Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Sulitnya Penerapan Hak Asasi Manusia dalam Implementasi Kebijakan Publik di Indonesia nurani syahidah; Aurell Nur Jasmine; Ersa Meilia; Geral Septira A.R; Rio Willian; Dadi Mulyadi Nugraha; YadI Ruyadi
Inspirasi & Strategi (INSPIRAT): Jurnal Kebijakan Publik & Bisnis Vol. 14 No. 1 (2023): July: Kebijakan Publik & Bisnis
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas mengenai kesulitan dalam penerapan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam implementasi kebijakan publik di Indonesia. Meskipun telah ada beberapa upaya dari pemerintah dan masyarakat sipil untuk mempromosikan HAM, namun masih terdapat banyak kendala dalam praktiknya. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain adalah kekurangan pemahaman tentang konsep HAM, lemahnya sistem pengawasan dan penegakan hukum, serta pengaruh kepentingan politik dan ekonomi dalam pengambilan keputusan publik. Selain itu, masih terdapat stigma negatif terhadap kelompok minoritas dan rentan yang membuat mereka sulit untuk mendapatkan perlindungan dan hak yang sama
Implementasi Pendidikan Pancasila Dalam Pencegahan Perundungan Secara Verbal di Lingkungan Sekolah Najmi Hiyan Fathinah; Rahma Alliya Aqquilla; Ilham Nafiturrahman; Putri Hanifah Khoirunnisa; Adelanisa Widiaputri; Shovian Maulana Pratama; Dadi Mulyadi Nugraha; Siti Komariah
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol 21 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Unikom
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/miu.v21i1.10687

Abstract

Recently, bullying among students is increasingly common, especially in primary and secondary schools. This result shows that an understanding of Pancasila education provided in schools has not fully minimized the rate of bullying. Therefore, there is a need for further research and analysis to identify actions that need to take in the future. Our analysis was carried out by collecting data using mixed methods. We get both qualitative and quantitative data through the distributed Google form. The results show that bullying is still common among students who are still in primary and secondary schools. About 56% of respondents said they had seen or experienced verbal bullying. Respondents admitted that the existence of Pancasila education in schools was helpful. In another words, there was a need for guidance from teachers or those closest to them and optimized implementation in everyday life. Key Words: bullying, students, Pancasila education, verbal
PENGARUH CYBER BULLYING TERHADAP GENERASI PENERUS BANGSA SERTA PENCEGAHANNYA YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI PANCASILA Agung Arya Anggara; Aam Trianawati; Nabila Hermala Putri; Ester Dameria Siboro; Ilyas Saputra; Dadi Mulyadi Nugraha
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 1 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i1.637

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat tentunya berpengaruh pada kehidupan, kebiasaan dan perilaku masyarakat, terutama dalam media sosial, yang tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor. Pesatnya perkembangan jejaring sosial telah menimbulkan sejumlah dampak negatif, salah satunya adalah perundungan atau bisa di sebut juga sebagai bullying yang diawali dengan komentar-komentar negatif dan terjadi secara terus-menerus, dalam hal ini perlu adanya etika dalam menggunakan jejaring sosial. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dampak cyberbullying dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Cyberbullying saat ini sedang melanda remaja, serta solusi yang dapat dilakukan saat ini dengan cara mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari , masyarakat sendiri dapat menerapkan pola perilaku yang lebih terkendali karena mengetahui bagaimana cara berperilaku yang sesuai dengan standarisasi nilai dan norma sosial yang berlaku saat ini untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.
PEMBANGUNAN RUMAH IBADAH: ANALISIS KONSEKUENSI HUKUM DAN DAMPAK SOSIAL Fitria Kusnandar, Annafi; Arsya Putri Khairunnisa; Karina Aulia Putri; Silfi Mauludini; Dadi Mulyadi Nugraha
Jurnal Paris Langkis Vol 4 No 2 (2024): Edisi Maret 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v4i2.12193

