Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Schedule Baseline, Scope Baseline, dan Dashboard Monitoring Progress Tim 3 pada Proyek Aplikasi Career Development Center pada Universitas X di PT. XYZ Vigho Shevchenko; Ika Arum Puspita; Muhardi Saputra
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Universitas X sebagai salah satu perguruan tinggi yang berada di Indonesia menerapkan media aplikasi dalam penyebaran informasi. PT XYZ merupakan perusahaan konsultan yang didalamya menawarkan jasa konsultasi hingga pengerjaan proyek berlangsung dan merupakan salah satu Science Technopark yang ada di Indonesia serta menjadi sentral untuk membangun kualitas Information and Communication Technologies. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu merancang rekomendasi perbaikan dalam bentuk Scope Baseline, Schedule Baseline dan Dashboard Monitoring Proggress pada proyek pembuatan Aplikasi Career Development Center pada Universitas X di PT XYZ. Perancangan Scope Baseline dilakukan dengan menggunakan metode Decomposition, perancangan Schedule Baseline menggunakan metode Critical Path Method dan perancangan Dashboard Monitoring Progress menggunakan Platform Spreadsheet. Hasil perancangan Scope Baseline menghasilkan output berupa Project Scope Statement, WBS dan WBS dictionary. Scope Baseline yang dibuat dengan menjelaskan lingkup kerja pada Aplikasi Career Development Center.Kata kunci-schedule baseline, scope baseline, decomposition, critical path method, monitoring progress
Perancangan Dashboard untuk Pengukuran Performansi Kinerja Menggunakan Metode User Centered Design pada Proyek STTF Selacau Batujajar di PT XYZ Azzahra Putri Nurwahyudin; Ika Arum Puspita; Putu Yasa
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi telekomunikasi. Perusahaan ini merupakan penyedia layanan jaringan telekomunikasi. PT XYZ sedang melaksanakan proyek STTF (Shit To The Front) yaitu proyek penambahan jaringan FTTH (Fiber to the Home) pada daerah yang berpotensi memiliki demand pelanggan yang tinggi. Salah satu lokasi pengerjaan proyek STTF di Selacau, Batujajar yang dilaksanakan sesuai dengan kontrak yang telah disetujui sebelumnya. Dalam pelaksanaannya mengalami penundaan yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan proyek. Saat ini proyek masih belum memiliki tool informasi monitoring dan controlling untuk memantau kondisi proyek, dikarenakan laporan progress proyek hanya menggunakan Microsoft Excel dan belum terdapat perhitungan kinerja proyek untuk menentukan perhitungan estimasi jadwal dan biaya, maka pada tugas akhir akan melakukan perancangan dashboard menggunakan Google Studio untuk mengukur kinerja proyek menggunakan metode User Centered Design (UCD). Pada tugas akhir ini menunjukkan keterlambatan dan biaya proyek yang dikeluarkan lebih besar dari yang direncanakan pada minggu ke-5, diperoleh hasil perhitungan nilai SPI sebesar 0.92 dan nilai CPI sebesar 0.88. Dilakukan estimasi untuk menyelesaikan proyek (EAC) dengan nilai sebesar Rp 344.548.504, nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan nilai BAC sebesar Rp 310.554.290 dan memperoleh hasil estimasi penyelesaian proyek pada minggu ke-8, sehingga membutuhkan penambahan waktu satu minggu untuk menyelesaikan proyek.Kata Kunci-dashboard, google studio, earned value management, monitoring, controlling, performansi kinerja proyek
Perancangan Risk Register dan Stakeholder Engagement untuk Percepatan Durasi Proyek Pembangunan STTF (Shift To The Front) untuk Penambahan Jaringan FTTH (Fiber To The Home) Dengan Pendekatan Metode Crashing di PT. XDZ Muhammad Ihsan Husni; Ika Arum Puspita; Putu Yasa
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT XDZ adalah salah satu perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia. Perusahaan tersebut akan melakukan pembangunan sebuah proyek STTF (shit to the front) pembangunan FTTH (Fiber to the home) di suatu daerah yang dibantu oleh PT. PRX yang berfokus pada kontruksi pembangunan dan service terhadap infrasturktur jaringan. Proyek pembangunan penambahan jaringan FTTH dilakukan di lokasi perumahan Tajur Kota Tasikmalaya. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan proyek ini terlambat sehingga dilakukan identifikasi risiko setiap aktivitas menggunakan risk register dan mengidentfikasi stakeholder yang memiliki kepentingan pada proyek menggunakan stakeholder engagement. Untuk mengoptimalisasi durasi dan biaya yang paling optimal menggunakan metode crashing. Metode ini bertujuan untuk optimalisasi waktu kerja untuk pemadatan durasi pekerjaan dengan pertimbangan biaya tambahan yang paling minimum yang berada dalam lintasan kritis. Sebelum masuk ke perhitungan Crashing, diperlukan untuk mengidentifikasi biaya proyek terlebih dahulu yaitu direct cost dan Indirect cost. Selain itu dalam pengumpulan data dilakukan perincian aktivitas proyek serta mengestimasi durasi dan anggaran dari setiap aktivitas. Hal ini berguna untuk perancangan WBS (Work Breakdown Structure) sehingga proses pekerjaan lebih detail dan perencaan proyek akan jauh lebih baik.Kata kunci- demand, crashing, direct cost, indirect cost, work breakdown structure, Risk Register, Stakeholder, Stakeholder engagement.
