Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Aktifitas Fisik Berhubungan dengan Risiko Jatuh pada Lansia Ratna Agustiningrum; Ambar Winarti; Setianingsih Setianingsih; Suyami Suyami; Ihda Khusnawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.3.2023.645-654

Abstract

Lansia adalah seorang individu yang masuk dalam kelompok rentan karena mengalami degenerasi sel sehingga terjadi penurunan kemampuan pada sistem musculoskeletal. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan aktivitas fisik yang dikaitkan dengan faktor risiko terjadinya jatuh pada lansia. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko jatuh pada lansia di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasi cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling dan diperoleh 77 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Instrument penelitian menggunakan kuesioner GPAQ dan lembar observasi TUGT. Analisa data menggunakan uji Kendall’s Tau. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah mayoritas lansia berjenis kelamin laki-laki (50,6%), dengan rerata usia 66,19 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 44,2% lansia dalam kategori aktivitas fisik tingkat sedang dan sebanyak 53,2% lansia dalam kategori dengan resiko jatuh mostly independent. Hasil uji Kendall’s Tau menunjukkan hasil p=0,000, r=0,614. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko jatuh pada lansia di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, dengan hubungan kuat ke arah positif yang artinya semakin rendah aktivitas fisik lansia maka semakin tinggi risiko jatuh pada lansia.
ASI dan Status Gizi Chori Elsera; Esri Rusminingsih; Ratna Agustiningrum; Nur Wulan Agustina; Dwi Miyono
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pertumbuhan dan perkembangan bayi dipengaruhioleh jumlah asupan nutrisi. Sumber nutrisi utama pada bayi usia 0-6bulan adalah ASI. Pada usia tersebut, bayi belum direkomendasikanuntuk mendapat makanan tambahan selain ASI, yang disebabkanoleh belum siap sistem pencernaan tubuh bayi. ASI adalah makananterbaik untuk bayi. Cakupan pemberian ASI di walayah kerjaPuskesmas Klaten Utara adalah 65% pada tahun 2016, dengan total323 bayi usia 0-6 bulan. Tujuan: Diketahui adakah hubunganpemberian ASI dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik denganpendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian inisejumlah 48 bayi usia 0-6 bulan. Teknik pengambilan sampel dengannonprobability yaitu cluster sampling. Analisa data menggunakanSpearman Rho. Hasil: Karakteristik responden yaitu rata-rata usia3,33 bulan, jenis kelamin bayi Sebagian besar adalah laki-lakidengan BB rata rata 4,52 kg. Pemberian ASI sebanyak 93,8% atausejumlah 45 responden dan status gizi bayi Sebagian besar baiksebanyak 89,6% (sejumlah 43 bayi). Menunjukkan bahwa adahubungan antara pemberian ASI dengan status gizi pada bayi usia 0-6 bulan.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PENYAKIT DEGENERATIF KRONIK PADA LANSIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I Ratna Agustiningrum; Sri Handayani; Angga Hermawan
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 16 No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v16i2.286

Abstract

Menua merupakan suatu proses natural, penuaan akan terjadi pada semua sistem tubuh manusia dan tidak semua sistem akan mengalami kemunduran pada waktu yang sama. Meskipun proses menjadi tua merupakann gambaran yang univeral, namun tidak seorang pun mengetahui dengan pasti penyebab penuaan atau mengapa manusia menjadi tua pada usia yang berbeda – beda. Kondisi ini ditandai dengan terjadinya banyak penurunan baik secara fisik, maupun psikis. Terjadinya penurunan ini akan membuat lansia melakukan koping terhadap penurunan yang terjadi pada diri mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan penyakit degeneratif kronik pada lansia di Puskesmas Jogonalan I. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Jogonalan I. Responden penelitian sebanyak 133 responden yang diperoleh dengan menggunakan non probability sampling jenis consecutive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data bivariat menggunakan uji Kendall Tau. Hasil penelitian terbanyak berjenis kelamin perempuan (58,6%), rerata usia 66,46 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 47,4% lansia dengan status gizi kurang dan sebanyak 74,4% lansia memiliki penyakit degeneratif. Hasil uji Kendall Tau menunjukkan ada hubungan antara status gizi dengan penyakit degeneratif kronik pada lansia. (ρ=0,04; r = 0,234). Kesimpualn status gizi memiliki hubungan dengan penyakit degeneratif kronik pada lansia di Puskesmas Jogonalan I.
Kesesuaian Pelayanan Informasi Obat (PIO) di Apotek Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten Rahmi Nurhaini; Fany Munasari; Ratna Agustiningrum
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11 No 1 (2020): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v11i1.94

