Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Workshop Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka Nurdiana, Riyanti; Novianti, Metia; Asmah, Siti Nur; Suriyana, Suriyana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 11 (2024): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i11.581

Abstract

Pentingnya persiapan sekolah untuk menerapkan kurikulum Merdeka adalah dengan mengembangkan terlebih dahulu kompetensi guru dalam memahami kurikulum Merdeka. Oleh karena itu tujuan pelaksanaan PkM adalah Guru dapat memahami pembelajaran berdiferensiasi Kurikulum Merdeka berdasarkan kebutuhan peserta didik, guru dapat melaksanakan langkah-langkah dalam mempersiapkan pembuatan modul ajar berdiferensiasi, guru dapat menghasilkan dokumen modul pembelajaran berdiferensiasi yang dapat diterapkan di kelas. guru memiliki kompetensi yang dapat mendukung persiapan implementasi kurikulum Merdeka di sekolahnya. Metode yang digunakan untuk PkM adalah pendampingan dengan strategi kronologis. Strategi ini dilakukan dengan cara memberikan sesuatu secara bertahap, mulai dari tahap yang ringan hingga tahap yang lebih berat. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam kegiatan PkM ini adalah perencanaan, implementasi dan evaluasi. Adapun hasil Workshop Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka di SMPN 10 Pontianak telah terlaksana sesuai jadwal yang direncanakan dan berjalan lancar. Tahapan pelaksanaan PkM yang telah dilakukan tim PkM adalah tahapan perencanaan dan implementasi. Kegiatan ini dapat membekali dan memberikan alternatif bagi guru dalam membuat modul ajar. Saran Kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilakukan secara berkala dan berkelanjutan baik di lokasi yang sama maupun di lokasi yang berbeda dengan sasaran peserta yang benar-benar membutuhkan
Penerapan model reciprocal teaching dengan pendekatan metakognitif untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis mahasiswa Ahmad Yani T; Meldi, Nadya Febriani; Agus Winarji; Metia Novianti; Mahmuda Sumarno
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v13i2.7865

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi matematis mahasiswa pada mata kuliah persamaan differensial biasa (PDB) melalui penerapan Reciprocal Teaching dengan pendekatan metakognitif. Reciprocal Teaching merupakan pembelajaran menggunakan empat strategi pemahaman yaitu: merangkum dari bahan ajar, mencermati dan membuat pertanyaan, mencatat istilah atau konsep-konsep yang dijelaskan dan membuat catatan masalah yang kurang logis atau membuat kesimpulan. Penelitian ini menggunakan mixed method, yaitu penggabungan metode kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman secara mendalam tentang kemampuan literasi matematis. Untuk desain penelitian ini ialah explanatory sequential, dengan mendahulukan fase kuantitatif kemudian dilanjuti dengan fase kualitatif. Desain yang digunakan pada fase kuantitatif yaitu Experimental Design Pre Test Post Test. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika PMIPA FKIP Untan semester genap tahun akademik 2023-2024. Instrumen penelitian menggunakan tes literasi matematis dan wawancara serta dokumentasi sehingga memperoleh data kemampuan literasi Mahasiswa yang kemudian data yang diperoleh diolah dengan uji t. Hasil dari uji T diperoleh sig .001 < .005 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan Model Reciprocal Teaching dengan pendekatan metakognitif efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis mahasiswa. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat perbedaan rata-rata dari kelas dengan metode konvensional dan kelas bermetodekan Reciprocal Teaching dengan pendekatan metakognitif yang berarti kemampuan literasi matematis mahasiswa terjadi peningkatan.
Mathematics Teachers' Perceptions Towards Geometry Teaching Methods in Relation to Technological Transformations Rustam Rustam; Bistari Bistari; Metia Novianti
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 2 (2024): April
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v13i2.1661

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru matematika terhadap konsep geometri serta pembelajarannya dengan transformasi teknologi pada SMP Kalimantan Barat. Tantangan integrasi teknologi dalam pengajaran geometri masih sering dihadapi guru, terutama dalam konteks pengajaran yang membutuhkan visualisasi dan pemahaman spasial yang mendalam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan tes melalui pada 127 guru, sementara analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan persepsi guru matematika terhadap konsep geometri dikaitkan dengan transformasi teknologi pada jenjang SMP Kalimantan Barat. Terdapat kecenderungan bahwa konsep geometri diajarkan cukup dengan keterampilan guru apa adanya, tidak begitu melibatkan IT, dengan persepsi bahwa IT lebih memerlukan waktu dan usaha yang gigih. Selain itu, terdapat kecenderungan melakukan pembelajaran alami, di mana pembelajaran dilakukan sebatas pemahaman siswa tanpa upaya untuk memastikan bahwa materi geometri sesuai dengan kebutuhan kontekstual. Dalam hal ini, IT tidak begitu diaplikasikan dalam pembelajaran. This research aims to describe mathematics teachers' perceptions of geometry concepts and their learning with technological transformation in West Kalimantan junior high schools. The challenge of technology integration in teaching geometry is often faced by teachers, especially in contexts requiring visualization and deep spatial understanding. The research method used is qualitative with a descriptive approach. Data collection was done by distributing tests to 127 teachers, while data analysis was done qualitatively. The results showed teachers’ perceptions of geometry and technological transformation at the junior high school level in West Kalimantan. There is a tendency that geometry is taught with the teachers’ existing skills, without involving IT, due to the perception that IT requires more time and effort. Additionally, learning tends to focus on student understanding without ensuring the geometry material aligns with contextual needs, resulting in minimal application of IT in learning.
Pelatihan pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) bagi dosen, mahasiswa dan calon guru Mirza, Ade; Meldi, Nadya Febriani; Pasaribu, Revi Lestari; Fitriawan, Dona; Yusmin, Edy; Ahmad, Dian; Novianti, Metia; Rustam, Rustam; Munaldus, Munaldus; Winarji, Agus
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29596

