Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan E-Module Berbasis Education for Sustainable Development untuk Melatihkan Kompetensi Berpikir Kritis pada Siswa Riska Novianti; Suhendar Suhendar; Jujun Ratnasari
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 1 (2023): June
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v11i1.7986

Abstract

This study aims to develop an e-module that is integrated with education for sustainable development to train students' critical thinking competencies on the subject of the human digestive system. The method used in this study is a type of quantitative method. The type of research is development (Research & Development) using the ADDIE research model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The subjects used in the study were 45 students from class XI IPA 3 and XI IPA 4 at MA Negeri 2 Sukabumi City. The instruments used were assessments from material, media, and language experts, giving pretest and posttest questions, using attitude scale sheets, and response sheets to determine the effectiveness of the e-module and critical thinking competence in students. Research has results showing that: 1) validation or assessment by material experts shows that this e-module is valid, media and language experts say it is very valid with an average percentage of 82.3% ± 11.1; 2) the effectiveness test of the N-gain calculation states that the e-module is in the medium category with an average N-gain value of 0.52 ± 0.03; 3) the attitude scale sheet states that students have high critical thinking competence, the attitude scale is at a percentage of 77.4% ± 1.88 which is in the very good category; and 4) the response test states that this e-module is very valid to use with a percentage of 83.2% ± 11.6. Judging from the results and discussion, the development of e-module in the ADDIE model can train critical thinking competencies and is suitable for use in the learning process.
Game Online dan Minat Belajar Biologi Siswa SMA ima mutia rahima; billyardi ramdhan; suhendar suhendar
UNM Journal of Biological Education Vol 1, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.749 KB) | DOI: 10.35580/ujbe.v1i2.5827

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan game online dengan minat belajar biologi siswa SMA di SMAN Kota Sukabumi. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas SMA di Kota Sukabumi, sampel penelitian ini yaitu SMAN 1 Kota Sukabumi, SMAN 2 Kota Sukabumi, SMAN 3 Kota Sukabumi dan SMAN 4 Kota Sukabumi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner teknik scle likert untuk mengukur penggunaan game online siswa SMA dan minat belajar biologi siswa. Kuesioner berupa online disebar di sekolah yang menjadi sampel penelitian. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis SEM menggunakan aplikasi LISREL dan SPSS. Adapun hasil anlisis penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa SMA di Kota Sukabumi 99% positif menggunakan game online dengan kriteria sedang (64%). Sedangkan untuk minat belajar biologi siswa SMA Kota Sukabumi memiliki minat terhadap belajar biologi dengan kriteria sedang yaitu 67% dari sampel 440 responden. Adapun hasil korelasinya menunjukan korelasi lemah sebesar 0.295 dengan nilai R squere 0.87, yang menunjukan penggunaan game online berhubungan dengan minat belajar biologi sebesar 8,7%.
Implication of Problem-Based Scenarios on Students' ESD Anticipatory Competency on the Concept of Environmental Change Silmi Aliya Zahra Sudarya; Suhendar Suhendar; Setiono Setiono
BIOEDUKASI Vol 21 No. 3 (2023)
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bioedu.v21i3.40115

Abstract

This study aims to determine the effect of problem-based scenarios on students' ESD Anticipatory Competency on environmental change material. It is motivated by the difficulty of students when asked to respond to future events, and further research needs to be done on the right learning model to equip Anticipatory Competency. So the learning model used in this study is Problem-Based Scenarios. The type of research used is quasi-experiment with Non Equivalent Control Group Design. The research sample was selected using purposive sampling, class X IPA as an experimental class of 19 students and X IPS-2 as a control class with 18 students. The instruments used in this study were Anticipatory Competency questions consisting of 5 essay questions, and a questionnaire for students' responses to Problem-Based Scenarios consisting of 10 statements. The results of the study based on hypothesis testing obtained a significance value of Sig (2-tailed) of 0.000, then H0 is rejected and H1 is accepted. The results of the students' response questionnaire regarding the use of Problem-Based Scenarios showed an average score in the excellent category (81-100). The results of the instrument in this study indicate that problem-based scenarios affect the Anticipatory Competency of students on Environmental Change material.
Pelatihan dan Pendampingan Online Penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru IPA SMP Kabupaten Sukabumi Setiono Setiono; Aa Juhanda; Sistiana Windyariani; Billyardi Ramdhan; Suhendar Suhendar; Jujun Ratnasari; Gina Nuranti
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i4.501

