Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Efektivitas Penggunaan Media Kalender Fungsional terhadap Peningkatan Kepatuhan Penggunaan Obat Secara Mandiri pada Pasien Hipertensi Mahdiaty, Mahdiaty; Yuwindry, Iwan; Kabuhung, Elvine Ivana
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 8 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v8i1.2984

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Pemberian media kalender fungsional dapat meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi dalam meminum obat. Kepatuhan merupakan faktor penting dalam keberhasilan program pengobatan hipertensi. Berbagai macam kondisi dan komplikasi penyakit, kecacatan dan kematian dapat dicegah melalui pengontrolan perilaku dan kepatuhan dalam terapi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas dari media kalender fungsional sebagai peningkatan kepatuhan secara mandiri pada pasien hipertensi di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan non-randomized pretest-posttest control group design. Populasi dan sampel adalah pasien hipertensi yang tidak patuh terhadap terapi hipertensi di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2020 dengan jumlah sampel 32 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode non-probality. Pengumpulan data menggunakan skala kepatuhan MMS-8 dan data dianalisis dengan uji wilcoxon. Kepatuhan pasien hipertensi sebelum mendapatkan media kalender fungsional termasuk kategori rendah dan kepatuhan pasien hipertensi sesudah mendapatkan media kalender fungsional mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil uji wilcoxon didapatkan p-value 0,01 lebih kecil dari dari 0,05 yang artinya ada peningkatan kepatuhan minum obat pasien hipertensi dengan pemberian media kalender fungsional. Kesimpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini yaitu terdapat perbedaan kepatuhan minum obat sebelum dan sesudah mendapatkan media kalender fungsional.
Gambaran Kualitas Hidup Wanita Klimakterium Di Wilayah Kerja Pukesmas Sungai Jingah Banjarmasin Nur Maulida Putri; Novita Dewi Iswandari; Elvine Ivana Kabuhung; Nurul Hidayah
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 9 No. 1 (2026): Februari 2026
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v9i1.582

Abstract

Latar Belakang: Klimakterium merupakan masa transisi menuju fase non-reproduktif yang ditandai dengan penurunan hormon estrogen, sehingga menyebabkan keluhan fisik dan psikologis seperti gangguan tidur, hot flashes, serta perubahan suasana hati yang dapat berdampak pada kualitas hidup wanita. Tujuan: Mengetahui gambaran kualitas hidup wanita klimakterium di wilayah kerja Puskesmas Sungai Jingah Banjarmasin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif desain deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. dengan jumlah responden sebanyak 30 orang wanita usia 40–55 tahun. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner WHOQOL-BREF yang terdiri dari empat domain kualitas hidup: fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Analisis dilakukan secara univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Hasil: Sebagian besar responden 23 responden (76,7%) memiliki kualitas hidup yang tergolong cukup buruk, 4 responden (13,3%) memiliki kualitas hidup cukup baik, 2 responden (6,7%) memiliki kualitas hidup baik, 1 responden (3,3%) memiliki kualitas hidup buruk. Simpulan: Sebagian besar wanita klimakterium di wilayah kerja Puskesmas Sungai Jingah memiliki kualitas hidup cukup buruk, meskipun beberapa aspek seperti sosial dan lingkungan menunjukkan nilai baik. 
Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Puteri Di SMAN 1 Kelumpang Tengah Aspihani, Gt. Maryam; Kabuhung, Elvine Ivana; Ulfa, Ika Mardiatul
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v3i3.2129

Abstract

The large incidence of anemia cases in female students shows that there is still a lack of iron (Fe) nutrient consumption in adolescent girls. The onset of anemia can be caused by the intake of the wrong diet, irregular and unbalanced with the adequacy of nutritional sources needed by the body. The purpose of the study was to determine the relationship between diet and the incidence of anemia in adolescent girls. Analytical survey research method with cross sectional approach. The sample in this study used a total sampling of 46 people. Data collection comes from primary data, namely the results of questionnaires analyzed using the chi square test. The results of the study were mostly adolescents with poor diet as many as 21 people (45.7%), adolescent girls with anemia as many as 24 people (52.2%). There is a relationship between diet and the incidence of anemia in adolescent girls (p value = 0.000<0.05). The conclusion of this study is that food consumed by adolescent girls does not have the number of calories and nutrients that are in accordance with needs such as carbohydrates, fats, proteins, vitamins, minerals, fiber and water so that their nutritional status cannot be fulfilled so that it can cause anemia.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 4 BATAGUH KABUPATEN KAPUAS Fauziah, Rahmi; Kabuhung, Elvine Ivana; Maolinda, Winda; Yuliantie, Putri
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 12 No 2 (2023): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v12i2.2500

