Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

KARAKTERISTIK IBU BERDASARKAN PERBAIKAN GIZI BALITA STUNTING DI PUSKESMAS MANGKUPALAS SAMARINDA Abdillah, Hazimah Qisthina; Bakhtiar, Rahmat; Zubaidah, Mona
Jurnal Kebidanan Mutiara Mahakam Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mutiara Mahakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36998/jkmm.v8i1.78

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition problem that is caused by a lack of nutrition in a long time due to food that is not following nutritional needs and minerals and reduced diversity of food and animal protein sources. Maternal factors and poor parenting also play a role, especially in the practice of feeding causes children to become stunted if the mother does not provide adequate and proper nutrition. The purpose of this study was to determine the description of maternal characteristics based on nutrition improvement in stunting toddlers in Samarinda Mangkupalas Health Center. This research is a descriptive observational study. The sample of this study was mothers of stunting toddlers in the Mangkupalas Community Health Center area, by the characteristics of the sample determined by the researchers, which were taken by purposive sampling technique. The data used are primary data obtained from the results of filling out the questionnaire, taken in September - October 2019 at the Mangkupalas Health Center in Samarinda. The number of samples obtained was 30 respondents. The results generally show that the age of stunting mothers is the most at the age of <35 years (76.7%), the last high school education (46.7%), and not working (80%).
Perbedaan Kadar Ureum dan Kreatinin pada End-Stage Renal Disease Sebelum dan Sesudah Hemodialisis di RS Samarinda Medika Citra Harianja, Gabriella Bioctin; Rahmah Retnaningrum, Yuliana; Bakhtiar, Rahmat
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

End-Stage Renal Disease adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya sama sekali tidak mampu bekerja dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium di dalam darah atau produksi urin. End-Stage Renal Disease terjadi bila ginjal sudah tidak dapat melakukan fungsinya dengan normal dan tidak dapat lagi disembuhkan selain dengan melakukan dialisis atau mengganti dengan ginjal baru yang sehat.Efektifitas hemodialisis dapat dilihat dari penurunan kadar ureum dan kreatinin sesudah hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis pada pasien End-Stage Renal Disease. Metode penelitian ini adalah analitik komparatif dengan desain cross sectional,pengambilan data dilakukan dengan melihat hasil laboratorium dari ureum dan kreatinin yang melibatkan 44 pasien End-Stage Renal Disease yang menjalani hemodialisis.Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2022 di unit hemodialisis dan laboratorium Rumah Sakit Samarinda Medika Citra.Hasil : Adanya penurunan kadar ureum sebelum dan sesudah hemodialisis.Dimana kadar ureum sebelum hemodialisis rata-rata 153,6 mg/dl dan sesudah hemodialisis rata-rata 51,2 mg/dl. Adanya penurunan kadar kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis.Dimana kadar kreatinin sebelum hemodialisis rata-rata 11,7 mg/dl dan sesudah hemodialisis rata-rata 4,3 mg/dl. Hasil penelitian dengan uji paired sample t test didapatkan bahwa perbedaan perbandingan kadar ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis nilai p= 0,000. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap perubahan kadar ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis. Kadar ureum sesudah hemodialisis rata-rata 51,2 mg/dl sehingga terjadi penurunan kadar ureum sebelum dan sesudah hemodialisis 103,2 mg/dl. Kadar kreatinin sesudah hemodialisis rata-rata 11,7 mg/dl sehingga terjadi penurunan kadar kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis 7,4 mg/dl.
INTERVENSI PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK DI KUTAI KARTANEGARA DAN SAMARINDA Saputra, Rudi; Sanjaya, Regina Anastasia; Maina, Annin Dya; Ulyah, Rochimah Thul; Fikriah, Ika; Khotimah, Siti; Bakhtiar, Rahmat; Sudarso, Sulistiawati; Sawitri, Endang
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i2.42526