Abstract

Kebijakan belajar secara online telah merubah pola serta kebiasan pembelajaran yang selama ini dilakukan. Kebiasaan baru dalam pembelajaran ini memberikan peluang bagi guru untuk melakukan penelitian untuk mengembangkan strategi pembelajaran dalam pembelajaran online. Hal ini mendorong program studi pendidikan biologi FKIP universitas muhammadiyah sukabumi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat (PPM) untuk menjembatani guru melakukan penelitian. Kegiatan PPM ini merupakan bentuk aktifitas tridarma yang bisa dilakukan oleh dosen di perguruan tinggi. Bentuk PPM yang dilakukan berupa pelatihan penulisan karya tulis ilmiah terhadap Guru IPA SMP (Sekolah Menengah Pertama) se-Kabupaten Sukabumi (n=30). Pelatihan ini dibutuhkan oleh para guru untuk mendorong produktifitas penelitian guru khususnya pada masa pandemi serta mendorong guru melakukan publikasi pada jurnal imiah bereputasi. Metode yang digunakan adalah ceramah, pelatihan dan coaching clinic penulisan artikel untuk terbit di jurnal bereputasi. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini adalah: Penelitian Tindakan Kelas, Trend Penelitian Pendidikan IPA, Penulisan Artikel Ilmiah dan Mendeley Hasil dari pelatihan ini adalah meningkatnya kemampuan guru dalam melakukan penelitian dan dapat menulis karya ilmiah dan mengirimkannya ke jurnal nasional bereputasi. The online learning policy has changed the learning patterns and habits that have previously been carried out. This new habit in learning provides opportunities for teachers to research to develop learning strategies in online learning. This encourages the biology education study program at FKIP Muhammadiyah University Sukabumi to carry out community service (PPM) to provide a bridge for teachers to conduct research. This PPM activity is a form of tridharma activity that can be carried out by lecturers at universities. The form of PPM carried out was in the form of scientific writing training for junior high school (Junior High School) science teachers throughout Sukabumi Regency (n=30). This training is needed by teachers to encourage teacher research productivity, especially during the pandemic and to encourage teachers to publish in reputable scientific journals. The methods used are lectures, training, and coaching clinics for writing articles to be published in reputable journals. The material provided in this training is Classroom Action Research, Science Education Research Trends, Scientific Article Writing, and Mendeley. The result of this training is an increase in teachers' ability to conduct research and be able to write scientific papers and send them to reputable national journals.
Implementasi Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) Berbasis Ethnoscience Terhadap Kewirausahaan Peserta Didik Siti Aminah; Billyardi Ramdhan; Suhendar Suhendar
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 2 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v2i2.1271

