Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Massage Punggung Terhadap Penurunan Skala Nyeri dengan Menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) pada Pasien Pasca Laparatomi Zakinah, ST; Najihah, Najihah; Zulfia, Rahmatuz; Lesmana, Hendy
Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v17i2.188

Abstract

Laparatomi merupakan tindakan pembedahan besar yang di lakukan dengan membuat sayatan besar di perut untuk mendapatkan akses ke rongga peritonium. Komplikasi tindakan laparatomi dapat terjadi secara spesifik dan dapat di pengaruhinoleh faktor faktor pada saat operasi, salah satunya dapat menyebabkan nyeri. Penatalaksanaan penanganan nyeri dapat mengunakan tindakan terapeutik dan tindakan kolaborasi salah satunya adalah massage punggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massage punggung terhadap penurunan skala nyeri pada pasien pasca laparatomi di RSUD dr. H. Jusuf SK. Desain penelitian ini menggunakan pre-experimental study one group pretest-post Test design. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 21 responden yang dipilih dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang berisi data demografi pasien dan lembar observasi skala nyeri Numeric Rating Scale yang di analisis menggunakan Uji Wilcoxon Singed Rank Test. Sebelum dilakukan massage punggung, yang memiliki skala nyeri sedang lebih banyak dibandingkan respoden yang memiliki skala nyeri berat. Sedangkan, setelah dilakukan massage punggung rata–rata skala nyeri yang dirasakan responden berkurang menjadi skala nyeri sedang dan ringan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan adanya pengaruh efektivitas massage punggung terhadap skala nyeri dengan nilai p-value 0,001 atau lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat penurunan skala nyeri yang signifikan setelah dilakukan massage punggung pada pasien pasca laparotomi. Perawat diharapkan bisa menjadikan massage punggung menjadi salah satu tindakan alternatif untuk mengurangi nyeri pada pasien pasca laparatomi.
Nurses experience in emergency management in coastal area of Tarakan, North Borneo Pujianto, Ahmat; Ose, Maria Imaculata; Lesmana, Hendy; Losong, Aprilisya Nensyiawati
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 13 No 1 (2024): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v13i1.867

Abstract

Background: The high prevalence of cardiovascular disease and lack of adequate health services can have an impact on the high number of emergencies in coastal communities. The condition of health services in coastal communities which the number of health workers, especially nurses is still limited, it becomes important to carry out research related to the experience of nurses in the treatment of emergencies in coastal areas.Objective: This study aims to identify the nurse’s experience of emergency management in coastal areas.Methods: This research was qualitative with a phenomenological design which involved eight participants of nurses who work in the primary healthcare in the coastal area. The data from the interview results was converted into audio files, and then transcribed and analyzed using content analysis manually.Results: There were three main themes of this study including emergency cases that have been handled by nurses at the coastal health center, the competence of nurses in emergencies care, the inhibiting factors of emergencies care at the coastal areas.Conclusion: Emergency management in coastal areas needs to be supported by several factors, including the fulfillment of health care facilities and the improvement of the nurse competencies
Penerapan Budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun (5s) terhadap Kepuasan Pasien Irwansyah, Irwansyah; Lesmana, Hendy; Handayani, Fitriya; Ose, Maria Imaculata; Alfianur, Alfianur
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i12.15188

