Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

INFRASTRUKTUR PENDUKUNG POTENSI DAYA TARIK WISATA BERDASARKAN SEGMEN WISATAWAN DI ELING BENING AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH Putra, Dyan Triana
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 15, No 3 (2019): GEMAWISATA SEPTEMBER 2019
Publisher : Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan Wisata Alam lebih efektif dalam pengembangan, jika mengetahui karakteristik infrastruktur pendukung potensi daya tarik berdasarkan segmen wisatawan. Ambarawa Kabupaten Semarang memiliki potensi wisata yang perlu didukung, sehingga dapat memberikan pengaruh eksternal dalam kegiatan daya tarik wisata di kawasan Eling Bening. Salah satu bentuk dukungan yaitu penyediaan infrastruktur yang masih perlu untuk dilakukan pengembangan maupun peningkatan dalam mencapai tujuan, yaitu memberikan dukungan terhadap kegiatan wisata. Maka, di perlukan pengembangan infrastruktur pendukung wisata, dan segmen wisatawan. Penelitian ini menggunkan metode analisis deskriptif untuk mencari potensi daya tarik wisata, karakteristik infrastruktur pendukung dan segmen wisatawan. Peneliti ini menghasilkan potensi daya tarik wisata, karakteristik infrastruktur yang ada, Kondisi infrastrukur bermacam macam mulai dari kondisi tidak ada sampai ada, seperti infrastruktur yang sudah ada adalah kondisi jalan yang baik, namun belum adanya pengamanan di area jalan pendukung daya tarik wisata, tempat makan yang sudah baik, namun dalam kondisi tertentu tidak bisa memberikan pelayanan secara maksimal, tempat parkir yang luas, namun masih dijadikan satu dengan sarana parkir berkuda, rambu rambu petunjuk jalan dan arah sudah tersedia yang ada di pintu masuk Ambarawa, yang terakhir yaitu fasilitas amenitas yang berupa gazebo. tempat bermain, spot selfie dan wahana bkolam renang. Sedangkam untuk yang belum ada seperti pusat souvenir, kantor pusat informasi dan pelayanan, pos keamanan.Kata Kunci: Infrstruktur pendukung, Daya tarik wisata, Segmen wisatawan
Infrastruktur Pendukung Potensi Daya Tarik Wisata Berdasarkan Segmen Wisatawan di Eling Bening Ambarawa Kabupaten Semarang Jawa Tengah Dyan Triana Putra
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol. 16 No. 3 (2020): September : Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.396 KB)

Abstract

Pengembangan Wisata Alam lebih efektif dalam pengembangan, jika mengetahui karakteristik infrastruktur pendukung potensi daya tarik berdasarkan segmen wisatawan. Ambarawa Kabupaten Semarang memiliki potensi wisata yang perlu didukung, sehingga dapat memberikan pengaruh eksternal dalam kegiatan daya tarik wisata di kawasan Eling Bening. Salah satu bentuk dukungan yaitu penyediaan infrastruktur yang masih perlu untuk dilakukan pengembangan maupun peningkatan dalam mencapai tujuan, yaitu memberikan dukungan terhadap kegiatan wisata. Maka, di perlukan pengembangan infrastruktur pendukung wisata, dan segmen wisatawan. Penelitian ini menggunkan metode analisis deskriptif untuk mencari potensi daya tarik wisata, karakteristik infrastruktur pendukung dan segmen wisatawan. Peneliti ini menghasilkan potensi daya tarik wisata, karakteristik infrastruktur yang ada, Kondisi infrastrukur bermacam macam mulai dari kondisi tidak ada sampai ada, seperti infrastruktur yang sudah ada adalah kondisi jalan yang baik, namun belum adanya pengamanan di area jalan pendukung daya tarik wisata, tempat makan yang sudah baik, namun dalam kondisi tertentu tidak bisa memberikan pelayanan secara maksimal, tempat parkir yang luas, namun masih dijadikan satu dengan sarana parkir berkuda, rambu rambu petunjuk jalan dan arah sudah tersedia yang ada di pintu masuk Ambarawa, yang terakhir yaitu fasilitas amenitas yang berupa gazebo. tempat bermain, spot selfie dan wahana bkolam renang. Sedangkam untuk yang belum ada seperti pusat souvenir, kantor pusat informasi dan pelayanan, pos keamanan.
ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA GUNA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PADA DESA SEMOWO KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG Wiwik Lestari; Dyah Palupiningtyas; Dyan Triana Putra; Septa Intiar; Umar Abdul Jabbar
Jurnal Ekonomi, Manajemen Pariwisata dan Perhotelan Vol 1 No 3 (2022): September : Jurnal Ekonomi, Manajemen Pariwisata Dan Perhotelan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jempper.v1i3.971

