Claim Missing Document
Check
Articles

Pengobatan tradisional pada masyarakat tidung kota Tarakan: study kualitatif kearifan lokal bidang kesehatan Lesmana, Hendy; Alfianur, Alfianur; Utami, Putri Ayu; Retnowati, Yuni; Darni, Darni
MEDISAINS Vol 16, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v16i1.2161

Abstract

Latar Belakang: Kearifan lokal bidang kesehatan merupakan suatu keunggulan dari bangsa Indonesia yang setiap etnis yang ada memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dan kearifan lokal yang berbeda pula, hal ini disebabkan oleh sumber daya alam, hewani dan nabati yang tumbuh di setiap daerah berbeda. Kearifan lokal masyarakat tidung bidang kesehatan telah ada turun temurun yang berasal dari nenek moyang dengan menggunakan bahan-bahan alam yang ada di Pulau Kalimantan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal bidang kesehatan khususnya pengobatan tradisional pada masyarakat tidung yang ada di Kota Tarakan.Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian kualitatif deskriptif. Populasi pada pasien dewasa yang masih menggunakan pengobatan tradisional sebagai alternative pengeobatan penyakit. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel secara porposive sampling, didasarkan pada suatu pertimbangan dimana partisipan sebagai penggiat/pengobat tradisional yang mengetahui tentang kearifan lokal bidang kesehatan yang berlaku di masyarakat tidung Kota Tarakan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 7 partisipan. Teknik pengambilan data secara In-depth interviewHasil: Penelitian menunjukan kearifan lokal masyarakat tidung di bidang kesehatan khususnya pengobatan tradisional pada pasien dewasa, menggunakan 3 pendekatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami nya, yakni; menggunakan pendekatan tindakan/herbal/ramuan, pendekatan doa/baca-baca (supranatural) dan pendekatan gabungan dua metode tersebut. Masyarakat tidung masih aktif menggunakan pendekatan pengobatan tersebut dan ketika tidak berhasil mengatasi masalah kesehatannya maka mereka akan meminta bantuan tenaga kesehatanKesimpulan: Kearifan lokal bidang kesehatan khususnya pengobatan tradisional pada pasien dewasa yang ada di masyarakat tidung Kota Tarakan berupa tindakan/keterampilan adalah Pijat/urut yang menggunakan bahan atau ramuan alami dengan menggunakan tehnik pijat tertentu. Masih dijumpai kearifan lokal bidang kesehatan pada pasien dewasa yang ada di masyarakat tidung Kota Tarakan berupa bacaan/mantra atau doa sesuai syariat islam dengan mengkobinasikan bahan atau ramuan yang disertai jampi-jampi atau doa diyakini dapat menyembuhkan penyakit atau cedera
Analisis komparatif hasil studi mahasiswa latar belakang SMK dan SMA di fakultas ilmu kesehatan Universitas Borneo Tarakan Lesmana, Hendy; Hasriana, Hasriana; Febrianti, Selvia
MEDISAINS Vol 14, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v14i1.1042

Abstract

Latar belakang: Adanya variasi latar belakang pendidikan mahasiswa yang masuk ke Fakultas Ilmu Kesehatan merupakan suatu fenomena yang menarik untuk dikaji. Rekomendasi asesor akreditasi berpendapat sebaiknya input mahasiswa dari jurusan SMA IPA guna mempelancar proses pembelajaran. Tujuan: penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil studi mahasiswa latar belakang SMK dan SMA di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan. Dengan menggunakan desain penelitian Mix Methode yaitu memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.Tehnik sampling menggunakan cluster sampling dengan jumlah sampel penelitian 189 responden. Metode:Metode analisis data kuantitatif guna mengetahui perbedaan latar belakang pendidikan SMK dan SMA dengan T Independent dan analisis kualitatif guna mengetahui alasan pemilihan SMK atau SMA, alasan pemilihan jurusan keperawatan/kebidanan dan kebutuhan mahasiswa guna meningkatkan hasil studi. Hasil: Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil studi mahasiswa dengan latar belakang SMK dengan mahasiswa berlatar belakang pendidikan SMA. Siswa memilih SMK Kesehatan, SMK non kesehatan, SMA jurusan IPA serta jurusan IPS dikarenakan adanya faktor internal dan eksternal, begitu pula alasan memilih jurusan keperawatan/kebidanan dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut. Kata Kunci : Hasil Studi Mahasiswa, Kebidanan, Keperawatan, SMA, SMK &mix methode
Studi Fenomenologi: Pengalaman Perawat dalam Menegakkan Diagnosis Keperwatan Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Yuliana Batu; Hasriana Hasriana; Ana Damayanti; Hendy Lesmana; Rahmatuz Zulfia; Najihah Najihah
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 9 (2024): Volume 4 Nomor 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i9.14897

