Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALUOLEO TAHUN 2018 Lawalata, Ferrany Yusuf; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Media Sosial adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologydan teknologi web dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran “user -generated content”. Insomniaadalah ketdidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan media social dengan kejadian insomnia pada mahasiswaFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Haluoleo tahun 2018. Penelitian ini bersifat survey analitik denganpendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik pengambilan simple random sampling yaitu sebanyak73 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Hasil penelitianmenggunakan analisis uji statistik Pearson Chi Square dengan tingkat kepercayaan α = 0,05atau 95%. Hasil ujistatistic didapatkan nilai p = 0,000 < α = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak adanya hubungan a ntarajumlah akun media sosial dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UniversitasHaluoleo tahun 2018, adanya hubungan antara intensitas penggunaan sosial media dengan kejadian insomniapada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Haluoleo tahun 2018, dan adanya hubungan antaratingkat kecanduan media sosial dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Haluoleo tahun 2018. Saran agar mengurangi waktu penggunaan media social dan mampu untukmemenejemen waktu tidur.Kata Kunci : Media Sosial, Mahasiswa, Insomnia
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA KELOMPOK USIA DEWASA MUDA (20-44 TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONGGEDUKU KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Susilawati, Susilawati; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah suatu kondisi tekanan sistolik darah > 140 mmHg dan/ataudiastolik > 90 mmHg. Penyakit hipertensi saat ini merupakan salah satu penyakit yang angka kejadiannya sangattinggi di dunia dan terus mengalami peningkatan kejadian dari tahun ke tahun. Data Puskesmas Wonggedukumenunjukkan jumlah kasus hipertensi di usia dewasa muda yang tergolong cukup tinggi. Pada tahun 2014 yaitu176 kasus (30,61%), tahun 2015 yaitu 186 kasus (31,69%), dan pada tahun 2016 sebanyak 94 kasus (19,78%).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi padakelompok usia dewasa muda (20-44 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Wonggeduku Kabupaten Konawe tahun2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study.Populasi adalah semua pasien yang berusia 20-44 tahun yang berkunjung di Poli Umum dan tercatat pada bukuregistrasi di Puskesmas Wonggeduku selama bulan Juli hingga November tahun 2017 sebanyak 410 pasien denganjumlah sampel sebanyak 78 responden yang diperoleh menggunakan teknik proportional random sampling. Datadianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adahubungan antara konsumsi kopi (p=0,004) dan kualitas tidur (p=0,014) dengan kejadian hipertensi. Tidak terdapathubungan antara kebiasaan olahraga (p=1,000) dan obesitas (p=0,253) dengan kejadian hipertensi.Kata Kunci: Hipertensi, Kebiasaan Olahraga, Konsumsi Kopi, Obesitas, Kualitas Tidur
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT PERIODONTAL PADA USIA DEWASA MUDA (20-44 TAHUN) DI PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2017 Afrianti, Afrianti; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Penyakit periodontal merupakan penyakit yang mengenai jaringan periodontal seperti gingiva, sementum,ligamen periodontal, serta tulang alveolar. Penyakit periodontal dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko sepertimerokok, penyakit sistemik, obat-obatan seperti steroid, penyakit anti-epilepsi dan obat terapi kanker, gigi berlubang,kehamilan, dan penggunaan kontrasepsi oral. Berdasarkan data dari WHO tahun 2012 penyakit periodontal yangdapat menyebabkan hilangnya gigi, ditemukan pada 15-20% orang dewasa berusia paruh baya (35-44 tahun). Tujuanpenelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar faktor risiko merokok, menyikat gigi dan konsumsi alkoholterhadap kejadian penyakit periodontal pada dewasa muda (20-44 tahun) di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional menggunakan rancangan case control studydengan pendekatan fixed disease. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang pernah memeriksakan diridi Poli gigi pada Puskesmas Poasia Kota Kendari pada bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2017 yakni sebanyak 102sampel yakni 34 kasus dan 68 kontrol, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitianpada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan faktor risiko tinggi kejadian Penyakit Periodontal yakni merokokdiperoleh nilai OR = 3,288 dengan Lower limit = 1,338 dan Upper limit = 7,785; dan menyikat gigi diperoleh nilai OR =3,351 dengan Lower limit = 1,047 dan Upper limit = 10,724, dan konsumsi alkohol diperoleh nilai OR = 2,457 denganLower limit = 1,058 dan Upper limit = 5,705. Bagi masyarakat diharapkan agar bisa menghindari dan mengetahui apasaja yang bisa menjadi faktor risiko penyakit periodontal, sehingga dapat melakukan pencegahan.Kata kunci : Penyakit Periodontal, merokok, menyikat gigi, konsumsi alkohol.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSONAL HYGIENE DAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DENGAN KEJADIAN SKABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOROPIA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Amelia, Ulfa; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes Scabiei varianhominis. Skabies merupakan salah satu kondisi dermatologis yang paling umum dan sebagian besar terjadi dinegara berkembang dan dapat mengenai lebih dari 10 orang setiap saat dengan tingkat kejadian yang bervariasiantara 0.3-46%. Kelompok yang paling rentan adalah anak-anak, lanjut usia dan penduduk miskin. Tingkatkejadian tertinggi skabies terjadi di negara iklim tropis, kepadatan penduduk tinggi dan sosial ekonomi rendah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, personal hygiene dan penyediaan air bersihdengan kejadian skabies di Wilayah Kerja Puskesmas Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2017.Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berkunjung di Puskesmas Soropia pada bulan Juni -September 2017dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis denganmenggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (ρ=0.000),personal hygiene (ρ=0.000) dan penyediaan air bersih (ρ=0.000) dengan kejadian skabies di Wilayah KerjaPuskesmas Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2017.Kata Kunci : pengetahuan, personal hygiene, penyediaan air bersih, kejadian skabies.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LASALEPA KECAMATAN LASALEPA KABUPATEN MUNA TAHUN 2016 Agustina, Tasa; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Penyakit campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus campak. Penyakit ini sangat efektifdicegah dengan imunisasi campak yang bertujuan untuk menambah kekebalan tubuh. Imunisasi campak diberikanpada umur sembilan bulan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadiancampak pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lasalepa Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna tahun 2016. Jenispenelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasidalam penelitian adalah seluruh balita usia 0-59 bulan yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas LasalepaKecamatan Lasalepa Kabupaten Muna adalah sebanyak 1.030 balita usia 0-59 bulan. Sampel dalam penelitiansebanyak 68 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Hasil analisisstatisitik dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) menunjukkan bahwa statusimunisasi dengan nilai (p value = 0,003), status gizi dengan nilai (p value = 0,002), riwayat kontak dengan nilai (pvalue = 0,000), terdapat hubungan dengan kejadian penyakit campak pada balita di wilayah kerja PuskesmasLasalepa Kecamatan Lasalepa Tahun 2016. Sedangkan riwayat pemberian vitamin A dengan nilai (p value = 0,126)tidak terdapat hubungan dengan kejadian penyakit campak pada balita di wilayah kerja Puskesmas LasalepaKecamatan Lasalepa Tahun 2016. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan/Puskesmas untuk memberikan penyuluhanterkait imunisasi campak dan para ibu balita diharapkan melakukan imunisasi campak pada waktunya danmemperhatikan status gizi balita agar penyakit campak dapat dicegah.Kata kunci: Penyakit Campak, status imunisasi, status gizi, riwayat kontak, riwayat pemberian vitamin A.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN, PENGARUH TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI TERHADAP PENYALAHGUNAAN OBAT PARACETAMOL, CAFFEINE, CARISOPRODOL (PCC) PADA PENGGUNA NARKOBA DI KOTA KENDARI TAHUN 2017 Alin, Aprina; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/ bahan berbahaya. Obat PCC merupakan suatu jenis obat-obatan yang mengandung bahan aktif Paracetamol, Caffeine, dan Carisoprodol (PCC). Kandungan aktif tersebutmempunyai mekanisme kerja obat yang berbeda tetapi memiliki efek kerja yang saling mendukung dari kerja obatitu sendiri sehingga bersifat sinergis. Penyalahgunaan PCC menurut data Dinas Kesehatan Provinsi SulawesiTenggara menunjukkan bahwa prevalensi pengguna PCC tahun 2017 sebanyak 90 kasus dimana 3 orang (3,3%)dinyatakan meninggal dunia akibat mengkonsumsi PCC. Kasus PCC tertinggi terdapat di Kota Kendari, yaitusebanyak 80 kasus (88,8%), sedangkan kasus terendah terdapat di Bombana sebanyak 1 kasus (1%). Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan, pengaruh teman sebaya, dan motivasiterhadap penyalahgunaan Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol (PCC) pada pengguna narkoba di Kota Kendari Tahun2017. Metode penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh pengguna narkoba di Sulawesi Tenggara berjumlah 90 orang. Sampel dalam penelitianini sebanyak 43 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel (teknik sampling) Non probability Samplingdengan Sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan (p value = 0,001), pengaruh temansebaya (p value = 0,001), dan motivasi ( p value = 0,000), terdapat hubungan terhadap penyalahgunaan obat PCC diKota Kendari Tahun 2017.Kata Kunci : Penyalahgunaan PCC, Tingkat Kecemasan, Pengaruh Teman Sebaya, Motivasi
ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA USIA DEWASA MUDA DI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 Diana, Nuriman; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidakmemproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif . Data WorldHealth Organization tahun 2017 menyebutkan bahwa Jumlah penderita Diabetes telah meningkat dari 108 juta ditahun 1980 menjadi 422 juta pada tahun 2014 dan tahun 2015, diperkirakan 1,6 juta kematian secara langsungdisebabkan oleh Diabetes Melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risi ko penyakitDiabetes melitus tipe 2 pada usia dewasa muda di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017. Jenispenelitian yang digunakan adalah Analitik Observasional menggunakan rancangan case control study denganpendekatan fixed disease. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Poli penyakit dalam RSUD Bahteramassejak bulan januari sampai dengan September tahun 2017, sampel dalam penelitian ini berjumlah 108 sampel yakni36 kasus dan 72 kontrol, pengambilan samper menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian padatingkat kepercayaan 95% menunjukkan faktor risiko penyakit DM Tipe 2 yakni paparan asap rokok diperoleh nilaiOR = 3,700 dengan Lower Limit = 1,478 dan Upper Limit = 9,206; dan konsumsi makanan cepat saji diperoleh nilaiOR = 4,200 dengan Lower Limit = 1,728 dan Upper Limit = 10,208, sedangkan yang bukan merupakan faktor risikoDM Tipe 2 yakni konsumsi minuman ringan diperoleh nilao OR = 1,462 dengan Lower Limit = 0,580 dan Upper Limit= 3,685. Diharapkan bagi masyarakat untuk mengurangi kebiasaan merokok, karena merokok baik aktiv maupunpasif dapat berdampak terhadap kesehatan, selain itu masyaraakat juga perlu mengkonsumsi makanan sehat danseimbang serta mengurangi konsumsi makanan cepat saji agar terhindar dari penyakit Diabetes Melitus tipe 2 dangangguan kesehatan lainnya.Kata kunci : Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2, terpapar asap rokok, konsumsi makanan cepat saji, konsumsiminuman ringan