Abstract

Sebagai negara hukum, Indonesia memberikan penekanan khusus pada kewajiban seluruh warga negara dan pemerintah untuk menghormati kekuatan hukum yang mengikat. Komitmen terhadap asas hukum ini tercermin dalam konstitusi dan menegaskan karakter Indonesia sebagai negara hukum. Negara menganut prinsip kedaulatan peradilan, kepastian hukum, dan penegakan hukum yang adil dan tidak memihak. Meski ada jaminan hukum, tantangan muncul dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan memenuhi persyaratan administratif dan teknis pembangunan tempat ibadah. Kajian ini mengkaji dinamika kehidupan beragama di Indonesia, baik yang mencerminkan upaya positif pengelola tempat ibadah maupun peristiwa negatif seperti penolakan terhadap pembangunan tempat ibadah baru. Studi kasus penolakan pembangunan vihara di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengidentifikasi faktor-faktor konflik seperti status minoritas, kesalahpahaman antara pemilik tanah dan pengurus vihara, serta kurangnya izin yang memadai.
Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terkait Bahaya Perkembangan Tindak Nepotisme Di Indonesia Ananda Adiyanti; Nayla Angelia Putri; Mutia Nur Adni; Hilwa Auliauzzahrah; Alfia Honey Assyariefa; Dadi Mulyadi Nugraha
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 12 (2024): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i12.1234

Abstract

Nepotisme merupakan tindak kecurangan berupa penyalahgunaan kekuasaan demi mengutamakan kepentingan pribadi dan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman serta pandangan masyarakat terhadap kasus nepotisme yang marak terjadi di Indonesia. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melibatkan sebanyak tujuh puluh informan dan dua informan sebagai sampel. Adapun teknik pengumpulan data berupa wawancara dan menyebarkan angket kepada masyarakat luas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat paham bahwa nepotisme merupakan tindak penyalahgunaan kekuasaan dalam lingkup keluarga saja. Padahal, nepotisme tidak hanya terbatas di lingkungan keluarga saja. Tindak nepotisme lebih luas, meliputi kerabat, keluarga dekat maupun jauh, kenalan, suatu golongan, dan sebagainya. Masyarakat perlu mengetahui bahwa tindak nepotisme ini merupakan tindak pidana, perbuatan yang dilarang oleh hukum dan dapat dikenai sanksi pidana. Sehingga pemerataan edukasi mengenai nepotisme kepada masyarakat luas terutama kepada masyarakat yang belum dapat tersentuh pendidikan yang sesuai standar dan mencukupi. Untuk mengatasi hal tersebut penulis merancang suatu media edukatif yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat mengenai praktik nepotisme secara mendalam.
Pembinaan Karakter Anak melalui Pola Asuh Ayah: Upaya Mengatasi Learning Loss di Masa Pandemi Covid-19 Wilodati Wilodati; Rika Sartika; Supriyono Supriyono; Dadi Mulyadi Nugraha; Istiqomah Putri Lushinta
Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 14, No 1 (2024): Sosietas : jurnal pendidikan sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sosietas.v14i1.65738

Abstract

This study aims to provide an in-depth description of the development of children's character through paternal parenting as an effort to overcome the learning loss phenomenon during the Covid-19 Pandemic in the family environment of Women Workers in Kertamukti Village, Tanjungmedar District, Sumedang Regency. The method used in this study is a case study with a qualitative approach. Data was collected by means of observation, interviews, and documentation studies. Furthermore, the data analysis techniques used include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Test the validity of the data using Triangulation. The results of this study are: (1) The typological trend of paternal upbringing in the TKW family environment is authoritative; (2) The character values that were nurtured by the father, especially in an effort to overcome the learning loss phenomenon during the Covid-19 Pandemic, included religious values, honesty, discipline, and responsibility; (3) The different typologies of fathers' upbringing patterns produce different child character tendencies.
Analisis Pendidikan Dalam Kesadaran Bela Negara Di Era Digital Qanita Salsabila Lirabbiha; Vaira Viky Zainur; Nazwa Alia Putri; Therefa Andhari Hadi Prana; Dadi Mulyadi Nugraha
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 2 (2025): GJMI - FEBRUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i2.1455