Abstract

Dalam kurikulum 2013 terdapat muatan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan yang akan memberikan pemahaman dasar tentang kemampuan berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui kemampuan kewirausahaan peserta didik melalui implementasi pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) berbasis ethnoscience dan mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) berbasis ethnoscience terhadap kewirausahaan peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan hasil pengolahan data dituangkan dalam bentuk data tabel. Desain penelitian desain penelitian menggunakan Non Equivalent Control Group Design, dengan sampel kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Warungkondang. Intrumen penelitian yang digunakan antara lain angket dan lembar observasi dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Analisis data menggunakan microsoft excel dan SPSS v.29 dalam bentuk tabel angka. Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta didik lebih mudah memahami materi Plantae dengan nilai rata-rata paling tinggi 81,25%, sedangkan kemampuan kewirausahaan peserta didik mencapai nilai rata-rata paling tinggi 95,59% dengan katerori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan kewirausahaan dan respon peserta didik melalui implementasi pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) berbasis ethnoscience terlaksana dan memperoleh hasil yang sangat baik.
Profil Kompetensi Berpikir Sistem Pada Education For Suistainable Development Menggunakan Model Problem Based Learning Eneng Yani Misriani; Suhendar Suhendar; Jujun Ratnasari
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 2 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v2i2.1442

Abstract

Konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) yaitu SDGs memiliki 17 tujuan yang dibuat oleh UNESCO pada tahun 2015. Konsep pembangunan berkelanjutan berguna untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia untuk kemajuan suatu negara. Turunan dari SDGs yaitu Education for Sustainable Development (ESD). Salah satu upaya dalam mewujudkan SDGs adalah melalui pendidikan yang disebut dengan Education for Sustainable Development (ESD). Dalam kompetensi berpikir sistem diperkenalkan untuk memperluas tujuan berpikir tentang sistem dalam pendidikan sehingga bukan hanya pada aspek kognitif saja tetapi pada kemampuan penyelesaian masalah serta sikap yang terhubung dengan sistem. Penelitian ini memiliki capaian untuk dapat mengetahui profil kompetensi berpikir sistem dalam ESD dengan model problem based learning, yang terdiri dari bagaimana maksud dari kompetensi berpikir sistem dan bagaimana model pembelajaran problem based learning bisa mempengaruhinya. Pendekatan penelitian dengan deskriptif kuantitatif, menggunakan teknik purposive sampling. Hasil menunjukan rerata kompetensi berpikir sistem pada ESD 0,51 dengan kategori sedang dan profil kompetensi berpikir sistem peserta didik dengan rerata 82% yaitu sangat baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan hasil yang baik terhadap kognitif peserta didik yang dalam kategori sedang disebabkan kurangnya sarana dan prasarana yang dapat menunjang pembelajaran yang dikolaborasikan dengan Education for Suistainable Development (ESD) disekolah tersebut dan menunjukan hasil yang sangat baik terhadap sikap peserta didik. Oleh karna itu, peserta didik secara mandiri dapat membangun pengetahuannya, meningkatkan kepercayaan diri sendiri dan mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang terhubung dengan dinamika sistem kehidupan yang akan berkembang.
Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMA Pada Materi Ekosistem: (Profile of Problem Solving Capabilities of High School Students in Ecosystem Materials) Ira Rahma; Sistiana Windyariani; Suhendar Suhendar
BIODIK Vol. 6 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i3.9551

