Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Pendekatan Kontruktivisme terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Tahir, Tahir; Marniati, Marniati
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.1.4021

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar matematika siswaantara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan kontruktivisme dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkontrol. Hasil penelitian diuji menggunakan uji hipotesis untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan kontruktivisme dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Selain itu juga digunakan analisis statistik deskriptif untuk melihat perubahan sebelum dan sesudah perlakuan. Dari hasil penelitian menggunakan uji hipotesis dan analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan kontruktivisme dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan kontruktivisme dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa sehingga terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan kontruktivisme dan kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator and Explaining (SFAE) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Tahir, Tahir
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2020.2.1.5355

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe SFAE untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang dilakukan sebanyak dua siklus dimana setiap siklusnya dilakukan dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I yaitu 69,32 dengan persentase ketuntasan siswa yang mendapat nilai ≥ 70 adalah 64%. Sehingga hasil siklus I belum mencapai indikator yang diharapkan yaitu 80% ketuntasan siswa maka dilanjutkan ke siklus II. Hasil pada siklus II diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa 78,54 dengan persentase ketuntasan siswa yang mendapat nilai ≥ 70 adalah 88% yang berarti bahwa hasil belajar siswa pada siklus II ini telah mencapai indikator kerja yang ditetapkan peneliti, dilihat dari keaktivan belajar siswa pada siklus I adalah 74% dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 87,5% dimana hasil tersebut telah mencapai indikator kerja yang peneliti tetapkan. Dengan membandingkan hasil siklus II dengan hasil yang diperoleh pada siklus I dapat disimpulkan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe SFAE dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.Kata kunci: pembelajaran kooperatif tipe SFAE, PTK, kemampuan pemecahan masalah.
Identifikasi Miskonsepsi Suhu dan Kalor pada Peserta Didik Kelas X IPA SMA Negeri 5 Kendari Menggunakan Four Tier Test Diagnostic Risnawati, Wa Ode; Takda, Amiruddin; Eso, Rosliana; Tahir, Tahir
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v7i1.23466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk:(1) mengetahui tingkat miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik  kelas X IPA SMA Negeri 5 Kendari  berdasarkan  sub-konsep  suhu  dan  kalor;  (2) mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadi miskonsepsi peserta didik pada kelas X IPA SMA Negeri 5 Kendari pada materi suhu dan kalor; (3) mengetahui sub konsep apa saja yang mengalami miskonsepsi peserta didik pada materi suhu dan kalor. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas X IPA SMA Negeri 5 Kendari yang terdiri dari 6 kelas paralel dengan jumlah siswa 216 orang.Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling sehingga diperoleh tiga kelas yaitu X IPA 1, X IPA 2 dan X IPA3. Teknikpengambilan data dilakukan dengan melakukan tes, wawancara dan dokumentasi. Analisis tes dilakukan dengan menggunakan instrumen Tes Diagnostik Empat Tingkat (Diagnostic four tier tets diagnostic). Berdasarkan data hasil analisis dan pembahasan diperoleh dari 108 peserta didik 55,59% mengalami miskonsepsi, 31,48% paham konsep, 7,69% tidak paham konsep dan 5,27% menebak. Pada sub materi suhu dan kalor secara keseluruhan mengalami miskonsepsi dengan rentang  kategori  sedang sampai dengan tinggi. Pada konsep kalor mengalami miskonsepsi sebesar 21,02%; Konsep suhu sebesar 56,7%; kesetimbangan termal (asas black) 56,48%; pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda sebesar  61,34%; pemuaian sebesar 46,30%; pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda sebesar61,42%; dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju perpindahan kalor sebesar 56,48%.
Respon Pertumbuhan Tanaman Terung (Solanum melongena L.) Terhadap Pemberian Kompos Limbah Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Erfina, Erfina; Maretik, Maretik; Dandi, Dandi; Tahir, Tahir
SAINTIFIK Vol 10 No 1 (2024): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v10i1.491