Abstract

Era digital yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, menjadi sebuah tantangan baru bagi generasi muda saat ini. Salah satu tantangan yang dimaksud adalah pengembangan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam diri generasi muda. Studi ini meneliti beberapa guru, mahasiswa dan siswa sekolah di Indonesia menggunakan metode penelitian kualitatif berupa survei kuisioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa di era digital, bela negara tidak hanya melakukan hal-hal secara fisik, tetapi juga menggunakan media sosial dengan bijak. Kita telah berpartisipasi dalam membela negara dengan mencegah penyebaran hoaks dan informasi yang menyebarkan serta menjaga reputasi Indonesia di internet. Setelah itu, bela negara nyata di era teknologi saat ini adalah berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat bagi Indonesia. Inti dari bela negara di era digital adalah memanfaatkan media sosial secara bijak, menghindari hoaks dan informasi yang merugikan negara, menjaga nama baik Indonesia, dan menciptakan citra positif Indonesia di internet.
Perceptions Of Indonesian University Of Education Academics On Corruption And Integrity Of Citizenship Alya Zahra Rahma Putri; Aurevia Videlya Devanata; Fathimah Zahrah Lazmi; Salwa Rasyidah Muthmaina; Syawaliah; Dadi Mulyadi Nugraha
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 2 (2025): GJMI - FEBRUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i2.1457

Abstract

This study observes university students' perspectives on corruption and civic integrity in Indonesia through a survey of 24 active students. The survey covered aspects such as awareness of corruption, the importance of personal integrity, and the role of students in combating corruption. The majority of respondents acknowledge the importance of integrity in daily life, demonstrate a fair understanding of corruption issues, and recognize a significant role for students in anti-corruption efforts. However, skepticism exists regarding the effectiveness of Indonesia's legal system in addressing corruption. The findings underscore the need for enhanced education on the dangers of corruption, the reinforcement of integrity values, and a call for more transparent and rigorous law enforcement.
Pengaruh Handphone Terhadap Individualisme Dan Nilai Persatuan Di Salah Satu SMKN Tangerang Selatan Intan Nurhasanah; Beby Riski Apriliana; Fani Fadilah; Nabil Annisa Putri; Zia El-Ahmar Hanjani; Dadi Mulyadi Nugraha
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 2 (2025): GJMI - FEBRUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i2.1459

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan handphone terhadap sikap individualisme yang berpotensi melunturkan nilai persatuan pada Pancasila sila ke-3 di kalangan pelajar pada salah satu SMK Negeri daerah Tangerang Selatan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei. Data dikumpulkan dari 115 responden yang dipilih secara acak melalui kuesioner secara online. Data yang bersifat kuantitatif ini dianalisis untuk mengukur tingkat individualisme pelajar, frekuensi penggunaan handphone, dan dampaknya terhadap interaksi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pelajar memiliki kecenderungan sikap individualisme yang tinggi ditandai oleh ketergantungan pada handphone dalam interaksi sosial. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan handphone yang berlebihan mempengaruhi penurunan kualitas interaksi tatap muka, rasa kebersamaan, dan solidaritas sosial. Hal ini berdampak pada lunturnya nilai persatuan sebagai inti dari sila ke-3 Pancasila, “Persatuan Indonesia”. Penelitian ini menekankan pentingnya upaya pendidikan karakter dan peningkatan kesadaran akan penggunaan teknologi khususnya handphone secara bijak untuk menjaga nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar.
Pengaruh Dinasti Politik Terhadap Negara Demokrasi Nazhim Muzhaffar Abdillah; Nazira Rahmadinayla; Sakila; Wulan Fitriyani; Mey Mey Wulan Puspita; Dadi Mulyadi Nugraha
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 4 (2025): GJMI- APRIL
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i4.1508

