Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Gerakan Tanpa sedotan: Hindari Kerusakan Lingkungan Dara Fatia
Sosioglobal Vol 3, No 2 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.138 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v3i2.21641

Abstract

ABSTRAKKerusakan lingkungan yang diakibatkan gaya konsumtif masyarakat modern membuat kerugian tidak hanya pada kehidupan masyarakat itu sendiri melainkan juga seluruh makhluk hidup. Studi ini mengkaji tentang isu gerakan sosial baru yaitu #NoStrawMovement. Gerakan #NoStrawMovement mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga dan merawat lingkungan mereka sendiri dengan mengurangi pengurangan sedotan plastik. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui sejauh mana kefektifan gerakan #NoStrawMovement dalam mempengaruhi prilaku masyarakat untuk mengantipasi kerusakan Lingkungan. Penelitian ini menggunakan telaah studi kepustakaan dari berbagai literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberhasilan gerakan ini dibuktikan dengan berkurangnya pengguaan sedotan plastik secara signifikan dikalangan masyarakat. keberhasilan ini juga dipengaruhi oleh beberapa restaurant makanan yang tidak lagi menyediakan sedotan plastik bagi masyarakat. Seperti virus yang terus menyebar, gerakan anti sedotan plastik ini terus meluas dan membuat kesadaran bagi hampir setiap kalangan masyarakat.Kata kunci: gerakan sosial baru, #NoStrawMovement, sedotan plastik dan kerusakan lingkungan. ABSTRACTEnvironmental damage caused by the consumptive style of modern society causes harm not only to the life of the community itself but also to all living things. This study examines the issue of a new social movement, the #NoStrawMovement. The #NoStrawMovement moves people to participate in maintaining and caring for their own environment by reducing the reduction of plastic straws. The purpose of this study was to determine the extent of the effectiveness of the #NoStrawMovement in influencing community behavior to anticipate environmental damage. This study uses a literature study from various relevant literature. The results showed that the success of this movement was evidenced by the significant reduction in the use of plastic straws among the public. This success was also influenced by several food restaurants that no longer provided plastic straws for the community. Like a virus that continues to spread, the anti-plastic straw movement continues to expand and create awareness for almost every community. Keywords: modernization, new social movements, #NoStrawMovement, plastic straws and environmental damage.
Tradisi Maulid: Perkuat Solidaritas Masyarakat Aceh dara fatia
Sosioglobal Vol 5, No 1 (2020): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsg.v5i1.27096

Abstract

Tradisi maulid merupakan peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bagi masyarakat Aceh, tradisi ini dilakukan sebagai perayaan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Islam, memperkuat keimanan kepada Allah SWT, kecintaan kepada Rasulullah SAW serta memperkokoh rasa persaudaraan yang menumbuhkan solidaritas sosial sesama umat muslim. Perayaan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan suatu keharusan dalam masyarakat dan dirayakan setiap tahun berdasarkan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.  Tujuan dari penelitian mengkaji dan menganalisis solidaritas dalam tradisi maulid yang dibentuk melalui kepentingan bersama didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik analisis data berdasarkan interprestasi dari data primer maupun sekunder. Hasil penelitian menunjukan perayaan tradisi maulid merupakan budaya dalam masyarakat Aceh yang didasarkan pada nilai nilai agama yang diperkuat oleh ikatan solidaritas seluruh masyarakat. Solidaritas yang terjadi diwujudkan dalam bentuk kesetiakawanan tanpa memandang status sosial dan kerjasama antar masyarakat dalam menjaga keeksistensian tradisi hingga sekarang.
Proes Integrasi Sosial dalam Masyarakat Multikultural (Studi pada Masyarakat yang Berdomisili di Kota Langsa) Dara Fatia; Alamsyah Thaher
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