Abstract

This study aims to describe the profile of problem-solving abilities on each indicator according to Pannen (in Rusmono, 2012). The research used is descriptive method. The sample used is 35 students who have studied the ecosystem material. The sample selection technique used in this study was purposive sampling, which is a sample collection technique with certain considerations, subject taking is not based on strata, random or regional but is based on the existence of certain objectives. This research was conducted in FEBRUARY 4th week of 2020. The instrument used was a test question for the description of problem-solving abilities, amounting to 12 questions. The results showed that the problem-solving ability profile had a percentage of 59% in the sufficient category. The results include three categories, namely; 1) the good category consists of indicators of identifying problems by 75% and collecting 66% of data, 2) sufficient categories consisting of indicators of solving problems based on data by 55%, choosing ways to solve problems by 61%, and planning to implement problems by 57% . 3) the less category consists of indicators of analyzing data / problems by 40%. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan pemecahan masalah pada setiap indikator menurut Pannen (dalam rusmono, 2012). Penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 35 siswa yang telah mempelajari materi ekosistem. Teknik pemilihan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu, pengambilan subjek bukan di dasarkan atas strata, random atau daerah tetapi di dasarkan atas adanya tujuan tertentu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan FEBRUARI minggu ke-4 tahun 2020. Instrumen yang digunakan berupa soal tes uraian kemampuan pemecahan masalah yang berjumlah 12 soal. Hasil penelitian menunjukkan profil kemampuan pemecahan masalah memiliki persentase sebesar 59% dengan kategori cukup. Adapun hasil tersebut mencakup tiga ketegori ialah; 1) Kategori baik terdiri dari indikator mengidentifikasi masalah sebesar 75% dan mengumpulkan data 66%, 2) Kategori cukup terdiri dari indikator memecahkan masalah berdasarkan data sebesar 55%, memilih cara untuk memecahkan masalah masalah sebesar 61%, dan merencanakan penerapan masalah sebesar 57%. 3) Kategori kurang terdiri dari indikator menganalisis data/masalah sebesar 40%.
Keterampilan Argumentasi Siswa Pada Materi Sistem Gerak SMA Negeri Kabupaten Sukabumi-Indonesia: (Student's Argumentation Skills on Motion Systems Material at SMA Negeri Sukabumi-Indonesia) Yunita Rahayu; Suhendar Suhendar; Jujun Ratnasari
BIODIK Vol. 6 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i3.9802

Abstract

The study was conducted to determine the profile of the written argumentation skills of class XI students at SMA Negeri Sukabumi Regency. The method in this study uses a descriptive method with a qualitative approach. The subjects were class XI students of SMA Negeri Sukabumi with a total of 36 students, who had followed the motion system material. The instrument used was in the form of problem descriptions to measure students' argumentation skills with 10 questions that referred to the Toulmin Argumentation Pattern (TAP) argumentation skill indicators. The results showed that students' written argumentation skills were still at level 1-2, students at that level could only include claims, data, warrant and backing indicators in their answers. Whereas the refutational indicators (rebuttal) students have not been able to provide answers using refutation or reinforcement, so that the quality of student argumentation in Sukabumi District High School is still low and needs to be trained so that students' written argumentation skills can develop. Abstrak. Penelitian dilakukan untuk mengetahui profil keterampilan argumentasi tertulis siswa kelas XI di SMA Negeri Kabupaten Sukabumi. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri Kabupaten Sukabumi dengan jumlah 36 siswa, yang telah mengikuti materi sistem gerak. Instrumen yang digunakan berupa soal uraian untuk mengukur keterampilan argumentasi siswa dengan jumlah 10 soal yang mengacu pada indikator keterampilan argumentasi Toulmin Argumentation Pattern (TAP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan argmentasi tertulis siswa masih berada di level 1-2, siswa pada level tersebut hanya bisa menyertakan indikator klaim (claim), data (data), jaminan (warrant) dan dukungan (backing) dalam jawabannya. Sedangkan pada indikator sanggahan (rebuttal) siswa belum bisa memberikan jawaban dengan menggunakan sanggahan maupun penguatan, sehingga kualitas argumentasi siswa di SMA Negeri Kabupaten Sukabumi masih rendah dan perlu untuk dilatihkan agar keterampilan argumentasi tertulis siswa dapat berkembang. Kata kunci : Keterampilan argumentasi, sekolah menengah atas, materi sistem gerak
Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VII SMP Pada Materi Ekosistem: (Profile of Science Process Skills Class VII Junior High School Students in Ecosystem Material) Lu’lu Robiatul; Setiono Setiono; Suhendar Suhendar
BIODIK Vol. 6 No. 4 (2020): December 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i4.10295