Abstract

This study identified 1) the obstacles faced in managing village funds for community welfare in Semowo Village, Pabelan District, Semarang Regency. 2) Management of village funds for community welfare in Semowo Village, Pabelan District, Semarang Regency. This research method is descriptive with a qualitative approach. The sources for this research consisted of 5 village officials in the Semowo Village area, Pabelan District, as well as village government officials. Data collection techniques used in the form of interviews, observation, and documentation. Data analysis was carried out by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of this study indicate that program accountability is a part that is very much needed to measure the achievement of goals or results achieved by the government regarding the implementation of Village funds, besides that whether the government has other alternative programs that can provide maximum results and minimal costs.
Model Pengembangan Agrowisata Berbasis Kopi Sebagai Daya Tarik Wisata Desa Wisata Colo Kudus Mahadika Pradipta Himawan; Haniek Listyorini; Trenggono Trenggono; Dyan Triana Putra; Julian Andriani Putri
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol. 19 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted in the Colo Kudus Tourism Village, Central Java, which aims to understand and analyze the coffee-based agro-tourism development model as a tourist attraction in the Colo Kudus Tourism Village. And analyze what obstacles are experienced by the Colo Kudus Tourism Village Agrotourism. The data of this study were obtained through observation and interviews, the informants used in the study were 5 respondents. The results of the study are expected to provide useful information for coffee activists, the Colo Coffee community. The data obtained were processed using descriptive qualitative. Qualitative analysis uses data analysis, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that Arowisata Colo Tourism Village has a strategy model such as Coffee Education Tourism, training for farmers.
Pemanfaatan E-Commerce dalam Pemasaran Hasil Pertanian: Kelebihan dan Tantangan di Era Digital Dyan Triana Putra; Idam Wahyudi; Rissa Megavitry; Asep Supriadi
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 2 No 08 (2023): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v2i08.590

Abstract

Pemanfaatan e-commerce dalam pemasaran produk pertanian telah mengubah lanskap agribisnis di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis bibliometrik untuk mengeksplorasi kelebihan dan tantangan yang disajikan oleh e-commerce dalam pemasaran pertanian. Analisis ini menarik wawasan dari beragam koleksi artikel akademik, makalah konferensi, dan publikasi ilmiah. Kelompok penelitian utama diidentifikasi melalui co-authorship, co-citation, dan jaringan co-occurrence kata kunci. Hasilnya menggarisbawahi sifat multidisiplin lapangan, yang mencakup tema-tema seperti adopsi, UKM, kepercayaan, pemasaran digital, dan inovasi. Kutipan terkemuka dan karya mani, termasuk "Difusi Inovasi" oleh Rogers et al. dan "Manajemen Pemasaran: Perspektif Asia Selatan" oleh Kotler, memberikan pengetahuan dasar. Analisis ini juga menyoroti kata kunci yang sering berulang, seperti "Perdagangan," menekankan sentralitas transaksi digital, dan "Adopsi," menandakan integrasi strategi e-commerce. Selain itu, kata kunci dengan kemunculan yang lebih sedikit, seperti "Media Sosial" dan "Sumber Daya," menjelaskan aspek-aspek wacana yang bernuansa. Temuan ini berkontribusi pada peningkatan pemahaman tentang dampak e-commerce pada pemasaran pertanian, menawarkan wawasan untuk agribisnis, pembuat kebijakan, dan peneliti.
Pemberdayaan Masyarakat berbasis Pemasaran Digital: Paket Wisata Terintegrasi di Kota Semarang Nina Mistriani; Dyan Triana Putra
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i3.1354