Perancangan Scope Baseline, Schedule Baseline, dan Pengukuran Performansi Proyek Aplikasi Mobile Akademik pada Universitas X Hilman Fauzy Akbar; Ika Arum Puspita; Mutiardi Puspita
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT.XYZ adalah Technopark yang merupakan wadah untuk startup yang ingin melakukan pengembangan di bidang teknologi informasi. PT.XYZ memiliki beberapa proyek teknologi informasi yang sudah dapat menghasilkan aplikasi. Proyek Aplikasi Terintegrasi Universitas X memiliki 10 tim dengan tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai dengan aplikasi yang menjadi tanggung jawabnya. Pada Proyek Aplikasi Terintegrasi pada Universitas X mengalami keterlambatan pada fase Planning yang seharusnya proyek sudah berjalan pada Bulan Oktober 2021 akan tetapi Proyek Aplikasi Terintegrasi baru bisa dilaksnakan pada Bulan Januari 2022. Hal tersebut berdampak pada salah satu aplikasi yaitu Aplikasi Mobile Akademik yang menjadi topik Tugas Akhir ini. Hal tersebut dikarenakan belum adanya Scope Baseline dan Schedule Baseline setelah adanya Amandemen dilakukan. Dikarenakan tidak adanya Scope Baseline dan Schedule Baseline menyebabkan Proyek Aplikasi Terintegrasi Informasi menjadi tidak terstruktur hal tersebut memengaruhi performansi terhadap kinerja tim proyek. Pengukuran performansi pada Aplikasi Mobile Akademik dilakukan menggunakan Metode Earned Value Method dengan tujuan mengetahui tingkat konsistensi dalam bekerja yang akan direpresentasikan dalam bentuk Kurva-S. Selain itu pada Pengukuran Peformansi terdapat komponen Actual Value, Planned Value, dan Earned Value. Terdapat juga Estimate to Times yang bertujuan untuk mengestimasikan waktu yang diperlukan oleh tim proyek Aplikasi Mobile Akademik untuk menyelesaikan proyek dengan kondisi proyek mengalami keterlambatan.Kata Kunci-schedule baseline, scope baseline, critical path method, pengukuran performansi, earned value method, decomposition
Perancangan Waste Response Menggunakan Metode Lean Project Management pada Proyek Smart Building Instalasi Infrastruktur ICT Gedung Baru Field Sangatta Dimas Ghifari Priandoni; Ika Arum Puspita; Wawan Tripiwan
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- PT. P yang dimana merupakan perusahaan mitra, akan mengerjakan sebuah proyek smart building yaitu instalasi infrastruktur ICT (Information and Communications Technology). Berdasarkan pengalaman dan data terdahulu mengenai pembangun proyek serupa, ditinjau adanya keterhambatan pelaksanaan proyek yang disebabkan oleh pemborosan (waste) atau aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah (non value-added activites). Hal tersebut terbentuk akibat adanya faktor-faktor yang berpotensi untuk menciptakan waste pada proyek. Lean project management diterapkan untuk meminimalisir atau menghapus potensi terbentuknya waste pada proyek. Dengan mengaplikasikan empat dari delapan prinsip lean project management yaitu project system, right solution, managing variation, dan project risk management. Identifikasi waste dilakukan dengan pengelompokan yang terbagi menjadi delapan kategori menurut Womack dan Jones, dengan hasil didapatkan lima kategori pada kasus ini yaitu overproduction, waiting, unappropriate processing, unnecessary motion, dan unsatisfy goods and services. Overproduction selaku pemborosan yang teridentifikasi paling berpengaruh. Penelitian diharapkan dapat membawa hasil yaitu teridentifikasinya waste pada proyek, beserta solusi (waste response dan waste impact cost) yang perlu dilakukan oleh pihak kontrakor. Selain itu diharapkan juga mampu merancang hasil yaitu risk response untuk menentukan contingency plan pada seluruh risiko yang teridentifikasi Dengan mengaplikasikan pendektan metode, proyek memiliki potensi lebih untuk menghindari pembengkakan biaya, keterlambatan kerja, hingga kegagalan proyek.Kata kunci- waste, lean project management, evaluation matrix, failure mode and effect analysis
