Claim Missing Document
Check
Articles

Pengurangan Risiko Bencana Inklusif Berbantuan Media DISABU-TUNE (Disaster Audiobook Tunanetra) bagi Siswa Tunanetra di SDLB A Negeri Banyuwangi Benardi, Andi Irwan; Zulfa, Alfiatus; Sumarmi, Sumarmi; Sriyono, Sriyono; Yametis, Joshua Vincent Gerar; Wibowo, Novika Adi
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 12 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v12i3.81561

Abstract

The urgency of providing education about disasters for blind students is to increase the knowledge capacity of blind students about disaster mitigation, with the hope that blind students can evacuate themselves independently when a disaster occurs. Providing disaster education for blind students is important because blind people have mobility barriers, making it difficult for them to evacuate themselves when a disaster occurs. So far, inclusive disaster risk reduction efforts for students with visual impairments in Banyuwangi Regency have not been implemented properly, there are still schools that have not been completely touched by disaster education, namely SDLB A Negeri Banyuwangi. The absence of socialization efforts and the provision of disaster learning media has made students' knowledge about disasters only limited but they do not know what attitudes/steps they should take when a disaster occurs. Therefore, researchers want to contribute as an effort to increase disaster knowledge for blind students by using DISABU-TUNE media which has been adjusted to the learning characteristics of blind students. Based on the results of research that has been carried out, there is an increase in the average student learning outcomes regarding disasters from the original 51.2 to 83.4, and the test of the influence of media on students' knowledge gets the results of 0.8303, or is included in the very high category.
KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT JAWA DI KARIMUNJAWA (ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN DAN POLA INTERAKSI ANTAR ETNIK ) Benardi, Andi Irwan; Kahfi, Ashabul; Taufiqi, Khoirul
IJTIMAIYA: Journal of Social Science and Teaching Vol 4, No 1 (2020): IJTIMAIYA : Journal of Social Science and Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v4i1.7219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kehidupan dan penghidupan masyarakat suku jawa di Karimunjawa terhadap tingkat pendidikan dan pola interaksi masyarakat suku jawa dengan suku lain di Karimunjawa serta persebaran penduduk suku jawa di Karimunjawa. Seperti yang telah diketahui bahwa kepulauan Karimunjawa merupakan pulau dengan heterogenitas suku, ras dan agama yang tinggi yang sangat rawan konflik. Peneliti mengumpulkan data menggunakan Instrumen, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis data tabulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Masyarakat suku Jawa merupakan penduduk dominas dan merata di setiap pulau Karimunjawa baik di desa Karimunjawa, desa Kemojan, desa Parang dan desa Nyamuk. Pola Interaksi yang terjalin antara suku Jawa dan suku lain terlihat baik dan terbuka dibuktikan dengan partisipasi masyarakat dalam perayaan kesenian jawa. Adapun kehidupan dan penghidupan masyarakat suku Jawa meliputi mata pencaharian, agama, pendidikan, pendapatan, dan fasilitas umum terlihat baik dan tersedia di Karimunjawa meskipun perlu adanya pembaharuan dan peningkatan di beberapa segi yaitu fasilitas pendidikan dan fasilitas Kesehatan.Kata kunci: Masyarakat Jawa, Karimunjawa, Pendidikan, Pola InteraksiThis research aims to determine how the life and livelihoods of the Javanese people in Karimunjawa affect the level of education and the interaction patterns of the Javanese people with other ethnic groups in Karimunjawa and the distribution of the Javanese population in Karimunjawa. As we know that Karimunjawa island is an island which has high ethnicity, race, and religion heterogeneity, and those can easily leads a conflict. The researcher collects the data using the interview and documentation instrument. Analysis technique uses percentage descriptive analysis and tabulation data analysis. The result of the research shows that the javanese people are dominant and  evenly spreaded in Karimunjawa village, Kemojan village, Parang village, and Nyamuk village. Interaction pattern that occurs between javanese people and other ethnic seems good and open, it is proven with their good participation in the celebration of javanese ceremonial or arts. As for the life and livelihoods of Javanese people including livelihoods, religion, education, income, and public facilities look good and are available in Karimunjawa. However, in some aspect namely educational and health facility still need a renewal and improvement.Keyword: Javanese people, Karimunjawa, Education, Interaction 
PEMANFAATAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DILIHAT DARI PERSPEKTIF AKSIOLOGI GEOGRAFI Wibowo, Novika Adi; Sumarmi, Sumarmi; Wulandari, Fajar; Benardi, Andi Irwan; Wijayanto, Bayu; Anindhyta, Chyta
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 10, No 1 (2025): VOLUME 10 NUMBER 1 JANUARY 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v10i1.5912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan teknologi pembelajaran dari perspektif aksiologi geografi. Geografi adalah bidang ilmu yang membahas tentang berbagai fenomena di bumi yang secara langsung maupun tidak langsung berkaitan erat dengan bumi dan kehidupan manusia, serta mempelajari pola ruang. Geografi berkaitan dengan alam dan orang-orang yang mengeksplorasi elemen fisik, manusia dan sosial dalam studi geografi untuk memahami bagaimana geografi adalah campuran dari ilmu sosial dan ilmu alam. Geografi tidak terlepas dari ilmu-ilmu lain dalam kajian fenomena geosfer. Geografi merupakan salah satu kompetensi yang ada dalam core subject and 21st century themes, dimana pada pembelajaran abad 21 membutuhkan pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi untuk melaksanakan proses kegiatan belajar. Ilmu pengetahuan akan mengalami perkembangan yang pesat, apabila kita memanfaatkan teknologi dan menerapkannya di dalam proses pembelajaran. Teknologi pembelajaran dapat membantu siswa dalam belajar, sehingga pembelajaran akan berjalan lebh efektif dengan memecahkan suatu permasalahan atau studi kasus yang telah diterapkan ke dalam teknologi pembelajaran.
Implementasi Replica Volcanic Eruption Dalam Meningkatkan Kemampuan Mitigasi Bencana Erupsi Merapi Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus Di SLBN 1 Kabupaten Sleman Andi Irwan Benardi; Joshua Vincent Gerar Yametis; Muzakia Azzahra; Faustine Gilda Fakhirah; Satrio Bagus Budianto; Satria Andresheva
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3517