Abstract

ABSTRACT Diagnosis enforcement is an important aspect of the practice of nursing. Nursing diagnosis have been applied at a number of hospitals and other health facilities, but the knowledge of nurses regarding diagnostic indicators for diagnostic enforcement, and diagnosis enforcement is not difficult. The SDKI as a guideline for the formulation of nursing diagnosis has been implemented since 2017, but in reality, the implementation of nursing diagnosis based on SDKI is not optimal yet. The purpose of the research is to explore the experiences of nurses in enforcing their nursing diagnosis based on SDKI. Through a qualitative study with a phenomenological approach, using purposive sampling techniques and total of 14 participants. The results of this study led to four themes namely: new challenges, making it easier for nurses, obstacles of SDKI use, form of support for the implementation of SDKI. The result of this study conluded that the use of SDKI makes it easier to the determination of nursing diagnoses. The hospital committee should conduct in-house training on nursing care plans in accordance with the Indonesian Standard of Nursing Diagnosis. Keywords: Experience of Nurse, SDKI, Nursing Diagnosis  ABSTRAK Penegakan diagnosis merupakan aspek penting dalam praktik keperawatan. SDKI sebagai pedoman perumusan diagnosis keperawatan telah diberlakukan sejak tahun 2017, akan tetapi pada kenyataannya saat ini penerapan diagnosis keperawatan berdasarkan SDKI belum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi pengalaman perawat dalam menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan SDKI, Melalui studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, menggunakan tehnik purposive sampling dan jumlah 14 partisipan. Hasil penelitian ini memunculkan empat tema yaitu: tantangan baru, memudahkan perawat, kendala penggunaan SDKI, bentuk dukungan penerapan SDKI. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Penggunaan SDKI memudahkan dalam penentuan diagnosis keperawatan. Komite rumah sakit perlu melakukan inhouse training tentang nursing care plan yang disesuaikan dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Kata Kunci: Diagnosis Keperawatan, Pengalaman Perawat, SDKI 
Analisis Faktor Kepatuhan Mobilisasi Dini Pasien Kritis Hendy Lesmana; Santi Tambunan; Ahmat Pujianto; Maria Imaculata Ose; Darni Darni; Hasriana Hasriana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 7 (2024): Volume 4 Nomor 7 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i7.14603

