Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Peluang Usaha Abon Ikan Kelor Sebagai Usaha Prospektif dan Inovatif Bagi Alumni Mahasiswa Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang Meirina S Loaloka; Anak Agung Mirah Adi; Santa Luciana da Costa; Agustina Setia; Astuti Nur
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.992

Abstract

Tujuan Pengabdian ini adalah untuk mengetahui peluang usaha abon ikan kelor sebagai usaha prospektif dan inovatif bagi alumni mahasiswa prodi gizi poltekkes kemenkes kupang. Metode pengabdian dilaksanakan pada bulan Mei - Juli 2022 . Penanggung jawab kegiatan adalah empat orang dosen dari Poltekkes Jurusan Gizi serta di bantu oleh 10 orang mahasiswa alumni. Pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan beberapa narasumber sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Target pengabdian alumni gizi yang stay di kota kupang dengan total peserta 10 orang.kegiatan ini dilakukan dengan 2 metode yaitu ceramah dan demo praktik. praktik yang dilakukan untuk mempelajari cara pembutan abon ikan tuna. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan ilmu berwirausaha dan ketrampilan dalam membuat abon ikan kelor. selain itu yang didapatkan alumni adalah keuntungan yang bisa dipakai sebagai modal usaha mereka serta produk laku terjual cukup banyak karena di minati banyak orang karena rasanya yang enak dan gurih serta kemasan yang sangat menarik.
Pendampingan Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Periode 1000 HPK di Kelurahan Naioni Kota Kupang Agustina Setia; Tobianus Hasan; Asmulyati S Saleh
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.1002

Abstract

Laporan Puskesmas Naioni Kota Kupang diketahui pada Agustus 2018 terdapat 102 (8.4%) balita stunting dari 1209 balita, bulan Juli 2019 terdapat 109 (8.6%) balita stunting dari 1267 balita dan pada Februari 2020 terdapat 157 (12.%) balita stunting dari 1275 balita. Data ini menunjukan gambaran peningkatan jumlah balita stunting di Puskesmas Naioni Kota Kupang. Laporan pengabmas Setia,2021 diketahui dari 12 bayi baru lahir terdapat 7 bayi (40%) mengalami stunting. Tujuan kegiatan adalah menjadikan puskesmas Naioni sebagai puskesmas model dalam penanganan stunting, meningkatkan pengetahuan gizi ibu dalam mengatasi stunting dan meningkatkan status gizi balita pada periode 1000 HPK. Skema kegiatan pengabdian adalah Program Kemitraan Masyarakat. Jenis kegiatan berupa Pelatihan, Penyuluhan dan pendampingan kesehatan secara langsung. Dilaksanakan pada Bulan Agustus-Oktober 2022 di Kelurahan Naioni. Hasil yang diperoleh yaitu balita yang terlibat dalam kegiatan ini berusia 13 bulan sebanyak 7 balita (70%). berjenis kelamin laki-laki sebanyak 5 orang (50%) dan balita berjenis kelamin perempuan sebanyak 5 orang (50%). Berdasarkan hasil pendampingan diperoleh hasil bahwa pendampingan gizi secara langsung terhadap ibu balita dapat meningkatkan status gizi balita indikator BB/U, TB/U, BB/TB dan IMT/U serta mampu meningkatkan pengetahuan gizi ibu.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN STATUS PERTUMBUHAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI PAUD HALELUYA DAN CEMARA LILIBA KOTA KUPANG Ndun, Melda; Setia, Agustina; Mali, Alberth Matu Salak Bau
Kupang Journal of Food and Nutrition Research Vol. 6 No. 1 (2025): Kupang Journal of Food and Nutrition Research
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/kjfnr.v6i1.1951

Abstract

Parenting is a pattern of interaction between parents and children, especially attitudes or behavior when interacting with children, such as how to enforce rules, instill values ​​and norms, show affection and behave well so that they become role models for their children. Changes in physical size over time in terms of dimensions, proportions, and body composition are referred to as growth and development. The growth process is quantitative in nature, showing changes that can be observed physically. By measuring body weight (BB), height/body length (TB/PB), and so on, growth can be observed.This research aims to determine the relationship between parenting patterns and the growth status of PAUD children in PAUD Halleluya and Cemara Liliba, Kupang City. This type of researcher uses quantitative analysis with a cross-sectional method approach. The data analysis used was the chi square test. From the research results, it was found that the frequency of parenting attitudes with the most negative parenting attitudes, namely the attitudes of pampering, allowing and controlling, amounted to 53 respondents with a percentage of (63.9%). Namely, the attitude of pampering parenting was 21 respondents (25.3%), the attitude of letting parenting was 17 respondents (20.5%) and the attitude of controlling parenting was 15 respondents (18.1%). The frequency of children's growth status based on BMI in the normal category was 61 respondents (73.5%), in the thin category 15 respondents (18.1%), in the fat category 4 respondents (4.8%) and in the obesity category 3 respondents (3.6%). The results of the analysis stated that there was a relationship between parenting patterns and children's growth in body mass index (BMI), indicated by a p value of 0.000.
Edukasi Gizi Prakonsepsi dan Makanan Fertilitas Untuk Persiapan Kehamilan Sehat Calon Pengantin Asmulyati S Saleh; Agustina Setia; Regina Maria Boro; Alberth Bau Mali
Mosaic: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/mosaic.v2i1.525