Abstract

Indonesia, as a country with one of the longest volcanic chains in the world, has 127 volcanoes, with approximately 13% of all active volcanoes in the world located here. Mount Merapi is one of the most active, requiring preparedness from the community, including special needs students. SLB Negeri 1 Sleman, located in the Merapi hazard zone, faces challenges in providing effective learning media for disaster mitigation. This study proposes the use of a volcanic eruption replica as an educational tool to enhance disaster mitigation understanding and preparedness for special needs students. Through a series of stages, including planning, socialization, replica creation, implementation, and evaluation, this program successfully increased students' disaster mitigation knowledge from 30% to 85%. The results show that a multisensory approach involving a tactile replica is effective in disaster mitigation learning. The program also enhances teachers' creativity and provides important implications for the development of inclusive education and disaster mitigation policies. This research supports the need for inclusive learning media and continuous evaluation to ensure the effectiveness of disaster mitigation programs in special education schools.
EFEKTIVITAS MODEL EXPERIENTIAL JELAJAH ALAM SEKITAR (EJAS) DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI PEDOSFER KELAS X SMA N 1 LARANGAN, KABUPATEN BREBES. Winarni, Erin Dian; Sanjoto, Tjaturahono Budi; Santoso, Apik Budi; Benardi, Andi Irwan
Edu Geography Vol. 12 No. 3 (2024): VOL 12 NO 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/t9y79e60