Abstract

Kuantitas limbah nilam pada indusrti penyulingan nilam yang semakin meningkat membutuhkan upaya pemanfaatan guna menghindari kerusakan lingkunagn, salah satu alternatif yaitu dijadikan sebagai pupuk kompos. Pada tahun 2022 produksi terung mengalami penurunan yaitu sebesar 52.221,00 ton/tahun. Hal tersebut perlu dilakukan peningkatan produksi tanaman terung (Solanum melongena L.) Kompos Limbah nilam merupakan hasil buangan dari proses produksi penyulingan minyak nilam yang memiliki kandungan hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mengganti pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon kompos limbah nilam terhadap pertumbuhan tanaman terung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan. Dosis yang digunakan adalah K0 (kontrol), K1 (600 gram), K2 (800 gram), K3 (1000 gram), K4 (1500 gram). Parameter yang diamati meliputi tinggi batang (cm) dan jumlah daun (helai). Hasil uji ANOVA untuk kelompok bahwa perlakuan tinggi tanaman terung tidak memberikan pengaruh yang signifikan yaitu Fhitung (2,39) < Ftabel (3,49) maupun pada perlakuan tidak memberikan pengaruh yang signifikan yaitu Fhitung (2,18) < Ftabel (3,26), hal tersebut disebabkan oleh faktor lingkungan seperti curah hujan yang sangat tinggi sehingga kandungan unsur hara yang ada pada pupuk ikut tercuci oleh air dan tidak maksimal diserap oleh akar tanaman. Hasil uji ANOVA pada jumlah helai daun menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk kompos limbah nilam untuk kelompok tidak memberikan pengaruh yang signifikan yaitu Fhitung (1,22) < Ftabel (3,49) maupun pada perlakuan tidak memberikan pengaruh yang signifikan yaitu Fhitung (0,66) < Ftabel (3,26), diduga dosis pemberian pupuk belum mencukupi untuk menunjang pertambahan jumlah helai daun pada tanaman terung. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap pemberian kompos limbah nilam terhadap pertumbuhan tanaman terung.
Difficulties Faced by Translators in Translating English Texts into Makassarese Tahir, Tahir; Hasan, Rahmat
ASHLITION : Ash-Shahabah English Literature, Linguistics, & Education Vol. 2 No. 2 (2024): July - Desember
Publisher : English Literature Studi Program Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/ashlition.v2i2.1250

Abstract

This research aims to investigate the difficulties faced by translators in translating English text into Makassarese as well as to identify the most frequent difficulties. A qualitative research method was employed, involving ten university students from the fourth and sixth semesters at Universitas Muhammadiyah Makassar. These students translated texts extracted from a handbook used at Junior High School 1 Mamuju. The research revealed that 40% of the students identified issues at the word level as the most significant challenge, while 30% reported difficulties with syntactic translation, and another 30% encountered problems with semantic translation. In response to these difficulties, the majority of students preferred employing either free or literal translation methods, as these approaches facilitated a clearer understanding of the English text and their translation into Makassarese. Furthermore, this research highlights the necessity of developing effective strategies to address various levels of translation difficulties, with the aim of enhancing the accuracy and efficiency of translating English text into Makassarese.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN MISKONSEPSI MATEMATIS SISWA SD NEGERI 1 LALOLAE tahir, tahir; Marniati, Marniati
Jurnal Silogisme : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/silogisme.v6i2.4138

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat bagaimana kemampuan pemahaman konsep siswa dan miskonsepsinya dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan. Dengan siswa kelas V SD Negeri 1 Lalolae yang berjumlah 22 orang siswa menjadi subjek penelitian. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebanyak 45% dari 22 orang siswa SD Negeri 1 Lalolae memiliki kemampuan pemahaman konsep yang sangat rendah. Dengan rata-rata nilai kemapuan pemahaman konsep berada pada kategori rendah. Dimana mayoritas siswa lemah dalam indicator Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah. Selanjutnya siswa juga manyoritas masih mengalami miskonsepsi dengan 41% siswa berkategori rendah dan 55% siswa berkategori sedang hal ini menunjukkan bahwas siswa SD Negeri 1 Lalolae masih mengalami miskonsepsi. dari hasil analisis silang diperoleh bahwa siswa dengan kemampuan konsep sangat rendah juyga memiliki miskonsepsi yang kategori rendah atau mengalami miskonsepsi yang tinggi
ASPEK SPASIAL MITIGASI DAN PERKIRAAN RESIKO BENCANA GEOLOGI PADA EKS LAHAN TAMBANG MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT-8 Tahir, Tahir; Yusuf, Daud; Hendra, Hendra
UNM Geographic Journal Volume 6 Nomor 2 September 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ugj.v6i2.58967

Abstract

Mitigation of geological disaster risks in former mining areas is generally defined as an action to reduce the risk of losses due to geological processes (landslides, soil erosion, flooding, and flash floods). In addressing the mitigation of geological disaster risks, planning strategies are required, especially regarding the need for geological disaster mitigation management. The strategic steps of geological disaster mitigation management in former mining areas aim to prevent geological disasters from causing greater impacts. The occurrence of geological disasters is usually given attention only after the disaster has happened. This is a consequence of a lack of understanding and awareness that managing geological disasters, especially those in former mining areas (landslides, soil erosion, flooding, and flash floods), involves a series of geological disaster mitigation management applied at every phase of disaster management activities, including during the formulation of environmental management policies in former mining areas. The character and typology of estimated geological disaster risks in Southeast Sulawesi, especially in former mining areas, include geological disasters causing landslides, soil erosion, flooding, and flash floods. The concept of an action plan for mitigating landslide, soil erosion, flooding, and flash flood disasters, is integrated into the spatial aspect of geological disaster mitigation management. There are four spatial aspects in planning the mitigation of geological disaster risks in former mining areas, namely: (1) hazard identification; (2) vulnerability identification; (3) risk assessment; and (4) land use planning. Geological disaster mitigation management must be able to integrate these four aspects in accordance with prevention strategies and the reduction of geological disaster risks, including the formulation of policies for mitigating geological disasters. Geological disaster mitigation planning should consider processes that are predicted to result in geological disaster risks (landslides, soil erosion, flooding, and flash floods) in former mining areas. Thus, geological disaster mitigation in former mining areas needs to be seriously addressed to avoid negative impacts on the community, especially those living around locations predicted to experience geological disasters
Effektifitas Elc Program Untuk Meningkatkan Kemapuan Berbicara Mahasiswa Pada Program Studi Bahasa Inggris STKIP Taman Siswa Bima Ningsi, Fitri; Nurhidayat, Nurhidayat; Rahman, Asri; Tahir, Tahir
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 1 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i1.2308

