memiliki minat dan motivasi yang tinggi, dan memiliki pengalaman belajar al-Qur’an di jenjang sebelumnya. Sedangkan untuk pembelajaran terjemah al-Qur’an metode Irfani didukung oleh ketersedian media pembelajaran yaitu modul terjemah al-Qur’an metode Irfani, minat dan motivasi santri dalam menhafal terjemah al-Qur’an metode Irfani. Faktor penghambat penggunaan metode Qiroati yaitu ketidak tersedian media pembelajaran yaitu buku Qiroati, santri yang belum memiliki pengalaman belajar al-Qur’an di jenjang sebelumnya, kurannya disiplin santri saat pembelajaran akan dimulai. Sedangkan faktor penghambat penggunaan metode Irfani ialah, pembelajaran masih dilaksanakan secara bersamaan, kurangnya guru yang mampu mengajar terjemah al-Qur’an menggunakan Bahasa Inggris.
Pengaruh Kepemimpin dalam Pola Asuh Santri untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Pondok Pesantren Daar Azzahra Lulu Alwiyah; Kambali; Suklani
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v6i2.291

Abstract

Kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi bawahan terkait dengan kegiatan-kegiatan yang telah ditentukan, direncanakan, dan diorganisasikan agar tercapai pada tujuan yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari gaya kepemimpinan terhadap pola asuh santri dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini bahwa Kepemimpinan transformasional yang efektif di pondok pesantren memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan prestasi akademik santri. Dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, memotivasi santri, menerapkan disiplin yang baik, dan memastikan sumber daya pendidikan yang memadai, pimpinan pesantren dapat mendorong santri mencapai prestasi akademik yang lebih tinggi. Gaya kepemimpinan yang inspiratif, partisipatif, dan penuh perhatian terhadap kebutuhan santri akan membantu mereka berkembang tidak hanya dalam aspek akademik tetapi juga dalam karakter dan spiritualitas mereka.
Pengaruh Peran Wali Kelas dalam Meningkatkan Motivasi serta Hasil Belajar Siswa Mochamad Dicky Yudhantaka; Suklani; Kambali
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v6i2.302

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh manajemen kesiswaan, khususnya peran wali kelas, terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa di sebuah sekolah menengah pertama berbasis pondok pesantren. Penelitian kualitatif deskriptif ini melibatkan 24 siswa kelas 9B sebagai partisipan. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wali kelas memiliki peran yang sangat sentral dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Dukungan emosional, bimbingan, dan motivasi yang diberikan oleh wali kelas mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendorong siswa untuk mencapai prestasi akademik yang lebih baik. Selain itu, manajemen kesiswaan yang efektif, seperti pengelolaan kelas yang baik dan komunikasi yang efektif antara wali kelas, siswa, dan orang tua, juga berkontribusi pada peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran wali kelas sangat krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di lingkungan sekolah berasrama. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kompetensi wali kelas dan memberikan dukungan yang memadai bagi mereka dalam menjalankan tugasnya.