Abstract

Stunting berkaitan erat dengan kekurangan nutrisi pada anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan prevalensi balita pendek sebesar 19,3% dan sangat pendek 11,5% di Indonesia. Stunting dapat menyebabkan dampak yang merugikan pada anak, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak ini sangat merugikan bagi negara. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mempercepat penurunan angka stunting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam mencegah stunting pada anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di empat lokasi, yaitu di Desa Loa Raya Kutai Kartanegara, Panti Asuhan Nur Fisabilillah Hasanah Samarinda, Panti Asuhan ‘Aisyiyah Al-Walidaturrahmah Samarinda, serta simpang empat flyover Air Hitam, Samarinda. Di Desa Loa Raya, peserta kegiatan ini adalah murid-murid Pembinaan Anak-anak Usia Pra Sekolah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Kalimantan Timur Desa Loa Raya, orang tua atau wali murid, dan staf pengajar. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 25 orang. Kegiatan yang dilakukan berupa senam pagi bersama, pemeriksaan antropometri murid-murid, makan bubur kacang hijau dan minum susu kotak bersama, serta pelaksanaan seminar kesehatan tentang “Cara Pemberian ASI yang Benar dan Pentingnya Imunisasi Lengkap Bagi Anak”. Berdasarkan hasil pengukuran antropometri, ditemukan sebanyak 82,0% murid berstatus gizi kurus dan hanya 9,0% murid yang berstatus gizi normal. Didapatkan juga prevalensi stunting sebesar 18,2%. Antusias masyarakat terhadap kegiatan pengabdian ini sangat tinggi dan pengetahuan masyarakat terkait stunting semakin meningkat. Stunting is closely related to malnutrition in children. According to Basic Health Research data 2018, the prevalence of small toddlers is 19.3% and very small 11.5% in Indonesia. Stunting can have a detrimental impact on children, both short and long term. This impact is very detrimental to the country. Therefore, efforts are needed to support the Government of Indonesia in accelerating the reduction of stunting rates. This community service aims to educate the public in preventing stunting in children. This community service activity was carried out in four locations, namely at Loa Raya Village in Kutai Kartanegara, Nur Fisabilillah Hasanah Orphanage in Samarinda, ‘Aisyiyah Al-Walidaturrahmah Orphanage in Samarinda, and the intersection road of Air Hitam flyovers in Samarinda. At Loa Raya Village, Preschool Child Development, Indonesian Family Planning Association, East Kalimantan, Loa Raya village students, parents, and teachers all took part in this activity. There were 25 participants. The activities carried out are morning gymnastics, students’ anthropometry examinations, ate mung bean porridge and drank boxed milk together, and a health seminar about “The Correct Way of Breastfeeding and the Importance of Complete Immunizations for Children”. Based on anthropometric measurements, 82.0% of students were found that underweight and only 9.0% of students had normal nutritional status. Also found stunting prevalence of 18.2%. The implementation of this charity went smoothly. Community enthusiasm for this service is very high and public knowledge regarding stunting is increasing.
Pelatihan Pertolongan Pertama dan Edukasi Pencegahan Penularan DBD pada Pelajar Sekolah Dasar di Desa Loa Pari, Kutai Kartanegara Putri, Nabiela Annisa; Subagio, Kiki Jayapratama; Nanda, A. Luthfiah; Rachman, Syarifah Awwaliyyah; Salsabila, Naila Cantika; Idris, Fagil Rananda; Saputra, Rudi; Fikriah, Ika; Khotimah, Siti; Bakhtiar, Rahmat; Sudarso, Sulistiawati; Sawitri, Endang
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.3 No.2 Oktober (2023) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/abdikesmasmulawarman.v3i2.542

