Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Journal of Community and Clinical Pharmacy

Tingkat Pengetahuan Dan Kepatuhan Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Telaga Makkulawu, Andi; Puluhulawa, Lisa Efriani; Manno, Mohamad Reski; suswanti; Tuloli, Teti Sutriyati
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1, Edisi 2, Tahun 2024
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v1i2.17

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah diatas normal (140/90 mmhg), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan kepatuhan pada pasien hipertensi di puskesmas telaga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah pasien hipertensi di puskesmas telaga yang berjumlah 87 responden yang diberikan kuisioner, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan independent sampel test (p<0,01). Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan pasien tentang penyakit hipertensi di puskesmas telaga mayoritas tinggi atau memiliki pengetahuan yang baik dengan jumlah 70 %. Sedangkan tingkat kepatuhan pasien tentang penyakit hipertensi di puskesmas telaga memiliki nilai berbeda – beda diantaranya nilai rendah dengan jumlah 2 %, nilai sedang 5%, dan nilai tinggi 93 %. Hasil cis square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan (p vaule = 0,747)
Gambaran Penyimpanan Obat Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan LASA Di RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo Tuloli, Teti Sutriyati; Madania, Madania; Manno, Mohamad Reski; Makkulawu, Andi; Julianti, Natasya Melly
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1, Edisi 3, 2024
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v1i3.133

Abstract

Penyimpanan obat narkotika, psikotropika, prekursor dan LASA adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan obat narkotika, psikotrpika, prekursor dan LASA yang di terima pada tempat yang di nilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat merusak mutu obat tersebut. Penyimpanan obat yang dilakukan secara tidak benar, maka dapat mempengaruhi mutu atau kualitas obat yang menyebabkan kerugian pada rumah sakit dan akan menimbulkan kesalahan dalam pengambilan obat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana gambaran penyimpanan obat narkotika, psikotropika, prekursor dan LASA di RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi tabel checklist, lembar format wawancara, alat tulis dan handphone. Metode yang digunakan adalah metode observasional dengan pendekatan kualitatif dan data yang diambil disajikan dalam bentuk tabel checklist dan hasilnya dihitung menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan obat narkotika diperoleh persentase kesesuaian 69,2%, penyimpanan obat psikotropika 69,2%, penyimpanan obat prekursor 50%, dan penyimpanan obat LASA 81,8%.
Persepsi Masyarakat Tentang Penggunaan Etnomedicine Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Dunggala Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango Tuloli, Teti Sutriyati; Madania; Abdulkadir, Widy Susanti; Djuwarno, Endah Nurrohwinta; Rahmayani, Siti Farah; Manno, Mohamad Reski
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2, Number 1, 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v2i1.89

Abstract

Cara hidup dan gaya hidup manusia dapat dikaitkan dengan munculnya berbagai penyakit. Hasil dari berbagai kebudayaan juga dapat dikaitkan dengan munculnya penyakit tersebut. Terdapat beberapa penyebab penyakit pada masyarakat yakni berasal dari faktor lingkungan, makanan (salah makan), kebiasaan hidup, ketidakseimbangan tubuh dan penyakit seperti stunting. Stunting, atau kuranggizikronis adalah masalah yang disebabkan oleh asupan makanan yang rendah dalamjangka waktu yang cukuplama. Tujuan penelitian ini untuk melihat persepsi masyarakat tentang penggunaaan etnomedicine dalam pencegahan stunting di desa Dunggala Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan sampel yaitu 203 responden yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu tingkat persepsi masyarakat tentang stunting menunjukan persentase pada kategori positif sebanyak 66,5%, negatif 5,4% dan netral 57%. Untuk persepsi masyarakat tentang pencegahan stunting pada kategori positif 79,8%, negatif 11,3% dan netral 8,9% dan untuk persepsi masyarakat tentang penggunaan Etnomedicine dalam pencegahan stunting pada kategori positif 71,9%, negatif 9,9% dan netral 18,2%.
Gambaran Kepatuhan Minum Obat Pada Psien Hipertensi Di Puskesmas Botupingge Di Kabupaten Bone Bolango Madania; Endah N. Djuwarno; Dizky Ramadani Putri Papeo; Mohamad Aprianto Paneo; baruadi., siti_yustika.; Manno, Mohamad Reski
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2, Number 2, 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v2i2.183