ABSTRAKIntegrasi sosial pada masyarakat multikultural. Integrasi sosial dapat dicapai melalui pola interaksi sosial yang memadai dan terkoordinasi antar unsur-unsur pendukung masyarakat, terutama mengenai penanaman norma yang berlaku dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini ialah ingin mengetahui bagaimana proses integrasi sosial yang terjadi pada masyarakat multikultural dan ingin melihat apa saja faktor pendukung serta penghambat terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat majemuk. Penelitian ini menggunakan teori asimilasi yang dikemukakan oleh Milton M Gordon sebagai alat untuk menganalisis integrasi sosial dalam masyarakat majemuk. Penelitian ini akan dilakukan di Kecamatan Langsa Kota. Metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini ialah metode kualitatif-deskriptif, dimana penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hal-hal yang akan akan diteliti. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 11 orang. 3 orang masyarakat asli, 3 orang masyarakat pendatang dan 5 kepala geuchik di tiap tiap desa dalam kecamatan Langsa Kota. Yang menjadi objek dalam penelitian ini ialah proses integrasi yang terjadi pada masyarakat majemuk yang hidup di Kota Langsa. Sumber data yang didapat dalam penelitian ini berdasarkan: 1.) Data primer, 2.) Data sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengolah data yang terkumpul dilapangan seperti data yang didapat dari hasil wawancara dan observasi. Data yang diperoleh melalui wawancara kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif-deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui 4 tahapan, yaitu: 1.) Pengumpulan data, 2.) Reduksi data,  3.) display, 4.) Penarikan kesimpulan.            Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Masyarakat asli  dengan masyarakat  pendatang, baik itu para transmigran maupun pendatang lain mampu berinteraksi dan terintegrasi dengan baik di tengah kemajemukan yang ada di daerah tersebut akibat adanya rasa toleransi yang tinggi diantara mereka dalam kehidupan bermasyarakat di Kota Langsa. (2) Faktor faktor pendukung terjadinya integrasi dalam masyarakat diantaranya; faktor budaya, faktor kekerabatan, kepatuhan terhadap pemerintahan, perkawinan campuran, perekomonian dan pendidikan.     Kata kunci: integrasi, masyarakat multikultural. 
Eksistensi dan Ancaman Usaha Pegaraman di Gampong Cebrek Kabupaten Pidie Ibnu Phonna Nurdin; Dara Fatia; Cut Lusi Chairunnisak
Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jsai.v4i1.2611

Abstract

Barriers in salt farming endeavors are constantly encountered by salt farming communities, thereby impacting the future sustainability of salt production. This article aims to describe the sustainability threats posed by traditional salt farming activities in Gampong Cebrek, Simpang Tiga Subdistrict, Pidie Regency. The article presents findings from a qualitative field research conducted using observational data and in-depth interviews with selected traditional salt farmers employing purposive sampling technique. The study reveals that the existence of traditional salt farming activities in Gampong Cebrek, Pidie Regency, is confronted with several issues that could potentially jeopardize their future existence. Firstly, the regeneration process of salt farmers is not progressing effectively. Secondly, the declining participation and capabilities of salt farmers due to their advanced age. Thirdly, government policies have led to a decrease in production and distribution of salt. Lastly, the conversion of agricultural land into residential areas has occurred. Abstrak Hambatan dalam usaha pegaraman selalu terjadi pada komunitas petani garam yang berdampak pada keberlanjutan usaha garam di masa mendatang. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang ancaman keberlanjutan dari aktivitas pertanian garam tradisional di Gampong Cebrek, Kecamatan Simpang tiga, Kabupaten Pidie. Artikel ini merupakan hasil penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara mendalam kepada petani garam tradisional yang dipilih menggunakan teknik purposive. Kajian ini menunjukkan bahwa eksistensi aktivitas pertanian garam tradisional di Gampong Cebrek Kabupaten Pidie dihadapkan pada beberapa persoalan yang kemudian dapat mengancam eksistensi mereka di masa mendatang. Pertama, proses regenerasi pertani garam yang tidak berjalan dengan baik. Kedua, partisipasi dan kemampuan petani garam yang semakin menurun karena telah memasuki usia senja. Ketiga, kebijakan pemerintah yang berdampak pada menurunnya aktivitas produksi dan distribusi garam. Keempat, terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman.
Mobilitas Sosial Masyarakat Desa Mekarwangi, Bandung Jawa Barat Dara Fatia; Uswatun Nisa
SINTHOP: Media Kajian Pendidikan, Agama, Sosial dan Budaya Vol 2 No 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Lembaga Aneuk Muda Peduli Umat, Bekerjasama dengan Pusat Jurnal Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/sinthop.v2i1.2775

