Ni Luh Putu Suariyani
Department Of Public Health And Preventive Medicine, Faculty Of Medicine, Udayana University

Published : 46 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KESIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA ERA NEW NORMAL PADA WARGA SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BADUNG BALI Kariasih, Ni Luh Nu; Suariyani, Ni Luh Putu
Majalah Kesehatan Vol. 11 No. 3 (2024): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2024.011.03.6

Abstract

Memasuki era new normal pandemi COVID-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merencanakan pembukaan sekolah kembali. Kebijakan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi COVID-19 harus dipersiapkan secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan warga sekolah di Kabupaten Badung Bali, yang meliputi status vaksinasi, ketersediaan sarana prasarana sanitasi, kebersihan, dan kesehatan, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, serta kesiapan orang tua siswa dalam pembelajaran tatap muka. Desain penelitian menggunakan studi cross-sectional dengan populasi warga satuan pendidikan di Kabupaten Badung Bali. Pengambilan sampel sebanyak 120 responden menggunakan teknik multistage cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner online (Google form) dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan persentase cakupan vaksinasi pada warga satuan pendidikan di Kabupaten Badung di atas 80%, sudah menerapkan perilaku protokol kesehatan dengan persentase di atas 80%. Orang tua telah memberikan izin dan telah mempersiapkan segala kebutuhan penunjang PTM anaknya dengan persentase di atas 80%. Hanya saja masih terdapat beberapa item persyaratan sarana prasarana sanitasi, kebersihan, dan kesehatan yang tidak memadai dengan persentase  di bawah 100%. Saran dalam penelitian ini adalah menyediakan sarana sanitasi, kebersihan dan kesehatan secara maksimal untuk menjamin keselamatan dan kesehatan warga sekolah selama pembelajaran tatap muka berlangsung.
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA PADA PEDAGANG PEREMPUAN DI PASAR BADUNG Suariyani, Ni Luh Putu; Wahyuni, Luh Putu Sudi
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 11 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2024.v11.i01.p04

Abstract

Cakupan IVA di Provinsi Bali pada tahun 2021 hanya mencapai 3,9%, sangat jauh dari target (80%). Di Pasar Badung terdapat Yayasan Rama Sesana yang menyediakan layanan IVA kepada para pedagang dengan pembayaran bersifat sukarela. Namun, belum semua pedagang mengakses pelayanan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemeriksaan IVA pada pedagang perempuan di Pasar Badung. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan desain studi cross sectional. Berlokasi di Pasar Badung Kota Denpasar dengan populasi pedagang perempuan berusia 30-50 tahun. Total sampel yaitu 115 orang didapat dengan accidental sampling. Pengumpulan data dengan wawancara langsung memakai kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji regresi logistik sederhana, dan uji multiple regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 155 responden hanya 17 orang yang melakukan IVA dan 98 orang tidak melakukan IVA. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, keterpaparan informasi dan dukungan petugas kesehatan dengan perilaku pemeriksaan IVA (p<0,001). Dukungan petugas kesehatan merupakan variabel paling dominan yang mempengaruhi perilaku pemeriksaan IVA pada pedagang perempuan di Pasar Badung dengan p=0,002 dan nilai OR=29,70. Petugas kesehatan yang bekerja di Yayasan Rama Sesana diharapkan lebih aktif berkunjung ke lapak pedagang untuk mengajak, memotivasi, serta mendorong pedagang perempuan agar melaksanakan IVA. Kata kunci: Kanker Serviks, IVA, Pedagang Perempuan, Pasar Badung, Yayasan Rama Sesana.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH PERKOTAAN INDONESIA BAGIAN TIMUR: ANALISIS DATA RISKESDAS 2018 Suariyani, Ni Luh Putu; Cahyani, Ida Ayu Made Gia
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 11 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2024.v11.i01.p11