Abstract

The research aims to determine the profile of science process skills and concept mastery of class VII students of SMP Negeri Sukabumi. This research was conducted in April 4th week at one of the SMP Negeri Sukabumi City. This research uses a descriptive method. The approach used in this study is a qualitative approach. The population used in this study were 30 students of class VII SMP Negeri Kota Sukabumi. Sampling of data in this study is by using purposive sampling technique. The data was collected by using a written test in the form of multiple choice questions of science process skills, amounting to 20 questions with a reliability of 0.88 with a standard deviation of 3.20 and a correlation of 0.63 using 10 indicators of science process skills. The results showed that the profile of the science process skills of students of class VII SMP Negeri Kota Sukabumi in the 2019/2020 school year was still in the low category. However, from these results, science process skills can still be trained and improved through the use of learning models, strategies and approaches that are able to stimulate the science process skills of students. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa kelas VII SMP Negeri Kota Sukabumi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april minggu ke-4 di salah satu SMP Negeri Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri Kota Sukabumi sebanyak 30 siswa. Pengambilan sampel data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes tertulis dalam bentuk pertanyaan soal pilihan ganda keterampilan proses sains yang berjumlah 20 soal pertanyaan dengan reliabilitas 0, 78 standar deviasi 3,20 dan korelasi 0,63 menggunakan 10 indikator keterampilan proses sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil keterampilan proses sains siswa peserta didik kelas VII SMPN Kota Sukabumi pada tahun ajaran 2019/2020 masih dalam kategori kurang. Namun dari hasil tersebut, keterampilan proses sains masih bisa dilatihkan dan ditingkatkan melalui penggunaan model, strategi dan pendekatan pembelajaran yang mampu merangsang keterampilan proses sains peserta didik.
Kemampuan Awal Penalaran Ilmiah Peserta Didik SMA berdasarkan Gender Pada Materi Ekosistem: (Early Scientific Reasoning Ability of High School Students based on Gender In Ecosystem Materials) Sherina Mandella; Suhendar Suhendar; Setiono Setiono
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.12795