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pelaksanaan model EJAS dan mengetahui pengetahuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran EJAS, serta menganalisis efektivitas model pembelajaran EJAS (experiential jelajah alam sekitar) pada mata pelajaran geografi untuk materi pedosfer di SMA N 1 Larangan. Penelitian ini merupakan penelitian Pre Experimental Design berupa one group pre-test post-test. Populasi pada penelitian yaitu siswa kelas X SMA N 1 Larangan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dan terpilih kelas X.E 7. Pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, instrumen tes, angket/kuesioner, dan dokumentasi. Analisis hasil data penelitian menggunakan statistik deskriptif, uji normalitas saphiro-wilk, uji paired samples t-test dan uji n-Gain. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa respons siswa terhadap model pembelajaran EJAS (Experiential Jelajah Alam Sekitar) berdasarkan statistik deskriptif memiliki rata-rata skor sebesar 60,92, dengan kategori yang positif. Uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa distribusi data pre-test dan post-test normal dengan p-value masing-masing 0,160 dan 0,380 (lebih besar dari 0,05). Uji Paired Samples T-Test mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa setelah penerapan model EJAS, dengan perbedaan rata-rata sebesar 13,36, t-value sebesar -12,327, dan p-value 0,000 (< 0,05). Selain itu, uji N-Gain menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,5153, yang termasuk dalam kategori peningkatan sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa model EJAS efektif dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada materi pedosfer meskipun tingkat efektivitasnya berada pada kategori sedang. Kendala penerapan model EJAS tidak begitu terkendala ketika pelaksanaan, namun perlu ditingkatkannya manajemen waktu pada saat pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut terlihat waktu dua atau tiga jam pelajaran yang dirasa tergesa-gesa untuk melakukan pembelajaran EJAS. 
Penerapan Cooperative Learning Model Berbasis Gallery Walk Untuk Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Geografi Ridwan, Mutmainnah Farida; Juhadi, Juhadi; Banowati, Eva; Benardi, Andi Irwan
Edu Geography Vol. 12 No. 3 (2024): VOL 12 NO 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/dqkzzc29

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas dari penerapan metode gallery walk, mengetahui proses perencanaan, pelaksanaan, hasil belajar, dan kendala yang dihadapi saat melaksanakan metode pembelajaran gallery walk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen jenis pre-experimental dengan desain one-group pretest posttest dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini sebanyak 69 siswa dengan ketentuan mengambil mata pelajaran geografi sebagai peminatan dan sampel pada penelitian ini sebanyak 36 siswa dengan metode simple random sampling. Instrumen yang mendukung pengumpulan data penelitian ini terdiri dari tes, observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian ini berdasarkan uji N-Gain menghasilkan skor mean sebesar 59,55%, keaktifan siswa meningkat sebesar 89%, hasil belajar siswa meningkat 87%, dan kendala yang dihadapi siswa menerapkan gallery walk dapat teratasi sebesar 78%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode gallery walk berpengaruh terhadap peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dan termasuk kategori cukup efektif. Siswa dapat mengatasi kendala yang dihadapi dalam penerapan gallery walk mengacu pada respons siswa pada angket. Gallery walk memerlukan perencanaan yang sistematis sebelum diterapkan agar pelaksanaan dapat berjalan baik. Koordinasi antara guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode gallery walk dapat membantu mengatasi kendala-kendala yang muncul dan membuat alokasi waktu pembelajaran dapat lebih efisien.
Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kabupaten Demak Sriyono Sriyono; Andi Irwan Benardi; Saptono Putro; M. Nurropik M. Nurropik; Joshua Vincent Gerar Yametis; Jaka Putra Rahmajati
Indonesian Journal of Conservation Vol. 13 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v13i1.5406