Abstract

Latar Belakang: Salah satu masalah yang sering muncul pada remaja putri adalah anemia. Remaja putri memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia dari pada remaja laki-laki. Banyak faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Salah satu penyebab anemia pada remaja putri menstruasi yang selama menstruasi darah akan terus keluar hingga membutuhkan asupan gizi yang paling utama yaitu zat besi. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 4 Bataguh Kabupaten Kapuas. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah semua remaja putri dari kelas VII, VIII, IX di SMPN 4 Bataguh Kabupaten Kapuas dengan total 64 siswi. Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Mayoritas responden tidak mengalami anemia yaitu sebanyak 50 orang (78,1%) sedangkan responden anemia sebanyak 14 orang (21,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa pengetahuan tentang anemia (0,010), siklus menstruasi (0,000) dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (0,013) berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 4 Bataguh Simpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 4 Bataguh Kabupaten Kapuas adalah pengetahuan, siklus menstruasi dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah.
Determinan Pemilihan Tempat Persalinan Oleh Ibu Bersalin Lisda Handayani; Elvine Ivana Kabuhung; Yunita Afriani
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol. 6 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science)
Publisher : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/90cz0628

Abstract

Background : One reason why maternal mortality rate still high is deivery not at health care facilities. Informationof north tapin health center said there had been 470 delivery and while non health facilities about 43,2 %. For whichfigures obtained conclude that delivery in Tapin did not reach target years 2016 who was targeted delivery serviceat health facilities appropriate standard 100 %Objective : analysis determinant factors of delivery election at North Tapin central public healthMethods : Quantitative researched by approach cross sectional, taken by total sampling about 62 delivered in january 2017 .The stastik used chi square and simple logistic regressionResult : there are 43,5 % mother who has deivery at health care facilities, while non health care facilities are 56.5%. Correlation factors of cultural (p value = 0,000), ANC (p value = 0,001), knowledge (p value = 0,000), deliveryfees (p value = 0,001), income (p value = 0,154), access to health care facilities (p value = 0,315), and support family (p value = 0,411). Dominant determine factors of delivery selection is delivery fee (p=0,008, OR=11,712).Conclusion : bivariate analysis result shown there are relation between cultural factors , a pregnancy , knowledge, and the delivery fee with selection of delivery at haealth care facilities. The most dominant determine is deliveryfeesKeywords : delivery , culture , ANC, knowledge , income , delivery fee , access healt care , support family
HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN LANSIA DI PUSKESMAS KARANG MEKAR BANJARMASIN Dewi Iswandari, Novita; Elvine Ivana Kabuhung
Midwifery And Complementary Care Vol 1 No 1 (2022): Midwifery And Complementary Care
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/mcc.v1i1.627

Abstract

Background: An important factor in the success of elderly posyandu (integrated health service posts) is family support and the role of health cadres. Family support can encourage the interest and motivation of the elderly to regularly visit the posyandu by facilitating or accompanying them to the posyandu, reminding them of the schedule, and helping overcome barriers to participation. The role of health cadres is also crucial, as they are the main drivers in achieving the goals of the elderly posyandu program. Objective: To determine the relationship between the role of health cadres and the frequency of elderly visits to the posyandu in the working area of Karang Mekar Health Center, Banjarmasin. Method: This was an analytical study using a cross-sectional approach. The population included all elderly individuals in the Karang Mekar Health Center working area. A total sampling technique was used, involving 47 respondents. Data were analyzed using the Chi-Square test. Results: The study found that the highest number of respondents perceived the role of cadres as good (28 people or 59.6%), while the highest frequency of elderly visits to the posyandu was categorized as inactive (30 people or 63.8%). Conclusion: There is no significant relationship between the role of health cadres and the frequency of elderly visits to the posyandu in the working area of Karang Mekar Health Center, Banjarmasin. Keywords: Role of Health Cadres, Visit Frequency, Elderly