Perancangan Quality Metric Untuk Pengendalian Kualitas Proyek Sttf Di Desa Selacau Batujajar Menggunakan Metode Internal Control Pada PT XYZ Mochammad Sinatriyya Suryanegara; Ika Arum Puspita; Putu Yasa
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan pengadaan jaringan fiber optic. Saat ini, PT XYZ sedang menjalankan program STTF (Shift to the Front). Salah satu proyek STTF yang sedang berjalan berlokasi di STO Batujajar, tepatnya berada di Desa Selacau. Proyek ini berfokus pada penarikan kabel fiber optic sejauh 5,320 meter. Proyek ini direncanakan rampung dalam 46 hari. Seiring berjalannya pembangunan pada proyek terdapat beberapa kesalahan pemasangan yang membuat kualitas proyek STTF ini tidak sesuai dengan standar kualitas PT XYZ. Solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada proyek adalah perancangan quality metric menggunakan metode internal control. Dengan perancangan quality metric diharapkan seluruh aktivitas pekerjaan yang ada dalam proyek dapat selesai sesuai dengan standar kualitas perusahaan dan tidak terjadi keterlambatan. Perancangan quality metric menghasilkan 107 possible error dan critical success criteria untuk 21 aktivitas pekerjaan di proyek STTF Desa Selacau Batujajar. Selanjutnya dirancang dokumen quality checklist sebagai alat ukur yang untuk menerapkan seluruh critical success criteria yang sudah terindentifikasi. Hasil penerapan quality checklist terhadap proyek STTF Desa Selacau menghasilkan 84 quality item berstatus OK dan 23 quality item berstatus NOK. kemudian dilakukan perancangan corrective and preventive action plan untuk 23 quality item yang tidak tercapai.Kata Kunci — quality metric, internal control, quality checklist, critical success criteria, corrective action plan
Perancangan Re-Baseline Schedule Dan Resource Leveling Pada Project Pembangunan Saung (Workstation) Pada PT XYZ Aditias Fauzi Ahmad; Wawan Tripiawan; Ika Arum Puspita
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—PT XYZ sedang bekerja sama dengan komunitas Polyface Nambo yang akan membangun infrastruktur atau workstation pengolahan tanaman serai wangi menjadi pewarna alam dan minyak oleoresin. Project ini akan dibangun oleh PT XYZ berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Project ini yang seharusnya pada minggu kesembilan sudah mencapai 65.50% tetapi aktualnya pada minggu kesembilan masih sekitar 42%. Hal tersebut terjadi karena terdapat masalah di lapangan yaitu waktu dan list aktivitas pengerjaan belum jelas, kurangnya ketelitian dalam pelaksanaan pekerjaan, terbatasnya jumlah tenaga kerja, dan terdapat pekerja yang mengerjakan dua atau lebih tugas sekaligus (multitasking). Perancangan re-baseline dan resource leveling pada project pembangunan saung workstation dilakukan menggunakan metode evm untuk melihat detail dan status keterlambatan suatu proyek. Perhitungan (EVM) tersebut menghasilkan perencanaan pada minggu ke 6 dan minggu ke 9 nilai CPI kurang dari 1 dan SPI kurang dari 1. Critical Path Method menghasilkan titik kritis di antaranya B1-B2-B7-C1-D1-D2-E1-E2-F1-F2-F3, dan proyek ini berjalan selama 62 hari kerja dimulai dari 28 Juni 2022 hingga 7 September 2022. Aktivitas C6 setelah dilakukannya resource leveling tanggal pelaksanaannya menjadi 25 Agustus 2022. Namun, aktivitas tersebut tidak mempengaruhi waktu selesainya project dikarenakan aktivitas tersebut tidak mempengaruhi aktivitas setelahnya.Kata kunci— Re-baseline, Resource Leveling, EVM, CPM