Abstract

Indonesia yang terletak di kawasan ring of fire mengakibatkan banyaknya gunung berapi aktif. Selain itu, Indonesia yang terletak di antara dua samudra yang mengakibatkan rawan terdampak bencana hidrologi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangankan model pentahelix pemerintah, pembisnis, akademisi, komunitas, media dalam mengatasi banjir di kabupaten Demak. Penelitian ini sejalan dengan rencana strategis UNNES dalam mengembangkan aksi tanggap bencana dan upaya mitigasi, adaptasi dan rehabilitasi bencana banjir di Kabupaten Demak. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan tujuan nasional dalam penanggulangan bencana yang tertuang dalam rencana strategis Badan Nasional Penanggulangan Bencana yaitu mempersiapkan dan meningkatkan peran pemerintah, pembisnis, akademisi, komunitas, media dalam kegiatan mitigasi, adaptasi dan rehabilitasi bencana yang terintegrasi sehingga mengurangi terjadinya resiko bencana banjir di kabupaten Demak. Penelitian dilakukan di Kabupaten Demak sebagai wilayah berpotensi banjir. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling, Metode penelitian adalah mixed research: Sequential exploratory design yaitu pengumpulan data (observational exploratoty) kebencanaan, etnografi, tingkat pemahaman dan kesiapsiagaan bencana dilanjutkan analisis kuantitatif untuk menyusun strategi pentahelix dalam mengatasi banjir di Kota Demak. Data diperoleh menggunakan observasi dan angketisasi berbasis online: Google Form. Konfirmasi data dilakukan dengan indepth interview. Observasi lapangan dilakukan dengan angket terbimbing untuk mengumpulkan data peran pemerintah, masayarakat, private sector dan lembaga swadaya dalam penanganan banjir. Data dianalisis berdasarkan demografi, wilayah, dan pemahaman menghadapi bencana banjir.
LOCAL WISDOM CERITA RAKYAT ‘SMONG’ SIMEULUE ACEH DARI SUDUT PANDANG KEBENCANAAN: MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT INDONESIA TENTANG MITIGASI BENCANA MEGATHRUST Benardi, Andi Irwan; Amri, Yassirli
Indonesian Journal of Environment and Disaster Vol. 4 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Environment and Disaster
Publisher : Disaster Research Center, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/5f99wd39

Abstract

The Smong folklore from Simeulue, Aceh Province, represents a form of local wisdom that embodies community knowledge in natural disaster mitigation, particularly tsunamis. This traditional story highlights how indigenous knowledge plays a crucial role in preparing communities for potential megathrust disasters along the Sumatra Trench. The purpose of this study is to explore the role of Smong folklore in educating the people of Aceh and Indonesia about disaster preparedness and how these local values contribute to strengthening disaster mitigation efforts. This research employs a qualitative approach, with a literature review as the primary method of analysis. The findings indicate that the Smong folklore contains essential mitigation elements that remain highly relevant in contemporary disaster management. The story serves as a powerful educational tool to enhance public awareness and preparedness for major earthquakes, including megathrust disasters. By integrating traditional knowledge with modern disaster response strategies, communities can develop a more resilient approach to disaster preparedness. This study underscores the importance of preserving and promoting local wisdom in disaster education to minimize future risks and improve community resilience.
Pelatihan Mitigasi Bencana Gunung Merapi terhadap Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Sleman Benardi, Andi Irwan; Gerar Yametis, Joshua Vincent; Azzahra, Muzakia; Fakhirah, Faustine Gilda; Budianto, Satrio Bagus; Andresheva, Satria
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 4 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i4.758

Abstract

Using a combination of socialization, education, and simulation with the Volcanic Eruption Replica Media, the research successfully improved students' understanding and readiness to face natural disaster potentials. Evaluation results showed significant improvements in student participation, understanding of disaster preparedness, and proficiency in disaster mitigation simulations. This indicates the effectiveness of educational approaches in preparing school communities for disaster threats in vulnerable areas. The initiative underscores the importance of integrating disaster mitigation education into school curricula, especially in disaster-prone regions.ABSTRAKGunung Merapi melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Melalui pendekatan sosialisasi, penyuluhan, dan simulasi menggunakan Media Replica Volcanic Eruption, penelitian ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa dalam memahami dan menghadapi potensi bencana alam. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam partisipasi siswa, pemahaman terhadap persiapan menghadapi bencana, serta kemampuan dalam melakukan simulasi mitigasi bencana. Hal ini mengindikasikan efektivitas pendekatan edukatif dalam mempersiapkan komunitas sekolah terhadap ancaman bencana di wilayah rawan. Kegiatan ini menekankan pentingnya integrasi pendidikan mitigasi bencana dalam kurikulum sekolah, khususnya di daerah yang rentan terhadap bencana alam.
Improving Spatial Thinking Skills Through Problem-Based Hybrid Learning in Social Science Education for Islamic Students Dewi, Sari; Amin, Saiful; Sumarmi, Sumarmi; Bashith, Abdul; Angriani, Parida; Benardi, Andi Irwan; Kurniawan, Muchammad Akbar
JAMBURA GEO EDUCATION JOURNAL Volume 6, Issue 2 (2025): Jambura Geo Education Journal (JGEJ)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jgej.v6i2.33298