Abstract

Scientific reasoning is a factor that has an influence on students' learning pretations.  Scientific reasoning or scientific resorning is one of the skills that must be taught by an educator as an effort in preparing students to be able to compete in the face of the era of globalization. The purpose of this study is to find out the initial ability of the level of scientific reasoning of students in one of the State High Schools sukabumi district on ecosystem materials, which was carried out on Sunday 4 march 2021. This study uses quantitative descriptive methods. The samples were taken using purposive sampling techniques that numbered 60 students. This research instrument is a matter of scientific reasoning developed by Lawson namely LCTSR (Lawson Classroom Test of Scientific Reasorning). The questions used amount to 24 reasoned multiple choice questions with 6 indicators of scientific reasoning, namely probalistic reasoning, conservation reasoning, proposional reasoning, variable control and hypothetical-deductive reasoning. From the results of the study showed that gender does not affect the ability of reasoning illmiah a person. The average score showed the level of reasoning among male and female learners was 19% with less category. The highest level of scientific reasoning of male learners was on the correlational reasoning indicator with a percentage of 36% while in female students the most important level of scientific reasoning was at 31% elevation reasoning.  The lack of scientific reasoning of learners is due to inappropriate learning, the need for learning with suitable models or methods to train scientific reasoning skills. Abstrak. Penalaran ilmiah merupakan faktor yang memiliki pengaruh terhadap pretasi belajar siswa.  penalaran ilmiah menjadi salah satu keterampilan yang harus di ajarkan oleh seorang pendidik sebagai upaya dalam mempersiapkan peserta didik agar mampu  bersaing dalam menghadapi era globalisasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan awal tingkat penalaran ilmiah siswa di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri kabupaten Sukabumi pada materi ekosistem. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kuantitatif. Sampel yang diambil dipilih secara acak  yang berjumlah 60 peserta didik. Instrumen penelitian ini yaitu soal penalaran ilmiah yang dikembangkan oleh Lawson yaitu LCTSR (Lawson Classroom Test of Scientific Reasorning). Soal yang digunakan berjumlah 24 soal pilihan ganda beralasan dengan 6 indikator penalaran ilmiah yaitu penalaran probalistik, penalaran konservasi, penalaran proposional, pengontrol variabel dan penalaran hipotesis-deduktif. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa gender tidak mempengaruhi kemampuan penalaran illmiah seseorang. Skor rata rata menunjukan tingkat penalaran ilmah peserta didik laki-laki dan perempuan yaitu 19% dengan kategori kurang. Skor tertinggi tingkat penalaran ilmiah peserta didik laki-laki ada pada indikator penalaran korelasional dengan jumlah persentase sebesar 36% sedangkan pada siswa perempuan tingkat penalaran ilmiah yang paling tinggai ada pada penalaran konsevasi sebesar 31%. Rendahnya penalaran ilmiah peserta didik disebabkan karena pembelajaran yang belum sesuai, perlunya pembelajaran dengan model atau metode yang yang cocok untuk melatih kemampuan penalaran ilmiah. 
Co-Authors Aa Juhanda Adeh Nur komalasari Adhi Prasetyo Agus Setiawan Andika, Revinda Janiar Anna Setiana Asri Nurafipah Asriyanik . Aulia Nur Januarti Ayi Wahyuni Azahra, Virgynia Salma Azzura, Muhammad Nur Billyardi Ramdhan Chandra Widhikrama Chaw, Ei Phyu Dede rohimah Rohimah Desi, Murni Dessy Nurjanah Deudeu Anggia Diana Silfiani Putri Dina Mardiana Diyna Auliya Azhary Effendi, Teguh Rachmatuloh Ellen Nurlindayani Endang Tri Astutiningsih Eneng Desri Handayani Eneng Yani Misriani Evi Paojiah Falah, Cep Muhamad Nurul Falah, Cep Muhamad Nurul Febrian Andi Hidayat Fela Elwitriana Firhan Nurfaizi Fivty Octavia Astuti Gendis Siti Rahmawati Gina Nuranti Gumilar, Aulya Satriani Hega Fisia Romdon Herlina, Hidayati Hidayati Herlina Holilah Zahra Ilham Mohammad Rizki Ilham Mohammad Rizki ima mutia rahima Indrawan, Irgi Insyira, Syifa Maulani Ira Rahma Jayawarsa, A.A. Ketut Jujun Ratnasari komalasari, Adeh Nur Laila Rahmah Laksono Trisnantoro Lamia Putri Lamia Putri Lu’lu Robiatul Lu’lu Robiatul Mayasari Mayasari Mayasari Mayasari, Mayasari Meirany Chodijah Amnari Meirany Muhammad Nurfaizi Mutmainah, Pera Nabillah Nabillah Nurhayati Nurhayati Pahriadi Pauzi, Rizqi Yanuar Pera Mutmainah prasetyaningsih prasetyaningsih Pratama, Zidan Rachmat Putri Nida Nurulaini R Rosalinda Raya Agni Riandi Riandi Ridwansyah Rini Solihat Riska Novianti Rizki Annur Tri Septiani Romdon, Hega Fisia Ruddy Indra Frahasta S Setiono Setiono Setiono Setiono Setiono Setiono Setiono Sherina Mandella Sifa Agustiani Silmi Aliya Zahra Sudarya Sistiana Windyariani Siti Aminah Siti Mas Masropah Siti Nurazizah Wahyudin Siti Nurjanah Firdaus Siti Romlah Noer Hodijah Siti Sara Sri Purnawati Sri Wahyuni Supriyadi Supriyadi Syech Zainal Syifa Nurazizah Syifa Teguh Rachmatuloh Effendi Teti Damayanti Triana, Ardika Eri Trisna Amelia Triwulandari, Syane Widhikrama, Chandra Widia Rahmawati Widodo*, Ari Yasir Sukmawijaya Yunita Rahayu Yusi Riksa Yustiana, Yusi Riksa ‘Kauthsar, Risti Mulyani Nur