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang kejadiannya terus meningkat baik di dunia dan di Indonesia. Prevalensi hipertensi di Indonesia tertinggi terjadi di wilayah perkotaan. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat perkotaan seperti pola konsumsi berisiko dan aktivitas fisik yang kurang membuat masyarakat perkotaan menjadi lebih berisiko mengalami hipertensi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan hipertensi di Wilayah Perkotaan Indonesia Bagian Timur. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu 38.271 responden yang merupakan individu berusia ? 18 tahun yang berdomisili di wilayah perkotaan Indonesia bagian timur (Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua) yang menjadi responden Riskesdas 2018 dan memenuhi kriteria pemilihan sampel. Penelitian ini menggunakan Probability sampling dengan Two Stage Sampling yang merupakan teknik dalam penentuan sampel yang digunakan dalam Riskesdas 2018. Data analisis yang dilakukan yaitu univariat, bivariat dengan analisis regresi logistic sederhana dan multivariat dengan analisis regresi logistic berganda. Hasil penelitian ini yaitu persentase Hipertensi mencapai 16,83%. Hipertensi berhubungan dengan Obesitas (OR 1,81; 95% CI 1,62-1,92), Riwayat diabetes (OR 1,81; 95% CI 1,60-2,27), aktivitas fisik (OR 1,14; 95% CI 1,01-1,31), dan kebiasaan merokok (OR 1,46; 95% CI 1,26-1,52). Kesimpulan hasil penelitian faktor sosiodemografi, faktor fisik dan riwayat penyakit serta faktor gaya hidup yang berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, obesitas, riwayat diabetes, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan konsumsi makanan asin. Kata Kunci : Hipertensi, Perkotaan, Indonesia Bagian Timur
REPRODUCTIVE HEALTH OF CHILDBEARING AGE WOMEN WITH PHYSICAL DISABILITIES IN DENPASAR 2020 Krisnawati, Putu Ayu; Suariyani, Ni Luh Putu
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 6 No. 1 (2022): October
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v6i1.29552