Abstract

ABSTRACT The implementation of cultural 5S (Smile, Respect, Greeting, Courtesy, and Manner) of excellent service in hospital becomes compulsory aspect to be implemented. It can change the perspectives of patients toward medical workers. Therefore, they would not have a negative view of hospital employees or medical workers. Hospital or Rumah Sakit (RS) Pertamina Tarakan is one of public hospitals with class C and has been socialized the cultural 5S of excellent service given to patients and service users since in 2018. According to the data of public relation department of this hospital in the period in January to May 2022 reported that there were 18 complaints coming from patients, for instances nurses were less friendly and less of cultural implementation of smile, respect, greeting, courtesy, and manner when the service took place. The purpose of this study was to know the implementation of cultural 5S in RS Pertamina Tarakan and to analyze the relationship between cultural 58 and patients' satisfaction of excellent service in RS Pertamina Tarakan. The design of this study was quantitative using a cross- sectional approach. The sample was 86 respondents. The independent variable was the implementation of cultural 58 and the dependent variable was patients' satisfaction. The data were analyzed by using chi square test. The finding of this study showed that there was significant relationship between the implementation of cultural 5S and patients' satisfaction. It indicates that RS Pertamina Tarakan should preserve and increase the implementation of cultural 5S to nurses and medical workers in order to give excellent service to patients. Keywords: Satisfaction, Implementation of Cultural Smile, Respect, Greeting, Courtesy, and Manner  ABSTRAK  Penerapan 5S dalam pelayanan Rumah Sakit menjadi aspek yang wajib di implementasikan, dengan menerapkan budaya 5S, bisa mengubah cara pandang pasien terhadap tenaga medis agar mereka tidak memandang negatif apa yang dilakukan oleh karyawan rumah sakit atau tenaga medis yang ada. Rumah sakit pertamina Tarakan merupakan salah satu rumah sakit umum tipe C di kota Tarakan, sejak tahun 2018  sudah mensosialisasikan budaya 5S dalam pelayanan yang di berikan kepada seluruh pasien yang berobat dan menggunakan jasa rumah sakit Pertamina Tarakan, data Humas tahun 2022 periode januari sampai dengan mei, terdapat ada 18 komplain tentang pelayanan yang di rasakan oleh sejumlah pasien, keluhan tentang beberapa tenaga perawat yang kurang ramah dalam memberikan pelayanan, kurang nya penerapan budaya senyum, sapa, salam, sopan dan santun pada saat melakukan pelayanan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan budaya 5S di RS Pertamina Tarakan, dan menganalisa hubungan budaya 5S terhadap kepuasan pasien di layanan Rumah Sakit Pertamina Tarakan. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 86 responden, variabel independen penelitian yaitu penerapan budaya 5S dan variabel dependen kepuasan pasien, analisa perhitungan dengan uji chi square. Hasil dari penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan 5S perawat dengan kepuasan pasien, dengan demikian RS Pertamina Tarakan tetap harus mempertahankan dan justru lebih meningkatkan lagi penerapan budaya 5S (senyum, sapa, salam sopan dan santun) kepada seluruh perawat dan seluruh tenaga kesehatan lainnya demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua pasien. Kata Kunci: Kepuasan Pasien, Penerapan Budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun
The Implementation of Jugular Venous Pressure Assessment in The Intensive Care Unit Along Border Areas Lesmana, Hendy; Yuliana, Yuliana; Aminuddin, Aminuddin
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 18 No. 3 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v18i3.3788

Abstract

This comparative study aimed to assess the utility of jugular venous pressure (JVP) measurements in evaluating changes in central venous pressure (CVP) among critically ill patients in resource-limited border area hospitals. The study included 100 patients admitted to the intensive care unit (ICU) with a central venous catheter inserted in the chest. JVP and CVP measurements were performed, and the data were analyzed using the Wilcoxon signed-rank test. The results revealed significant differences between direct CVP and JVP measurements. However, when the measurements were categorized into low, normal, and high ranges, a 98% concordance was observed between CVP and JVP values, with no significant differences noted. The findings suggest that JVP measurement is a reliable non-invasive method for assessing right atrial pressure and fluid volume status in ICU patients, particularly in resource-limited settings. Nurses working in border area hospitals with limited resources can benefit from categorizing JVP measurements as low, normal, or high to monitor patients' hemodynamic status effectively. The study highlights the importance of JVP measurement as a valuable tool for nurses in ICUs, general wards, and emergency departments to detect changes in CVP and monitor fluid volume status in critically ill patients.
Penerapan Spirometri Insentif Pada Pasien Efusi Pleura: Studi Kasus Hamidah, Siti; Wijayanti, Dewi; Pujianto, Ahmat; Pailungan, Ferly Yacoline; Tukan, Ramdya Akbar; Lesmana, Hendy
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i3.16776