Abstract

Periode konsepsi merupakan periode yang rentan mengalami masalah seperti kelahiran premature, Berat bayi lahir rendah, Panjang lahir pendek dan stunting. Kehamilan sehat bermula dari prakonsepsi yang sehat pula. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan berdasarkan hasil screening kajian status gizi calon pengantin, yang diketahui bahwa sebanyak 46,7 % berstatus gizi kurus, 29,2 % KEK dan anemia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di paroki santa asumpta kota kupang pada bulan mei 2024. Kegiatan terdiri dari edukasi gizi seimbang dan zat makanan yang mendukung peningkatan fertilitas menggunakan buku saku. Pemeriksaan antropometri dan HB. Peserta kegiatan ini adalah calon pengantin yang sudah terdaftar dan mengikuti kursus pranikah berjumlah 30 orangEdukasi gizi dapat meningkatkan pengetahuan catin dari 43,3 % menjadi 93,3 %. Rekomendasi kegiatan tindak lanjut adalah meningkatkan frekuensi edukasi dan memantau status gizi serta memberikan intervensi gizi yang lebih optimal untuk meningkatkan status gizi catin.
THE RELATIONSHIP OF FE ,ZINK (Zn), and VITAMIN A TO THE NEW STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL’S NUTRIENT STATUS IN OUTSKIRTS OF KUPANG CITY, NTT PROVINCE AGUSTINA SETIA; REGINA MARIA BORO
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 13 No 2 (2015): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The lack of nutrient was happened because of the low of quality and quantity of nutrient supply, and because of infection also. Nutrient supply like vitamin A, Fe, and Zn are the components which influence someone’s nutrient status. The citizen of outskirts city usually identifies by poverty. Vitamin A has a role in the mobilization of Fe reserve in a human body to synthesize the hemoglobin. Fe and Zn which were given together can absorb well if Fe doses were not more than Zn. The research to new students of elementary school’s nutrient status in NTT Province in general, and in Kupang particularly was rare until now. To know the nutrient status of new students of elementary school basically is important to keep up with the development of students’ study process as long as their education period in elementary school. To know the relationship of Zn, Fe, and vitamin A supply to the new students of elementary school’s nutrient status in outskirts of Kupang city, East Nusa Tenggara Province. This is a quantity of research with observational design cross-sectional. The research will be done in Kupang City in 2 months. The populations of this research are 3993 students of class one at the elementary school (this population counted accordingto the number of class one data on 2013, in Kupang City. It means that all of the elementary students in Kupang City were not included in this account). The minimum sample which was needed in this research were 98 students. To anticipate the dropout students, then needed to add 10%, so the number of a sample which was needed in this research are 108 students. To take 108 students was used random sampling technique. The criteria of the sample are: the new elementary school students (not repeat students) on the time of measuring didn’t in sick condition and had not a physic difference (hadn’t hunchbacked).Fe supply has a relationship to nutrient status (IMT/U) with a p-value less than 0, 05 (p=0,019), Zn supply also point out the relationship to nutrient status (IMT/U) with p-value 0,038, and vitamin A has a relationship with new students of elementary school’s nutrient status with p-value 0, 005. There is a relationship between Fe supply with nutrient status (IMT/U), there is a relationship between Zn supply with nutrient status (IMT/U), there is a relationshipbetween vitamin A supply with nutrient status (IMT/U). to the next researcher, beside measuring Fe supply, pay attention also macronutrient. Education organizer (school) need to pay attention to student’s nutrient problem because the students who have a nutrient problem tend to have problems in their ability to accept subject matter in class.
THE RELATIONSHIP OF FE ,ZINK (Zn), and VITAMIN A TO THE NEW STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL’S NUTRIENT STATUS IN OUTSKIRTS OF KUPANG CITY, EAST NUSA TENGGARA PROVINCE AGUSTINA SETIA; REGINA MARIA BORO