Abstract

The problem statment in this research : was ELC(English Language Clinic) Program effective to improve students’ speaking perfomace at second semester of English Study Program.This research aimed to find out to know the ELC (English Language Clinic) Program effective to improve students speaking perfomance.This research was conducted at second semester of English Study Program Program. The researcher was a quantitative approach by applied the pre-experimental method with design of one group pre-test and post-test by compared before and after gave the treatment . Researcher used test in this research. The results of the research showed that the joint ELC (English Language Clinic) Program was effective to students speaking perfomance. Students were able to speak and fluent to explainly objects in more detail. There was a positive change from the pre-test average score of 53,53, then after gave treatment used ELC (English Language Clinic) Program it increased to 71,73. in the post-test. And from the results of the paired sample T test, it was found that the paired sample test" using SPSS, it was known that the significance value obtained was 0.000 <0.05. This can be seen from the guidelines of making decision where if the value of Sig. (2- taled) < 0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted. Which means that the hypothesis in this research is accepted, it concluded that joint in ELC (English Language Clinic) program improved students speaking perfomance.This shows that the ELC (English Language Clinic) program was effective in improving students’ speaking perfomance.
الأدلة القرآنية ومناقشتها عند إبراهيم مصطفى فى وضع القواعد النحوية الجديدة فى كتاب إحياء النحو Lestari, Robby Jundi; Suci, Mimi Permani; Tahir, Tahir
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.519-530.2024

Abstract

This research aims to discuss the Qur'anic evidence used by Ibrahim Mustafa to develop grammar rules as well as critique some grammatical concepts of previous scholars using the qualitative research method with the type of library research in four ways, namely collecting research data, reading library materials and writing a research note. It edits your research notes. The researcher used the method of data analysis content analysis aimed at obtaining Quranic evidence and new ideas of Ibrahim Mustafa in the book Revival of Grammar. The results of this research from the verses of the Holy Qur'an that Ibrahim took for discussion, support and development of rules in his book Revival of Grammar found from the surahs in the Qur'an in Surat Taha: 63, Muhammad: 22, Al-Baqarah: 246, Al-Baqarah: 2, Al-Baqarah: 32, Al-Baqarah: 193, Al-Baqarah: 256, Al-Ma'idah: 109, Yunus: 64, Yusuf: 92, Thunder: 11 , Al-Baqarah: 112, 262, 277, Al-Baqarah: 254, Al-Ma'un:  6-7, Al-Baqarah: 102, Al-Baqarah: 2, Hud: 43, Muhammad: 144, sixteen and one hundred (116) any of Surat Al-Baqarah and twenty-nine verses in Surat Al-Isra for the name (no).  As for his ideas made, which is  a noun that is raised is not erected, the noun (not) is erected after not singular and raised after (not) is repeated, and the dependents are two types and not the conjunctions followed, and the use of no with the verb is more common than the noun, and the present tense verb for the past tense, and the missing sentence.
Efektivitas Pendekatan Scaffolding Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII MTsS Baitul Arqom Tahir, Tahir; Chairuddin, Chairuddin; Erfina, Erfina; Husnaini, Nadia
SAINTIFIK Vol 11 No 1 (2025): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v11i1.571

Abstract

Studi eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif metode scaffolding terhadap kemampuan siswa untuk memahami konsep matematika. Dalam penelitian ini, desain quasi eksperimen menggunakan dua kelas: kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas VIII MTsS Baitul Arqom Polinggona Tahun Pelajaran 2023/2024. Sampling total digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Kelas VIII A ditunjuk sebagai kelas eksperimen, sedangkan Kelas VIII B ditunjuk sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan melalui posttest untuk mengukur pemahaman matematika siswa. Statistik deskriptif dan inferensial digunakan untuk menganalisis data. Hasil deskriptif penelitian menunjukkan bahwa siswa di kelas eksperimen (kelas VIII A) yang diajar dengan pendekatan scaffolding memiliki kemampuan pemahaman konsep matematika rata-rata 77,74; siswa di kelas kontrol (kelas VIII B) yang diajar dengan pendekatan konvensional memiliki kemampuan pemahaman konsep matematika rata-rata 59,09; dan rata-rata persentase aktivitas guru dan siswa masing-masing adalah 96,83% dan 95,24%, masing-masing. Hasil analisis inferensial uji-t menunjukkan bahwa hasil penelitian inferensial dengan uji-t menunjukkan nilai thitung (4,552) lebih besar daripada nilai ttabel (2,021). Ini menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan metode konvensional, metode scaffolding berhasil meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII A di MTsS Baitul Arqom Polinggona. Dengan demikian pendekatan scaffolding terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa dibandingkan dengan pendekatan konvensional