Claim Missing Document
Check
Articles

Penilaian Pengurangan Risiko Bencana Erupsi Gunung Merapi Berdasarkan Aspek Kapasitas Masyarakat di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Hayati, Rahma; Benardi, Andi Irwan; Zulfa, Alfiatus; kahfi, ashabul
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 16, No 2 (2019): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v16i2.20406

Abstract

Penelitian yang dilaksanakan merupakan jenis penelitian deskriptif. Data yang diambil berupa hasil penelitian yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa instrumen dan wawancara  yang dilakukan dengan mengambil sampel di Kecamatan Selo, data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari beberapa dusun pada masing-masing desa yang paling dekat dengan lereng Gunung Merapi. Penilaian kapasitas masyarakat di ukur berdasarkan empat variabel, yaitu: sosial, fisik, ekonomi dan lingkungan, sedangkan variabel untuk kapasitas pemerintah adalah legislasi, perencanaan, kelembagaan, pendanaan, pengembangan kapasitas dan penyelenggaraan penanggulangan bencana. Hasil penelitian menyatakan bahwa, kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana erupsi sebagian besar termasuk dalam kategori rendah. Kapasitas pemerintah dalam upaya pengurangan risiko bencana juga masih tergolong rendah, sebagian besar indikator masih dalam tahap perencanaan. Mitigasi struktural dan non struktural bencana erupsi masih belum tersusun dengan baik. Belum ada upaya nyata secara fisik dalam upaya pengurangan risiko bencana. Sebagian besar masyarakat juga belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang kebencanaan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat kapasitas masyarakat dan kapasitas pemerintah dalam menghadapi bencana erupsi termasuk dalam kategori rendah, maka sebaiknya pemerintah setempat dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk dapat meningkatkan kapasitas melalui sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat secara menyeluruh.Research carried out is a type of descriptive research. Data taken in the form of results of research conducted by data collection techniques in the form of instruments and interviews conducted by taking samples in the District of Selo, the data is then analyzed descriptively quantitative. The sample used in this study was taken from several hamlets in each village closest to the slopes of Mount Merapi. Community capacity assessment is measured based on four variables, namely: social, physical, economic and environmental, while the variables for government capacity are legislation, planning, institutional, funding, capacity building and disaster management. The results of the study stated that, the capacity of the community in facing eruption disaster was mostly included in the low category. The capacity of the government in disaster risk reduction efforts is also still relatively low, most indicators are still in the planning stage. Structural and non-structural mitigation of eruption disaster is still not well structured. There has not been any real physical effort in disaster risk reduction efforts. Most of the people have never received any information about disaster. Based on the results of the study concluded that the level of community capacity and government capacity in dealing with eruption disasters is included in the low category, then the local government should be able to work with the community to be able to increase capacity through disaster socialization dissemination to the community as a whole.
Motif Awan (Model Partisipatif Wisatawan) Sebagai Solusi Konservasi Hutan Evergreen di Taman Nasional Bali Barat Rani, Sri; Murtafiah, Murtafiah; Zakiyah, Neza; Benardi, Andi Irwan
Edu Geography Vol 7 No 2 (2019): Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i2.30998

Abstract

Bali Barat National Park is one of the tourist destinations on the island of Bali which was developed as a place of research, development of science and education, supporting cultivation, tourism, and recreation. The objectives of this article include: (1) knowing the evergreen forest conditions in Bali Barat National Park, (2) knowing the conservation activities that have been carried out, and (3) knowing the contribution of Motif Awan (participatory models of tourists) in maintaining conservation. The research method used is qualitative descriptive with triangulation validity test The results showed that the evergreen forest conditions in Bali Barat National Park were good, there was little damage but not so much. Existing ecosystems can improve themselves. Conservation efforts carried out include security patrols, monitoring of Bali curves, and clean environmental actions. Community involvement in conservation efforts is successful in conservation efforts and provides optimal results. Visitor participation is needed to maintain the Bali Barat National Park  area, especially in relation to waste and ecosystem sustainability.