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan pravalensi tertinggi. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah ketidak patuhan pasien dalam pengobatan. Faktor penyebab ketidakpatuhan minum obat yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan. Kepatuhan dalam pengobatan dapat diartikan sebagai perilaku pasien yang mentaati semua nasehat dan petunjuk yang dianjurkan oleh kalangan tenaga medis untuk mencapai tujuan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Botupingge Kabupaten Bone Bolango. Menggunakan kuesioner MMAS-8 terhadap 140 responden. Penelitian ini menggunakan metode observasional dan pengambilan data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien berusia 51-70 tahun sebesar 71,4%, berjenis kelamin perempuan sebesar 51,4%, pendidikan SD 56,4%, pekerjaan IRT dan Wiraswasta 35,7%. Berdasarkan gambaran kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Botupingge dengan metode MMAS-8 termasuk dalam kategori patuh 63%.
FAKTOR PENGHAMBAT PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KECAMATAN TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO: Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculos. kelompok Mycobacterium yaitu Mycobacterium tuberculosis. Terdapat beberapa spesies Mycobacterium, antara lain: M. tuberculosis, M. africanum, M. bovis, M. leprae. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja factor yang menjadi Penghambat Pengobatan pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Rasdianah, Nur; Taupik, Muhammad; Djuarno, Endah Nurrohwintah; Hutuba, Ariani; Manno, Mohamad Reski; molote, kasibee molote
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 2 No. 3 (2025): Volume 2, Number 3, 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v2i3.215

Abstract

Tuberculosis is an infectious disease caused by infection with the bacteria Mycobacterium tuberculos. The Mycobacterium group is Mycobacterium tuberculosis. There are several species of Mycobacterium, including: M. tuberculosis, M. africanum, M. bovis, M. leprae. The purpose of this study was to determine what factors inhibit the treatment of pulmonary tuberculosis patients at the Tapa District Health Center, Bone Bolango Regency. This research method is qualitative descriptive with Purposive Sampling sampling with inclusion criteria. Data analysis uses data reduction, data presentation, drawing conclusions/verification. The results of the study based on the experience of consuming medication, patients have several symptoms that can be inhibiting factors for treatment, namely two patients with itching, five patients with nausea, two patients with body aches and two patients with poor appetite. As for the obstacles and barriers when consuming medication, there are five patients out of 15 patients who have obstacles, namely P1 feels hot, P2 feels pain when coughing, P3 feels vomiting, P4 feels chest pain, red urine and often thirsty, and P5 feels no appetite. And the drugs prescribed for all respondents are in accordance with the health services at the Tapa Community Health Center, which are very good.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dengan Perilaku Swamedikasi Common Cold (Batuk, Pilek) di Desa Padengo Kabupaten Gorontalo Puhi, Melly Agustin Is; Madania, Madania; Akuba, Juliyanty; Latif, Multiani S; Manno, Mohamad Reski; Tuloli, Teti Sutriyati
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1, Edisi 2, Tahun 2024
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v1i2.87

Abstract

Pengetahuan merupakan domain penting terbentuknya tindakan seseorang terutama pada masyarakat yang berupaya mengobati dirinya sendiri terhadap penyakitnya atau sering disebut swamedikasi. Salah satu penyakit atau keluhan dalam swamedikasi adalah common cold. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan perilaku swamedikasi common cold (batuk, pilek) di Desa Padengo Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kuantitatif melalui pendekatan cross sectional menggunakan data primer. Terdapat 303 sampel dengan analisis data dalam bentuk presentase dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Desa Padengo tentang swamedikasi Common Cold dengan kategori pengetahuan rendah (3%), kategori pengetahuan sedang (10%) dan kategori pengetahuan tinggi (87%). Perilaku swamedikasi masyarakat Desa Padengo tentang Common Cold dengan kategori perilaku negatif (4%) dan kategori perilaku positif (96%). Adanya hubungan antara usia, pendidikan terakhir dan pendapatan dengan pengetahuan, serta adanya hubungan antara pendidikan terakhir dan status pernikahan dengan perilaku. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, pekerjaan, status pernikahan dengan pengetahuan, serta tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendapatan dengan perilaku. Adanya hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat dengan perilaku swamedikasi Common Cold di Desa Padengo, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05).