Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Means Eand Analysis Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah 2 Jombang Ratnasari, Khurin’In
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 6 No 2 (2018): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui adanya peningkatan motivasi belajar siswa melalui Penerapan Pembelajaran Means Eand AnalysisPada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah 2 Jombang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dengan guru matematika. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V1 MI Jombang - Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian adalah metode observasi, metode tes, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian adalah reduksi, pemaparan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah adanyapeningkatan motivasi belajar siswa melalui Penerapan Pembelajaran Means Eand Analysis yaitu:Kesiapan siswa mengikuti pelajaran pada siklus I 15 siswa (65%) pada siklus II  ada 24  siswa (94%), Keaktifan siswa dalam pelajaran pada siklus I 5 Siswa (24%)pada siklus II ada 15 siswa (60%), Kesanggupan siswa dalam mengerjakan soal 10 siswa (55%) pada siklus II ada 20 siswa (80%), siswa yang memiliki kemampuan memahami masalah penelitian  pada siklus I ada 10  siswa (55%), pada siklus II ada 24 siswa (94%), (b) Siswa yang  memiliki  kemampuan merencanakan pemecahan masalah siklus I ada 8 siswa (45 %) , pada  siklus II ada 20 siswa (80 %), (c) Siswa yang memiliki kemampuan melaksanakan pemecahan masalah pada siklus I ada 15 siswa (65% ), pada siklus II ada 25 siswa (100 % ).Berdasarkan uraian yang telah dikemukan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran means ends analysis dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran matematika.
Proses Pembelajaran Inquiry Siswa Mi Untuk Meningkatkan Kemampuan Matematika Ratnasari, Khurin In
AULADUNA Vol 1 No 1 (2019): APRIL
Publisher : INAIFAS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan matematika dalam materi pecahan setelah diterapkan model pembelajaran Inquiry di kelas VI MI Al-Islammiyah Kedungrejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan tes yang berbentuk essay sebanyak 7 soal, lembar observasi dan angket untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan uji-t pada taraf signifikan α = 0,05 terhadap data posttest diperoleh thitung > ttabel yaitu 20,36 > 2,056 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya. Peningkatan nilai gain score mencapai 0,59 dengan kategori sedang. Jadi, berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan kemampuan matematika (Pecahan) VI MI Al-Islammiyah Kedungrejo
Profil Berpikir Siswa SD Dalam Pemecahan Masalah Pecahan Ditinjau Dari Gaya Belajar RatnaSari, Khurin In
Jurnal Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7290/jpk.v4i2.16994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berfikir siswa SMP dalam memecahkan masalah pecahan ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Subjek peneliti terdiri dari tiga siswa kelas V SD Negeri Keting 2 Jember. Penelitian ini dimulai dengan menentukan subjek penelitian menggunakan instrumen tes gaya belajar, kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes TPMA dan wawancara. Pengecekan keabsahan data dan menggunakan triangulasi waktu.Subjek visual memahami masalah,menerima informasi membacanya dengan suara pelan atau keras sebanyak sekali atau berulang-ulang .mengolah informasi dengan mengungkapkan masalah dengan kata-kata sendiri. menyimpan informasi dengan melakukan pengulangan hal yang diketahui dan ditanya dan memanggilnya kembali informasi tersebut dengan menjelaskan menurut bahasanya sendiri.Subjek Audiotorial memahami masalah atau soal yang diberikan membacanya dengan suara pelan atau keras sebanyak sekali atau berulang-ulang dan mengolah informasi dengan mengungkapkan masalah dengan kata-kata sendiri. Subjek juga menyimpan informasi dengan melakukan pengulangan hal yang diketahui dan ditanya dan memanggilnya kembali informasi tersebut dengan menjelaskan menurut bahasanya sendiri. Dalam merencanakan dan melaksanakan penyelesaian, subjek memanggil kembali informasi dengan mengingat pengetahuan lain yang sudah dimilikinya atau konsep yang sudah dikuasai untuk membuat rencana yaitu dengan cara menjumlahkannya dan dengan mengingat rencana yang sudah dibuat. Subjek mengolah informasi dengan memunculkan ide untuk memulai mengerjakan soal permasalah yang diberikan, membuat rencana yang akan digunakan dalam pemecahan masalah dan melaksanakan sesuai rencana yang dibuat. Subjek juga melakukan menyimpanan informasi yaitu dengan mengatakan berulang-ulang rencana yang dibuat dan mengulang pelaksanaan rencana. Pada saat memeriksa kembali hasil penyelesaian, subjek mengingat pelaksanaan rencana atau solusi yang sudah diperoleh, mengaitkan pengetahuan yang dimilikinya ketika memeriksa jawaban yang diperoleh dan mengulang solusi yang diperoleh.Subjek Kinestetik Subjek memahami masalah atau soal yang diberikan membaca soal sambil menulis kembali soalnya dan mengolah informasi dengan mengungkapkan masalah dengan kata-kata sendiri. Subjek juga menyimpan informasi dengan melakukan pengulangan hal yang diketahui dan ditanya dan memanggilnya kembali informasi tersebut dengan menjelaskan menurut bahasanya sendiri. Dalam merencanakan dan melaksanakan penyelesaian, subjek tidak melakukan proses pemanggilan kembali informasi. Subjek langsung mengolah informasi yaitu dengan memunculkan ide untuk memulai mengerjakan soal permasalah yang diberikan, membuat rencana yang akan digunakan dalam pemecahan masalah dan melaksanakan sesuai rencana yang dibuat. Subjek juga melakukan menyimpanan informasi yaitu dengan mengatakan berulang-ulang rencana yang dibuat dan mengulang pelaksanaan rencana. Pada saat memeriksa kembali hasil penyelesaian, subjek langsung mengaitkan pengetahuan yang dimilikinya ketika memeriksa jawaban yang diperoleh dan mengulang solusi yang diperoleh. Kata-kata kunci : profil berfikir, pemecahan masalah aljabar, gaya belajar.  AbstractThis study has purpose to describe the profile of junior high school students thinking in problem solving fractions in terms of learning styles. This research is a descriptive qualitative approach.Subject researchers are three fifth grade students of SD Negeri 2 Jember tendon. The study began by determining the subject of research using learning styles test instrument, and the continuation of TPMA tests and interviews. Checking the validity of the data and using triangulation time.Subjects visually understand the issues, receive information read quietly or loudly as once or repeatedly. Process information reveals problems with their own words. Storing information is using performing repetition of things that known and called him back and asked to explain the information in their own language.Subject auditory understand the problems or questions given to read quietly or loudly as once or repeatedly and process information reveals problems with their own words. Subject also stores information by doing a rehash of what is known and called him back and asked to explain the information in their own language. In planning and implementing the settlement, subject to call back the information with other knowledge considering he already owns or conceptualized already controlled to create a plan that is by considering the whole sum and with plans already made. Subject to process information to bring the idea to start work on the problems given problems, make plans to be used in solving problems and implement appropriate plans. Subjects also perform storage of information that is by repeating the plan and