Abstract

ABSTRACT People with disabilities are around 15% of the total world population. People with disabilities have various obstacles in accessing reproductive health services, including information, behavior, environment and economy. Women with disabilities are at high risk for reproductive health problems. Aim: The purpose of this research is to determine the level of knowledge, attitudes behavior and proportion about reproductive health of childbearing age women with physical disabilities in Denpasar City. This research was observational study with cross-sectional design. This research was conducted on April - June 2020. The population in this study was women of childbearing age with physical disabilities who already had marriage. The sampling technique was purposive sampling with 66 women. This study used an online questionnaire to reduce direct contact because this research conducted during COVID-19 pandemic. This study analyzed by statistical package software.The result showed that majority of respondents with hearing impaired (36.36%), blind (31.82%), physical disability (28.79%), and speech impaired (3.03%). The level of reproductive health knowledge of respondents in this study who had good knowledge (39.39%), had positive attitudes (69.70%) and had bad behavior (68.18%). There is a significance relation between knowledge (p = 0.0003) and attitude (p = 0.002) towards reproductive health behavior. That can be conclude that most respondents have good knowledge and positive attitudes, but have poor reproductive health behaviors. To have good reproductive health behavior need to have good knowledge and positive attitude in reproductive health. Therefore, it is suggested regular socialization of reproductive health among women with disability using proper media that accessible for them.   ABSTRAK Kesehatan reproduksi merupakan hak setiap orang, termasuk penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas memiliki berbagai hambatan dalam mengakses layanan kesehatan reproduksi, diantaranaya informasi, perilaku, lingkungan, dan ekonomi. Wanita dengan disabilitas adalah kelompok yang memiliki risiko tinggi terhadap masalah kesehatan reproduksi. Penelitian yang dilakukan di Denpasar pada remaja dengan gangguan pendengaran menemukan bahwa remaja Tuli memiliki pengetahuan yang rendah terkait kesehatan reproduksi. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap, perilaku, dan proporsi wanita usia subur dengan disabilitas fisik di Kota Denpasar terkait kesehatan reproduksi.  Metode yang digunakan yaitu desain penelitian observasional deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar pada bulan April – Juni 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur penyandang disabilitas fisik yang sudah memiliki status perkawinan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan jumlah 66 responden. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki jenis disabilitas Tuna Rungu (36.36%) dan Tuna Netra (31.82%), sedangkan untuk Tuna Daksa (28.79%) dan Tuna Wicara (3.03%). Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi responden dalam penelitian ini memiliki pengetahuan baik (39.39%), mayoritas memiliki sikap positif (69.70%) dan sebagian besar memiliki perilaku kurang baik (68.18%). Tidak terdapat perbedaan proporsi antara karakteristik responden dengan perilaku kesehatan reproduksi dan terdapat perbedaan proporsi antara pengetahuan (p=0.0003) dan sikap (p=0.002) terhadap perilaku kesehatan reproduksi. Dapat disimpulkan bahwa responden memiliki pengetahuan baik, sikap positif, namun memiliki perilaku kesehatan reproduksi kurang baik. Terdapat perbedaan proporsi pada pengetahuan terhadap perilaku kesehatan reproduksi dan terdapat perbedaan proporsi pada sikap terhadap perilaku kesehatan reproduksi. Diperlukan sosialisasi kepada perempuan dengan disabilitas terkait informasi kesehatan reproduksi.
Completeness of Facilities and Teacher Support for the Utilization of the Youth Counseling Information Center Program on Student’s Knowledge, Attitude, and Behavior at Bali Mandara Senior High School Wardana, Ketut Eka Larasati; Duarsa, Dyah Pradnyaparamita; Suariyani, Ni Luh Putu
Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 7 No. 4 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Adolescents are a group of people with a fairly high vulnerability to reproductive health problems in Indonesia. To reduce vulnerability to reproductive health problems, the Youth Counseling Information Center Program (PIK-R) program was introduced, one of which was at Bali Mandara senior high school, but its utilization was still low. The purpose of this study was to determine the relationship between completeness of facilities and teacher support on the knowledge, attitudes, and behavior of using youth counseling information center.Subjects and Method: The cross-sectional survey research was conducted on all students in Bali Mandara senior high school from October 2017 to March 2018. A total of 118 students were selected by total sampling. The dependent variables were know­ledge, attitude, and