Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERKEMBANGAN JANIN DALAM KANDUNGAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM: PENDAHULUAN, METODOLOGI, HASIL, DISKUSI, KESIMPULAN Lia Laili Rosadah; Cukup Islamiarso; Yulia Wahyuni; Kasinyo Harto; Irja Putra Pratama
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.34949

Abstract

Pendidikan manusia sesungguhnya dimulai sejak masa prenatal, ketika janin masih berada dalam kandungan. Masa ini merupakan fase penting bagi pembentukan aspek fisik, psikologis, dan karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan perkembangan janin berdasarkan kajian ilmiah dan perspektif Islam, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan janin, serta mengidentifikasi implikasinya terhadap pendidikan, khususnya dalam pembinaan karakter peserta didik. Kajian literatur menunjukkan bahwa perkembangan janin melalui tiga tahap utama: germinal, embrionik, dan fetal, yang dipengaruhi oleh faktor genetik, kesehatan ibu, asupan gizi, kondisi emosional, serta spiritualitas ibu selama kehamilan. Dalam perspektif Islam, Al-Qur’an (Q.S. Al-Mu’minun [23]:12–14) menekankan penciptaan manusia secara bertahap dan pendidikan ilahiah sejak dalam rahim, menegaskan pentingnya perhatian terhadap kondisi prenatal sebagai fondasi pembentukan karakter dan kemampuan belajar anak. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan prenatal, termasuk stimulasi positif dan bimbingan spiritual, berkontribusi signifikan terhadap perkembangan fisik, emosional, dan spiritual anak. Temuan ini menegaskan perlunya integrasi prinsip pendidikan Islam dan ilmu perkembangan prenatal dalam upaya membentuk generasi yang sehat, berkarakter, dan siap menghadapi pendidikan formal sejak dini.
KONSEP MANUSIA MENURUT PERSPEKTIF HUMANISTIK DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: PENDAHULUAN, METODOLOGI, HASIL, DISKUSI, KESIMPULAN Ari Koswar; Juli Kustanto; Rahayu Suprapti; Kasinyo Harto; Irja Putra Pratama
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.34973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep manusia menurut perspektif humanistik dan menelaah implikasinya terhadap pengembangan paradigma pendidikan Islam. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan sumber data utama berupa karya-karya tokoh humanistik seperti Abraham Maslow dan Carl Rogers, serta literatur pendidikan Islam dari Al-Ghazali, Ibn Miskawaih, dan Syed Naquib al-Attas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep manusia dalam perspektif humanistik memiliki kesamaan prinsip dengan pandangan Islam, terutama dalam penghargaan terhadap martabat manusia, potensi perkembangan diri, dan tujuan pendidikan sebagai proses humanisasi. Namun, keduanya berbeda dalam orientasi nilai: teori humanistik berpusat pada aktualisasi diri manusia secara otonom, sedangkan Islam menekankan orientasi spiritual dan ketundukan kepada Tuhan. Integrasi keduanya menghasilkan paradigma pendidikan Islam yang humanistik, yaitu pendidikan yang berorientasi pada pengembangan fitrah manusia melalui pendekatan yang empatik, reflektif, dan spiritual. Implikasi penelitian ini menunjukkan pentingnya pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (learner-centered learning) dalam pendidikan Islam yang tetap berlandaskan nilai-nilai tauhid, akhlak, dan kemanusiaan universal.
PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR: MENINGKATKAN PEMBELAJARAN KELOMPOK ANAK SD BERDASARKAN PRINSIP KONSTRUKTIVISME. Helmi Handoko; M Soinun Amrillah; Kasinyo Harto; Irja Putra Pratama
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35595

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Bagaiaman Prinsip Kontruktivisme, Bagaimana peran guru sebagai fasilitator, bgaimana cara Meningkatkan pembelajaran kelompok anak sd berdasarkan prinsip kontruktivisme. Dalam penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif deskriptif artinya penelitian tentang penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Teknik analisis data yang dipakai: Observasi, Wawancara dan Dokumentasi.Hasil penelitian ini memiliki tiga implikasi praktis yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Pertama, bagi Guru, perlu dilakukan pelatihan profesional yang intensif dan berkelanjutan yang secara spesifik fokus pada teknik scaffolding kognitif, terutama bagaimana merancang dan menggunakan pertanyaan terbuka (pemantik) untuk memandu eksplorasi siswa tanpa memberikan solusi. Kedua, bagi Sekolah (SDN 01 Jatimulyo), perlu dikembangkan pedoman standar operasional yang menekankan peran guru sebagai ''penunda jawaban'' dan ''pengelola ZPD'', serta mengintegrasikan metode evaluasi yang menilai proses scaffolding di kelas.Kedua, bagi Sekolah (SDN 01 Jatimulyo), perlu mengembangkan pedoman operasional standar yang mengharuskan peran guru sebagai ''penunda jawaban'' dan ''pengelola ZPD'', serta mengintegrasikan metode evaluasi yang menilai proses scaffolding di kelas. Ketiga, bagi Institusi Pendidikan dan Pelatihan, temuan ini menjadi masukan penting untuk merevisi kurikulum guru pelatihan, agar tidak hanya mengajarkan apa itu konstruktivisme