repeat the implementation of the plan. At the time of check results of the settlement, subject to considering the implementation of a plan or solution that has been obtained, linking their knowledge when checking the answers obtained and repeating the obtained solution.Subjects kinesthetic understanding the problem or is the subject matter of a given reading matter, writing back because and process information reveals problems with their own words. Subjects also stores information by doing a rehash of what is known and called him back and asked to explain the information in their own language. In planning and implementing the settlement, the subject does not make the process of recalling information. Subject information of directly process is to bring the idea to start work on the problems given problems, make plans to be used in solving problems and implement appropriate plans. Subject is also to store information that is by repeating the plan and repeat the implementation of the plan. At the time of checking back in the settlement proceeds, relate directly to the subject of knowledge self when checking answers result and repeat the obtained solution.
Profil Berpikir Siswa SD Dalam Pemecahan Masalah Pecahan Ditinjau Dari Gaya Belajar RatnaSari, Khurin In
widiyanto Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpk.v4i2.16994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berfikir siswa SMP dalam memecahkan masalah pecahan ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Subjek peneliti terdiri dari tiga siswa kelas V SD Negeri Keting 2 Jember. Penelitian ini dimulai dengan menentukan subjek penelitian menggunakan instrumen tes gaya belajar, kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes TPMA dan wawancara. Pengecekan keabsahan data dan menggunakan triangulasi waktu.Subjek visual memahami masalah,menerima informasi membacanya dengan suara pelan atau keras sebanyak sekali atau berulang-ulang .mengolah informasi dengan mengungkapkan masalah dengan kata-kata sendiri. menyimpan informasi dengan melakukan pengulangan hal yang diketahui dan ditanya dan memanggilnya kembali informasi tersebut dengan menjelaskan menurut bahasanya sendiri.Subjek Audiotorial memahami masalah atau soal yang diberikan membacanya dengan suara pelan atau keras sebanyak sekali atau berulang-ulang dan mengolah informasi dengan mengungkapkan masalah dengan kata-kata sendiri. Subjek juga menyimpan informasi dengan melakukan pengulangan hal yang diketahui dan ditanya dan memanggilnya kembali informasi tersebut dengan menjelaskan menurut bahasanya sendiri. Dalam merencanakan dan melaksanakan penyelesaian, subjek memanggil kembali informasi dengan mengingat pengetahuan lain yang sudah dimilikinya atau konsep yang sudah dikuasai untuk membuat rencana yaitu dengan cara menjumlahkannya dan dengan mengingat rencana yang sudah dibuat. Subjek mengolah informasi dengan memunculkan ide untuk memulai mengerjakan soal permasalah yang diberikan, membuat rencana yang akan digunakan dalam pemecahan masalah dan melaksanakan sesuai rencana yang dibuat. Subjek juga melakukan menyimpanan informasi yaitu dengan mengatakan berulang-ulang rencana yang dibuat dan mengulang pelaksanaan rencana. Pada saat memeriksa kembali hasil penyelesaian, subjek mengingat pelaksanaan rencana atau solusi yang sudah diperoleh, mengaitkan pengetahuan yang dimilikinya ketika memeriksa jawaban yang diperoleh dan mengulang solusi yang diperoleh.Subjek Kinestetik Subjek memahami masalah atau soal yang diberikan membaca soal sambil menulis kembali soalnya dan mengolah informasi dengan mengungkapkan masalah dengan kata-kata sendiri. Subjek juga menyimpan informasi dengan melakukan pengulangan hal yang diketahui dan ditanya dan memanggilnya kembali informasi tersebut dengan menjelaskan menurut bahasanya sendiri. Dalam merencanakan dan melaksanakan penyelesaian, subjek tidak melakukan proses pemanggilan kembali informasi. Subjek langsung mengolah informasi yaitu dengan memunculkan ide untuk memulai mengerjakan soal permasalah yang diberikan, membuat rencana yang akan digunakan dalam pemecahan masalah dan melaksanakan sesuai rencana yang dibuat. Subjek juga melakukan menyimpanan informasi yaitu dengan mengatakan berulang-ulang rencana yang dibuat dan mengulang pelaksanaan rencana. Pada saat memeriksa kembali hasil penyelesaian, subjek langsung mengaitkan pengetahuan yang dimilikinya ketika memeriksa jawaban yang diperoleh dan mengulang solusi yang diperoleh. Kata-kata kunci : profil berfikir, pemecahan masalah aljabar, gaya belajar.  AbstractThis study has purpose to describe the profile of junior high school students thinking in problem solving fractions in terms of learning styles. This research is a descriptive qualitative approach.Subject researchers are three fifth grade students of SD Negeri 2 Jember tendon. The study began by determining the subject of research using learning styles test instrument, and the continuation of TPMA tests and interviews. Checking the validity of the data and using triangulation time.Subjects visually understand the issues, receive information read quietly or loudly as once or repeatedly. Process information reveals problems with their own words. Storing information is using performing repetition of things that known and called him back and asked to explain the information in their own language.Subject auditory understand the problems or questions given to read quietly or loudly as once or repeatedly and process information reveals problems with their own words. Subject also stores information by doing a rehash of what is known and called him back and asked to explain the information in their own language. In planning and implementing the settlement, subject to call back the information with other knowledge considering he already owns or conceptualized already controlled to create a plan that is by considering the whole sum and with plans already made. Subject to process information to bring the idea to start work on the problems given problems, make plans to be used in solving problems and implement appropriate plans. Subjects also perform storage of information that is by repeating the plan and repeat the implementation of the plan. At the time of check results of the settlement, subject to considering the implementation of a plan or solution that has been obtained, linking their knowledge when checking the answers obtained and repeating the obtained solution.Subjects kinesthetic understanding the problem or is the subject matter of a given reading matter, writing back because and process information reveals problems with their own words. Subjects also stores information by doing a rehash of what is known and called him back and asked to explain the information in their own language. In planning and implementing the settlement, the subject does not make the process of recalling information. Subject information of directly process is to bring the idea to start work on the problems given problems, make plans to be used in solving problems and implement appropriate plans. Subject is also to store information that is by repeating the plan and repeat the implementation of the plan. At the time of checking back in the settlement proceeds, relate directly to the subject of knowledge self when checking answers result and repeat the obtained solution.
UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA (UP2K) IBU-IBU PKK MELALUI PENDAMPINGAN BUDIKDAMBER (BUDIDAYA IKAN DALAM EMBER) Nurhidayati, Titin; Rofiq, M. Nafiur; Rahmat, Rahmat; Salamah, Umi; Ratnasari, Khurin In
Pandalungan: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/pandalungan.v3i1.1923