Abstract

Desa merupakan salah satu yang dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui tercapainya kegiatan pemberdayaan masyarakat desa.   Pelatihan pemasaran digital melalui paket wisata merupakan inisiatif yang penting untuk memperkenalkan dan mempromosikan destinasi pariwisata dengan menggunakan strategi digital.   Pelatihan ini mencakup topik-topik seperti penggunaan media sosial, pemasaran konten, pengelolaan kampanye iklan digital, dan proses penghitungan harga paket wisata. Program ini peserta diberikan pengetahuan mendalam dan contoh nyata tentang bagaimana pemasaran digital telah berhasil dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Selain itu, pelatihan ini juga menyediakan sesi praktek di mana peserta dapat langsung mencoba menggunakan alat-alat pemasaran digital seperti media sosial, dan praktik penghitungan paket wisata sesuai dengan kondisi di daya tarik wisata. Dengan peningkatan keterampilan pemasaran digital, pelaku pariwisata di Kota Semarang dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik destinasi mereka, menarik lebih banyak wisatawan, dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Keberhasilan pelatihan ini, terjalin dengan kerjasama kemitraan dengan pemerintah daerah, asosiasi pariwisata, dan pelaku industri pariwisata di Semarang. Kolaborasi ini memperkuat pelatihan dan memastikan adanya dukungan dan sinergi yang lebih besar dalam upaya pemasaran digital destinasi wisata di Kota Semarang.
Driving Omah Yudi’s community empowerment and interest in tourist visits in Temanggung Nina Mistriani; Dyan Triana Putra; Trenggono Trenggono
The International Journal of Politics and Sociology Research Vol. 11 No. 2 (2023): September: Law, Politic and Sosiology
Publisher : Trigin Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijopsor.v11i2.171

Abstract

Omah Yudi is a village that has a wealth of natural and cultural tourism potential but still needs development and community empowerment to improve the quality and attractiveness of its tourist destinations. The research method used is a combination of literature studies, field observations, and interviews with related parties. The results showed that to drive Omah Yudi's community empowerment, a standard tourist service strategy is needed which is applied to Omah Yudi homestay, namely homestay as a place to stay, homestay as a place to vacation for tourists, homestay as a living culture, homestay becomes part of a new family, and homestay sells tour packages with the surrounding area, especially the tourist area closest to the tourist attraction. In addition, collaboration between the government, the private sector, and the local community is also as key to creating a sustainable empowerment program. To increase interest in tourist visits, efforts are needed in the strategy of developing the attractiveness of Omah Yudi as an attractive accommodation, improving infrastructure and adequate tourist facilities, as well as more effective and sustainable promotional campaigns. The development of an authentic and memorable tourist experience will also be an important factor in attracting tourists to visit Omah Yudi. This research is expected to provide guidance and recommendations for local governments and tourism industry players in driving community empowerment and increasing interest in tourist visits so that it can have a positive impact on economic development and the welfare of the local community.
SUN TZU’S STRATEGY FOR WINNING THE SUSTAINABLE TOURISM MARKET Dyan Triana Putra; Mengku Marhendi; Nina Mistriani; Gesit Susilaningtyas; Margaretha Setyaningtyas
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 8, No 2 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i2.13045

Abstract

Abstract This research examines the effectiveness of adopting Sun Tzu's strategies to achieve domination in the tourism business, resulting in the establishment of sustainable tourism. "The Art of War" is a classic Chinese work of strategy authored by philosopher Sun Tzu. It offers combat methods and highlights the importance of power in navigating a complex commercial environment. Entrepreneurs in any industry clearly recognise the need of maintaining higher levels of customer satisfaction for the sustainability of their business. The significant decrease in sales of business products can be attributed to the unsatisfactory levels of client satisfaction. Simultaneously, the persistent loss in sales numbers implies a significant risk of the business facing bankruptcy. Business managers must anticipate and strategize for competition from competitors, taking into consideration several factors. This research uses a qualitative research methodology. The findings demonstrate that the fundamental principles of Sun Tzu's Art of War can be effectively employed to attract customers in the tourism industry. This can be achieved by demonstrating respect towards customers, efficiently organising information, maintaining a clear focus on objectives, securing advantageous positions, launching strategic attacks, implementing unexpected tactics, skilfully manoeuvring, concentrating resources, leveraging economic power, establishing a resilient command structure, exhibiting strong leadership, and employing straightforward problem-solving techniques. Keywords: Sun Tzu Strategy; Tourism Market; Tourism Village; Sustainable Tourism
Pendampingan Industri Hijau Dan Fasilitas Pariwisata Kampung Batik Malon Dyan Triana Putra; Julian Andriani Putri; Shella Gherina Saptiany
NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): Agustus : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v4i3.3085