Abstract

Penyakit efusi pleura merupakan penyakit yang disebabkan oleh faktor infeksi maupun faktor non infeksi yang menduduki urutan ketiga setelah kanker paru yang insidennya semakin meningkat setiap tahunnya. Pasien yang mengalami efusi pleura mengalami gejala sesak nafas, batuk, nyeri pleuritik, saturasi oksigen menurun yang diakibatkan oleh gangguan pada pengembangan paru yang berdampak pada beberapa alveoli yang mengalami kolaps, guna menghindari permasalahan pada pola nafas pasien berbagai pendekatan intervensi keperawatan di terapkan salah satunya melalui latihan nafas dalam dengan spirometri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis asuhan keperawatan klien dengan efusi pleura dengan masalah keperawatan gangguan pola nafas melalui penerapan latihan nafas dalam dengan penggunaan spirometri terhadap keberhasilan pengembangan paru. Metode penelitian merupakan studi kasus dengan jumlah partisipan dua orang dengan diagnosis efusi pleura. Penerapan latihan nafas dalam dengan spirometri dilakukan selama 5 hari, dengan frekuensi latihan 4 kali/hari untuk setiap sesi latihan 5-15 kali inspirasi dalam. Hasil karya ilmiah ini terjadi peningkatan volume inspirasi pada kedua partisipan pada awal latihan volume inspirasi dari 600 ml menjadi 1100 ml dan partisipan kedua dari 600 ml menjadi 1200 ml pada hari kelima. Saran: latihan nafas dalam dengan spirometri sebaiknya diterapkan minimal 4 kali sehari dengan 5-15 kali inspirasi untuk setiap sesi latihannya dan latihan sebaiknya dilaksanakan setiap hari guna memaksimalkan ekspansi paru.
Optimization of Basic Life Support Skills and Emergency Response to Realize Safe Tourism in the Community of the Derawan Islands Region: Optimalisasi Keterampilan Bantuan Hidup Dasar dan Penanganan Kegawatdaruratan Sebagai Upaya Mewujudkan Safe Tourism pada Masyarakat di Kawasan Kepulauan Derawan Ahmat Pujianto; Ose, Maria Imaculata; Lesmana, Hendy; Nugraha, M. Akbar; Kartanti, Natalia Ida; Baydhuri, Putri Intan
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.584

Abstract

Sektor pariwisata merupakan sumber utama pendapatan, investasi, dan lapangan kerja masyarakat pesisir terutama masyarakat di Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Tingginya jumlah kunjungan wisatawan tersebut, juga berisiko meningkatkan kasus kegawatdaruratan diantaranya kasus tenggelam dan bahaya potensial biologi yang ditimbulkan dari hewan atau biota laut. Penundaan penanganan kasus kegawatdaruratan yang terjadi di kawasan wisata bahari berisiko menyebabkan komplikasi yang serius bahkan sampai kematian. Masyarakat di sekitar area wisata bahari perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan BHD dan pertolongan awal gawat darurat untuk mengantisipasi kondisi-kondisi kegawatan yang mungkin terjadi.  Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan skill sebagai bekal para kader agar siap memberikan pertolongan awal sehingga mampu mewujudkan safe tourism di kawasan wisata bahari Pulau Derawan. Kegiatan ini melibatkan 20 kader kesehatan. Pelatihan ini terdiri atas 3 sesi, yaitu penyampaian materi dan diskusi tentang konsep penanganan awal kegawatdaruratan sehari-hari di masyarakat (konsep penanganan pada korban tersedak, konsep RJP pada korban henti jantung, penanganan awal pada korban terinjak bulu babi), praktik tindakan RJP dan penanganan korban tersedak, serta evaluasi peserta. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan nilai post-test peserta dan juga hasil observasi menunjukkan peserta mampu melakukan RJP dan upaya pembebasan jalan napas pada korban tersedak pada manekin. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam tindakan BHD dan penanganan awal pada korban tersedak.
MOBILISASI PROGRESIF LEVEL 1 PADA PENINGKATAN HEMODINAMIK PASIEN ST ELEVASI MIOKARD INFARK (STEMI): CASE STUDY Yuliana; Ahmat Pujianto; Hendy Lesmana; Maria Imaculata Ose; M. Akbar Nugraha
Nursing Sciences Journal Vol 9 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/nsj.v9i1.6549