Abstract

This article aims to analyze the phenomenon of population mobility in Mekarwangi Village, Sindangkerta Subdistrict, West Bandung Regency, West Java, Indonesia. This research uses a qualitative approach with a descriptive method to gain a deep understanding of the migration situation in the village. Data was collected through in-depth interviews with community members who have migrated and through direct field observations. This study highlights the crucial role of knowledge and education in encouraging family members to engage in social mobility. The people in Mekarwangi Village are aware that education can provide better opportunities for their future, thus they feel compelled to seek opportunities elsewhere. Furthermore, various factors influence the decision of labor migration from Mekarwangi Village. One of them is the aspiration for a better life. Additionally, the low income level also plays an important role in influencing the migration decision. Moreover, the limited job opportunities in the home area are also significant factors. If job opportunities are limited in Mekarwangi Village, community members will seek opportunities elsewhere that offer broader job prospects. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk menganalisis fenomena mobilitas penduduk di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang situasi migrasi di desa tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan anggota masyarakat yang telah melakukan migrasi serta melalui observasi langsung di lapangan. Kajian ini peningkatan pengetahuan dan pendidikan memainkan peran krusial dalam mendorong anggota keluarga untuk melakukan mobilitas sosial. Masyarakat di Desa Mekarwangi menyadari bahwa pendidikan dapat memberikan peluang lebih baik bagi masa depan mereka, sehingga mereka merasa terdorong untuk mencari peluang di tempat lain. Selanjutnya, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan migrasi tenaga kerja asal Desa Mekarwangi sangat beragam. Salah satunya adalah aspirasi untuk hidup yang lebih baik. Selain itu, tingkat pendapatan yang rendah juga menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keputusan migrasi. Kemudian, keterbatasan lapangan pekerjaan di daerah asal juga menjadi faktor yang signifikan. Jika peluang pekerjaan terbatas di Desa Mekarwangi, maka anggota masyarakat akan mencari kesempatan di tempat lain yang menawarkan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
Strategi Nafkah Komunitas Petani Garam dalam Menghadapi Variabilitas Iklim di Gampong Cebrek Kabupaten Pidie: Livelihood Strategies of the Salt Farmer Community in Facing Climate Variability in Cebrek Village, Pidie Regency Ibnu Phonna Nurdin; Khairulyadi Khairulyadi; Cut Lusi Chairunnisak; Dara Fatia
Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jsai.v4i3.3374

