Kehadiran e-commerce sebagai hasil dari perkembangan teknologi dan transformasi digital telah mengubah perilakukonsumen, dengan semakin banyak orang beralih ke platform online untuk berbelanja. Shopee, sebagai salah satupemimpin e-commerce di Asia Tenggara, menawarkan berbagai produk inovatif, termasuk merchandise K-Pop.Fenomena Korean Wave, yang meliputi K-Drama dan K-Pop, telah menjadi sangat populer di Indonesia. Dalampenelitian ini, brand image dan brand awareness berperan krusial dalam mempengaruhi minat beli merchandise KPop.Penelitian ini bermaksud guna mengkaji brand image dan brand awareness dalam memengaruhi minat belikonsumen shopee di kota Bandung. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kausal digunakan,dengan mengumpulkan data menggunakan kuesioner yang diserahkan ke 100 responden yang pernah membelimerchandise K-Pop Shopee di Bandung. Teknik sampling yang dipergunakan, yaitu nonprobability dan purposivesampling. Analisis data terlaksana mempergunakan teknik verifikatif. Temuan penelitian memperjelas bila brand imagedan brand awareness secara positif memengaruhi minat beli konsumen, baik secara parsial ataupun simultan. Artinya,kian baik brand image dan brand awareness, kian tinggi minat beli konsumen. Guna meningkatkan efektivitaspemasaran, Shopee disarankan untuk terus berinvestasi dalam kampanye yang memperkuat brand image dan awarenessdi kalangan penggemar K-Pop, serta memanfaatkan tren K-Pop untuk promosi yang lebih menarik. Selain itu, strategipemasaran digital sebaiknya melibatkan influencer dan komunitas penggemar K-Pop, serta menggunakan data analitikuntuk menyesuaikan strategi dengan perilaku konsumen. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melibatkan areageografis yang lebih luas, lebih banyak responden, dan mempertimbangkan variabel tambahan seperti harga, promosi,dan pengalaman pengguna. Kata Kunci-brand image, brand awareness, minat beli, merchandise, e-commerce, Shopee