Abstract

Green Companies are a necessity for businesses to ensure sustainability in environmental management, preventing pollution and environmental damage during construction, production, or when products or services are used by customers, even up to the point of disposal. To provide satisfaction to tourists, tourist attractions must have adequate facilities to support the needs of tourists during their visit and to fulfill their expectations. Green industries and tourism play a crucial role in local economic development and environmental conservation. This study aims to provide assistance to green industries and tourism facilities in Kampung Batik Malon, focusing on sustainable development and empowerment of the local community. Assistance is provided through skills training to improve the quality of batik products and introduce environmentally friendly production techniques. In addition, the development of tourism facilities, such as homestays based on local culture and interactive batik galleries, is implemented to enhance the attractiveness of the tourist destination. Local community empowerment is carried out through participation in the decision-making process and the establishment of cooperatives to improve market access. The assistance also involves a sustainable approach to managing industrial waste and promoting environmentally friendly practices. The results of this assistance implementation show a significant increase in the quality of batik products, an increase in the number of tourist visits, and an increase in the income of the local community. Additionally, Kampung Batik Malon has successfully reduced its environmental impact through more sustainable production practices. Therefore, this activity contributes to sustainable development by demonstrating that the integration of green industries and tourism can be a successful model for strengthening the local economy while preserving the environment. Furthermore, this research provides guidance for other villages that wish to adopt a similar approach in developing the local potential of tourist attractions.
Identifikasi Antraksi Wisata dan Analisis Kesiapan Masyarakat Dalam Pengembangan Rintisan Desa Wisata Cikaso Kabupaten Kuningan Nina Mistriani; Enik Rahayu; Solichoel; Dyan Triana Putra
EDUTOURISM Journal Of Tourism Research Vol. 5 No. 01 (2023): HOSPITALITY AND TOURISM
Publisher : Samarinda State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53050/ejtr.v5i01.414

Abstract

Pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism dinilai sebagai aspek terpenting bagi pengembangan sektor pariwisata. Selanjutnya pariwisata akan berpusat kepada manusia dan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan produk, pelayanan sesuai kebutuhan perilaku masyarakat, dan pola pelayanan di butuhkan untuk meningkatkan pada kearifan lokal yang tujuannya unique selling point. Bahkan potensi wisata lokal yang ada di desa akhir-akhir ini sangat diminati oleh wisatawan yang rindu pada nuansa alam terbuka, interaksi dengan lingkungan dan sosial kehidupan masyarakat lokal. Desa Wisata bagian dari pariwisata menitikberatkan pada keseluruhan pengalaman pedesaan, atraksi alam, tradisi, unsur-unsur keunikan secara keseluruhan dapat menarik minat wisatawan. Berkaitan dengan hal ini, Desa Cikaso yang menjadi tujuan utama untuk menjadi rintisan desa wisata memiliki keragaman potensi alam, budaya, dan sejarah. Namun, sejauh ini belum adanya studi organisasi pengelolaan identifikasi atraksi wisata yang dilakukan oleh Desa Cikaso. Kajian ini dilakukan di Desa Cikaso Keramatmulya Kuningan Jawa Barat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis studi kasus. Kajian ini memperlihatkan bahwa desa wisata yang ideal harus memperlihatkan konsep keberlanjutan mengacu kepada basic thinking dari pengembangan desa wisata di Indonesia berbasis atraksi dan kelokalan. Selanjutnya dapat mencapai kesiapan masyarakat dalam program pengembangan desa wisata berbasis pariwisata. Mengidentifikasi kesiapan masyarakat sebagai tuan rumah bagi wisatawan saat berkunjung desa wisata.