Abstract

Abstrak Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mengenai HKI dan dokumen serta prosedur pengajuan HKI bagi Dosen, Mahasiswa dan Calon Guru. Pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan demonstrasi pegajuan HKI yang bermitra dengan Universitas Oesman Sapta Oedang Pontianak Kalimantan Barat dan dilaksanakan ditempat tersebut. Untuk pengumpulan data, teknik dan instrumen yang dipilih berupa teknik kuisioner dengan instrumen kuisioner yang disebar melalui google form sebagai alatnya dan dokumen-dokumen untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan setelah mengikuti pelatihan. Peserta dari pelatihan ini merupakan 17 Dosen dan 34 Mahasiswa dari Univesitas Oesman Sapta Oedang yang tersebar dari 5 program studi yang berbeda serta calon guru dari Universitas Tanjungpura dengan rincian kegiatan sebagai berikut. Demikian diperoleh hasil pelatihan yaitu meningkat sebesar 83.40% pada kategori tahu sampai sangat tahu tentang pemahaman peserta mengenai urgensi memiliki HKI pada produk atau ide kreatif dan invatif, jenis-jenis HKI, dokumen yang diperlukan saat pengajuan, prosedur pengajuan. Selain itu untuk pemahaman diperolah 54% pada kategori sangat tahu tentang pemahaman dan kebermanfaatan 63% diperoleh pada kebermanfaatan. Kata kunci: hak kekayaan intelektual; dosen, mahasiswa; calon guru profesional Abstract The purpose of community service activities is to increase knowledge about IPR and documents and procedures for submitting IPR for Lecturers, Students and Prospective Teachers. This service is carried out in the form of training and demonstration of IPR submission in partnership with Oesman Sapta Oedang University, Pontianak, West Kalimantan and carried out at the location. For data collection, the techniques and instruments chosen are questionnaire techniques with questionnaire instruments distributed via Google Form as the tool and documents to determine the increase in participants' knowledge before and after participating in the training. Participants in this training were 17 Lecturers and 34 Students from Oesman Sapta Oedang University spread across 5 different study programs and prospective teachers from Tanjungpura University with the following details of the activities. Thus, the results of the training were obtained, namely an increase of 83.40% in the category of knowing to very knowing about participants' understanding of the urgency of having IPR on creative and innovative products or ideas, types of IPR, documents required when submitting, and submission procedures. In addition, for understanding, 54% were obtained in the category of very knowledgeable about understanding and 63% were obtained in the category of usefulness. Keywords: intellectual property rights; lecturers; students; prospective professional teachers
Technology Training : Utilizing GeoGebra in Mathematics Learning R, Zubaidah; Pasaribu, Revi Lestari; Dona Fitriawan; Ade Mirza; Dede Suratman; Edy Yusmin; Dian Ahmad; Rustam; Nadya Febriani Meldi; Metia Novianti; Agus Winarji
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v6i2.5065

Abstract

This Community Service Activity began with a discussion between the mathematics education study program lecturers, the faculty of teaching and educational sciences at Tanjungpura University, and the chairman of the Kubu Raya Subject Teachers' Conference about the rapid development of technology, especially in mathematics learning. Through this discussion, it was found that many teachers still need to utilize technology in teaching mathematics. One technology that is often used in mathematics learning is GeoGebra. GeoGebra is an application with various features that can be used to explain concepts and numbers in mathematics learning, such as plane geometry, space geometry, algebra, etc. Therefore, teachers need technology-related training to assist in learning, especially GeoGebra. Mastery of this technology is an unavoidable demand, and it also plays a role in improving education in Indonesia, especially in West Kalimantan. This training was held on 8 August 2024, with a total of forty-five participants consisting of thirty-five mathematics teachers from various junior high schools in Kubu Raya, three mathematics education students, and seven lecturers at the Tanjungpura University mathematics education study program. This training aims to increase teachers' motivation and ability to use GeoGebra in mathematics learning. The outputs produced in this activity are 1) implementation of training, 2) publication of documentary video activities on social media, and 3) activity reports.
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Aprilia, Angela Florisa; Bistari, Bistari; Lestari, Revi; Winarji, Agus; Novianti, Metia
Jurnal Pembelajaran Prospektif Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpp.v10i1.91396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model Problem-Based Learning (PBL), khususnya pada materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII SMP Negeri 2 Mandor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Mandor. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi tes tertulis, teknik observasi, dan teknik komunikasi tidak langsung. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini mencakup lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi aktivitas belajar siswa, soal tes, angket respons siswa, serta angket proses pembelajaran komunikatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem-Based Learning dalam pembelajaran guru pada materi bangun ruang sisi datar memperoleh skor 3,27 yang dikategorikan baik. Aktivitas siswa selama penerapan model Problem-Based Learning dalam pembelajaran materi bangun ruang sisi datar mencapai 61,28%, yang diklasifikasikan sebagai aktif. Namun, hasil belajar siswa secara klasikal belum mencapai ketuntasan dengan skor 66%. Respons siswa terhadap penerapan model Problem-Based Learning dalam pembelajaran bangun ruang sisi datar mencapai 71,30%, yang dikategorikan positif, sementara proses pembelajaran komunikatif siswa terhadap penerapan model Problem-Based Learning dalam pembelajaran bangun ruang sisi datar mencapai 71%, juga dikategorikan positif. Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa penerapan model Problem-Based Learning belum efektif digunakan dalam pembelajaran materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII SMP Negeri 2 Mandor.