Abstract

ABSTRACT Due to prolonged bed rest brought on by disruptions in one or more organ functions, the majority of patients receiving treatment in the Intensive Care Unit (ICU) have muscle weakness that is unrelated to their primary condition and prevents them from mobilization. In the ICU room of RSUD dr.H. Jusuf SK, this study intended to identify the variables associated with nurse compliance in carrying out early mobilization. This quantitative study adopted a cross-sectional methodology and a non-experimental descriptive design. The ICU nurses at RSUD dr.H. Jusuf SK made up the entire sample of 39 responders, using the total sampling methodology. Utilizing observation sheets of nurse compliance with early mobilization as well as a questionnaire about nurses' knowledge, attitudes, and behavior to gather data. The Spearman correlation test was used to analyze the data. Both univariate and bivariate analysis were used in this study. According to this survey, nurses' education was good (74.4%), their attitude was adequate (76.9%), but their domineering behavior was poor (51.3%), and they were disobedient (43.6%). The correlation between the three parameters and nurse compliance yielded ap value of less than 0.05. In the ICU room of RSUD dr.H. Jusuf SK, this study demonstrated a good relationship between nurse compliance and knowledge, attitudes, and conducted in regards to early mobilization of critical patients. It was intended that this research would be used to further investigate the reasons that hindered nurse compliance with mobilization. Keywords: ICU, Nurse Compliance, and Early Mobilization.  ABSTRAK Pasien yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU) hampir seluruhnya mengalami kelemahan otot yang tidak terkait dengan diagnosis utamanya karena tirah baring lama yang disebabkan gangguan satu atau lebih fungsi organ tubuh, sehingga tidak mampu untuk melakukan mobilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam pemenuhan mobilisasi dini di ruang ICU RSUD dr.H. Jusuf SK. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain deskriptif non-eksperimental dengan pendekatan cros sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 39 responden, yakni seluruh perawat ICU RSUD dr.H. Jusuf SK. Pengumpulan data menggunakan kuisioner pengetahuan, sikap dan perilaku perawat, serta lembar observasi kepatuhan perawat dalam mobilisasi dini. Data diolah dengan uji korelasi Spearmen. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan perawat sudah baik (74,4 %), sikap perawat cukup (76,9%), sedangkan perilaku perawat dominan buruk (51,3 %) dan perawat tidak patuh (43,6 %). Hasil korelasi ketiga faktor terhadap kepatuhan perawat didapatkan nilai p < 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kepatuhan perawat dalam pemenuhan mobilisasi dini pada pasien kritis di ruang ICU RSUD dr.H. Jusuf SK. Diharapkan penelitian ini bisa diteliti lebih lanjut untuk faktor hambatan yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam pemenuhan mobilisasi. Kata Kunci: ICU, Kepatuhan Perawat, & Mobilisasi Dini.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Yunita Yunita; Najihah Najihah; Dewi Wijayanti; Hendy Lesmana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 11 (2024): Volume 4 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i11.15137

Abstract

ABSTRACT Chronic Kidney Failure occurs due to irreversible deterioration in kidney function that occurs over several months or years. This situation results in an inability to maintain the balance of body substances or an accumulation of fluid and waste products which requires kidney replacement or dialysis therapy. Hemodialysis therapy is a replacement therapy to remove metabolic waste from the human blood circulation which will affect the quality of life. The aim of this study was to identify factors associated with quality of life in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis at RSUD dr. H. Jusuf SK North Kalimantan. This research is a descriptive study with a cross sectional study design. Sampling used purposive sampling. The samples in this study were patients undergoing hemodialysis therapy at RSUD dr. H. JUSUF SK North Kalimantan, totaling 100 respondents. Data were collected using a questionnaire from WHOQoL. The results of the study showed that there was no relationship between age and employment with a p value of 0.369 and 0.398, whereas gender, education, duration of HD, frequency of HD were found to have a relationship with each p value of 0.036; 0.011; 0.034 and 0.008. It can be concluded that there is a significant relationship between gender, education, duration of hemodialysis and frequency of hemodialysis and the quality of life of patients undergoing hemodialysis at RSUD dr. H. Jusuf SK. Therefore, it is hoped that nurses and other health workers will provide education regarding the importance of HD and increase family participation as a support system to improve the patient's quality of life. Keywords: Quality of Life, Chronic Renal Failure, Hemodialysis  ABSTRAK Gagal Ginjal Kronik terjadi karena kemunduran fungsi dari ginjal ireversibel yang terjadi beberapa bulan atau tahun. Keadaan ini mengakibatkan ketidakmampuan dalam mempertahankan keseimbangan substansi tubuh atau akumulasi cairan dan produk sisa yang memerlukan penggantian ginjal atau terapi dialysis. Terapi hemodialisis merupakan terapi pengganti untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dari peredaran darah manusia yang akan mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD dr. H. Jusuf SK Kalimantan Utara. Penelitian ini merupakan penelitian deskritif dengan desain cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani terapi hemodialisis di RSUD dr. H. JUSUF SK Kalimantan Utara yang berjumlah 100 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dari WHOQoL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara usia dan pekerjaan dengan p value 0,369 dan 0,398 sedangkan dengan jenis kelamin, pendidikan, lama HD, frekuensi HD ditemukan ada hubungan dengan masing-masing p value 0,036 ; 0,011; 0,034 dan 0,008. Dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, pendidikan, lama hemodialisa dan frekuensi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD dr. H. Jusuf SK. Oleh karena itu, diharapkan agar perawat dan tenaga kesehatan lainnya memberikan edukasi terkait pentingnya HD serta meningkatkan peran serta keluarga sebagai support sistem untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Kata Kunci: Kualitas Hidup, Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa
Pengaruh Massage Punggung Terhadap Penurunan Skala Nyeri dengan Menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) pada Pasien Pasca Laparatomi Zakinah, ST; Najihah; Zulfia, Rahmatuz; Lesmana, Hendy
Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v17i2.188

