Articles
Korelasi Frekuensi Makan dan Jumlah Uang Saku Terhadap Gizi Kurang Pada Remaja di SMPN 8 Samarinda
Sri Ayuningsih;
Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 2 No 2 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan Studi : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara frekuensi makan dan jumlah uang saku terhadap gizi kurang pada remaja di SMPN 8 Samarinda. Metodologi : Penelitian ini menggunakan penelitian korelasional menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 169 siswa SMPN 8 Samarinda yang dipilih dengan teknik total sampling. Variabel independen yang digunakan yakni frekuensi makan dan jumlah uang saku sedangkan variabel dependen pada penelitian ini yakni gizi kurang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui Google Form kemudian mengkonversikan data ke dalam nilai terstandar (z-score) menggunakan Software WHO Anthro Plus kemudian data dianalisa menggunakan Statistic Package for the Social Science (SPSS) mengunakan uji Chi-Square dengan signifikansi α = 0.05. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi makan (p= 0.634) dan jumlah uang saku (p= 0.468) dengan gizi kurang pada remaja. Manfaat : Hasil studi dapat dimanfaatkan sebagai data awal atau sumber informasi mengenai korelasi frekuensi makan dan jumlah uang saku dengan gizi kurang pada remaja untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Konsumsi Sayur dengan Kejadian Overweight pada Remaja
Muhammad Fikri Fahrizal;
Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 2 No 2 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan Studi : Untuk menganalisis hubungan kebiasaan sarapan dan konsumsi sayur dengan kejadian overweight pada remaja di SMAN 1 Sangkulirang. Metodologi : Dilakukan secara kuantitatif melalui observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah siswa SMAN 1 Sangkulirang dengan jumlah sampel sebanyak 73 responden, yang diambil dengan teknik total sampling. Variabel independennya adalah kebiasaan sarapan dan konsumsi sayur sedangkan dependennya yaitu overweight. Adapun pengumpulan data menggunakan kuesioner Goggle Form kemudian mengkonversikan data ke dalam nilai standar (z-score) menggunakan aplikasi WHO Anthro Plus kemudian data dianalisa menggunakan aplikasi statistik SPSS yang kemudian dilanjutkan dengan uji Fisher Exac Test dengan taraf signifikansi adalah α = 0,05. Hasil : Menunjukkan tidak terdapat hubunganantara kebiasaan sarapan (p = 1,000) dan konsumsi sayur (p = 0,412) dengan kejadian overweight pada remaja di SMAN 1 Sangkulirang. Manfaat : Hasil studi dapat dimanfaatkan sebagai bahan data awal dan sumber informasi mengenai hubungan kebiasaan sarapan dan konsumsi sayur dengan kejadian overweight pada remaja untuk penelitian selanjutnya.
Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pengetahuan Gizi Dengan Obesitas Pada Remaja Di SMPN 18 Samarinda
Camelia Dwi Humairoh;
Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 2 No 2 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan Studi : Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang obesitas dan menganalisis hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian obesitas di SMPN 18 Samarinda Metodologi : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan jenis observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan jumlah 64 responden dengan teknik total sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah obesitas. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner yang dibagikan melalui Google form. Lalu, hasil kuesioner diinput ke dalam WHO Anthro Plus untuk mengetahui status gizi dan selanjutnya dianalisis ke SPSS dengan uji chi-square dengan ɑ= 0.05. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu (p= 0.912) dan pengetahuan gizi (p= 0.239) pada remaja dengan kejadian obesitas di SMPN 18 Samarinda. Manfaat : Hasil studi dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi mengenai hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan kejadian obesitas pada remaja dalam penelitian selanjutnya.