Abstract

Climate variability in coastal regions presents significant challenges for salt farmer communities in their daily activities. This article aims to describe the impact of climate variability on salt farmer communities, as well as the livelihood strategy patterns they adopt in response to this variability. The study was conducted in Gampong Cebrek, Simpang Tiga Subdistrict, Pidie District, using qualitative methods. Data were collected through in-depth interviews and observations of specifically chosen salt farming communities. The findings indicate that these communities face difficult situations due to climate variability, including issues like flooding of fields during the rainy season, salt production difficulties, and vulnerable settlements. Adaptations include storing salt production soil in huts, raising the floor levels of homes and salt huts, and cleaning water channels. These challenges have led farmers to adopt strategies such as land intensification and extensification, livelihood diversification, and migration. Although these strategies are effective, migration, in particular, has negative impacts like the loss of future generations of salt farmers. Therefore, government support is needed to help salt farmer communities face the challenges of climate variability. AbstrakVariabilitas iklim di wilayah pesisir menyajikan tantangan signifikan bagi komunitas petani garam dalam menjalankan aktivitas harian mereka. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan terkait paparan variabilitas iklim pada komunitas petani garam serta pola strategi nafkah petani garam dalam menghadapi variabilitas iklim tersebut. Studi ini dilakukan di Gampong Cebrek, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi pada komunitas petani garam yang dipilih secara purposive. Temuan menunjukkan bahwa komunitas ini menghadapi situasi sulit akibat variabilitas iklim, dengan masalah seperti banjir di lahan saat musim hujan, kesulitan produksi garam, dan pemukiman yang rentan. Adaptasi yang dilakukan termasuk penyimpanan tanah produksi di pondok, peninggian lantai rumah dan pondok garam, serta pembersihan saluran air. Permasalahan ini mendorong petani mengembangkan strategi adaptasi, termasuk intensifikasi dan ekstensifikasi lahan, diversifikasi nafkah, dan migrasi. Meskipun strategi ini efektif, migrasi menimbulkan dampak negatif berupa hilangnya regenerasi petani garam. Oleh karena itu, diperlukan dukungan pemerintah untuk membantu komunitas petani garam menghadapi tantangan variabilitas iklim.
Mobilitas Sosial Masyarakat Desa Mekarwangi, Bandung Jawa Barat Fatia, Dara; Nisa, Uswatun
SINTHOP: Media Kajian Pendidikan, Agama, Sosial dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Lembaga Aneuk Muda Peduli Umat, Bekerjasama dengan Pusat Jurnal Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/sinthop.v2i1.2775

Abstract

This article aims to analyze the phenomenon of population mobility in Mekarwangi Village, Sindangkerta Subdistrict, West Bandung Regency, West Java, Indonesia. This research uses a qualitative approach with a descriptive method to gain a deep understanding of the migration situation in the village. Data was collected through in-depth interviews with community members who have migrated and through direct field observations. This study highlights the crucial role of knowledge and education in encouraging family members to engage in social mobility. The people in Mekarwangi Village are aware that education can provide better opportunities for their future, thus they feel compelled to seek opportunities elsewhere. Furthermore, various factors influence the decision of labor migration from Mekarwangi Village. One of them is the aspiration for a better life. Additionally, the low income level also plays an important role in influencing the migration decision. Moreover, the limited job opportunities in the home area are also significant factors. If job opportunities are limited in Mekarwangi Village, community members will seek opportunities elsewhere that offer broader job prospects. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk menganalisis fenomena mobilitas penduduk di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang situasi migrasi di desa tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan anggota masyarakat yang telah melakukan migrasi serta melalui observasi langsung di lapangan. Kajian ini peningkatan pengetahuan dan pendidikan memainkan peran krusial dalam mendorong anggota keluarga untuk melakukan mobilitas sosial. Masyarakat di Desa Mekarwangi menyadari bahwa pendidikan dapat memberikan peluang lebih baik bagi masa depan mereka, sehingga mereka merasa terdorong untuk mencari peluang di tempat lain. Selanjutnya, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan migrasi tenaga kerja asal Desa Mekarwangi sangat beragam. Salah satunya adalah aspirasi untuk hidup yang lebih baik. Selain itu, tingkat pendapatan yang rendah juga menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keputusan migrasi. Kemudian, keterbatasan lapangan pekerjaan di daerah asal juga menjadi faktor yang signifikan. Jika peluang pekerjaan terbatas di Desa Mekarwangi, maka anggota masyarakat akan mencari kesempatan di tempat lain yang menawarkan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
Optimalisasi Potensi Gen Z Di Pedesaan Dalam Mengikuti Seleksi CPNS 2024 Ibnu Phonna Nurdin; Dara Fatia; Annisah Putri; Uswatun Nisa; Saleh Sjafei; Riki Yulianda; Devi Intan Chadijah; Rachmat Tullah; Moh. Asri; Susvia Delta Kusdiane; Fasih Vidiastuti Sholihah
Al-Ijtimā': Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/aijpkm.v5i1.150