Abstract

Artikel ini membahas mengenai dinasti politik terhadap negara demokrasi, khususnya pada negara Indonesia, metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode gabungan. Kuantitatif dengan mengkaji bahan pustaka yang berupa data primer dan sumber data sekunder, serta kualitatif melaksanakan wawancara dengan guru SMK Swasta yang ada di Sumedang. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dinasti politik dalam kepemimpinan Indonesia dan faktor-faktor yang memicu munculnya fenomena tersebut. Penelitian dilakukan melalui studi pustaka, analisis podcast, dan wawancara dengan seorang guru Pendidikan Kewarganegaraan. Fokus penelitian adalah fenomena dinasti politik yang berkembang selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, khususnya keterlibatan keluarganya dalam politik, seperti pencalonan Gibran Rakabuming sebagai wakil presiden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinasti politik memiliki dampak signifikan terhadap demokrasi Indonesia, antara lain: (1)Menurunnya prinsip meritokrasi dalam pemilihan kepemimpinan (2)Menciptakan ketidakadilan peluang politik (3)Berpotensi menimbulkan korupsi dan nepotisme (4)Menghambat regenerasi kepemimpinan yang berkualitas. Penelitian menyimpulkan bahwa dinasti politik telah menjadi semacam tradisi dalam sistem politik Indonesia, yang didukung oleh faktor-faktor seperti nama besar keluarga, pendekatan emosional, praktik money politics, dan rendahnya pendidikan politik masyarakat.
Co-Authors Aam Trianawati Adelanisa Widiaputri Adya Rahman Rashanta Agata Fanny Pakpahan Agung Arya Anggara Alfia Honey Assyariefa Alifia Salsabila Alya Putri Ramadhani Alya Zahra Rahma Putri Ananda Adiyanti Ardan Januar Arsya Putri Khairunnisa Asep Fadhil Athiyyah Aminah Suharjo Aurell Nur Jasmine Aurevia Videlya Devanata Ayu Puspita Beby Riski Apriliana Cempaka Awalia Putri D. Irma Novyanti Eliya Husnatu Ramdini Ersa Meilia Ester Dameria Siboro Fani Fadilah Fathimah Zahrah Lazmi Fathma Nailal Husna Fier Nanda Lestari Fitria Kusnandar, Annafi Geral Septira A.R Ghendist Haerun Niha Hanifah El Faizah Hilwa Auliauzzahrah Iden Sehabudin ignasya sista gaprilla Iklima Ilham Nafiturrahman Ilyas Saputra Intan Nurhasanah Ismail Maulana Ruhiyat Karina Aulia Putri Levina Lidya Maheswari Linda Rosdiana Lushinta, Istiqomah Putri Masyhudulhaq Al Matanah Maya Riskawati Melsani Rawambani Mey Mey Wulan Puspita Mohammad Yusuf Muhamad Faza Najmuddin Muhammad Ulil Albab Muhammad Zaky Maulana Muhtarom Nur Rasyid Mutia Nur Adni Nabil Aditia Nabil Annisa Putri Nabila Hermala Putri Nadhirah Syaharani Najma Anwariyatusshofa Najmi Hiyan Fathinah Nasywa Dwi Azalia Nayla Angelia Putri Nazhim Muzhaffar Abdillah Nazira Rahmadinayla Nazwa Alia Putri Nazwa Aqma Syahira Nazwa Aurida Pasha Neng Siti Nur Sadiyah nurani syahidah Nurul Balqis Azahra Putri Hanifah Khoirunnisa Qanita Salsabila Lirabbiha Rahma Alliya Aqquilla Rara Geustira Oktiana Rika Sartika Rio Willian Risya Mega Shafira Rivaldi Azhar Priambodo Ryan Kusnanto Sakila Salwa Rasyidah Muthmaina Sausan Nazla Nafisa Shabrina Zainuba Azahra Shavana Casanova Prabowo Shovian Maulana Pratama Silfi Mauludini Siti Khoerunisa Siti Komariah Supriyono Supriyono Syawaliah Syifa Rahmawati Syifatul Qalbi Therefa Andhari Hadi Prana Vaira Viky Zainur Wilodati Wulan Fitriyani YadI Ruyadi Yesa Rismawati Zahira Qurro’ta Aini Zahra Rudy Aqilah Zalfa Rona Syafaqoh Zalfa Zahirah Azizah Zhillan Dhiyaul Haq Zia El-Ahmar Hanjani