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengkaji upaya peningkatan pendapatan keluarga melalui pendampingan budikdamber di Desa Jombang, Kabupaten Jember. Metode budidaya ikan dalam ember dianggap sebagai solusi praktis untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan masyarakat, terutama di daerah dengan lahan terbatas. Program pendampingan ini melibatkan pelatihan teknis mengenai cara budikdamber, manajemen limbah, dan pemasaran produk. Dalam pendampingan ini kami bertugas sebagai pembimbing, perencana, pemotivasi, sumber informasi, penghubung, fasilitator sekaligus sebagai evaluator. Metode pendampingan ini melalui beberapa tahap, yaitu sosialisasi program, pemaparan materi tentang ketahanan pangan, materi tentang system Budidamber dan diakhiri dengan evaluasi. Target dari kegiatan ini adalah terciptanya ketahanan pangan secara mandiri, bertambahnya pengetahuan tentang sistem Budisdamber yaitu budidaya ikan dan sayur dalam ember yang dapat dilakukan di lahan yang sempit Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta pelatihan berhasil menerapkan teknik yang diajarkan, yang berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inovasi dalam pertanian dan perikanan. Dengan demikian, budikdamber berpotensi menjadi alternatif sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Jombang
Pemberdayaan Komunitas Anak Jalanan Terminal Tawang Alun Berbasis Kewirausahaan dan Media Sosial (Entrepreneurship) di Kabupaten Jember Fadlillah, Fadlillah; Asnawan, Asnawan; Ratnasari, Khurin'In
Auladuna: Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 6 No 02 (2024): OKTOBER
Publisher : Program Studi PGMI, Universitas Al Falah As Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/ad.v6i02.2053