Perancangan Risk Assessment dengan Metode Kualitatif dan Kuantitatif pada Proyek Pembangunan Ruko di PT XYZ Jagad Djatmiko; Ika Arum Puspita; Putu Yasa
VISA: Journal of Vision and Ideas Vol. 4 No. 3 (2024): VISA: Journal of Vision and Ideas
Publisher : IAI Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/visa.v4i3.5062

Abstract

PT XYZ, a contractor company in the construction sector, is currently working on a project to build 24 shop houses on Jl. Hospital, Bandung City, with a duration of 21 weeks from June to November 2024. This project is divided into several works, including preparation, structure, installation, plumber installation, electrical installation, and wall painting. The project faced challenges such as work accidents, material delays, and conflicts between foremen and subcontractor workers. Due to the lack of effective risk assessment, PT XYZ has difficulty providing a significant response to this problem. Research was conducted to design a risk assessment that includes qualitative and quantitative risk analysis. Qualitative methods are used to create probability impact matrices, risk watch lists and priority risks, while quantitative methods are used to calculate sensitivity analysis related to risk costs. From the research, 186 negative risks and 5 positive risks were found with classifications ranging from insignificant to catastrophic, with the largest risk cost reaching IDR 851,529,000. Researchers also designed contingency plans, checklist forms, material quality checks, and risk reporting to assist PT XYZ in handling project risks.
Perancangan Risk Register dan Risk Treatment Berbasis ISO 31000:2011 Pada Proyek Join Planning Program (JPP) Tahap 2 Pada PT XYZ Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Prasheetha Agstyawardhana, Prisha; Arum Puspita, Ika; Yasa, Putu
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 6 No. 6 (2024): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Septemb
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v6i6.1106

Abstract

Penerapan manajemen risiko merupakan hal yang penting dalam setiap proyek, terutama dalam memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan ISO 31000:2011 untuk perancangan Risk Register dan Risk Treatment pada Proyek Join Planning Program (JPP) Tahap 2 di PT XYZ dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan komunikasi berbasis Fiber Optic. Sebagai perusahaan yang memiliki banyak proyek didalamnya, tentunya PT XYZ menghadapi berbagai risiko dalam pelaksanaan proyeknya termasuk keterlambatan proyek yang dapat berimbas kemana-mana jika tidak segera dikurangi. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi, menganalisis dampaknya, dan merancang strategi mitigasi risiko yang efektif. Dengan menggunakan metode FMEA, risiko-risiko yang teridentifikasi diberi peringkat berdasarkan keparahan (Severity), kemungkinan terjadi (Occurrence), dan kemampuan deteksi (Detection) akan diolah menjadi Risk Priority Number (RPN) kemudian dihitung untuk menentukan prioritas penanganannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perancangan Risk Register dan Risk Treatment dapat dilakukan dengan proses berbasis ISO 31000:2011 dan metode FMEA. Risk register dan Risk Treatment yang dirancang diharapkan dapat membantu PT XYZ dalam mengurangi kemungkinan terjadinya risiko serta dampak yang ditimbulkannya, sehingga proyek dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Penerapan Lean Project Management Pada Proyek Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Harahap, Amir Basri; Puspita, Ika Arum; Permatasari, Intan