Pengaruh Kebiasaan Sarapan dan Jumlah Anggota Keluarga Terhadap Gizi Kurang Pada Remaja
Nurhayati S;
Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 2 No 2 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan studi: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebiasaan sarapan dan jumlah anggota keluarga terhadap gizi kurang pada remaja di SMPN 8 Samarinda. Metodologi: Penelitian ini menggunakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 8 Samarinda dengan jumlah responden sebanyak 169 responden, yang diambil dengan teknik tabel samping. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan (p= 0.188) dan jumlah anggota keluarga (p= 0.255) dengan gizi kurang pada remaja. Manfaat: Hasil studi dapat dimanfaatkan sebagai data awal atau sumber informasi mengenai pengaruh kebiasaan sarapan dan jumlah anggota keluarga terhadap gizi kurang pada remaja untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Hubungan Konsumsi Sayur dan Jumlah Uang Saku dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja di SMPN 18 Samarinda
Deyana Tri Oktaviani;
Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 2 No 3 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan Studi : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi sayur dan jumlah uang saku dengan kejadian obesitas pada remaja di SMPN 18 Samarinda. Metodologi : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi siswa SMPN 18 Samarinda berjumlah sebanyak 64 reponden dengan teknik total samping. Variabel independen penelitian ini yakni konsumsi sayur dan jumlah uang saku untuk Variabel dependen penelitian ini yakni obesitas. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan kuisoner yang dibagikan melalui Google Form. Lalu hasil kuisoner diinput ke WHO Anthro Plus untuk mengetahui status gizi dan dilanjutkan ke analisis SPSS dengan uji chi-square dengan α= 0.05. Hasil : Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi sayur (p= 0.549) dan jumlah uang saku (p= 0.358) dengan obesitas pada remaja. Manfaat : Hasil studi dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi terkait hubungan konsumsi sayur dan jumlah uang saku dengan obesitas pada remaja.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI DAN JUNK FOOD DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA REMAJA
Aliyansyah Mustofa;
Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 2 No 2 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan Studi : Overweight ialah salah satu dari masalah kesehatan yang terdapat di dunia dengan jumlah kejadian kasus terus menerus naik pada setiap tahunnya, baik itu di negara dengan tingkat ekonomi yang maju, maupun dinegara dengan tingkat ekonomi nya yang berkembang. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan guna menganalisis dan mencari tahu apakah teradapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dan konsumsi junk food dengan kejadian overweight pada remaja di SMAN 1 Sangkulirang. Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain observasional analit dan rancangan penelitian yang dipakai adalah cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakah pelajar dari SMAN 1 Sangkulirang sebanyak 73 respondenyang diambil dengan teknik total sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan gizi dan junk food, sedangkan variable dependen dalam penelitian ini yaitu overweight. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner elektrik (google form) yang kemudian hasil dari pengisian kuesioner tersebur dikonversikan kedalam nilai standar (z-score) menggunakan aplikasi WHO Antro Plus. Hasil : Tidak terdapat adanya hubungan signifikan antara dua variabel independen (tingkat pengetahuan gizi (p=0.212) dan mengkonsumsi junk food (p= 1.000)) dengan kejadian overweight pada remaja. Manfaat : Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian selanjutnya dimasa yang akan datang.
Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Status Pekerjaan Orang Tua Terhadap Gizi Kurang Pada Remaja di SMPN 8 Samarinda
Renaldi Juliantara;
Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 2 No 3 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan studi: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendidikan orang tua dan status pekerjaan orang tua terhadap gizi kurang pada remaja di SMPN 8 Samarinda. Metodologi: Penelitian ini menggunakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 169 siswa SMPN 8 Samarinda yang dipilih dengan teknik total sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan orang tua dan tingkat pendidikan orang tua sedangkan variable dependen pada penelitian ini yakni gizi kurang. Pengumpulan data menguunakan kuesioner yang dibagikan melalui Google Form kemudian mengkonversikan data ke dalam nilai standard (ⱬ-score) menggunakan Software WHO Anhtro Plus kemudian data dianalisa menggunakan Statistik Package for the Sosisal Science (SPSS) menggunakan uji Fisher-Exact dengan signifikan α = 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua (Ayah p=0,170) (Ibu p=0,258) dan status pekerjaan orang tua (Ayah p=1) (Ibu p=0,119) dengan gizi kurang remaja. Manfaat: Hasil studi dapat dimanfaatkan sebagai data awal atau sumber informasi mengenai tingkat pendidikan orang tua dan status pekerjaan orang tua dengan gizi kurang pada remaja.