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 14 No 1 (2016): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The lack of nutrient was happened because of the low of quality and quantity of nutrient supply, and because of infection also. Nutrient supply like vitamin A, Fe, and Zn are the components which influence someone’s nutrient status. The citizen of outskirts city usually identify by poverty. Vitamin A has a role in the mobilization of Fe reserve in human body to synthesize the hemoglobin. Fe and Zn which were given together can absorb well if Fe doses was not more than Zn. The research to new students of elementary school’s nutrient status in NTT Province in general, and in Kupang particularly was rare until now. To know nutrient status of new students of elementary school basically is important to keep up with the development of students’ study process as long as their education period in elementary school. To know the relationship of Zn, Fe, and vitamin A supply to the new students of elementary school’s nutrient status in outskirts of Kupang city, NTT Province. This is a quantity of research with observational design cross-sectional. The research will be done in Kupang City in 2 months. The populations of this research are 3993 students of class one at the elementary school (this populations counted according to the number of class one data on 2013, in Kupang City. It means that all of the elementary students in Kupang City were not included in this account). Minimum sample which was needed in this research were 98 students. To anticipate the drop out students, then needed to add 10%, so the number of sample which was needed in this research are 108 students. To take 108 students was used random sampling technique. The criteria of the sample are: the new elementary school students (not repeat students) on the time of measuring didn’t in sick condition and had not physic difference (hadn’t hunchbacked). Fe supply has a relationship to nutrient status (IMT/U) with p-value less than 0, 05 (p=0,019), Zn supply also point out the relationship to nutrient status (IMT/U) with p-value 0,038, and vitamin A has a relationship to new students of elementary school’s nutrient status with p-value 0, 005. There is a relationship between Fe supply with nutrient status (IMT/U), there is a relationship between Zn supply with nutrient status (IMT/U), there is a relationship between vitamin A supply with nutrient status (IMT/U). to the next researcher, besides measuring Fe supply, pay attention also macronutrient. Education organizer (school) need to pay attention to student’s nutrient problem, because the students who have nutrient problem tend to have problems on their ability to accept subject matter in class.
DAYA TERIMA BISKUIT “JATISAR” BAGI BALITA STUNTING Maria F Vinsensia D P Kewa Niron; Maria Goreti Pantaleon; Jane Austen Peni; Regina Maria Boro; Agustina Setia; Anak Agung Ayu Mirah Adi
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biscuits are a type of food made from wheat flour combined with other ingredients through a heating and molding process. This widely recognized food is often used as a medium for fortification, allowing additional nutrients to be consumed by more people. One of the high-protein food ingredients is sardines. Besides sardines, titi corn can also be used as a protein source because it contains a relatively high amount of protein. This study aimed to determine the acceptability and nutritional content of biscuits substituted with titi corn flour and sardine flour. The study employed a Completely Randomized Design (CRD) consisting of original (control) biscuits and formulated biscuits. The results indicated that the selected formulated biscuit was formula A1 (45% titi corn flour and 5% sardine flour). The best formula of titi corn flour and sardine flour biscuits can be consumed as a snack, especially by toddlers, with a serving size of three 15-gram pieces per snack time to help meet their nutritional needs, making it an effective additional nutrient source in combating stunting
PENGETAHUAN IBU DAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO ANAK BALITA 2-5 TAHUN DI DESA KUAKLALO KABUPATEN KUPANG Saleh, Asmulyati; Setia, Agustina; Boro, Regina Maria; Ayaq, Maria Sela Lelang
Kupang Journal of Food and Nutrition Research Vol. 4 No. 1 (2023): Kupang Journal of Food and Nutrition Research
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/kjfnr.v4i1.1135