PENGEMBANGAN MODEL SPASIAL KAJIAN PERLUASAN ROB TERHADAP PERUBAHAN KONDISI MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG Setyaningsih, Wahyu; Benardi, Andi Irwan; Aji, Ananto; Kahfi, Ashabul
Indonesian Journal of Conservation Vol 8, No 2 (2019): December
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v8i2.22688

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui perluasan rob dari tahun 2019 di Kota Semarang, 2) Mengetahui perubahan kondisi sosial masyarakat yang dipengaruhi oleh banjir rob. Populasi penelitian ini yaitu daerah yang paling sering terkena bencana rob dan daerah yang menjadi perluasan rob. Lokasi penelitian berada di satu kecamatan di Kota Semarang yaitu Semarang Utara. Sampel masyarakat berjumlah 100 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling. Metode pengumpulan data berupa metode observasi, metode angket, metode wawancara, dan metode survei lapangan. Teknik analisis data berupa analisis interpretasi peta banjir rob, dan analisis deskriptif.  Hasil dari penelitian ini adalah 1) Terjadi Perluasan area banjir rob di Kota Semarang dari tahun 2017 sampai tahun 2018. 2)Terdapat perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terjadi karena perluasan banjir rob, dalam beberapa hal diantaranya yaitu perubahan bentuk rumah, kondisi kesehatan masyarakat, mata pencaharian dan pendapatan. Saran yang dikemukakan oleh peneliti diantaranya 1) Peran pemerintah dan masyarakat sangat penting sehingga diharapkan dapat bersama-sama menjaga dan merawat program yang dilaksanakan. 2) Menjaga kebersihan lingkungan tetap dilaksanakan oleh masyarakat dan juga diharapkan selalu tanggap bencana. 3) Menaati peraturan untuk tidak membangun rumah di wilayah non bangunan.
Farmer’s Local Wisdom in Agricultural Land Conservation of Dieng Area Setyowati, Dewi Liesnoor; Benardi, Andi Irwan; Widyastiti, Ririh; Arsal, Thriwaty
KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol 11, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v11i2.20269

Abstract

Dieng area is one of potato producer areas. Land clearing for potato crops has increased land damage. Communities have local wisdom that has not applied by potato farmers. The research aims to find out farmer participation in performing land conservation local wisdom. Purposive sampling is used as a sampling technique with sample indicators consist of people who do farming, knowledgeable people, and young generation. The research location is Sembungan Village that dominates by high slope land and Dieng Kulon Village, which is a flat land. The research samples comprise 60 respondents of 1,428 populations. Data collection technique was done using questionnaire, interview, and observation, whereas data analysis method used percentage frequency. The research result indicates that the forms of farmers’ local wisdom in land conservation include nyabuk gunung, tumpang sari (intercropping), selokan dalam (deep gutter), galengan berbatu/rumput (stony/grassy small dikes), a day-related myth, and manure. Regarding farmer participation in Sambungan Village, 52.31% participate less in conservation according to local wisdom. Based on Conservation Activity Index (Indeks Kegiatan Konservasi/IKK), 47.69% farmers did not participate in land conservation. According to the index, only 23.59% farmers in Dieng Kulon Village perform land conservation. 
KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT JAWA DI KARIMUNJAWA (ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN DAN POLA INTERAKSI ANTAR ETNIK ) Benardi, Andi Irwan; Kahfi, Ashabul; Taufiqi, Khoirul
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 4, No 1 (2020): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.459 KB) | DOI: 10.21043/ji.v4i1.7219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kehidupan dan penghidupan masyarakat suku jawa di Karimunjawa terhadap tingkat pendidikan dan pola interaksi masyarakat suku jawa dengan suku lain di Karimunjawa serta persebaran penduduk suku jawa di Karimunjawa. Seperti yang telah diketahui bahwa kepulauan Karimunjawa merupakan pulau dengan heterogenitas suku, ras dan agama yang tinggi yang sangat rawan konflik. Peneliti mengumpulkan data menggunakan Instrumen, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis data tabulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Masyarakat suku Jawa merupakan penduduk dominas dan merata di setiap pulau Karimunjawa baik di desa Karimunjawa, desa Kemojan, desa Parang dan desa Nyamuk. Pola Interaksi yang terjalin antara suku Jawa dan suku lain terlihat baik dan terbuka dibuktikan dengan partisipasi masyarakat dalam perayaan kesenian jawa. Adapun kehidupan dan penghidupan masyarakat suku Jawa meliputi mata pencaharian, agama, pendidikan, pendapatan, dan fasilitas umum terlihat baik dan tersedia di Karimunjawa meskipun perlu adanya pembaharuan dan peningkatan di beberapa segi yaitu fasilitas pendidikan dan fasilitas Kesehatan.Kata kunci: Masyarakat Jawa, Karimunjawa, Pendidikan, Pola InteraksiThis research aims to determine how the life and livelihoods of the Javanese people in Karimunjawa affect the level of education and the interaction patterns of the Javanese people with other ethnic groups in Karimunjawa and the distribution of the Javanese population in Karimunjawa. As we know that Karimunjawa island is an island which has high ethnicity, race, and religion heterogeneity, and those can easily leads a conflict. The researcher collects the data using the interview and documentation instrument. Analysis technique uses percentage descriptive analysis and tabulation data analysis. The result of the research shows that the javanese people are dominant and  evenly spreaded in Karimunjawa village, Kemojan village, Parang village, and Nyamuk village. Interaction pattern that occurs between javanese people and other ethnic seems good and open, it is proven with their good participation in the celebration of javanese ceremonial or arts. As for the life and livelihoods of Javanese people including livelihoods, religion, education, income, and public facilities look good and are available in Karimunjawa. However, in some aspect namely educational and health facility still need a renewal and improvement.Keyword: Javanese people, Karimunjawa, Education, Interaction 
KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT JAWA DI KARIMUNJAWA (ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN DAN POLA INTERAKSI ANTAR ETNIK ) Benardi, Andi Irwan; Kahfi, Ashabul; Taufiqi, Khoirul
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 4, No 1 (2020): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v4i1.7219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kehidupan dan penghidupan masyarakat suku jawa di Karimunjawa terhadap tingkat pendidikan dan pola interaksi masyarakat suku jawa dengan suku lain di Karimunjawa serta persebaran penduduk suku jawa di Karimunjawa. Seperti yang telah diketahui bahwa kepulauan Karimunjawa merupakan pulau dengan heterogenitas suku, ras dan agama yang tinggi yang sangat rawan konflik. Peneliti mengumpulkan data menggunakan Instrumen, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis data tabulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Masyarakat suku Jawa merupakan penduduk dominas dan merata di setiap pulau Karimunjawa baik di desa Karimunjawa, desa Kemojan, desa Parang dan desa Nyamuk. Pola Interaksi yang terjalin antara suku Jawa dan suku lain terlihat baik dan terbuka dibuktikan dengan partisipasi masyarakat dalam perayaan kesenian jawa. Adapun kehidupan dan penghidupan masyarakat suku Jawa meliputi mata pencaharian, agama, pendidikan, pendapatan, dan fasilitas umum terlihat baik dan tersedia di Karimunjawa meskipun perlu adanya pembaharuan dan peningkatan di beberapa segi yaitu fasilitas pendidikan dan fasilitas Kesehatan.Kata kunci: Masyarakat Jawa, Karimunjawa, Pendidikan, Pola InteraksiThis research aims to determine how the life and livelihoods of the Javanese people in Karimunjawa affect the level of education and the interaction patterns of the Javanese people with other ethnic groups in Karimunjawa and the distribution of the Javanese population in Karimunjawa. As we know that Karimunjawa island is an island which has high ethnicity, race, and religion heterogeneity, and those can easily leads a conflict. The researcher collects the data using the interview and documentation instrument. Analysis technique uses percentage descriptive analysis and tabulation data analysis. The result of the research shows that the javanese people are dominant and  evenly spreaded in Karimunjawa village, Kemojan village, Parang village, and Nyamuk village. Interaction pattern that occurs between javanese people and other ethnic seems good and open, it is proven with their good participation in the celebration of javanese ceremonial or arts. As for the life and livelihoods of Javanese people including livelihoods, religion, education, income, and public facilities look good and are available in Karimunjawa. However, in some aspect namely educational and health facility still need a renewal and improvement.Keyword: Javanese people, Karimunjawa, Education, Interaction 