Abstract

This study wants to describe the existence of street children, street children are a group of children who spend their childhood and adolescence selling newspapers, busking, or just asking for mercy from the people they meet to meet their daily needs. Economic difficulties make them not have time to get an education like children in general. Through the empowerment program, street children are given the knowledge to be able to see various business opportunities around them, as well as be creative in utilizing everything around them. The results of this activity include: identifying the target group, exploring the problems of the target group, coordinating the theme of community service activities, preparing for the implementation of activities, implementing activities, and evaluating the activities carried out. Therefore, community service activities for street children through entrepreneurship-based training and social media are very important so that they can develop their potential in being competent and taking advantage of everything around them without having to spend a lot of money. It is hoped that with this training service, the university and the Street Child Development Institute will always provide assistance to street children in providing life skills in developing entrepreneurial potential and expanding product marketing networks through social media.
Sosialisasi Sinergitas Guru dan Orang Tua dalam Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa Ratnasari, Khurin In; Zaini, Akhmad; Puspita W, Dhevin M.Q Agus; Mukhlis, Akhmad
An-Nuqthah Vol 4 No 2 (2024): An-Nuqthah
Publisher : INAIFAS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/an-nuqthah.v4i2.2044

Abstract

Guru dan Orang tua memiliki pengaruh yang besar dalam pendidikan anak, terutama dalam meletakkan dasar-dasar disiplin pada anak. Disiplin tidak bisa terbangun secara instan. Peran guru dan orang tua dalam membina kedisiplinan salah satunya yaitu guru dan orang tua sebagai pengawas dan motivator. Permasalahan yang diangkat dalam pengabdian ini meliputi : Bagaimana peran guru dan orangtua dalam meningkatkan kedisiplinan belajar Apa saja kendala guru dan orangtua terhadap kedisiplinan belajar siswa dalam metode pengabdian ini menggunakan PAR (Participatory Action Research) hasil dan pembahasan bahwa peran guru dan orang tua Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa diwujudkan dalam bentuk pemberian perhatian dari orang tua dengan ikut serta mengontrol waktu belajar anak, memantau perkembangan akademik, serta memantau perkembangan kepribadian anak. Sedangkan peran guru dalam upaya meningkatkan kedisiplinan belajar siswa dilakukan dengan cara memberikan perhatian, dan motivasi untuk mendorong siswa agar menjadi rajin dan disiplin dalam belajar untuk memperoleh prestasi di sekolah.
ANALISIS MEDIA PAPAN JURANG DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ARITMATIKA DASAR DI MADRASAH IBTIDAIYAH Nurhidayah, Nurhidayah; Ratnasari, Khurinin
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): VOLUME 10 NUMBER 2 MAY 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpdi.v10i2.6880