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — PT ABC adalah perusahaan yang bergerakdalam pembangunan infrastruktur industri dan dikenal karenareputasinya dalam menyelesaikan proyek besar dengan kualitastinggi secara efisien. Saat ini, PT ABC sedang membangunpabrik kelapa sawit (PKS) dengan jangka waktu 12 bulan.Proyek PKS ini masih berprogres 72% sehingga dapatdisimpulkan bahwa proyek mengalami keterlambatan.Sehingga dalam penelitian ini akan dilakukan identifikasipenyebab keterlambatan yang bertujuan untukmengidentifikasi penyebab keterlambatan atau waste yangsering terjadi pada proyek PKS. Identifikasi waste ini bertujuanmemberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi danproduktivitas perusahaan. Metode Lean Project Management(LPM) digunakan dalam penelitian ini untuk merancang daftarwaste dalam pelaksanaan proyek. Setelah diidentifikasi bahwawaste adalah aktivitas non-value-added yang menyebabkanketidakproduktifan. Selanjutnya dilakukan penilaianmenggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis(FMEA) untuk menentukan prioritas utama yang perluditangani. Pendekatan ini diharapkan membantu perusahaanmengatasi masalah waste sehingga proyek dapat berjalandengan baik. Berdasarkan hasil rancangan waste response,teridentifikasi enam aktivitas non-value-added dalam proyekpembangunan pabrik kelapa sawit, yaitu waste waiting (cuacaburuk, birokrasi lama, logistik tidak efisien), waste motion(komunikasi antar pekerja kurang memadai), wastetransportation (keterlambatan material), dan waste defect(kurangnya keahlian pekerja). Solusi untuk setiap waste telahdisusun melalui konsultasi dengan stakeholder terkait. Setelahmengidentifikasi waste, penilaian dilakukan menggunakanmetode FMEA untuk menentukan prioritas penanganan.Berdasarkan hasil FMEA menunjukkan bahwa faktor cuacaburuk memiliki nilai RPN tertinggi, yaitu 648 dengan solusiyang diberikan adalah menyusun rencana kontingensi untukpenyesuaian jadwal dan perlindungan terhadap peralatan danpersonel Kata Kunci - Keterlambatan Proyek, Waste, Lean Project Management, Failure Mode and Effect Analysis
Co-Authors Achmad Fuad Bay Achmad Fuad Bay Aditias Fauzi Ahmad Agus Achmad Suhendra Ali Reza Alvaro Rayhan Risyad Amelia Kurniawati Andhy Pramadana Prawansa Angga Darmawan Aulia Maulana Azkiya Aulia Maulana Azkiya, Aulia Maulana Aziz Irsyad Azzahra Putri Nurwahyudin Baiq Risma Sulistiana Budi Sulistyo Budiarto, Sulistyo Caprillio Briandhito Danang Triantoro Murdiansyah Devi Pratami Dian Kusuma Damayanti Dimas Ghifari Priandoni Fanny Afriani Putri Faqih Azka Widyaputra Fathin Farcyana Safitri Favian Dewanta Fida Nirmala Nugraha G. N. Sandhy Widyasthana Harahap, Amir Basri Hardiyanti Ilmi Aulia Hilman Fauzy Akbar Imam Haryono Intan Permatasari Jagad Djatmiko Jonathan, Joshua Antonio Litasari Widyastuti, Litasari Malsya Debrina Nur Salsabila Maria Dellarosawati Idawicaksakti Mochammad Sinatriyya Suryanegara Mohammad Deni Akbar Muhammad Galih Niskala Muhammad Ihsan Caniago Muhammad Ihsan Husni Muhammad Ilham Durani Muhammad Iqbal Muhammad Revo Siregar Muhammad Rifqi Dwi Aristya Muhammad Rivai Muhardi Saputra Mutiardi Puspita Naufal Dzikri Afifi Nindira Rizkita Ningrum, Lis Niyama Rachel Awani Nurul Ikhsan Prasheetha Agstyawardhana, Prisha Putu Yasa Putu Yasa Putu Yasa Reza Rendian Septiawan Riefaldy Nadivkha Subroto Rizka Alifiani Soenredi Rosad Ma’ali El Hadi Sandhy Widyasthona Sari Wulandari Satya Elang Yogantara Sherli Sherli Sindhani Rahmalia Sudono Sindy Sinthia Dewi Taufiqurrahman, Dimas Umar Ali Ahmad Vigho Shevchenko Wawan Tripiawan Wawan Tripiwan Wicaksono, Anantha Aji Widigdo Adhy Utomo Yati Rohayati Yoga Pratama Darmawan ZK Abdurahman Baizal