Abstract

Drug Information Services (PIO) at this time is not just delivering drugs but drugs must be clearly informed to patients so that patients are not mistaken in using the drugs received. A service is considered good if it is in accordance with established standards. This study aims to determine the suitability of information services carried out by Pharmacists in Apotek Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten. This research is descriptive in nature using total sampling. The sample in this study were 3 Pharmacists. The results showed that the suitability of drug information service (PIO) in Apotek Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten was the most frequently performed namely explaining the time of use of the drug 100% always done and explaining the amount of drug taken at the time drinking in patient 100% always done while explaining the side effects medication from drugs given to patients 100% rerely done.
Perilaku Menggosok Gigi Pada Anak Usia Sekolah Di SD Negeri 2 Belangwetan Fitriana Noor Khayati; Anggita Rizki Kumala; Marwanti Marwanti; Daryani Daryani; Ratna Agustiningrum; Supardi Supardi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebersihan pada gigi dan mulut ialah suatu keadaan dimana di dalam mulut seseorang terbebas dari kotoran dan karies gigi. Tingginya prevalensi penyakit kesehatan gigi dikarenakan anak sekolah belumpaham mengenai dampak dari tidak menggosok gigi yang dapat mempengaruhi metabolisme didalam tubuhnya. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SD Negeri 2 Belangwetan didapatkan bahwabeberapa anak usia sekolah masih kurang memahami tentang perilaku menggosok gigi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku menggosok gigi pada usia sekolah di SD Negeri 2 Belangwetan. Desain penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SD N 2 Belangwetan yang berjumlah 89 siswa/siswi, teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisoner yang berisi 18 butir pertanyaan. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian ini diperoleh tingkat perilaku anak sekolah tentang menggosok gigi sebagian besar memiliki tingkat perilaku baik sebanyak82 responden (92,1%) dan tingkat perilaku buruk sebanyak 7 responden (7,9%). Kesimpulan dari pelaksanaan penelitian yaitu perilaku menggosok gigi pada anak usia sekolah di SD N 2 Belangwetan menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki perilaku dalam kriteria baik. Kata Kunci : Perilaku, Menggosok Gigi, Anak Usia Sekolah.
SCREENING PENYAKIT TIDAK MENULAR HEPERTENSI DENGAN PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH Ratna Agustiningrum; Nurhidayati, Istianna; Suciana, Fitri; Wulan Agustina, Nur; Ardiansyah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v2i1.511

Abstract

Hypertension causes permanent disability, sudden death and very fatal consequences. To improve the quality life so that it does not cause problems in society, efforts to prevent and control hypertension need to start by increasing public awareness and chaning lifestyles towards healthier one. Hypertension is a type of non-communicable degenerative disease which is a serious problem for public health in Indonesia and the world. To improve the quality life so that it does not cause problems in society, efforts to prevent and control hypertension need to start by increasing public awareness and chaning lifestyles towards healthier one.Hypercholesterol is a condition where cholesterol levels in the body exceed normal. Hypercholesterol can increase the risk of atherosclerosis, coronary heart disease, pancreatitis (inflammation of the pancreas), diabetes mellitus, thyroid disorders, liver disease and kydney disease. In this activity, blood pressure will be checked using a sphygnomanometer, blood cholesterol will be checked using a hematology analyzer by taking blood from the brachial vein as a sample for the examination.
EDUKASI PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK ‘AISYIYAH KLATEN Suyami, Suyami; Agustiningrum, Ratna; Rasyid Sidiq Ilyasa, Muhammad; Permata Beta Putri, Melsa; Rahmasari, Mifta
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i1.102-107

