Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Akademik (JMA)

KAJIAN TRANSFORMASI SIKAP MASYARAKAT TERHADAPE-COMMERCE PASCA PENGHAPUSAN TIKTOK SHOP Meidy Dwi Cahyani; Qoni’ah Nur Wijayanti, S.Ikom., M.Ikom
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i1.98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan sikap dan opini masyarakat terhadap industri e-commerce pasca kebijakan penghapusan TikTok Shop. Penghapusan TikTok Shop merupakan langkah penting yang berdampak pada ekosistem e-commerce berbasis platform media sosial. Penelitian ini menggunakan metode survei dan analisis data kualitatif untuk mengumpulkan dan menafsirkan pandangan dan sikap masyarakat terhadap peristiwa ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan persepsi masyarakat terhadap e-commerce setelah TikTok Shop dihapus. Awalnya, ada kebingungan dan ketidakpastian mengenai masa depan industri ini. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai menyadari manfaat dan potensi positif model bisnis e-commerce yang tidak bergantung pada platform media sosial tertentu. Penghapusan TikTok Shop juga membuka peluang bagi para pelaku e-commerce untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat kepercayaan konsumen. Beberapa perusahaan telah mengatasi stigma awal melalui strategi pemasaran yang kreatif dan transparansi dalam operasional bisnis mereka. Seiring berjalannya waktu, kepercayaan konsumen mulai pulih bahkan meningkat, membuktikan bahwa industri e-commerce berpotensi untuk bertahan dan berkembang tanpa bergantung pada platform media sosial tertentu. Penelitian ini memberikan wawasan berharga mengenai kemampuan masyarakat untuk beradaptasi terhadap perubahan dalam ekosistem e-commerce, sekaligus menyoroti pentingnya strategi pemasaran dan kepercayaan konsumen dalam mengatasi stigma setelah peristiwa penting seperti penghapusan toko pada TikTok..
REPRESENTASI INSECURITY DALAM SERIAL DRAMA KOREA TRUE BEAUTY Tasya Nur Sa’diyah; Qoni’ah Nur Wijayanti, S.Ikom., M.Ikom
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i1.99

Abstract

Drama Korea “True Beauty” menjadi perbincangan hangat di kalangan penonton sejak debutnya. Film ini berkisah tentang seorang remaja yang merasa minder dan merasa perlu menyembunyikan penampilannya di balik riasan dan riasan sempurna. Dalam konteks tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi insecurity atau perasaan tidak aman dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis tekstual untuk mengetahui bagaimana karakter utama “True Beauty” menghadapi dan mengatasi perasaan tidak amannya. Dengan mengeksplorasi dialog, setting, dan pengembangan karakter, penelitian ini membahas berbagai faktor yang mempengaruhi perasaan insecurity pada pemeran protagonis, seperti tekanan sosial, standar kecantikan, dan pengaruh media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "True Beauty” berhasil menggambarkan secara realistis perasaan tidak aman yang banyak dialami remaja, terutama terkait citra tubuh, kecantikan dan penampilan. Serial ini juga menekankan pentingnya penerimaan diri dan self love sebagai kunci mengatasi perasaan insecurity. Selain itu, film ini menggambarkan dampak positif dan negatif media sosial terhadap persepsi diri. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang bagaimana serial drama Korea dapat memainkan peran penting dalam memperdebatkan isu-isu sosial yang relevan di masyarakat, terutama isu-isu yang berkaitan dengan ketidakamanan (insecurity) dan citra diri remaja. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pesan-pesan positif dan memberdayakan di media massa dalam membantu pemirsa merasa lebih percaya diri dan menerima diri.
ANALISIS KEBIASAAN BUDAYA BATAK PADA FILM NGERI-NGERI SEDAP TERHADAP PENGENDALIAN DIRI SESORANG Muhammad Ifan Fa’mi; Qoni’ah Nur Wijayanti, S.Ikom., M.Ikom
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i1.102

Abstract

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui analisis pengendalian diri melalui komunikasi lintas budaya dalam film Ngeri-Ngeri Sedap dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengendalian diri, komunikasi lintas budaya dan kebudayaan Suku Batak pada Film Ngeri-Ngeri Sedap. Dengan pemeran Pak Domu yang awalnya keras dan semena-mena karena terlalu berpegang teguh dengan Budaya Batak terhadap keluargannya akhirnya menjadi lembut dan menerima kenyataan bahwa keluargannya tidak suka dengan perilaku Pak Domu selama ini. Dengan Pak Domu menurunkan ego, keluarga Pak Domu menjadi lebih harmonis karena mereka dapat memilih jalan hidup mereka masing-masing tanpa adanya keterikatan budaya yang sudah tidak relevan dengan budaya saat ini.
ANALISIS PENGARUH MISKOMUNIKASI DALAM SUATU HUBUNGAN Ariesha Meivia Anggraini; Qoni’ah Nur Wijayanti, S.Ikom., M.Ikom
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i1.104

