Articles
Kapabilitas Siswa SMA Kelas XI dalam Menilai Kemampuan Self-Directed Learning
Intan Febry Sulasiwi;
Supriyono Koes Handayanto;
Wartono Wartono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 10: OKTOBER 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (950.417 KB)
|
DOI: 10.17977/jptpp.v3i10.11733
Abstract: The purpose of this descriptive study is to know the consistency of students' assessment of Self-Directed Learning skills. This research is carried out in reference to the research steps of Loeb et al. Both SRSSDL instruments used in the study have reliability Cronbach Alpha 0.933 and 0.942. The results showed that students' assessment of their Self-Directed Learning skills tended to decrease. Students rated their Self-Directed Learning skills as low when learning thermodynamics compared to learning fluid. The percentage of student consistency in assessing their own Self-Directed Learning skills is below 50%. This percentage is in the range of 20.93% to 48.84%. This shows that students' ability in assessing their Self-Directed Learning skills is still low.Abstrak: Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk mengetahui konsistensi penilaian siswa terhadap keterampilan Self-Directed Learning. Penelitian ini dilaksanakan mengacu pada langkah-langkah penelitian Loeb dkk. Kedua instrumen SRSSDL yang digunakan dalam penelitian memiliki reliabilitas Cronbach Alpha 0.933. dan 0.942. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian siswa terhadap keterampilan Self-Directed Learning mereka cenderung mengalami penurunan. Siswa menilai keterampilan Self-Directed Learning mereka lebih rendah ketika belajar termodinamika dibandingkan ketika belajar fluida. Persentase konsistensi siswa dalam menilai keterampilan Self-Directed Learning berada di bawah 50%. Persentase ini berada pada rentang 20.93% hingga 48.84%. Hal ini menunjukkan bahwa kapabilitas siswa dalam menilai keterampilan Self-Directed Learning masih rendah.
PENGARUH PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERBASIS SALINGTEMAS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP BERDASARKAN KEMAMPUAN AKADEMIK
Matsna Khoirun Nisak;
Wartono Wartono;
Hadi Suwono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (654.468 KB)
|
DOI: 10.17977/jp.v2i1.8470
This reseacrh was to determined the effect of guided inquiry learning based on scientific environment technology and society (SETS) to critical thinking skills based on academic ability difference. This reseacrh was included to quasy experiment with Post Test Only Design Factorial 3 x 2 design. ANOVA was used to test the hypothesis and LSD used for advance test with α = 0,05. The research showed that (1) there was a difference in students’ critical thinking skills who took the Guided inquiry learning based on SETS, Guided inquiry learning, and conventional learning; (2) there was a difference of critical thinking skills in students with different academic ability; (3) there was no difference in students’ critical thinking skills of high academic ability who took the Guided inquiry learning based on SETS, Guided inquiry learning, and conventional learning; (4) there was a difference in students’ critical thinking skills of low academic ability who took the Guided inquiry learning based on SETS, Guided inquiry learning, and conventional learning; and (5) there was no interaction between the learning model and the academic ability to the critical thinking skills.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Guided inquiry berbasis salingtemas terhadap keterampilan berpikir kritis siswa berdasarkan kemampuan akademik berbeda. Penelitian ini termasuk jenis quasy experiment dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test Only Design Factorial 3 x 2. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ANOVA dengan uji lanjut LSD pada a = 0,05. Hasil penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang mengikuti pembelajaran Guided inquiry berbasis salingtemas, Guided inquiry, dan konvensional; (2) ada perbedaan keterampilan berpikir kritis pada siswa berkemampuan akademik berbeda; (3) tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa berkemampuan akademik tinggi yang mengikuti pembelajaran Guided inquiry berbasis salingtemas, Guided inquiry, dan konvensional; (4) ada perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa berkemampuan akademik rendah yang mengikuti pembelajaran Guided inquiry berbasis salingtemas, Guided inquiry, dan konvensional; (5) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan akademik terhadap keterampilan berpikir kritis.
PENGARUH STRATEGI FLOW DIAGRAM DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
Vinda Nur Fitriana;
Parno Parno;
Wartono Wartono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (439.328 KB)
|
DOI: 10.17977/jp.v1i10.7171
This study aims to determine differences in higher order thinking skills and science process skills of students learn who use guided inquiry learning with Flow Diagram strategy and guided inquiry learning. The research design uses quasi-experimental with Pretest-Posttest Control Group Design. The population in this study were students of class X MIA SMA Negeri 1 Kalitidu the academic year 2015/2016. The sample used in this research is class X MIA 4 as an experimental class and class X MIA 2 as the control class with a total of 2 class of 64 students. Instruments used include high-level thinking skills tests and observation sheets science process skills of students. Data analysis technique used is the multivariate analysis (MANOVA) at the 5% significance level with SPSS 17.0 for Windows. Based on the analysis obtained the following results. (1) There is the influence of higher-order thinking skills to learn to use guided inquiry learning with Flow Diagram strategy (0.000 <0.05); (2) There is the influence of science process skills that students learn to use guided inquiry learning strategy with Flow Diagram strategy (0.000 <0.05).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan proses sains siswa yang belajar menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan strategi Flow Diagram dan pembelajaran inkuiri terbimbing. Rancangan penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan Pretest-Postest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Kalitidu tahun ajaran 2015/2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kelas X MIA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol dengan keseluruhan siswa dari 2 kelas sebanyak 64 siswa. Instrumen yang digunakan meliputi tes keterampilan berpikir tingkat tinggi dan lembar observasi keterampilan proses sains siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis multivarian (manova) pada taraf signifikansi 5% dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Berdasarkan analisis diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, terdapat pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing dengan strategi Flow Diagram terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi (0,000 < 0,05). Kedua, terdapat pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing dengan strategi Flow Diagram terhadap keterampilan proses sains siswa (0,000 < 0,05).