PERILAKU PENDAKI GUNUNG DALAM MENGURANGI KERUSAKAN LINGKUNGAN YANG TERJADI DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU Putranto, Dennis Rachmad; Hariyanto, Hariyanto; Benardi, Andi Irwan
Edu Geography Vol 8 No 2 (2020): Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mountain climbing activities are positive activities but unfortunately there are still climbers who are less concerned aboutenvironmental sustainability with destructive behavior. This study aims to explain how the behavior of mountain climbers,find out what efforts are made by managers and climbers, and analyze what factors influence to maintain sustainability inMount Merbabu National Park. The population in this study were mountain climbers on Mount Merbabu through 5 hikingtrails available. The samples used were mountain climbers from every official lane on Mount Merbabu as many as 100respondents. The method of data collection in research uses 4 methods, namely questionnaires, interviews, observation, anddocumentation. While the analytical method used is the percentage descriptive analysis method. Based on the results of thestudy it was found that the behavior of climbers in reducing damage on Mount Merbabu amounted to 73.8% which wasincluded in the positive category which explained the climbers had behaved positively when climbing. Efforts to reduce thedamage that occurred on Mount Merbabu. For the damage that occurred in Mount Merbabu National Park, namely damageto the hiking trail, vandalism, garbage, facilities that were not used according to their functions and forest fires due to naturalfactors. The actions taken by the manager are updating existing regulations. The regulation starts from the regulationsregarding climbers' luggage up to the climber quota restrictions per day. Then the factors that influence climbers to maintainthe environment with a reference to how the attitudes, values, and actions of the climbers when making the climb can be knownat 76.8%. Kegiatan pendakian gunung merupakan kegiatan yang positif tetapi sayangnya masih ada pendaki yang kurang peduliterhadap kelestarian lingkungan dengan perilaku merusak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perilakupendaki gunung, mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh pengelola juga para pendaki, dan menganalisis faktor apayang mempengaruhi untuk menjaga kelestarian di Taman Nasional Gunung Merbabu.. Populasi dalam penelitian iniadalah para pendaki gunung di Gunung Merbabu melalui 5 jalur pendakian yang ada. Sampel yang digunakan adalah parapendaki gunung dari setiap jalur resmi di Gunung Merbabu sebanyak 100 responden. Metode pengumpulan data padapenelitian menggunakan 4 metode, yaitu kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisisyang digunakan adalah metode analisis deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perilaku pendakidalam mengurangi kerusakan di Gunung Merbabu sebesar 73,8% yang termasuk dalam kategori positif yang menjelaskanpara pendaki telah berperilaku positif ketika mendaki. Upaya mengurangi kerusakan yang terjadi di Gunung Merbabu.Untuk kerusakan yang terjadi di Taman Nasional Gunung Merbabu, yaitu rusaknya jalur pendakian, aksi vandalisme,sampah, fasilitas yang tidak digunakan sesuai fungsinya dan kebakaran hutan karena faktor alam. Tindakan yang dilakukanpihak pengelola adalah memperbarui peraturan-peraturan yang sudah ada. Peraturan tersebut dimulai dari peraturantentang barang bawaan pendaki sampai dengan pembatasan kuota pendaki perharinya. Kemudian faktor yangmempengaruhi pendaki untuk menjaga lingkungan dengan acuan bagaimana sikap, nilai, dan tindakan para pendaki ketikamelakukan pendakian dapat diketahui sebesar 76,8%.
PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR DENGAN METODE ROLE PLAYING BERBANTU BUKU SAKU EDUKASI BENCANA DI SMA NEGERI 11 SEMARANG Baharsyah, Moch Nasrul; Suharini, Erni; Benardi, Andi Irwan
Edu Geography Vol 8 No 2 (2020): Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The importance of disaster issues in Indonesia encourages the integration of disaster mitigation into the education system, forinstance, the inclusion of disaster mitigation as part of geography subject. However, the implementation of disaster mitigati onlearning still faces several obstacles. This study aimed to describe the implementation and to analyze the effectiveness of roleplaying learning methods assisted by disaster education pocketbook. This research conducted at SMAN 11 Semarang. Thesample of this study was the XI IPS 2 class as the experimental class and XI IPS 3 as the control class. The variable of thisresearch was the role-playing learning method assisted by disaster education pocketbook with sub-variables of teacherperformance, learning outcomes, and students’ response. The study found that implementation of the experimental and controlclasses conducted by researchers obtained teacher performance scores of 89% (experimental class) and 86% (control class), bothof the values were very good. The comparasion of cognitive learning outcomes showed that disaster mitigation learning with therole-playing method assisted by pocketbook on disaster education was more effective than learning with lecture and discussionmethods. Response questionnaire showed an average value of 82.7%, therefore the students were very interested in the learning. __________________________________________________________________Pentingnya permasalahan bencana di Indonesia mendorong pengintegrasian mitigasi bencanadalam sistem pendidikan yang salah satu manifestasinya adalah masuknya mitigasi bencanasebagai bagian dari mata pelajaran geografi. Namun, pelaksanaan pembelajaran mitigasi bencanamasih mengalami beberapa terkait pengembangan bahan ajar serta metode pembelajaran.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan menganalisis efektivitas metodepembelajaran role playing berbantu buku saku edukasi bencana. Penelitian ini dilakukan di SMAN11 Semarang dengan sampel kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 3 sebagai kelaskontrol. Variabel penelitian ini yaitu metode pembelajaran role playing berbantu buku saku edukasibencana dengan sub variabel kinerja guru, hasil belajar, dan tanggapan positif siswa. Penelitianmenunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen dan kontrol yang dilaksanakanpeneliti memperoleh nilai kinerja guru sebesar 89 % (kelas eksperimen) dan 86 % (kelas kontrol)yang kedua nilainya termasuk kriteria sangat baik. Perbandingan hasil belajar menunjukkan bahwapembelajaran mitigasi bencana dengan metode role playing berbantu buku saku edukasi bencanalebih efektif dibandingkan pembelajaran dengan metode ceramah dan diskusi. Nilai rerata responsiswa sebesar 82,7 %, sehingga disimpulkan bahwa pembelajaran mendapatkan respon positif darisiswa.
Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Blended Learning Berbasis Edmodo dan Model Pembelajaran di Kelas Reguler Pada Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 1 Pamotan Tahun Ajaran 2019/2020 Lestari, Kukun Puji; Benardi, Andi Irwan
Edu Geography Vol 8 No 3 (2020): Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

___________________________________________________________________The study aims to determine the difference in students ' learning outcomes with the Edmodo-based blendedlearning model and a regular class learning model on geographic subjects in the XI IPS class SMA N 1 Pamotan.The research method used in this research is a pseudo experiment with the design of a Nonequivalent ControlGroup Design. The population in this study is all students of SMA Negeri 1 Pamotan. Determination of sampleresearch using purposive random sampling technique. The sample used in this study was the XI IPS 2 classamounting to 36 students as a class using the Edmodo-based blended learning model and the XI IPS Class 3amounted to 35 students as a regular class. The data analysis technique used in this study is the IndependentSample T-test test. The results showed that the T test calculations were obtained Thitung > this because 4,707> 1.99495 then H0 rejected and Ha accepted, so there is a significant difference in learning outcomes betweenclasses that use Edmodo-based blended learning models and Regular class learning outcomes. By looking at themean group statistic so that it can be concluded that the learning outcomes of students using Edmodo-basedblended learning models are higher (79.81) than the student learning outcomes of the regular class (71.42).. Penelitian ini bertujuan untuk yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa denganmodel blended learning berbasis Edmodo dan model pembelajaran di kelas reguler pada mata pelajarangeografi di kelas XI IPS SMA N 1 Pamotan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianini adalah eksperimen semu dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Pamotan. Penentuan sampel penelitianmenggunakan teknik purposive random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitukelas XI IPS 2 berjumlah 36 siswa sebagai kelas yang menggunakan model blended learning berbasisedmodo dan kelas XI IPS 3 berjumlah 35 siswa sebagai kelas reguler. Teknik analisis data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah uji Independent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkanbahwa perhitungan uji t diperoleh thitung > ttabel karena 4.707 > 1.99495 maka H0 ditolak dan Haditerima, jadi terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas yang menggunakanmodel blended learning berbasis edmodo dan hasil belajar kelas reguler. Dengan melihat mean padagroup statistic sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan modelpembelajaran blended learning berbasis edmodo lebih tinggi (79,81) dibandingkan dengan hasil belajarsiswa pada kelas reguler (71,42).