Abstract

Miskomunikasi dalam hubungan adalah fenomena yang seringkali meresap dan dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas dan keharmonisan hubungan manusia. Artikel ini mengkaji pengaruh miskomunikasi dalam berbagai konteks hubungan, termasuk hubungan pasangan, keluarga, persahabatan, dan hubungan kerja. Penelitian ini menyoroti perbedaan gaya komunikasi, penyebab miskomunikasi, dampak negatif yang timbul, dan solusi yang dapat membantu individu dan pasangan mengatasi masalah miskomunikasi. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang miskomunikasi, artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana menjaga komunikasi yang efektif, membangun kepercayaan, dan merawat hubungan yang lebih sehat.
KOMUNIKASI LINTAS AGAMA DALAM MENCARI SOLUSI KONFLIK AGAMA Laura Mandalahi; Qoni’ah Nur Wijayanti, S.Ikom., M.Ikom
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i1.105

Abstract

Komunikasi lintas agama menjadi semakin penting dalam menghadapi konflik yang timbul dari perbedaan keyakinan. Konflik agama sering kali muncul karena perbedaan interpretasi, tradisi, dan nilai-nilai yang mendasari setiap agama. Untuk mengatasi konflik ini, solusi yang diperlukan melibatkan pendekatan komunikasi yang inklusif dan penuh empati. Artikel ini membahas berbagai metode komunikasi lintas agama yang dapat digunakan untuk meredakan ketegangan dan memperkuat pemahaman antar umat beragama. Komunikasi lintas agama memerlukan pengertian mendalam terhadap keyakinan, praktik, dan nilai-nilai masing-masing agama. Melalui dialog terbuka dan pengakuan akan keanekaragaman, individu dari berbagai latar belakang agama dapat memahami perspektif satu sama lain dengan lebih baik. Selain itu, pendekatan ini memungkinkan munculnya rasa saling hormat dan toleransi terhadap perbedaan. Dengan menerapkan pendekatan komunikasi lintas agama yang holistik, termasuk pengertian mendalam terhadap keyakinan, kolaborasi antara pemimpin agama, pemanfaatan teknologi, dan pendidikan yang inklusif, dapat diciptakan jalan menuju solusi konflik agama yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat global.
REPRESENTASI FEMINISME DALAM FILM MULAN 2020 Nurrohmat Syarifuddin; Qoni’ah Nur Wijayanti, S.Ikom., M.Ikom
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i1.107

Abstract

Film merupakan salah satu media massa, seperti radio, televisi, dan surat kabar, yang mempunyai tanggung jawab moral untuk mentransmisikan dan memberikan pendidikan. Film juga mempunyai nilai seni karena film diciptakan oleh para pekerja kreatif yang profesional di bidangnya. Sebagai sebuah media, film juga mempunyai dua aspek, yaitu makna dan pesan. Disutradarai oleh Niki Caro, Mulan sangat berbeda dengan kartun Disney yang sering ditampilkan seperti Princess dan lain sebagainya. Karakter Mulan digambarkan sebagai sosok yang aktif, wanita kuat yang bertekad menggantikan ayahnya di medan perang untuk membela negaranya. Berbeda dengan kebanyakan film putri Disney yang berkisah tentang kehidupan para putri di kerajaan, karakter Mulan dalam film ini menggambarkan seorang wanita yang periang, gemar menunggang kuda, dan selalu merasa risih jika harus berpakaian feminim. Mulan juga dihadirkan sebagai karakter mandiri yang tidak bergantung pada laki-laki, dan Mulan merupakan karakter yang mematahkan stereotip perempuan di masyarakat. Film Mulan menawarkan perspektif berbeda mengenai peran perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Objek penelitiannya adalah film Mulan, dan objek penelitiannya adalah makna representasi tingkat feminisme dalam film Mulan. Peneliti memilih film Mula karena ketidaksetaraan gendernya. Peneliti menemukan nilai moral Mulan sebagai berikut: 1) adil dan bijaksana, 2) rendah hati, 3) hormat dan hormat, 4) pendendam, 5) penurut, 6) pemberani, 7) pekerja keras, 8) baik hati, 9) bertindak hati-hati.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENANTU TERHADAP MERTUA DEMI MEWUJUDKAN KEHARMONISAN DALAM BERUMAH TANGGA Muhammad Naufal Abiyyu; Qoni’ah Nur Wijayanti, S.Ikom., M.Ikom
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i1.109

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa penasaran mengapa banyak pasangan yang rumah tangga nya kandas karena berselisih paham antara menantu dan mertua. Tujuan dari penelitian ini adalah Kita akan mencari tahu faktor-faktor apa sajakah yang membuat sang menantu bisa tidak akur dengan sang mertua dan cara agar bisa terus mempertahankan keutuhan keluarga agar menjadi keluarga yang harmonis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, yang dimana akan berfokus pada objek dan menelaah lebih dalam sehingga mendapatkan data-data yang melimpah. Rumah tangga yang harmonis adalah impian yang di idam-idamkan seluruh pasangan di dunia. Tetapi ada banyak konflik-konflik yang harus dihadapi jika ingin impian itu terwujud. Salah satu cara agar bisa menghindari permasalahan keluarga tersebut adalah komunikasi yang baik. Dengan komunikasi yang baik menjadikan yang awalnya terlihat tidak sepaham, menjadi saling memahami antara menantu dan mertua.