behavior. The independent variables were youth counseling infor­mation center facilities and teacher support. Data were collected using a questionnaire and analyzed by a multiple logistic regression.Results: Factors related to student knowledge were completeness of facilities (aOR= 3.14; 95%CI= 1.25 to 7.85; p= 0.014) and teacher support (aOR= 3.22; 95% CI= 1.27 to 8.15; p= 0.013). Completeness of facilities (aOR= 9.26; 95% CI= 3.30 to 25.97; p= 0.001) and teacher support (aOR= 6.27; 95% CI= 2.23 to 17.59; p= 0.001) were associated with student attitude. While the factors related to the behavior of using youth counseling information center were the completeness of the facilities (aOR= 11.56; 95% CI= 3.96 to 33.70; p= 0.001) and teacher support (aOR= 4.59; 95% CI= 1.60 to 13.17; p= 0.005).Conclusion: The completeness of facilities and teacher support for the youth counseling information center program is related to the knowledge, attitudes, and behavior of using youth counseling information center.Keywords: youth counseling information center program, knowledge, attitude, behavior.Correspondence:Ketut Eka Larasati Wardana. Bali Mandara Senior High School. Jl. Raya Air Sanih, Kubu­tambahan, Kec. Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali 81172. Email: eka.larasati12­@gmail.com.Journal of Health Promotion and Behavior (2022), 07(04): 356-362DOI: https://doi.org/10.26911/thejhpb.2022.07.04.08
Private Midwives’ Perceptions on Barriers and Enabling Factors to Voluntary Counselling and HIV Test (VCT) in Bali, Indonesia Lubis, Dinar Saurmauli; Wulandari, LPL; Suariyani, Ni Luh Putu; Tresna Adhi, Kadek; Andajani, Sari
Kesmas Vol. 14, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia, more than half of pregnant women seek antenatal care (ANC) at private midwifery clinics. The midwives play an important role in advocating for voluntary counseling and testing (VCT) uptake among pregnant women during ANC. This study examined midwives’ perception of barriers and enabling factors with regards to refer pregnant women for HIV testing. The study was conducted in Denpasar City and Badung District, two localities in Bali with high HIV prevalence. Two focus groups discussions with 15 private midwives and five in-depth interviews were conducted. Data were transcribed verbatim and thematic analysis methods were used to examine patterns emerging from the data. Results showed that private midwives face personal barriers in the form of stigma as well as institutional barriers such as VCT operational hours that limit how and when they refer women for VCT. Barriers are strengthened by lack of support or reward from the health office. However, opportunities for integrated and comprehensive support systems within the health system and supportive social environment which would make it easy and rewarding for midwives to refer women to VCT clinics were seen as enabling factors. Increasing uptake of VCT is a necessity for eliminating mother to child HIV transmission.
Co-Authors Adhi, I Gusti Ayu Mirah Artha, Luh Putu Wulandari Artika Dewi Amri Azmy, Liza Ulil Brahmantya, Ida Bagus Yorky Cahyani, Ida Ayu Made Gia Christine Mariane Dethan Deni Witari Deni Witari, Deni Desak Gede Yenny Apriani Desak Putu Yulita Kurniati Dewa Nyoman Wirawan Dewa Nyoman Wirawan, Dewa Nyoman Dinar Lubis Dinar Lubis Drs. I Wayan Darsana,M.Ed . Dyah Pradnyaparmita Duarsa Gonçalves, Marilia Juvi Gusti Agung Sri Guntari Gusti Ayu Resa Dyanti, Gusti Ayu Resa I Gede Andre Cahya Pratama I Gusti Ayu Sri Darmayani I Made Subrata I Made Subrata I Made Subrata, I Made I MADE SUTARGA I Nengah Sujaya I Nyoman Mangku Karmaya I Nyoman Mangku Karmaya I Nyoman Mangku Karmaya I Putu Wily Anggara Wijaya I Wayan Weta I.W.G.A.E. Putra Ida Bagus Yorky Brahmantya Januario Nuno Dos Reis Gomes K Tangking Widarsa Kadek Anggie Wisandewi Mayun Kadek Dina Puspitasari Kadek Tresna Adhi Kariasih, Ni Luh Nu Komang Ayu Kartika Sari Krisnawati, Putu Ayu LPL Wulandari Luh Seri Ani M.D. Kurniasari Made Intan Kusuma Dewi Made Pasek Kardiwinata Mangku Karmaya Mangku Karmaya Maria Ulfah Marilia Juvi Gonçalves Mayun, Kadek Anggie Wisandewi N.K. Ekawati N.P. Widarini N.W.A. Utami Ni Ketut Nopi Widiantari Ni Ketut Sutiari Ni Made Ari Febriyanti Ni Made Ari Febriyanti Ni Made Nujita Mahartati Ni Made Rai Widiastuti Ni Made Rai Widiastuti Ni Made Sri Nopiyani Ni Made Utami Dwipayanti Ni Putu Gita Antari Ni Putu Riza Kurnia Indriana Ni Putu Widarini Ni Wayan Septarini Ni Wayan Sri Widyantari Nyoman Tigeh Suryadhi Pande Putu Januraga Puspitasari, Kadek Dina Putu Aris Budiyasa Putra Putu Ayu Ratna Darmayanti Putu Ayu Ratna Darmayanti Putu Ayu swandewi astuti Putu Hary Chandrakrisna Putu Larassita Abdi PertiwI Putu Riza Kurnia Indriana Putu Wahyuni Wulandari Karnawati putu Widarini Rina Listyowati Rina Listyowati, Rina Sari Andajani Sari Andajani, Sari Sari, Komang Ayu Kartika Sawitri, Anak Agung Sagung Suandana, Iwan Abdi Suhartiningsih Suhartiningsih Suhartiningsih Suryadhi, Nyoman Tigeh Teguh Permana Wahyuni, Luh Putu Sudi Wardana, Ketut Eka Larasati Widiantari, Ni Ketut Nopi Wulandari, LPL