Abstract

Laparatomi merupakan tindakan pembedahan besar yang di lakukan dengan membuat sayatan besar di perut untuk mendapatkan akses ke rongga peritonium. Komplikasi tindakan laparatomi dapat terjadi secara spesifik dan dapat di pengaruhinoleh faktor faktor pada saat operasi, salah satunya dapat menyebabkan nyeri. Penatalaksanaan penanganan nyeri dapat mengunakan tindakan terapeutik dan tindakan kolaborasi salah satunya adalah massage punggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massage punggung terhadap penurunan skala nyeri pada pasien pasca laparatomi di RSUD dr. H. Jusuf SK. Desain penelitian ini menggunakan pre-experimental study one group pretest-post Test design. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 21 responden yang dipilih dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang berisi data demografi pasien dan lembar observasi skala nyeri Numeric Rating Scale yang di analisis menggunakan Uji Wilcoxon Singed Rank Test. Sebelum dilakukan massage punggung, yang memiliki skala nyeri sedang lebih banyak dibandingkan respoden yang memiliki skala nyeri berat. Sedangkan, setelah dilakukan massage punggung rata–rata skala nyeri yang dirasakan responden berkurang menjadi skala nyeri sedang dan ringan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan adanya pengaruh efektivitas massage punggung terhadap skala nyeri dengan nilai p-value 0,001 atau lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat penurunan skala nyeri yang signifikan setelah dilakukan massage punggung pada pasien pasca laparotomi. Perawat diharapkan bisa menjadikan massage punggung menjadi salah satu tindakan alternatif untuk mengurangi nyeri pada pasien pasca laparatomi.
Nurses experience in emergency management in coastal area of Tarakan, North Borneo Pujianto, Ahmat; Ose, Maria Imaculata; Lesmana, Hendy; Losong, Aprilisya Nensyiawati
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 13 No 1 (2024): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v13i1.867

Abstract

Background: The high prevalence of cardiovascular disease and lack of adequate health services can have an impact on the high number of emergencies in coastal communities. The condition of health services in coastal communities which the number of health workers, especially nurses is still limited, it becomes important to carry out research related to the experience of nurses in the treatment of emergencies in coastal areas.Objective: This study aims to identify the nurse’s experience of emergency management in coastal areas.Methods: This research was qualitative with a phenomenological design which involved eight participants of nurses who work in the primary healthcare in the coastal area. The data from the interview results was converted into audio files, and then transcribed and analyzed using content analysis manually.Results: There were three main themes of this study including emergency cases that have been handled by nurses at the coastal health center, the competence of nurses in emergencies care, the inhibiting factors of emergencies care at the coastal areas.Conclusion: Emergency management in coastal areas needs to be supported by several factors, including the fulfillment of health care facilities and the improvement of the nurse competencies
Penerapan Budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun (5s) terhadap Kepuasan Pasien Irwansyah, Irwansyah; Lesmana, Hendy; Handayani, Fitriya; Ose, Maria Imaculata; Alfianur, Alfianur
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i12.15188