Pengaruh PBL dengan Scaffolding Prosedural terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Ditinjau dari Kemampuan Tinggi dan Rendah Siswa
Feny Puspitaningsih;
Wartono Wartono;
Supriyono Koes Handayanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 7: JULI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (364.327 KB)
|
DOI: 10.17977/jptpp.v3i7.11333
Abstract: This study aims to find out the effect of PBL with procedural scaffolding toward high-order thinking skills in terms of students' high and low ability. This research used non equivalent control group design with 34 students of experimental class and 35 students of control class. The hypothesis test of this study used Two-Way ANOVA and showed that the effect of PBL with procedural scaffolding was 42.5%, while the effect of students' initial ability was 37.9%. The mean posttest grade of the experimental class is higher than the control class, indicating that PBL with procedural scaffolding affects students' high-order thinking skill.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PBL dengan scaffolding prosedural terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi ditinjau dari kemampuan tinggi dan rendah siswa. Penelitian ini menggunakan desain non equivalent control group dengan 34 siswa kelas eksperimen dan 35 siswa kelas kontrol. Uji hipotesis penelitian ini menggunakan Two-Way ANOVA dan menunjukkan bahwa pengaruh PBL dengan scaffolding prosedural sebesar 42,5%, sedangkan pengaruh kemampuan awal siswa sebesar 37,9%. Skor rerata posttest siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, menunjukkan bahwa PBL dengan scaffolding prosedural memengaruhi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
PERANAN TPACK TERHADAP KEMAMPUAN MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN CALON GURU FISIKA DALAM PEMBELAJARAN POST-PACK
Mar ’atus Sholihah;
Lia Yuliati;
Wartono Wartono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.2, Februari 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (360.932 KB)
|
DOI: 10.17977/jp.v1i2.6115
The aim of this research is to study the role of TPACK toward the lesson plan designing ability. Subjects of this research are 19 prospective physics teachers that rolled in P3F class that taught with the POST-PACK learning model. Research design that researcher applied is mixed method embedded experimental model. Results of analysis data show that TPACK has important role and has strong influence toward the lesson plan designing ability. Besides that, results of this research show that the TPACK and the lesson plan designing ability of prospective physics teachers increased because the intervention.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan TPACK terhadap kemampuan menyusun perangkat pembelajaran. Subjek penelitian adalah sembilan belas calon guru fisika yang mengikuti perkuliahann P3F yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran POST-PACK. Desain penelitian yang digunakan adalah mixed method embedded experimental model. Hasil analisis menunjukkan bahwa TPACK memiliki peranan yang penting dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap kemampuan menyusun perangkat pembelajaran. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa TPACK dan kemampuan menyusun perangkat pembelajaran calon guru fisika mengalami peningkatan dikarenakan perlakuan yang diberikan.
DAMPAK PROGRAM RESITASI TERHADAP PERUBAHAN KONSEPTUAL MAHASISWA PADA TOPIK HUKUM III NEWTON
Ida Bagus Rini Jayanti;
Wartono Wartono;
Sutopo Sutopo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.2, Februari 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (762.064 KB)
|
DOI: 10.17977/jp.v1i2.6130
Through this research the computer-assisted recitation program has been developed which is consisted of 9 multiple choice of conceptual questions and its feedback. This research purposed to investigate the effect of the recitation program to students’ conceptual understanding and conceptual change about Newton third laws. Data retrieved with a pretes using multiple choice who given after kinematics learning (one and two-dimensional) and particle dynamics (Newton’s laws of force and motion) and a postes was given after using the recitation program. The program used as offline by the student for a week. Subject of this study consisted of 35 students of the first year enrolled in introductory physics course at State University of Malang. The research found that students’ conceptual understanding overall increased significantly with N-gain value is 0.31 and students’ conceptual change was better because they have sound understanding and partial understanding increased, and they have misconceptions and no understanding decreased.Melalui penelitian ini telah dikembangkan program resitasi berbantuan komputer berisi 9 soal-soal konseptual dalam bentuk pilihan ganda beserta balikan langsung. Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki dampak program tersebut terhadap penguasaan konsep dan perubahan konsep mahasiswa mengenai hukum III Newton. Data diambil melalui pretes berupa tes pilihan ganda yang diberikan setelah pembahasan topik kinematika (satu dan dua dimensi) dan dinamika partikel (hukum-hukum Newton tentang gaya dan gerak) dan postes diberikan setelah menggunakan program resitasi. Program digunakan mahasiswa selama seminggu secara offline. Subjek penelitian terdiri atas 35 mahasiswa tahun pertama Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang yang sedang menempuh mata kuliah Fisika Dasar I. Hasil penelitian ditemukan bahwa penguasaan konsep mahasiswa secara keseluruhan meningkat secara signifikan dengan nilai N-gain sebesar 0.31 dan perubahan konsep mahasiswa semakin baik dengan meningkatnya jumlah mahasiswa yang memiliki pemahaman mantap dan pemahaman sebagian, serta berkurangnya jumlah mahasiswa yang mengalami miskonsepsi dan yang tidak paham.