Abstract

Pertolongan pertama sangat penting untuk dapat dipahami dan dikuasai oleh semua orang, termasuk anak-anak. Kalimantan Timur sebagai salah satu provinsi dengan kematian tertinggi akibat demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia juga harus mendapat perhatian khusus. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melatih anak-anak dalam melakukan pertolongan pertama sekaligus mengedukasi terkait pencegahan penularan DBD. Kegiatan ini dilakukan di SDN 005 Loa Pari, Kutai Kartanegara pada 24 September 2022. Peserta kegiatan ini adalah para pelajar kelas 4 dan 5 SDN 005 Loa Pari yang berjumlah sebanyak 85 orang. Kegiatan yang dilakukan, meliputi pre-test, penyampaian materi, praktik dan diskusi kelompok, serta post-test. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon Rank dengan tingkat kepercayaan 95%. Rata-rata nilai pre-test peserta adalah 36,82 24,80, sedangkan nilai post-test 59,76 35,98. Terdapat adanya perbedaan yang signifikan pada peserta antara sebelum dengan sesudah mengikuti pelatihan pertolongan pertama dan edukasi ini (p < 0,001). Kombinasi metode pelatihan, berupa ceramah, peragaan, praktik, dan diskusi memberikan hasil yang baik. Dalam melakukan kegiatan pelatihan kepada masyarakat, sangat baik jika diterapkan lebih dari satu metode pelatihan.
Deteksi Dini Risiko Luka Kaki Diabetik Menggunakan Pemeriksaan Sensasi Nyeri Sukmana, Mayusef; Metungku, Fanny; Sholichin; Bakhtiar, Rahmat; Riries Choiru Pramulia Yudia; Lanang Karunia; Syahrun; Riko
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Mulawarman Vol. 2 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit sistemik yang dapat mengakibatkan risiko penurunan sensasi suhu pada telapak kaki. Neuropati perifer merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada pasien DM dan mengenai 50 % pasien DM tipe 2. Deteksi dini adanya gangguan sensasi pada neuropati diabetik dapat dilakukan melalui pemeriksaan kaki menggunakan monofilement test. Deteksi dini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya luka pada telapak kaki. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini untuk mendeteksi adanya kehilangan sensasi nyeri pada kaki. Metode:  Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Puskesmas Segiri Samarinda dan Klinik Media Farma Samarinda. Tahapan kegiatan terdiri dari pendidikan kesehatan deteksi dini risiko kaki diabetik dan senam kaki diabetes dengan metode demonstrasi dan pemeriksaan sensasi nyeri dengan monofilament. Evaluasi pendidikan kesehatan melalui observasi gerakan senam kaki diabetik dan hasil rata-rata pemeriksaan monofilament. Hasil: Masyarakat 95% mampu mengikuti gerakan senam kaki yang didemonstrasikan. Test monofilament hasil positif sebesar 96,5 % (55).  Kesimpulan: Hasil  pemeriksaan monofilament test mayoritas positif  dan diperlukan perawatan kaki lanjut untuk mencegah luka diabetik Kata kunci: diabetes mellitus, monofilament, sensasi nyeri
Korelasi Burnout dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Rizky, Andi Aulya; Bakhtiar, Rahmat; Wibowo, Hutomo Judhi Christianto
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i10.15479

Abstract

Proses pendidikan program studi kedokteran ditempuh, melalui dua tahapan, yaitu tahap program sarjana dan tahap program profesi dokter dengan beban studi yang cukup besar. Mahasiswa kedokteran sering mengalami kelelahan akibat beban dan tekanan tersebut. Perasaan kelelahan, yang dikenal sebagai emotional exhaustion, sinisme, yang dikenal sebagai depersonalisasi, dan penurunan prestasi akademik adalah semua gejala penurunan semangat akan menghadapi kesulitan dalam mempertahankan pengetahuan dan keterampilan informasi, yang akan mengurangi keinginan mereka untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi burnout dengan motivasi belajar pada mahasiswa program studi kedokteran universitas mulawarman. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yang akan dilaksanakan di fakultas kedokteran universitas mulawarman. Sumber data utama penelitian ini berasal dari kuisioner Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS). untuk mengetahui burnout dan untuk menentukan motivasi belajar, menggunakan kuisioner Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ). Sebanyak 160 mahasiswa berpartisipasi menjadi responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat burnout yang paling banyak dialami pada setiap dimensi adalah tingkat tinggi yaitu emotional exhaustion (48,1%), depersonalization (41,9%), dan personal accomplishment (38,1%). Sedangkan hasil penelitian motivasi belajar didapatkan mahasiswa mengalami motivasi belajar rendah (49,9%), sedang (34,4%), tinggi (16,3%). Nilai kemaknaan, atau p-value, untuk setiap dimensi adalah 0,000 dalam uji spearman. Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman menunjukkan korelasi kuat antara ketiga dimensi burnout dan motivasi mereka untuk belajar. 
PSIKOEDUKASI KARTU KUARTET UNTUK MENINGKATKAN AWARNESS SISWA SMP MENGENAI BAHAYA PENGGUNAAN NAPZA JENIS SABU DAN GANJA DI WILAYAH SAMARINDA KOTA Rahayu, Hanis Kusumawati; Bakhtiar, Rahmat; Ramadhany, Candra; Nisa R, Indhira Zakhiatun
Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jub.v5i1.266