Abstract

ABSTRACT The implementation of cultural 5S (Smile, Respect, Greeting, Courtesy, and Manner) of excellent service in hospital becomes compulsory aspect to be implemented. It can change the perspectives of patients toward medical workers. Therefore, they would not have a negative view of hospital employees or medical workers. Hospital or Rumah Sakit (RS) Pertamina Tarakan is one of public hospitals with class C and has been socialized the cultural 5S of excellent service given to patients and service users since in 2018. According to the data of public relation department of this hospital in the period in January to May 2022 reported that there were 18 complaints coming from patients, for instances nurses were less friendly and less of cultural implementation of smile, respect, greeting, courtesy, and manner when the service took place. The purpose of this study was to know the implementation of cultural 5S in RS Pertamina Tarakan and to analyze the relationship between cultural 58 and patients' satisfaction of excellent service in RS Pertamina Tarakan. The design of this study was quantitative using a cross- sectional approach. The sample was 86 respondents. The independent variable was the implementation of cultural 58 and the dependent variable was patients' satisfaction. The data were analyzed by using chi square test. The finding of this study showed that there was significant relationship between the implementation of cultural 5S and patients' satisfaction. It indicates that RS Pertamina Tarakan should preserve and increase the implementation of cultural 5S to nurses and medical workers in order to give excellent service to patients. Keywords: Satisfaction, Implementation of Cultural Smile, Respect, Greeting, Courtesy, and Manner  ABSTRAK  Penerapan 5S dalam pelayanan Rumah Sakit menjadi aspek yang wajib di implementasikan, dengan menerapkan budaya 5S, bisa mengubah cara pandang pasien terhadap tenaga medis agar mereka tidak memandang negatif apa yang dilakukan oleh karyawan rumah sakit atau tenaga medis yang ada. Rumah sakit pertamina Tarakan merupakan salah satu rumah sakit umum tipe C di kota Tarakan, sejak tahun 2018  sudah mensosialisasikan budaya 5S dalam pelayanan yang di berikan kepada seluruh pasien yang berobat dan menggunakan jasa rumah sakit Pertamina Tarakan, data Humas tahun 2022 periode januari sampai dengan mei, terdapat ada 18 komplain tentang pelayanan yang di rasakan oleh sejumlah pasien, keluhan tentang beberapa tenaga perawat yang kurang ramah dalam memberikan pelayanan, kurang nya penerapan budaya senyum, sapa, salam, sopan dan santun pada saat melakukan pelayanan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan budaya 5S di RS Pertamina Tarakan, dan menganalisa hubungan budaya 5S terhadap kepuasan pasien di layanan Rumah Sakit Pertamina Tarakan. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 86 responden, variabel independen penelitian yaitu penerapan budaya 5S dan variabel dependen kepuasan pasien, analisa perhitungan dengan uji chi square. Hasil dari penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan 5S perawat dengan kepuasan pasien, dengan demikian RS Pertamina Tarakan tetap harus mempertahankan dan justru lebih meningkatkan lagi penerapan budaya 5S (senyum, sapa, salam sopan dan santun) kepada seluruh perawat dan seluruh tenaga kesehatan lainnya demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua pasien. Kata Kunci: Kepuasan Pasien, Penerapan Budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun
The Implementation of Jugular Venous Pressure Assessment in The Intensive Care Unit Along Border Areas Lesmana, Hendy; Yuliana, Yuliana; Aminuddin, Aminuddin
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 18 No. 3 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v18i3.3788

Abstract

This comparative study aimed to assess the utility of jugular venous pressure (JVP) measurements in evaluating changes in central venous pressure (CVP) among critically ill patients in resource-limited border area hospitals. The study included 100 patients admitted to the intensive care unit (ICU) with a central venous catheter inserted in the chest. JVP and CVP measurements were performed, and the data were analyzed using the Wilcoxon signed-rank test. The results revealed significant differences between direct CVP and JVP measurements. However, when the measurements were categorized into low, normal, and high ranges, a 98% concordance was observed between CVP and JVP values, with no significant differences noted. The findings suggest that JVP measurement is a reliable non-invasive method for assessing right atrial pressure and fluid volume status in ICU patients, particularly in resource-limited settings. Nurses working in border area hospitals with limited resources can benefit from categorizing JVP measurements as low, normal, or high to monitor patients' hemodynamic status effectively. The study highlights the importance of JVP measurement as a valuable tool for nurses in ICUs, general wards, and emergency departments to detect changes in CVP and monitor fluid volume status in critically ill patients.
Penerapan Spirometri Insentif Pada Pasien Efusi Pleura: Studi Kasus Hamidah, Siti; Wijayanti, Dewi; Pujianto, Ahmat; Pailungan, Ferly Yacoline; Tukan, Ramdya Akbar; Lesmana, Hendy
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i3.16776