Abstract

Pengetahuan ibu tentang gizi adalah apa yang ia ketahui tentang makanan sehat, makanan sehat untuk kelompok tertentu dan bagaimana ia memilih, mengolah dan menyiapkan makanan dengan benar. Kurangnya pengetahuan gizi akan mempengaruhi penyediaan makanan ditingkat rumah tangga dan juga akan mempengaruhi status gizi balita . Pengetahuan tentang gizi dan makanan yang harus dikonsumsi agar tetap sehat merupakan faktor penentu bagi kesehatan seseorang, tingkat pengetahuan ibu tentang gizi juga berperan terhadap besarnya masalah gizi di Indonesia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan gizi ibu dan asupan zat gizi makro pada anak usia 2-5 tahun di Desa Kuaklalo, Kabupaten Kupang. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini hanya bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan kejadian-kejadian penting tentang gambaran pengetahuan gizi ibu dan asupan zat gizi makro pada anak usia 2-5 tahun. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengetahuan ibu dari 44 responden, didapatkan bahwa rata-rata pengetahuan ibu dalam kategori cukup sebanyak 56,8%. Meskipun sebagian besar ibu berpengetahuan gizi baik, masih ada sebesar 15,9 ibu dengan pengetahuan gizi yang kurang. Berdasarkan wawancara mendalam hal ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan ibu dan kurangnya partisipasi ibu dalam mengikuti kegiatan posyandu sehingga informasi-informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan.hasil penelitian terhadap asupan zat gizi makro sebagian besar asupan dalam kategori cukup hingga baik,hal ini sejalan dengan tingkat pengetahuan gizi ibu yang baik pula.
HUBUNGAN LAMA PEMBERIAN ASI DAN JENIS MAKANAN YANG PERTAMA KALI DIBERIKAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 6-24 BULAN BERDASARKAN INDEKS BB/U DI KELURAHAN LASIANA PUSKESMAS OESAPA Tefa, Semi; saleh, Asmulyati S; Setia, Agustina
Kupang Journal of Food and Nutrition Research Vol. 4 No. 2 (2023): Kupang Journal of Food and Nutrition Research
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/kjfnr.v4i2.1364

Abstract

Permasalahan balita gizi kurang disebabkan oleh berbagai faktor, penelitian sebelumnya menyebutkan faktor utama yang menyebabkan balita gizi kurang yaitu asupan ASI (air susu ibu) dan asupan pelengkap yang tidak optimal, infeksi berulang, dan kekurangan zat gizi mikro. Selain itu juga terdapat faktor lain seperti berat bayi lahir rendah, rendahnya pendapatan orang tua, dan usia kehamilan. Berdasarkan faktor diatas, asupan ASI dan makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan salah satu faktor yang dapat diperbaiki terutama dalam dua tahun pertama kelahiran.Penelitian ini bertujuan untuk meingeitaihui hubungain peimbeiriain ASI dan jenis makanan yang pertama kali diberikan dengan status gizi balita Usia 6-24 Bulan Indeiks BB/U Di Kelurahan Lasiana Puskesmas Oesapa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif . Dilaksanakan pada bulan September-Mei Tahun 2023 di Kelurahan Lasiana Puskesmas Oesapa.Sampel pada penelitian ini yaitu ibu balita dan balita usia 6-24 bulan sebanyak 71 orang dengan teknik simple random sampling. Instrumen peneilitian menggunakan kueisioner dan timbangan digital. Variabel dalam peneilitian ini yaitu status gizi indikaitor BB/U, Riwayat Pemberian ASI dan Jenis pemberian makanan yang pertama kali diberikan.Analisis data menggunakan uji Ficher’s exaict test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan  haisil uji menggunakan Fi=cher’s exact test dipeiroleh nilai p value 0,449. Haisil tersebut menyatakan bahwa H0 diterima yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara lama pemberian ASI dengan staitus gizi.Untuk jenis makanan yang pertama kali diberikan peirtaimai kaili berdasarkan hasil uji menggunakan Ficher’s exact test diperoleh nilai p value 0,695.Dimana hasil tersebut menyatakan bahwa H0 diterima yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis makanan yaing pertama kali diberikan dengan status gizi.
THE RELATIONSHIP BETWEEN MACRONUTRIENT INTAKE, KNOWLEDGE, ATTITUDES AND BEHAVIORS OF MOTHERS WITH THE INCIDENCE OF STUNTING Setia, Agustina; Saleh, Asmulyati S
Kupang Journal of Food and Nutrition Research Vol. 5 No. 1 (2024): Kupang Journal of Food and Nutrition Research
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/kjfnr.v5i1.1471

Abstract

Stunting is a condition of chronic malnutrition which will have an impacton the growth and development that occurs before birth. The research objective was to determine the relationship between macronutrient intake, knowledge, preparedness and maternal behavior with stunting in toddlers in Maulafa District, Kupang City in 2022. The Cluster Random Sampling technique was used in this study. The populasion is all to toddlers in Maulafa District, Kupang City, totaling 6103 toddlers. The number of participants is 100 toddlers. The researchwas conducted in December 2022-March 2023. A 24-hour recall form was used tpo obtain mavronutrieny intake. The results of interviews whit mothers produce knowledge, attitudes and behavior. Chi-square is used for statistical tests. Form the results of the study it was found that there were 28 stunded toddlers (28%) and 72 toddlers (72%) who were not stunded. According to the research results, the incidence of stunting in toddlers is related to the intake of macronutrients, knowledge, attitudes and behavior of the mothers with a P-value = < 0,005