Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Implementation Of Multiple Intelligence-Based Character Education To Madrasah Ibtidaiyah Teachers In Gorontalo City Marhawati, Besse; Masaong, Abd Kadim; Karim, Herlis Setiawan
International Research-Based Education Journal Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um043v5i2p194-202

Abstract

This article aims to describe: (1) the application of intellectual intelligence-based character education to MI teachers in Gorontalo City, (2) the application of emotional intelligence-based character education to MI teachers in Gorontalo City, and (3) the application of spiritual intelligence-based character education to teachers MI in Gorontalo City. The research method uses a quantitative approach to the type of percentage. The subjects of this study were 30 madrasah ibtidaiyah teachers in the city of Gorontalo. Data collection techniques using questionnaires, observation, and documentation. Data analysis techniques using percentage techniques. The results showed: (1) the application of intellectual intelligence-based character education to MI teachers in Gorontalo City was in good enough criteria, (2) the application of emotional intelligence-based character education to MI teachers in Gorontalo City was in good criteria and (3) application of spiritual intelligence-based character education to MI teachers in Gorontalo City with very good criteria. This shows that the application of multiple intelligence-based character education to primary school teachers in the city of Gorontalo is in good criteria.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPRITUAL KELUARGA DENGAN CARA KELUARGA MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH DI KECAMATAN TILAMUTA KABUPATEN BOALEMO Nurfatni, Nurfatni; Masaong, Abd Kadim; Firmawati, Firmawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.33850

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual keluarga dengan cara keluarga merawat pasien Skizofrenia di rumah di Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo. Metode yang digunakan adalal deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 68 responden. Hasil penelitian nilai ? = 1.906 dan positif artinya nilai variabel kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual dianggap konstan atau sama dengan nol, maka cara merawat pasien Skizofrenia di Rumah akan semakin baik. Nilai koefisien X1 = 0,200 dan positif artinya hubungan kecerdasan emosional dengan cara merawat pasien Skizofrenia di Rumah bersifat positif dan cukup kuat. Nilai koefisien X2 = 0,288 dan positif artinya hubungan kecerdasan spritual dengan cara merawat pasien Skizofrenia di Rumah bersifat positif dan cukup kuat. Berdasarkan hasil uji R2 Square variabel kecerdasan emosional (X1) = 0,820 atau 82,0% yang artinya nilai koefesien korelasi sangat kuat, sedangkan hasil yang diperoleh nilai R2 Square variable kecerdasan spritual (X1) = 0,100 atau 100,0% yang artinya nilai Koefesien korelasi sempurna. Nilai p value = 0,014 < ? = 0,05. Ada hubungan kecerdasan emosional yang signifikan dengan cara merawat keluarga pasien keluarga Skizofrenia di Rumah. Diperoleh nilai p value = 0,000 < ? = 0,05. Disarankan terhadap pemerintah khusunya dinas kesehatan dalam menangani keluarga pasien Skizofrenia.
Analisis Penerapan Supervisi Guru Berbasis Teknologi Digital Pakaya, Aprilya Dewinta; Masaong, Abd Kadim; Marhawati, Besse
Student Journal of Educational Management VOLUME 4 NOMOR 2 DESEMBER 2024
Publisher : Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/sjem.v4i2.2713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) perencanaan supervisi guru, (2) pengorganisasian supervisi guru, (3) pengoordinasian supervisi guru, (4) monitoring dan evaluasi supervisi guru, serta (5) tindak lanjut hasil evaluasi supervisi guru berbasis teknologi digital di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif eksplanatori. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah guru. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket), wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan supervisi guru berbasis teknologi digital berada dalam kriteria baik dengan persentase 85,86%, (2) pengorganisasian supervisi guru berbasis teknologi digital berada dalam kriteria baik dengan persentase 85,68%, (3) pengoordinasian supervisi guru berbasis teknologi digital berada dalam kriteria baik dengan persentase 83,51%, (4) monitoring dan evaluasi supervisi guru berbasis teknologi digital berada dalam kriteria baik dengan persentase 87,16%, serta (5) tindak lanjut hasil evaluasi supervisi guru berbasis teknologi digital berada dalam kriteria baik dengan persentase 82,46%.
TINGKAT KESIAPAN GENERASI EMAS INDONESIA DI ERA DISRUPSI BERDASARKAN KARAKTERISTIK DIGITAL NATIVE Lillyan Hadjaratie; Hasdiana Hasdiana; Abd Kadim Masaong; Abdul Haris Panai
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 11 No. 1 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v11i1.339

Abstract

This study aims to measure the level of student generation Z with Digital Native characteristics, which are limited to active students in Odd Semester 2022/2023 Information Technology Education Study Program (ITE) and Visual Arts Education Study Program (VAE) Faculty of Engineering, State University of Gorontalo, who will reach the age of 40 to 45 years in 2045 (Golden Generation). The research method used is descriptive quantitative. The results showed that ITE and VAE Study Program students were at a "moderate" level of readiness in welcoming Indonesia Gold 2045. The most dominant Digital Native characteristics possessed by ITE and VAE students were connected (always connected to friends because of technology and the internet) and digital literate, but tend not to understand clearly what is the goal in his life (goal-oriented). The conclusion that can be drawn is that ITE Study Program students are at a "High" level of readiness, compared to VAE Study Program students who are at a "Medium" level of readiness in welcoming Indonesia Gold 2045 based on digital native characteristics.
Edukasi Pencegahan Bullying Sebagai Upaya Bullying Awareness di SMP Negeri 12 Wonosari Masaong, Abd Kadim; Mas, Sitti Roskina; Ardhian, Nur Luthfi; Akadji, Fachrudin
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v7i1.1067