Hubungan Konsumsi Sayur dan Buah terhadap Gizi Kurang Pada Remaja
Erita Nadia Wahyuni;
Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 2 No 3 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan studi: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi sayur dan buah terhadap gizi kurang pada remaja di SMPN 8 Samarinda. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 8 Samarinda yang berjumlah 844 responden, yang diambil dengan teknik total sampling sehingga total sampel yang digunakan adalah 844 responden, tetapi karena terkendala pandemic Corona, sampel yang didapatkan hanya berjumlah 169 responden. Adapun pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui Google Form kemudian mengkonversikan data ke dalam nilai terstandar (z-score) menggunakan Software WHO Anthro Plus. Kemudian data dianalisa menggunakan Statistic Package for the Social Science (SPSS) yang kemudian dilanjutkan dengan uji Chi-Square dengan signifikansi α = 0.05. Hasil: Hasil penelitian ini diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan konsumsi sayur (p = 0,513) dan konsumsi buah (p = 0.074) dengan gizi kurang pada remaja di SMPN 8 Samarinda. Manfaat: Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan, informasi pembanding, pertimbangan, pengembangan penelitian sejenis untuk melakukan penelitian lebih lanjut
Risiko Perilaku Kurangnya Aktivitas Fisik dan Mengkonsumsi Buah Terhadap Kejadian Obesitas Pada Remaja
Nur Janah;
Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 3 No 1 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan studi: Menurut Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) 2016 menerangkan bahwa Myanmar lebih tinggi faktor risiko dengan kurang dalam melakukan aktivitas fisik dan mengkonsumsi buah dengan prevalensi pada variabel bebas kurang aktivitas fisik sebesar (69,8%),dan kurang mengkonsumsi buah sebesar (71,4). Dengan adanya permasalahan ini peneliti ingin menganalisis faktor risiko kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi buah terhadap kejadian obesitas. Metodologi:Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan menggunakan analisis chi square. Responden penelitian dibagi menjadi kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi buah dengan sampel yang didapat 2513 responden. Hasil: Analisis hubungan kurangnya aktivitas fisik tidak terdapat hubungan (p value 0.499 > α 0.05 dengan obesitas. Analisis hubungan mengkonsumsi buah tidak terdapat hubungan (p value 0.522 > α 0.05) dengan obesitas Manfaat: Di antara dua variabel tersebut maka akan diteliti frekuensi kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi buah yang dimana memiliki peluang berisiko terjadinya obesitas
Risiko Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Minuman Berkarbonasi Terhadap Obesitas pada Remaja di Indonesia
Firdiany Sari;
Purwo Setiyo Nugroho
Borneo Student Research (BSR) Vol 3 No 1 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan studi: Tujuan dari penelitian untuk menganalisis hubungan konsumsi makanan cepat saji dan minuman berkarbonasi terhadap obesitas pada remaja di Indonesia. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bersifat observasional analitik dengan desain cross sectional. Jumlah populasi dan sampel pada penelitian ini sebanyak 11.142 responden, yang diambil dengan teknik total sampling. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan data skunder yang diperoleh dari Global School-based Students Health Survey (GSHS) Indonesia tahun 2015. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Hasil pada penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara konsumsi makanan cepat saji (p = 0.566) dan konsumsi minuman berkarbonasi (p = 0.870) terhadap obesitas pada remaja di Indonesia. Manfaat: Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sumber informasi dan bahan evaluasi bagi remaja maupun peneliti selanjutnya.