Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi

Gerakan Tanpa sedotan: Hindari Kerusakan Lingkungan Dara Fatia
Sosioglobal Vol 3, No 2 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.138 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v3i2.21641

Abstract

ABSTRAKKerusakan lingkungan yang diakibatkan gaya konsumtif masyarakat modern membuat kerugian tidak hanya pada kehidupan masyarakat itu sendiri melainkan juga seluruh makhluk hidup. Studi ini mengkaji tentang isu gerakan sosial baru yaitu #NoStrawMovement. Gerakan #NoStrawMovement mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga dan merawat lingkungan mereka sendiri dengan mengurangi pengurangan sedotan plastik. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui sejauh mana kefektifan gerakan #NoStrawMovement dalam mempengaruhi prilaku masyarakat untuk mengantipasi kerusakan Lingkungan. Penelitian ini menggunakan telaah studi kepustakaan dari berbagai literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberhasilan gerakan ini dibuktikan dengan berkurangnya pengguaan sedotan plastik secara signifikan dikalangan masyarakat. keberhasilan ini juga dipengaruhi oleh beberapa restaurant makanan yang tidak lagi menyediakan sedotan plastik bagi masyarakat. Seperti virus yang terus menyebar, gerakan anti sedotan plastik ini terus meluas dan membuat kesadaran bagi hampir setiap kalangan masyarakat.Kata kunci: gerakan sosial baru, #NoStrawMovement, sedotan plastik dan kerusakan lingkungan. ABSTRACTEnvironmental damage caused by the consumptive style of modern society causes harm not only to the life of the community itself but also to all living things. This study examines the issue of a new social movement, the #NoStrawMovement. The #NoStrawMovement moves people to participate in maintaining and caring for their own environment by reducing the reduction of plastic straws. The purpose of this study was to determine the extent of the effectiveness of the #NoStrawMovement in influencing community behavior to anticipate environmental damage. This study uses a literature study from various relevant literature. The results showed that the success of this movement was evidenced by the significant reduction in the use of plastic straws among the public. This success was also influenced by several food restaurants that no longer provided plastic straws for the community. Like a virus that continues to spread, the anti-plastic straw movement continues to expand and create awareness for almost every community. Keywords: modernization, new social movements, #NoStrawMovement, plastic straws and environmental damage.
Tradisi Maulid: Perkuat Solidaritas Masyarakat Aceh dara fatia
Sosioglobal Vol 5, No 1 (2020): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsg.v5i1.27096

Abstract

Tradisi maulid merupakan peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bagi masyarakat Aceh, tradisi ini dilakukan sebagai perayaan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Islam, memperkuat keimanan kepada Allah SWT, kecintaan kepada Rasulullah SAW serta memperkokoh rasa persaudaraan yang menumbuhkan solidaritas sosial sesama umat muslim. Perayaan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan suatu keharusan dalam masyarakat dan dirayakan setiap tahun berdasarkan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.  Tujuan dari penelitian mengkaji dan menganalisis solidaritas dalam tradisi maulid yang dibentuk melalui kepentingan bersama didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik analisis data berdasarkan interprestasi dari data primer maupun sekunder. Hasil penelitian menunjukan perayaan tradisi maulid merupakan budaya dalam masyarakat Aceh yang didasarkan pada nilai nilai agama yang diperkuat oleh ikatan solidaritas seluruh masyarakat. Solidaritas yang terjadi diwujudkan dalam bentuk kesetiakawanan tanpa memandang status sosial dan kerjasama antar masyarakat dalam menjaga keeksistensian tradisi hingga sekarang.