Abstract

Suatu perilaku bisa termasuk ke dalam kategori bullying apabila dilakukan secara agresif dan terus-menerus, serta dilakukan dalam bentuk kekerasan yang ditujukan untuk menyakiti. Di lingkup pendidikan, utamanya sekolah, kasus bullying ini banyak ditemui dan tidak jarang kasus yang ada telah mengarah pada kekerasan. Hal ini urgen untuk diminimalisir dengan pemberian edukasi secara terus-menerus, mengingat untuk mengembangkan iklim sekolah yang suportif terhadap anti-bullying tentu memerlukan waktu yang tidak sebentar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pencegahan bullying di SMP Negeri 12 Wonosari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Sasaran kegiatan ini meliputi guru, siswa, dan orang tua siswa, di mana keseluruhan yang hadir berjumlah 37 audiens. Pemberian edukasi ini dilakukan dengan metode ceramah interaktif, pemutaran video terkait bullying, dan role playing. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan adanya pemahaman dari audiens terkait konsep dan upaya pencegahan bullying dilihat dari interaksi yang terjadi selama pemberian edukasi dilakukan.
Hubungan Keterampilan di Abad 21 Terhadap Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah di Kota Gorontalo Agustini Agustini; Roskina Roskina; Kadim Masaong
Atletik Karya : Jurnal Pendidikan dan Olahraga Aktual Vol. 1 No. 1 (2024): Juni : Atletik Karya : Jurnal Pendidikan dan Olahraga Aktual
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/atletikkarya.v1i1.2

Abstract

In the 21st century, school leaders are expected to be able to streamline school administration, including developing the teaching and learning process. School administrators must have special skills and skills that are superior and different from previous school administrators. This research aims to examine the relationship between skills in the 21st century and increasing the competency of Gorontalo City school principals. The research method used is quantitative research with a survey approach. The participants in this research were 30 school principals in Gorontalo City who were chosen randomly. Data was collected through a questionnaire that assessed skills in the 21st century and increased competency of school principals. Data analysis was carried out using correlation statistical techniques to determine the relationship between these variables.
PUBLIC SPEAKING AS ESSENSIAL SKILL IN THIS ERA ”HOW TO BE A GOOD SPEAKER AND PRESENTATION Sitti Roskina Mas; Abdul Kadim Masaong; Arifin Arifin; Sulkifly Sulkifly
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24917

Abstract

Hal yang mendasari untuk melaksanakan pelatihan public speaking as essensial skill in this era “how to be a good speaker and presentation” untuk mahasiswa dikarenakan beberapa mahasiswa masih kurang percaya diri berbicara di depan umum. Ketakutan akan penilaian orang lain, kekhawatiran tentang membuat kesalahan, atau ketidakmampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas sering menjadi hambatan yang menghalangi mereka untuk tampil secara optimal dalam situasi komunikasi publik. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode Pelatihan dalam bentuk diklat dengan rangkaian kegiatan: 1) persiapan, 2) pelaksanaan, 3) evaluasi, dan 4) rencana tindak lanjut. Hasil kegiatan ini menunjukkan: 1) Hasil rata-rata nilai pre test mahasiswa adalah 55,27 dari skala 0 hingga 100. Sedangkan untuk rata-rata nilai post test mahasiswa adalah 72,39 dari skala 0 hingga 100. 2) median nilai pre test mahasiswa adalah 60. Sedangkan median nilai post test mahasiswa adalah 80. Dan 3) rentang nilai pre test mahasiswa adalah 10 hingga 100. Sedangkan rentang nilai post test mahasiswa adalah 30 hingga 100.
TINGKAT KESIAPAN GENERASI EMAS INDONESIA DI ERA DISRUPSI BERDASARKAN KARAKTERISTIK DIGITAL NATIVE Hadjaratie, Lillyan; Hasdiana, Hasdiana; Masaong, Abd Kadim; Panai, Abdul Haris
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 11 No. 1 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v11i1.339

Abstract

This study aims to measure the level of student generation Z with Digital Native characteristics, which are limited to active students in Odd Semester 2022/2023 Information Technology Education Study Program (ITE) and Visual Arts Education Study Program (VAE) Faculty of Engineering, State University of Gorontalo, who will reach the age of 40 to 45 years in 2045 (Golden Generation). The research method used is descriptive quantitative. The results showed that ITE and VAE Study Program students were at a "moderate" level of readiness in welcoming Indonesia Gold 2045. The most dominant Digital Native characteristics possessed by ITE and VAE students were connected (always connected to friends because of technology and the internet) and digital literate, but tend not to understand clearly what is the goal in his life (goal-oriented). The conclusion that can be drawn is that ITE Study Program students are at a "High" level of readiness, compared to VAE Study Program students who are at a "Medium" level of readiness in welcoming Indonesia Gold 2045 based on digital native characteristics.
Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting Pada Balita Di Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Indah Listiani Junus; Abdul Kadim Masaong; Dwi Nur Octaviani Katili; Salahudin Pakaya
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.585

Abstract

Stunting masih menjadi tantangan serius yang dihadapi pemerintah karena berdampak pada generasi penerus bangsa. Meskipun beberapa program penurunan stunting telah dilaksanakan, namun efektivitasnya belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas program percepatan penurunan stunting pada balita di Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo, yang meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, monitoring dan evaluasi.  Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas perencanaan program percepatan penurunan stunting berada pada kategori cukup efektif dengan rata-rata persentase capaian (77,8%). Pada aspek pengorganisasian pada kategori cukup efektif (75,8%), untuk pengkoordinasian pada kategori efektif yaitu (80,14%), serta monitoring dan evaluasi pada kategori cukup baik dengan presentase (73,96%). Secara keseluruhan, rata-rata seluruh indikator efektivitas program percepatan penurunan stunting pada balita di Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo pada kategori cukup.