Deskripsi Pemahaman Konsep Mahasiswa dalam Menganalisis Usaha, Kalor, dan Energi Internal pada Proses Termodinamika
Agista Sintia Dewi Adila;
Sutopo Sutopo;
Wartono Wartono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 10: OKTOBER 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (553.192 KB)
|
DOI: 10.17977/jptpp.v3i10.11629
Abstract: The purpose of this study is to describe students understanding related to work, heat and internal energy that is represented in P-V diagrams. Subjects consisted of 103 students who are undergraduate physics education, undergraduate physics and graduate physics education students at State University of Malang. The results show that students tend to interpret work as the state quantities and interpret internal energy and heat as process quantities.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman mahasiswa yang telah mengerjakan soal berkaitan dengan usaha, kalor, dan energi internal yang direpresentasikan dalam bentuk diagram P-V. Subjek penelitian terdiri dari 103 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 Pendidikan Fisika, S1 Fisika, dan S2 Pendidikan Fisika di Universitas Negeri Malang. Hasil yang didapat menunjukkan mahasiswa cenderung memaknai usaha sebagai besaran keadaan serta energi internal dan kalor sebagai besaran proses.
EFEKTIVITAS PROGRAM RESITASI BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA TENTANG GAYA DAN GERAK
Sutopo Sutopo;
Ida Bagus Rini Jayanti;
Wartono Wartono
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 4, No 1 (2017): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36706/jipf.v4i1.4260
We have developed a computer-assisted recitation program to improve students’ conceptual understanding about force and motion. The program consists of multiple-choices questions with immediate feedback. The focus of this research was to examine the effectiveness of the program to achieve the goal, using one group pretest-posttest design. Pretest and posttest used the same instrument. Pretest was administered one week after the class discussed kinematics and Newton’s laws of motion, whereas the posttest was administered three weeks later when the students had utilized the program for one week. Subject consisted of 35 first year physics education students enrolled in introductory physics, in State University of Malang. The research found that the program significantly improved students’ conceptual understanding with N-gain of 0.31 and d-effect size of 1.46.
Pengaruh Strategi Think Pair Share pada Pembelajaran Guided Inquiry terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Agus Hadi Nuryanto;
Parno Parno;
Wartono Wartono
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/um058v5i2p76-82
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh strategi think pair share pada pembelajaran guided inquiry terhadap kemampuan berpikir kritis. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan pretest dan posttest control design. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar menggunakan strategi think pair share dengan siswa yang belajar tanpa strategi think pair share. Kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar menggunakan strategi think pair share lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar tanpa strategi think pair share.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI LINK MAP PADA MATERI FLUIDA STATIS
Risa Agustin;
Arif Hidayat;
Wartono Wartono
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2016: Prosiding SNPF II 2016 "Peran Ilmuwan dan Pendidikan Fisika dalam Menghadapi MEA"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (222.777 KB)
Dalam pembelajaran fisika, siswa mengalami beberapa permasalahan yaitu sulit memahami konsep sehingga sering keliru dalam mengerjakan soal-soal konsep ataupun hitungan serta siswa merasa kesulitan untuk menyimpulkan hasil pembelajaran.Proses melengkapi link map dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa dalam mengamati dan mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi serta mampu memprediksi apa yang akan terjadi. Kemampuan tersebut menjadi dasar dalam mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan penyelidikan ilmiah.Link map juga membantu siswa dalam mengingat konsep-konsep yang telah ditemukan dan keterkaitannya dapat bertahan lama dalam ingatan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa melalui link map pada materi fluida statis. Metode penelitian yang digunakan dengan melakukan survey terhadap 38 siswa SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan link map dapat membantu siswa dalam memahami hubungan antara konsep fisika satu dengan konsep yang lain sehingga dapat membuat kemampuan berpikir kritis siswa mengalami perkembangan kemajuan dari setiap pertemuan.Materi fluida statis bukan suatu hal yang asing bagi siswa karena banyak kejadian sehari-hari yang berhubungan dengan fenomena fluida statis. Siswa telah mampu menjelaskan sebab akibat peristiwa tentang fenomena fluida statis dengan strategi link map.