Abstract

Heart disease Acute Coronary Syndrome (ACS) causes a death every minute in the world. The impact of ACS itself includes pain due to myocardial ischemia, activity intolerance due to an imbalance between oxygen supply and demand due to blockage of the coronary artery walls, both of which can affect the patient's hemodynamic status to become unstable. For patients whose hemodynamic status is unbalanced, the recommended solution is to train the patient to tolerate changes in position rather than leaving the patient in a supine position. Progressive Mobilization is a form of exercise to overcome the problem of post-immobilization activity tolerance in ACS patients, which is useful for preventing and minimizing anxiety and depression, preventing thromboembolism, reducing morbidity, and improving cardiovascular function which can cause hemodynamic instability and reducing recurrence rates in ACS patients. This writing aims to analyze level 1 progressive mobilization training interventions using the case study method of a nursing care approach. The sample in this writing consisted of 2 patients and was carried out when they were pain-free and given the same treatment twice a day for 2 days, the sampling technique used purposive sampling, data analysis with 3 stages, namely: descriptive analysis, Pattern Matching, and quantitative analysis. The results of implementing Level 1 Progressive Mobilization in this writing show an increase in hemodynamic status (BP, HR, RR, TB, & SPO2) pre and post Level 1 Progressive Mobilization but still within normal limits.
Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat dalam Pendokumentasian Early Warning Score System (EWSS) di RSUD dr. JUSUF SK Armanto, Armanto; Lesmana, Hendy; Ose, Maria Imaculata; Pujianto, Ahmat; Tukan, Ramdya Akbar; Hasriana, Hasriana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 7 (2024): Volume 4 Nomor 7 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i7.14762

Abstract

ABSTRACT One of the strategies used to mortality in patients was to implement early warning score system (EWSS). EWSS is a scoring system for evaluating vital signs to detect changes or worsening in patients before emergencies occur. The purpose of the research was to determine the factors related to nurse compliance in documenting the early warning score system at RSUD dr. H. Jusuf SK. This research used a non-experimental method with an analytical obervasional design and employed cross sectional approach. The research is by means of probalility and the method used is random sampling. The population of the research were all nurses in-patient rooms, with a sample of 103 respondents. The results showed that nurses’ knowledge about EWSS was poor (66%), nurses’ attitude about EWSS was negative (88.3%), and nurses motivation about EWSS was low (86,4%). The results of the chi-square test showed that there was no significant relationship between nurses’ knowledge and compliance with EWSS documentation with a ρ value of 0.062, there was a relationship between attitude and nurses’ compliance in documenting EWSS showing that the ρ value was 0.015, and there was a relationship between motivation and nurses’ compliance in documenting EWSS showing a ρ value af 0.008. Training and socialization of EWSS filling needs tobe improved in order to rapidly detect changes or worsening in patients and to increase the quality of services at hospitals. Keywords: Compliance, Documentation, Early Warning Score System, EWSS  ABSTRAK  Salah satu strategi yang digunakan untuk menurunkan angka kematian pada pasien adalah dengan menerapkan early warning score system (EWSS). EWSS adalah sistem skoring untuk mengevaluasi tanda-tanda vital untuk mendeteksi perubahan atau perburukan pada pasien sebelum terjadi kegawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam pendokumentasian early warning score system di RSUD dr. H. Jusuf SK. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimen dengan desain obervasional analatik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini adalah dengan cara probability dan metode yang digunakan adalah random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat ruang rawat inap, dengan jumlah sampel 103 responden. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan perawat mengenai EWSS kurang (66%), sikap perawat mengenai EWSS negatif (88,3%), dan motivasi perawat mengenai EWSS rendah (86,4%). Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan yang signifikan antara pengetahuan perawat dengan kepatuhan pendokumentasian EWSS dengan p value sebesar 0,062, ada hubungan antara sikap dengan kepatuhan perawat dalam mendokumentasikan EWSS menunjukkan bahwa ρ value sebesar 0,015, dan ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan perawat dalam pendokumentasian EWSS menujukkan hasil ρ value sebesar 0,008. Pelatihan dan sosialisasi pengisian EWSS perlu ditingkatkan lagi agar dapat mendeteksi dengan cepat perubahan atau perburukan pada pasien dan untuk meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit. Kata Kunci: Early Warning Score System, EWSS, Kepatuhan, Pendokumentasian 
Efektivitas Media Lembar Balik Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pemberian MP-ASI Hasanah, Devi Miftahul; Lesmana, Hendy
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i3.14081