Abstract

There is growing concern about substance abuse among adolescents. Adverse effects on the central nervous system (brain), physical and psychological disorders, behavioral changes and other health problems. The method of intervention was carried out on 60 students in one of the public junior high schools in Samarinda City area. By using a pre-post test questionnaire, providing education through BNN and psychoeducation through quartet card game media. The results of the respondents were mostly female (56.8%). The majority of respondents were between 15 and 16 years old (86.7%). There was an increase in students' knowledge after receiving psychoeducation through quartet card games and reinforcement of material from BNN with p-value <0.001. Psychoeducation using game methods (quartet card media) and delivered by peers (peer educators) can improve the delivery of information and knowledge to the target population. In the future, peer educator training activities can be carried out at different locations of educational institutions in other regions
Wearable IoT for Maternal Healthcare: A Literature Review on Implementation, Challenges, and Future Prospects Sulisworo, Dwi; Erviana, Vera Yuli; Rosyady, Phisca Aditya; Astuti, Dhesi Ari; Rasyid, Erwin; Warsiti; Bakhtiar, Rahmat; Ismail, Sjarif; Duma, Krispinus
Bincang Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 01 (2025): Bincang Sains dan Teknologi
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/bst.v4i01.817

Abstract

Wearable Internet of Things (IoT) devices for pregnant women have emerged as a significant innovation in healthcare. This technology enables real-time monitoring of maternal and fetal health, providing data that facilitates faster and more accurate medical decision-making. This article presents a literature review on the development and implementation of wearable IoT for pregnant women and its impact on healthcare services. The study identifies various types of wearable devices, monitored health parameters, and the technical and ethical challenges associated with their use. The findings reveal that wearable IoT can enhance healthcare quality through early detection of pregnancy complications, improved efficiency of medical personnel, and reduced healthcare costs. However, issues such as data privacy, device sustainability, and technological disparities remain major challenges that require further attention. This review provides valuable insights for technology developers, healthcare providers, and researchers to maximize the potential of wearable IoT in supporting maternal health holistically. 
Hubungan Stres Akademik Dengan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Granada Samarinda Fardal, Farah Azizzah; Bakhtiar, Rahmat; Purwatiningsih, Sri; Ramadhanny, Candra; Nugroho, Hary
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 1 (2025): Volume 9 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i1.18738

Abstract

Stres akademik adalah kondisi di mana individu merasa tidak mampu mengatasi tuntutan akademik yang akan memiliki dampak negatif dan dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam berbagai aktivitas seperti kesulitan dalam berkonsentrasi saat belajar dan kehilangan motivasi untuk melakukan tugas-tugas. Motivasi belajar adalah faktor psikis yang tidak berkaitan dengan kecerdasan intelektual, memiliki peran penting untuk meningkatkan semangat dan kegembiraan dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres akademik dengan motivasi belajar siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Granada Samarinda. Desain penelitian adalah cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pengisian kuesioner Educational Stress Scale for Adolescent (ESSA) dan Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ). Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling, dengan besar sampel berjumlah 99 siswa kelas XII, di mana 3 siswa dieksklusi karena tidak bersedia ikut dalam penelitian ini. Hasil uji analisis hubungan antara stres akademik dengan motivasi belajar didapatkan nilai p-value sebesar p = 0.852. Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara stres akademik dengan motivasi belajar pada siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Granada Samarinda.
Korelasi Tingkat Pengetahuan Hoaks Vaksin COVID-19 dengan Sikap Masyarakat pada Program Vaksinasi di Samarinda Saputra, Rudi; Nuryanto, Muhammad Khairul; Bakhtiar, Rahmat; Yasir, Yadi; Isnuwardana, Ronny
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 73 No 2 (2023): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.73.2-2023-932

Abstract

Introduction: The COVID-19 pandemic problem was followed by the development of an infodemic supported by advance technologies. This development has an impact on how quickly information spreads throughout society. Different types of COVID-19 information are very accessible to the public. However, some of the information received by the public contained hoaxes. The purpose of this research is to know the correlation between the level of knowledge COVID-19 vaccine hoax and people’s attitudes toward the vaccination program.Methods: This research was conducted online in Samarinda using a cross-sectional research design with voluntary response sampling. The minimal sample was 147 respondents, which was distributed through social media. This research using Spearman Rank correlation test, Mann-Whitney test, and Kruskal-Wallis test with 95% level of confidence.Result: The results showed there was a significant correlation between people’s attitudes about the vaccination program and their level of knowledge COVID-19 vaccine hoax (p less than 0,001). Furthermore, it was discovered that people who were greater than 35 years old (p = 0.011), had a recent education history at college (p less than 0.001), and were married (p = 0.001) were disagree with the COVID-19 vaccination program. There was no significant differences on gender (p = 0.076) and a positive history of COVID-19 (p = 0.702).Conclusion: There is a significant correlation between the level of knowledge COVID-19 vaccine hoax and people’s attitudes toward the vaccination program.