Pengaruh Penggunaan Media E-learning Berbantuan Quizizz terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 16 Semarang Wibawanti, Diah; Benardi, Andi Irwan
Edu Geography Vol 9 No 1 (2021): Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the use of e-learning media assisted by quizizz class XI IPS SMA Negeri 16 Semarang City and determine whether there is an effect of the use of media quizizz on the learning outcomes of class XI IPS SMA Negeri 16 Semarang City. Researchers collected data using questionnaires and test instruments. The data analysis technique used percentage descriptive analysis and the analysis used the t test. The results showed that the variable use of media was 84.68% which indicated that the use of e-learning media assisted by quizizz was classified (81% -100%) which showed a very high category. The variable learning outcomes t count on the test using the paired sample t-test sig (2 tailed) <0.05 indicates that if there is an influence on the post-test results of the experimental class using quizizz, the result is 81.72 while in the control class post-test the mean value - The average is 68 so that there is a significant effect. The conclusion of this study is "there is a significant effect of using e-learning media with quizizz-assisted on the learning outcomes of class XI IPS SMA Negeri 16 Semarang in 2020/2021" Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media e-learning berbantuan quizizz kelas XI IPS SMA Negeri 16 Kota Semarang dan mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan media quizizz terhadap hasil belajar kelas XI IPS SMA Negeri 16 Kota Semarang. Peneliti mengumpulkan data menggunakan angket dan instrumen tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan variabel penggunaan media 84,68% yang menunjukan bahwa penggunaan media e-learning berbantuan quizizz tergolong (81% - 100%) yang menunjukan kategori sangat tinggi. Variabel hasil belajar angka t hitung pada pengujian menggunakan uji paired sampel t- test sig (2 tailed) < 0,05 menunjukan jika terdapat pengaruh pada hasil post-test kelas eksperimen menggunakan quizizz hasilnya adalah81,72 sedangkan pada post-test kelas kontrol nilai rata- rata yaitu 68 sehingga terdapat pengaruh yang signifikan. Simpulan dari penelitian ini adalah “ada pengaruh signifikan penggunaan media e-learning berbantuan quizizz terhadap hasil belajar kelas XI IPS SMA Negeri 16 Semarang tahun 2020/2021”.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Bashith Al Ghani, Muhammad Zulfi Amalia, Venny Amalia, Venny Amri, Yassirli Ananto Aji, Ananto Andresheva, Satria Anindhyta, Chyta Apik Budi Santoso Ardianto Rose Ashabul Kahfi Ashabul Kahfi, Ashabul Azzahra, Muzakia Baharsyah, Moch Nasrul Baharsyah, Moh. Nasrul Baharsyah, Moh. Nasrul Bayu Wijayanto Budianto, Satrio Bagus Budiyono Budiyono Dennis Rachmad Putranto Dewi Liesnoor Setyowati Erni Suharini Eva Banowati Fakhirah, Faustine Gilda Faustine Gilda Fakhirah Gerar Yametis, Joshua Vincent Halmahera, Mega Halmahera, Mega Hariyanto Hariyanto Imanuel Adi Papa Yohanes, Kristi Dese Imanuel Adi Papa Yohanes, Kristi Dese Jaka Putra Rahmajati Jaka Putra Rahmajati Joshua Vincent Gerar Yametis Joshua Vincent Gerar Yametis Juhadi Juhadi Khoirul Taufiqi Kiswanto, Andre Kiswanto, Andre Kurniawan, Muchammad Akbar Laksono Trisnantoro Lestari, Kukun Puji M. Nurropik M. Nurropik M. Nurropik Murtafiah, Murtafiah Muzakia Azzahra Novika Adi Wibowo Nurrochmah, Arum Indah Parida Angriani Purnama, Anggi Septiya Purnama, Anggi Septiya Purwaningsih, Widya Purwaningsih, Widya Putranto, Dennis Rachmad Rahima, Hawa Nur Rahima, Hawa Nur Rahma Hayati Rani, Sri Ridwan, Mutmainnah Farida Saptono Putro Saptono Putro Sari Dewi Satria Andresheva Satrio Bagus Budianto Satya Budi Nugraha Sriyono Sriyono Sriyono Sriyono Sriyono Sriyono Taufiqi, Khoirul Thriwaty Arsal Tjaturahono Budi Sanjoto Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq, Wahid Akhsin Budi Nur Wibawanti, Diah Widyastiti, Ririh Winarni, Erin Dian Wulandari, Fajar Yametis, Joshua Vincent Gerar Yudanti Anika Romadhoni Yundari, Yundari Zakiyah, Neza Zulfa, Alfiatus Zulfa, Alfiatus