Abstract

ABSTRACT Toddlers in the developing phase of growth and development are more susceptible to health issues arising from dietary deficiencies. Optimal nutrition during the early stages of life significantly influences the child's physical, cognitive, and social development. Parental variables associated with nutritional issues in toddlers encompass parental education and occupation and mother knowledge, attitudes, and behavior about nutrition. To enhance maternal knowledge, it is necessary to develop health education programs that promote awareness and understanding of health requirements. This will facilitate the adoption of healthy behaviors. This study aims to assess the efficacy of flip-sheet media in enhancing the knowledge and attitudes of mothers in delivering weaning food. The research approach employed in this study is quantitative, utilizing a Quasi-Experimental design with a post-test-only Control Group Design. The sample size for this study consisted of 64 moms with children between the ages of 6 and 24 months. The research consisted of a total sample size of 55 respondents, selected using the Purposive Sampling approach. The Mann-Whitney U test was employed to evaluate the data. This study demonstrates a notable correlation between the knowledge and attitude of mothers in providing weaning food through a flip sheet medium. Future researchers should conduct comparative studies between one health promotion medium and other media. Keywords: Flip-sheets,  Weaning Food, Health Education, Mother’s Knowledge and Attitudes  ABSTRAK Balita berada pada masa awal pertumbuhan dan perkembangan, maka mereka sangat rentan mengalami gangguan kesehatan akibat masalah gizi. Awal gizi yang baik akan sangat berakibat pada kehidupan yaitu pada perkembangan fisik, kognitif dan sosial anak. Faktor orang tua yang berhubungan dengan masalah gizi pada balita, antara lain pendidikan dan pekerjaan orang tua, serta pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu tentang gizi. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu perlu dilaksanakan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kebutuhan kesehatan agar mudah terjadinya perilaku sehat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas media lembar balik terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian MP-ASI. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Quasi Experimental dengan Post Test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 64 ibu yang memiliki balita usia 6-24 bulan. Jumlah sampel penelitian ini adalah 55 responden yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis dengan uji Mann Whitney U. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian MP-ASI terhadap media lembar balik. Peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk membandingkan salah satu media promosi kesehatan dengan media lainnya. Kata Kunci: Lembar Balik, MP-ASI, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan dan Sikap Ibu
Analisis Faktor Kepatuhan Mobilisasi Dini Pasien Kritis Lesmana, Hendy; Tambunan, Santi; Pujianto, Ahmat; Ose, Maria Imaculata; Darni, Darni; Hasriana, Hasriana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 7 (2024): Volume 4 Nomor 7 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i7.14603