Abstract

Pendidikan tentang HIV/AIDS menjadi sangat penting bagi remaja sebagai upaya pencegahan infeksi dan pengurangan stigma yang menyertainya. Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap informasi yang salah dan perilaku berisiko. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS dan mempromosikan sikap positif terhadap individu yang terinfeksi. Melalui pendekatan interaktif, program ini mencakup penyuluhan, diskusi kelompok, dan distribusi materi edukasi. Kegiatan dilakukan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak ‘Aisyiyah Klaten, dimana 100 remaja berpartisipasi. Metode evaluasi menggunakan pre-test dan post-test untuk menilai perubahan pengetahuan peserta. Hasil menunjukkan bahwa sebelum program, hanya 30% peserta yang memiliki pengetahuan memadai tentang HIV/AIDS, sedangkan setelah program, angka ini meningkat menjadi 85%. Selain itu, sikap peserta terhadap individu yang hidup dengan HIV juga mengalami perbaikan signifikan, dari 60% memiliki sikap negatif menjadi hanya 25% setelah mengikuti program. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga mengurangi stigma dan meningkatkan perilaku pencegahan di kalangan remaja. Dengan demikian, kegiatan edukasi serupa perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan remaja memiliki pengetahuan yang akurat dan dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat terhadap HIV/AIDS.
SIMULASI PENANGGULANGAN KEBAKARAN DENGAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA SISWI MI MUHAMMADIYAH KALIKOTES KLATEN Ambar Winarti; Romadhani Tri Purnomo; Esri Rusminingsih3,Marwanti; Marwanti; Cori Elsera; Supardi; Ratna Agustiningrum; PuputRisti Kusumaningrum; Fitriana Noor Khayati; Nur Wulan Agustina
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i1.2260

Abstract

Stikes muhammadiyahKlaten is one of the Muhammadiyah Charities that is engaged in education and health, so it carries the mandate to participate in creating community welfare, especially in the health sector. Efforts that can be made by Stikes Muhammadiyah Klaten in carrying out this mandate are to serve the community. Community service activities are one of the Tri Dharma of Higher Education that must be carried out by all lecturers without exception. This activity can be in the form of counseling, health checks, social services etc. PKM can be carried out independently by the Stikes Muhammadiyah Klaten lecturer, or in collaboration with agencies outside the STIKES. And also students Fire events can occur suddenly, so community empowerment is needed to minimize the factors that cause fires. Efforts to prevent fire are carried out through community service activities by providing simple fire prevention and control training. The purpose of this community service is to provide education to the community, especially students of MI TambongWetanKalikotesKlaten in order to empower the level of human resources when a fire occurs in the area around the residence by using simple tools that are around the residence.
Gambaran Visus Mata Pasca Pembelajaran Daring pada Anak Sekolah Ratna Agustiningrum; Bangkit Pangestu; Puput Risti Kusumaningrum; Devi Permatasari
TRIAGE Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/triage.v11i1.1088

Abstract

Pandemic Covid-19 has been spreading continuously since March 2020 in Indonesia. Online learning has been used as a solution to reduce the spread of the Covid-19 pandemic. However, the habit of frequently using smartphones during online learning for school-age children can disrupt eye health and lead to a decrease in visual acuity. Visual acuity abnormalities in school-age children's vision become a significant problem that needs immediate detection as early as possible so as not to affect the child's focus during the learning process. To understand the post-online learning visual perception of elementary school children. The research design employs a quantitative descriptive research method with a cross-sectional approach. The study population consists of students in grades 4, 5, and 6 at SDN 2 Sukorejo, totaling 43 respondents. The sampling technique used total sampling with exclusion criteria, resulting in a total of 38 respondents. Data analysis is conducted using frequency distribution. The characteristics of the elementary school children who were respondents had an average age of 11.18 years, with a minimum age of 10 years and a maximum of 13 years. The majority of respondents were female, totaling 21 children (55.3%). The results of this study revealed that the visual acuity of the right eye was normal in 33 children (86.8%), and the visual acuity of the left eye was normal in 36 children (94.7%). The post-online learning visual perception of elementary school children at SDN 2 Sukorejo mostly indicated normal vision.
Pendampingan Remaja dalam Upaya Pencegahan Perilaku Bullying di Dukuh Kupang Karangdowo Ratna Agustiningrum; Agustina, Nur Wulan; Handayani, Sri; Irawan AM, Ady; Rozani, Moh
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v1i2.429

Abstract

This bullying often occurs in various school and communities, even in educational institutions and in the community. Bullying refers to behavior that is carried out repeatedly by a person who is weaker with the aim of hurting that person. Violence is still often found in schools and in society. Research conducted by sejiwa (2018). States that there are 27 % of teachers who believed that bullying is normal and legitimate behavior, teachers even think that verbal bullying is a common thing that occurs in social situations. Other data states thah 13.1% of students are perpetrators of bullying (Sulistyowati, 2022). The problems that teenagers who are victims of bullying are more likely to suffer from include the emergence of various mental problems such as depressions, anxiety and sleep problems which may carry over into, adulthood, physical health complaints, such as headaches, stomach aches and muscle tension, feelings of insecurity when being in the school environment and a decrease in enthusiasm for learning and academic achievement. In quite rare cases, teenage victims of bullying may show violent traits.