Abstract

This study is based on the lack of students' ability to understand counting operations, inappropriate learning approaches and minimal use of appropriate media. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of the deep ravine board media, improving the understanding of basic arithmetic concepts in class II students of MI Bustanul Ulum 06. The method applied was quantitative through a pretest-posttest experimental design, the population in the study consisted of all students of MI Bustanul Ulum 06 with a sample of 18 students taken through the simple random sampling method. Data collected through observation, interviews, questionnaires and documentation, and analyzed through validity, reliability, normality and paired t-test tests. The findings of the study describe the deep ravine board media has an effect on improving the understanding of basic arithmetic concepts. Referring to the findings of the paired t-test that the 2-tailed sig score of 0.01 for understanding basic arithmetic concepts 0.01 for stacked addition and 0.01 for stacked subtraction are all <0.05. This indicates that the use of the ravine board media is effective in improving students' understanding of addition and subtraction operations in grade II students at MI Bustanul Ulum 06 Krebet. The conclusion that can be drawn from this study is that the ravine board media can develop more interactive, interesting learning and increase student participation in understanding basic arithmetic concepts.
PEMBERDAYAAN MELALUI KETRAMPILAN KREATIF UNTUK MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN DAN BAKAT ANAK PENYANDANG DISABILITAS DI MI 2 JOMBANG JEMBER Ratnasari, Khurin In; Zaeni, Akhmad; Shalihah, Imra'atus; Hakim, Faisol; Bukhori, Imam
Pandalungan: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/pandalungan.v3i2.2187

Abstract

Inclusive education provides equal opportunities for children with disabilities to develop according to their potential. However, in practice, many students with special needs still face various obstacles in the learning process, especially if only conventional methods are used. This research aims to empower children with disabilities at MI 2 Jombang, Jember, through creative skills as an innovative learning medium. The modelling method uses ABCD. The results show that creative skills are effective to improve academic understanding, motor skills, as well as self-confidence of children with disabilities. The implementation of this empowerment programme is done through the integration of creative skills in, teacher training, provision of supporting facilities, and cooperation. A creative skills-based approach can have a positive impact on the intellectual and emotional development of children with disabilities. Therefore, support from various parties, including schools, parents and communities, is needed to ensure the sustainability of this programme in improving the quality of inclusive education. Keywords: Inclusive education,creative skills, children with disabilities, empowerment
Efektivitas Pembelajaran Daring Terhadap Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas Iv Ratnasari, Khurin In
AS-SUNNIYYAH Vol 1 No 01 (2021): September
Publisher : UAS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi corona virus Disease 2019 (Covid-19) telah mengganggu proses pembelajaran konvensional. Maka diperlukan analisa bagaimana pandemi ini berdampak langsung pada hasil belajar siswa. Walaupun pembelajaran daring dapat dilaksanakan sebagai pengganti pembelajaran konvensional yang ada, tetapi perubahan tersebut memiliki dampak langsung pada hasil belajar siswa yang belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring selama masa pandemi dan perubahan hasil belajar siswa secara menyeluruh dalam satu kelas. Penelitian ini berusaha menemukan apakah pembelajaran matematika secara daring efektif bagi siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan aadalah kualitatif dengan membandingkan nilai seluruh siswa pada semester ganjil dengan semester genap pada tahun pelajaran yang sama, dimana di semester 1 pembelajaran dilaksanakan dengan normal, sedangkan pada semester genap dilaksanakan dengan daring. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil wawancara dan pembandingan data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan teknik kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 siswa kelas IV, sekitar 97% yaitu 37 siswa mengalami penurunan nilai akhir semester. Hal tersebut dapat disebabkan oleh hilangnya kegiatan pembelajaran tatap muka antara guru dan siswa, berkurangnya pengawasan guru dalam meninjau proses pembelajaran siswa saat belajar jarak jauh, sehingga hal tersebut menghambat dilaksanakannya penjelasan dan dialog langsung antara siswa dan guru.