Abstract

Penyakit efusi pleura merupakan penyakit yang disebabkan oleh faktor infeksi maupun faktor non infeksi yang menduduki urutan ketiga setelah kanker paru yang insidennya semakin meningkat setiap tahunnya. Pasien yang mengalami efusi pleura mengalami gejala sesak nafas, batuk, nyeri pleuritik, saturasi oksigen menurun yang diakibatkan oleh gangguan pada pengembangan paru yang berdampak pada beberapa alveoli yang mengalami kolaps, guna menghindari permasalahan pada pola nafas pasien berbagai pendekatan intervensi keperawatan di terapkan salah satunya melalui latihan nafas dalam dengan spirometri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis asuhan keperawatan klien dengan efusi pleura dengan masalah keperawatan gangguan pola nafas melalui penerapan latihan nafas dalam dengan penggunaan spirometri terhadap keberhasilan pengembangan paru. Metode penelitian merupakan studi kasus dengan jumlah partisipan dua orang dengan diagnosis efusi pleura. Penerapan latihan nafas dalam dengan spirometri dilakukan selama 5 hari, dengan frekuensi latihan 4 kali/hari untuk setiap sesi latihan 5-15 kali inspirasi dalam. Hasil karya ilmiah ini terjadi peningkatan volume inspirasi pada kedua partisipan pada awal latihan volume inspirasi dari 600 ml menjadi 1100 ml dan partisipan kedua dari 600 ml menjadi 1200 ml pada hari kelima. Saran: latihan nafas dalam dengan spirometri sebaiknya diterapkan minimal 4 kali sehari dengan 5-15 kali inspirasi untuk setiap sesi latihannya dan latihan sebaiknya dilaksanakan setiap hari guna memaksimalkan ekspansi paru.
Co-Authors Agang, Mohammad Wahyu Ahmat Pujianto Ahmat Pujianto Akbar Tukan, Ramdya Alfiaanur Alfiaanur Alfianur Alfianur Aminuddin Aminuddin Ana Damayanti Ana Damayanti Anastasia Anna Aris Junaidi Baydhuri, Putri Intan Bayu Purnomo Budiman Burhan Burhan, Burhan Cahyaningrum, Widyastuti Citra Alpiani Darni Darni Darni Darni Darni Darni Devi Miftahul Hasanah DEWI WIJAYANTI Dewi Wijayanti Dewi Wijayanti Dewy Haryanti Parman Dewy Haryanti Parman Dewy Haryanti Parman Farasian Magdalena Sisca Sihotang Febrianti, Selvia Fitriya Handayani Haeril Amir Handayani, Fitriya Handoko, Setiawan Tri Hasriana Hasriana Hasriana Hasriana Hasriana Hasriana Hasriana Hasriana Hasriana, Hasriana Irwan, M Irwansyah Irwansyah Iskandar, Ayuk Cucuk Jamhari Jamhari Kartanti, Natalia Ida Losong, Aprilisya Nensyiawati M Akbar Nugraha M. Akbar Nugraha Marta, Ayu Putu Maslikan, Sunarti Maya Sari Mochammad Imron Awalludin Muhammad Taufiqqurohman Muhammad, Saiful Najihah Najihah Najihah Najihah Najihah Najihah, Najihah Nawir, Daud Nerli Adria Sinabutar Noviani, Doris Nur Indah Noviyanti Ose, Maria Imaculata Paridah Paridah Paridah Paridah Parman, Dewy Haryanti Pujianto, Ahmat Putri Aulia Rohmadiana Putri Ayu Utami Qur’ani Qur’ani Rahma Yulis Rahmatuz Zulfia Rasdiana, Rasdiana Rika Wahyuni Ririn Ariyanti, Ririn Santi Tambunan Selvia Febrianti Siti Hamidah Suryana, Nia Kurniasih syahran syahran Tobing, Kurniaty Ika Sari Tri Wahyu Murni Utami, Putri Ayu Utami, Putri Ayu Wahyudi, Donny Tri Wahyuni Arsianti, Rika Yacoline Pailungan, Ferly Yuliana Batu Yuliana Yuliana Yuliana Yuliana Yuni Retnowati Yunita Yunita Zakinah, ST Zulfia, Rahmatuz