Abstract

The narrowing of the workplace is one of the reasons for the high unemployment rate in Indonesia. This unemployment is also experienced by Generation Z, who are in the territory of Indonesia in general and the province of Aceh in particular. Therefore, it takes skills and skills for Generation Z to get a job. In addition to being an alternative job, being a civilian apparatus of the state also helps the government to realize the golden generation in 2045 because who will be the PNS at that time many are from Generation Z. There are 3 main activities given during this training: provision of choosing the right formation and instance, provisioning provisions for passing grade CPNS approval, and provision filling answers at the time of the CAT test. These three main activities are the core activities that are mandatory, followed by Generation Z as an initial step for implementing the CPNS test in 2024. The results of this dedication demonstrate that the participants understand the material given. The hope of this activity is that the participants can pass the CPNS test in 2024. 
Sosialisasi Pemilu 2024 Melalui Podcast kepada Gen Z Fadlan Barakah; Ajirna Ajirna; Cut Lusi Chairun Nisak; Ibnu Phonna Nurdin; Dara Fatia; Uswatun Nisa; Annisah Putri; Bukhari Bukhari
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i2.709

Abstract

Salah satu tantangan Pemilu 2024, adalah mendorong partisipasi generasi muda, khususnya Gen Z sebagai pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya. Pendidikan politik menjadi sebuah keharusan, dengan fokus pada sosialisasi untuk mendorong partisipasi aktif mereka pada Pemilu 2024. Tujuan kegiatan pengabdian ini tersedianya konten sosial media untuk Gen Z agar proaktif terhadap isu-isu sosial politik dan mendorong partisipasi aktif dalam pemilu 2024 bagi generasi muda di Aceh. Lazimnya, sosialiasi atau pendidikan politik menggunakan metode ceramah dan diskusi, namun dalam pengbdian ini sosialisasi memanfaatkan podcast dan youtube sebagai media sosialisi. Dipilihnya podcast sebagai model sosialiasi didasarkan pada profil dan kedekatan Gen Z dengan teknologi dan sosial media. Pendekatan ini bertujuan untuk memudahkan aksesibilitas bagi Gen Z, dan efektivitas komunikasi. Sosialisasi melalui podcast ini bukan hanya sekedar penyampaian informasi, namun juga merupakan bentuk pendidikan dan peningkatan kesadaran politik bagi generasi muda, khususnya Gen Z sebagai pemilih pemula. Pengabdian ini dilakukan pada bulan Mei 2023, tahapan pertama yang dilakukan adalah persiapan, dengan cara berdiskusi dengan dengan beberapa rekan dosen FISIP USK tentang tema Gen Z dan Pemilu 2024. Tahapa kedua, adalah pelaksanan podcast, dan tahapan terakhir berupa finalisasi dengan meupload konten podcast ke youtube Sagoe TV. Hasil dari pengabdian ini adalah tersedianya konten media sosial di youtube, berupa sosialisasi pemilu kepada Gen Z untuk berpatisipasi aktif, khususnya bagi generasi muda Aceh.
Penguatan Kapasitas Adaptasi Generasi Z Pedesaan Dalam Menghadapi Variabilitas Iklim Nurdin, Ibnu Phonna; Fatia, Dara; Mustaqim, Mustaqim; Simanjuntak, Asnika Putri; Keumalawati, Cut; Rusnawati, Rusnawati; Al Zuhri, Al Zuhri
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 5 (2024): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v4i5.411

Abstract

Introduction: The climate variability that occurs in Indonesia results in various losses for society, especially in rural areas. Rural communities whose livelihoods depend on agricultural and fishing activities are very threatened by climate variability which hampers the community's economy. Objective: This service aims to analyze participation in strengthening the adaptation of rural Generation Z in facing climate variability Method: The focus of community service in this activity is the Z generation who live in rural areas. To make it easier to provide information to generation Z. A participatory approach is used in this activity. Result: There are 3 main activities in strengthening adaptation capacity for generation Z, namely: 1. Introduction stage, including a basic understanding of several forms of climate variability that occur in rural areas. 2. Advanced stage, namely providing education regarding the impact of climate variability in rural areas, especially agriculture and fisheries, 3. Adjustment stage, namely developing adaptation strategies that must be carried out when exposure to extreme climate variability occurs. Conclusion: The results of this service show an increase in generation Z's knowledge in anticipating climate variability.