Abstract

ABSTRACT Due to prolonged bed rest brought on by disruptions in one or more organ functions, the majority of patients receiving treatment in the Intensive Care Unit (ICU) have muscle weakness that is unrelated to their primary condition and prevents them from mobilization. In the ICU room of RSUD dr.H. Jusuf SK, this study intended to identify the variables associated with nurse compliance in carrying out early mobilization. This quantitative study adopted a cross-sectional methodology and a non-experimental descriptive design. The ICU nurses at RSUD dr.H. Jusuf SK made up the entire sample of 39 responders, using the total sampling methodology. Utilizing observation sheets of nurse compliance with early mobilization as well as a questionnaire about nurses' knowledge, attitudes, and behavior to gather data. The Spearman correlation test was used to analyze the data. Both univariate and bivariate analysis were used in this study. According to this survey, nurses' education was good (74.4%), their attitude was adequate (76.9%), but their domineering behavior was poor (51.3%), and they were disobedient (43.6%). The correlation between the three parameters and nurse compliance yielded ap value of less than 0.05. In the ICU room of RSUD dr.H. Jusuf SK, this study demonstrated a good relationship between nurse compliance and knowledge, attitudes, and conducted in regards to early mobilization of critical patients. It was intended that this research would be used to further investigate the reasons that hindered nurse compliance with mobilization. Keywords: ICU, Nurse Compliance, and Early Mobilization.  ABSTRAK Pasien yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU) hampir seluruhnya mengalami kelemahan otot yang tidak terkait dengan diagnosis utamanya karena tirah baring lama yang disebabkan gangguan satu atau lebih fungsi organ tubuh, sehingga tidak mampu untuk melakukan mobilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam pemenuhan mobilisasi dini di ruang ICU RSUD dr.H. Jusuf SK. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain deskriptif non-eksperimental dengan pendekatan cros sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 39 responden, yakni seluruh perawat ICU RSUD dr.H. Jusuf SK. Pengumpulan data menggunakan kuisioner pengetahuan, sikap dan perilaku perawat, serta lembar observasi kepatuhan perawat dalam mobilisasi dini. Data diolah dengan uji korelasi Spearmen. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan perawat sudah baik (74,4 %), sikap perawat cukup (76,9%), sedangkan perilaku perawat dominan buruk (51,3 %) dan perawat tidak patuh (43,6 %). Hasil korelasi ketiga faktor terhadap kepatuhan perawat didapatkan nilai p < 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kepatuhan perawat dalam pemenuhan mobilisasi dini pada pasien kritis di ruang ICU RSUD dr.H. Jusuf SK. Diharapkan penelitian ini bisa diteliti lebih lanjut untuk faktor hambatan yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam pemenuhan mobilisasi. Kata Kunci: ICU, Kepatuhan Perawat, & Mobilisasi Dini.
Co-Authors Agang, Mohammad Wahyu Ahmat Pujianto Ahmat Pujianto Akbar Tukan, Ramdya Alfiaanur Alfiaanur Alfianur Alfianur Aminuddin Aminuddin Ana Damayanti Anastasia Anna Aris Junaidi Armanto, Armanto Batu, Yuliana Baydhuri, Putri Intan Bayu Purnomo Budiman Burhan Burhan, Burhan Cahyaningrum, Widyastuti Citra Alpiani Damayanti, Ana Darni Darni Darni Darni DEWI WIJAYANTI Dewi Wijayanti Dewy Haryanti Parman Dewy Haryanti Parman Dewy Haryanti Parman Farasian Magdalena Sisca Sihotang Febrianti, Selvia Fitriya Handayani Haeril Amir Handayani, Fitriya Handoko, Setiawan Tri Hasanah, Devi Miftahul Hasriana Hasriana Hasriana Hasriana Hasriana, Hasriana Irwan, M Irwansyah Irwansyah Iskandar, Ayuk Cucuk Jamhari Jamhari Kartanti, Natalia Ida Losong, Aprilisya Nensyiawati Lukita, Ardi Rama M Akbar Nugraha M. Akbar Nugraha Madda, Hasmidah Marta, Ayu Putu Maslikan, Sunarti Maya Sari Mochammad Imron Awalludin Muhammad Taufiqqurohman Muhammad, Saiful Najihah, Najihah Napitupulu, Regia Nawir, Daud Nerli Adria Sinabutar Noviani, Doris Nugraha, M Akbar Nur Indah Noviyanti Ose, Maria Imaculata Paridah Paridah Paridah Paridah Parman, Dewy Haryanti Pujianto, Ahmat Putri Aulia Rohmadiana Putri Ayu Utami Qur’ani Qur’ani Rahma Yulis Rangga, Alfrida Rasdiana, Rasdiana Rika Wahyuni Ririn Ariyanti, Ririn Selvia Febrianti Siti Hamidah Surani, Wahyu Suryana, Nia Kurniasih syahran syahran Tambunan, Santi Tobing, Kurniaty Ika Sari Tri Wahyu Murni Utami, Putri Ayu Utami, Putri Ayu Wahyudi, Donny Tri Wahyuni Arsianti, Rika Yacoline Pailungan, Ferly Yuliana Yuliana Yuliana Yuliana Yuni Retnowati Yunita Yunita Zakinah, ST Zulfia, Rahmatuz