Abstract

Social science educators in training need strong spatial thinking skills to master geographical concepts, yet evidence shows that undergraduates in Social Science Education often have suboptimal abilities. This study examines the impact of the Problem-Based Hybrid Learning (PBHL) model on spatial reasoning skills of future social science educators. Using a quasi-experimental design, the research compared control and experimental groups through pre-test and post-test evaluations. Participants were Physical Geography students at the Social Sciences Education Department, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia, focusing on Environment and Its Conservation during the 2020/2021 academic year. Purposive sampling selected the experimental class (29 students in class D) receiving PBHL and the control class (29 students in class B) taught with conventional methods. Spatial thinking skills were measured with essay tests of ten items covering comprehension, representation, analysis, spatial interaction, and application. Data were tested for normality and homogeneity, followed by an independent samples t-test. Results showed that PBHL significantly improved students’ spatial thinking skills (p = 0.003 α = 0.05). The experimental group achieved a higher average N-Gain (17.95) than the control group (12.62), with the greatest improvement in representation. The findings indicate that analysis and evaluation stages in PBHL are essential for success. Hybrid platforms provide opportunities for reflection, problem-solving, and information exchange. Future research should expand by testing more variables, replicating the model in other institutions, refining learning tools, enhancing lecturers’ roles as facilitators, and documenting student activities in PBHL implementation.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Bashith Al Ghani, Muhammad Zulfi Amalia, Venny Amalia, Venny Amri, Yassirli Ananto Aji, Ananto Andresheva, Satria Anindhyta, Chyta Apik Budi Santoso Ardianto Rose Ashabul Kahfi Ashabul Kahfi, Ashabul Azzahra, Muzakia Baharsyah, Moch Nasrul Baharsyah, Moh. Nasrul Baharsyah, Moh. Nasrul Bayu Wijayanto Budianto, Satrio Bagus Budiyono Budiyono Dennis Rachmad Putranto Dewi Liesnoor Setyowati Erni Suharini Eva Banowati Fakhirah, Faustine Gilda Faustine Gilda Fakhirah Gerar Yametis, Joshua Vincent Halmahera, Mega Halmahera, Mega Hariyanto Hariyanto Imanuel Adi Papa Yohanes, Kristi Dese Imanuel Adi Papa Yohanes, Kristi Dese Jaka Putra Rahmajati Jaka Putra Rahmajati Joshua Vincent Gerar Yametis Joshua Vincent Gerar Yametis Juhadi Juhadi Khoirul Taufiqi Kiswanto, Andre Kiswanto, Andre Kurniawan, Muchammad Akbar Laksono Trisnantoro Lestari, Kukun Puji M. Nurropik M. Nurropik M. Nurropik Murtafiah, Murtafiah Muzakia Azzahra Novika Adi Wibowo Nurrochmah, Arum Indah Parida Angriani Purnama, Anggi Septiya Purnama, Anggi Septiya Purwaningsih, Widya Purwaningsih, Widya Putranto, Dennis Rachmad Rahima, Hawa Nur Rahima, Hawa Nur Rahma Hayati Rani, Sri Ridwan, Mutmainnah Farida Saptono Putro Saptono Putro Sari Dewi Satria Andresheva Satrio Bagus Budianto Satya Budi Nugraha Sriyono Sriyono Sriyono Sriyono Sriyono Sriyono Taufiqi, Khoirul Thriwaty Arsal Tjaturahono Budi Sanjoto Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq, Wahid Akhsin Budi Nur Wibawanti, Diah Widyastiti, Ririh Winarni, Erin Dian Wulandari, Fajar Yametis, Joshua Vincent Gerar Yudanti Anika Romadhoni Yundari, Yundari Zakiyah, Neza Zulfa, Alfiatus Zulfa, Alfiatus