HUBUNGAN STRES, KETERATURAN MAKAN, JENIS MAKANAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN UMMUSABRI KOTA KENDARI TAHUN 2017 Takdir, Rifqah Khaerunnisa; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Penyakit gastritis dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat dari semua tingkat usia maupun jeniskelamin. Kejadian gastritis masih menjadi masalah penyakit terbesar di Kota Kendari, dari data 5 tahun terakhiryang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Kendari yang tidak menentu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatifdengan menggunakan pendekatan cross-sectional study. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubunganstress, keteraturan makan, jenis makanan pada santri di Pondok Pesantren Ummusabri. Populasi dalam penelitianini adalah seluruh siswa-siswi Madrasah Tasanawiyah & Madrasah Aliyah yang mukim di Pondok PesantrenUmmusabri sebanyak 228 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang dan teknik pengambilan sampelmenggunakan proportional stratified random sampling. Analisis statisitik menggunakan uji chi-square pada tingkatkepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa stress ( p value = 0,000), keteraturan makan (pvalue = 0,001), jenis makanan berisiko (p value = 0,000), terdapat hubungan dengan kejadian gastritis pada santridi Pondok Pesantren Ummusabri Kota Kendari Tahun 2017.Kata Kunci: gastritis, stress, keteraturan makan, jenis makanan, siswa
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT FIBROADENOMA MAMMAE (FAM) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 Pratiwi, Hilda; Sety, La Ode Muhamad; Tina, Lymbran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

Fibroadenoma mammae atau sering disingkat dengan FAM adalah tumor jinak dengan karakter tidak nyeri, dapatdigerakkan, berbatas tegas dan berkonsistensi padat kenyal.Penderita FAM memiliki risiko 2 kali lebih besar untukmenderita kanker payudara dikemudian hari dibandingkan wanita yang tidak menderita FAM.Berdasarkan dataFibroadenoma mammaeyang diperoleh dari Rekam Medik, pada tahun 2013 berjumlah 194 kasus, tahun 2014berjumlah 152 kasus, tahun 2015 berjumlah 185 kasus, tahun 2016 berjumlah 160 kasus dan tahun 2017 dariJanuari – Juni terdapat 102 kasus. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik dengan desain casecontrolyaitu membandingkan antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol berdasarkan status paparannyadimulai dengan cara survei telepon.Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober s/d Januari tahun 2017di Rumah SakitUmum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Populasi adalah keseluruhan pasien yang berkunjung di polionkologi dan poli umumdari Januari-Juni Tahun 2017 yaitu 1272 pasien.Jumlah sampel dalam penelitian iniberjumlah 66 responden.Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling pada sampel kasusmaupun kontrol. Sampel untuk setiap kasus dan kontrol sebanyak 66 responden, sehingga total sampel sebanyak132. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status perkawinan (OR: 2,889; CI: 1,422-5,870)dan konsumsi fast food(OR: 4,667; CI: 2,230-9,764) merupakan faktor risiko kejadian fibroadenoma mammae, dan obesitas merupakanbukan faktor risiko kejadian fibroadenoma mammae(OR: 0,533; CI: 0,229-1,240).Direkomendasikan untuk dapatmengembangkan penelitian tentang faktor risiko dalam penelitian ini dan memperluas jumlah populasi dansampel, menjaring kasus baru, serta mengembangkan instrumen penelitian.Kata Kunci: Fibroadenoma mammae, Status Perkawinan, Obesitas, Konsumsi fast food
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA DI SMP FRATER KENDARI TAHUN 2018 Nurazizah, Nurazizah; Sety, La Ode Muhamad; Junaid, Junaid
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.333 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i1.5793

Abstract

Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat merusakkesehatan. Jumlah anak-anak dan remaja mengalami kegemukan di seluruh dunia telah meningkat sepuluh kalilipat dalam empat dekade terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko screen time,kebiasaan konsumsi makanan siap saji, pengaruh teman sebaya, dan riwayat genetik terhadap kejadianobesitas di SMP Frater Kendari Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan case control study.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMP Frater Kendari dari kelas VII-IX yaitu sebanyak268 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 sampel yakni 31 kasus dan 31 kontrol, pengambilansampel menggunakan teknik simple random sampling kemudia di matching umur dan jenis kelamin. Hasilpenelitian pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan faktor risiko tinggi kejadian obesitas yakni screen timediperoleh nilai p-value= 0,038 serta nilai OR= 3,491 dengan Lower limit= 1,196 dan Upper limit= 10,190; danriwayat genetik diperoleh nilai p-value= 0,022 serta nilai OR= 3,818 dengan Lower limit= 1,332 dan Upperlimit= 10,942, sedangkan yang bukan merupakan faktor risiko obesitas yakni kebiasaan konsumsi makanan siapsaji diperoleh nilai p-value= 1,000 serta nilai OR= 0,878 dengan Lower limit= 0,324 dan Upper limit= 2,384; danpengaruh teman sebaya diperoleh nilai p-value= 0,582 serta nilai OR= 1,581 dengan Lower limit= 0,532 danUpper limit= 4,704. Orangtua harus berperan aktif dalam pencegahan terjadinya obesitas pada remaja dengancara membatasi screen time pada anak, memberikan makanan yang bergizi seimbang serta menyarankanaktivitas fisik yang rutin untuk mencegah terjadinya obesitas.Kata kunci : Obesitas, screen time, kebiasaan konsumsi makanan siap saji, pengaruh teman sebaya,riwayat genetik 
Co-Authors Abd Kadir, Abd Adius Kusnan Adius Kusnan Adius Kusnan Afa, Jusniar Rusli Afrianti Afrianti, Afrianti Agnes Angel Simma Agustina, Tasa Alghi, Anugerah Febryan Ali, Aprina Alin, Aprina Amanda, Winda Dwi Amelia, Ulfa Amelia, Ulfa Andi Muhammad Fadhillah Arfyansah Andi Ulfryda Dwi Riwansyah Andi Ulfryda Dwi Riwansyah Andi Ulfryza Dwi Riwansyah Andi Ulfryza Dwi Riwansyah Aprilia, Rila Arianto Arianto Arif, Arif Prasetya Asnia Zainuddin Aulia, Aprida Nur Ayu Oktavia Azuma, Anindita Paramastuti Denji Tiansani Akhmalia Devasmita Devasmita Dhira Fijri Yasmin Diana, Nuriman Egi Yundar Fajriah Emi Andriani endemis endemis endemis Erfin Sekarwati Ermawati Ermawati Feni Yasinta Mangalla Fifi Nirmala Fifi Nirmala Fifi Nirmala G Fithria Fithria Fithria, Fithria Gasong, Astrid Carolina Habriani Hamid, Fanul Handrini Sudin Hariati Lestari Hasidu, La Ode Abdul Fajar Hasria Hasria, Hasria Herman Amir Hermayani Hermayani Hesti Hesti Iis Afrianty Ika Triani Sari Irma Irma Irma n Irmayanti Irmayanti Ismail, Cece Suryani Jumakil Jumakil Jumakil Jumakil Junaid Junaid, Junaid Jusniar Rusli Afa Jusniar Rusli Afa Kalsum Azis, Ince Ummi Kalza, Lade Albar Kamaruddin, Anggi Ashari Karimuna, Siti Rabbani Kurnia Wahyuni La Aba Lawalata, Ferrany Yusuf Lia Hartati Listy Handayani Lymbran Tina Lymbran Tina Lymbran Tina Lymbran Tina Lymbran Tina Melia Pradita Rohadi Melly Erdana Muhammad Ardyan Hanafi Muhammad Arifin Mujamil Mujamil Murdani, Wa Ode Reni Musaruddin, Rika Saputri Nisa Patawari, Indri Eka Artamevia Khaerun Nurazizah Nurazizah, Nurazizah Nurwiwin Nurwiwin Ohorella, Arfan Paeha, Darisman Paridah Paridah Prasetya, Fikki Pratiwi, Hilda Puspitasari, Sri Ayu Andini Putra, Ryryn Suryaman Prana Putu Eka Meiyana Erawan Ramadhan Tosepu Ramadhan Tosepu Riana Dewi Riskilia Antista Rizka Rizka Ruslan Majid Ruslan Majid Ruslan Majid Majid Ruwiah Ruwiah Safar, Muhammad Safrina Safrina Saktiansyah, La Ode Ahmad Saleh, Ramlah SAMRIA, SAMRIA Saputra, Idul Sartiah Yusran Siti Rabbani Karimuna Solly Aryza Suhadi Suhadi Suhadi Suhadi Suhadi Suhadi Suharsono Bantun Susilawati, Susilawati Sutiswa, Shandra Isasi Syefira Salsabila Takdir, Rifqah Khaerunnisa Wa Ode Salma Waode Sukmawati Syukur Widyanti, Sevtin Wirda Wirda Yasnani Yasnani, Yasnani Yoyoh, Imas Yuliana Syarifuddin Yulianti, Eva Tri Yusnaniningsi Yusnaniningsi Zainuddin, Asnia