Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WISATAWAN CHINA BERWISATA KE NUSA PENIDA Zuraida, Lukia; Susianti, Woro; Kusumarini, Indah
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 18 No 2 (2019): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

China merupakan salah satu market potensial yang dimiliki pariwisata Bali saat ini. Data menunjukan tren pertumbuhan pangsa pasar China yang sangat positif hingga mampu menduduki peringkat pertama pada tahun 2017. Hal tersebut memunculkan suatu peluang yang sangat baik untuk prospek pariwisata Bali kedepannya, khususnya untuk pengembangan pangsa pasar China ke kepulauan Nusa Penida. Untuk memaksimalkan peluang ini perlu dilakukan kajian terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan wisatawan China dalam berwisata ke Nusa Penida. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik survei dengan instrumen berupa kuesioner yang ditujukan kepada wisatawan China yang berwisata ke Nusa Penida. Penentuan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 140 orang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis faktor exploratory dengan total seluruh indikator sebanyak 35buah. Dalam penelitian ini diperoleh lima faktor pendorong yang memotivasi wisatawan India dalam berwisata ke Bali yaitu: (1) faktor Strengthening family bonds dan Wish-fulfilment, (2) faktor Romance dan Social Interaction, (3) faktor Escape dan Relaxation, (4) faktor Educational Opportunity dan Selffulfilment,(5) faktor Prestige. Terdapat empat faktor penarik yang mempengaruhi wisatawan China berwisata ke Nusa Penida yaitu (1) faktor Amenities dan Accessibility, (2) faktor Attraction, (3) faktor Image, (4) faktor Price.
The Analysis of Wonderful Indonesia Logo: Sanders Peirce's Triadic Theory Indah Kusumarini
e-Journal of Linguistics Vol 15 No 2 (2021): e-jl July
Publisher : Doctoral Studies Program of Linguistics of Udayana University Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/e-jl.2021.v15.i02.p08

Abstract

The Wonderful Indonesia logo is an Indonesian tourism identity formed by verbal and non-verbal elements. The verbal element is the words "wonderful Indonesia" and the non-verbal element is a picture of "bird" such as the eagle which is a symbol of the Indonesian state. Charles Sanders Peirce's Triadic theory mentions three main elements that make up the Wondeful Indonesia logo, namely: object, representation and interpretant. The representation is expressed in the written language of “wonderful Indonesia” with artistic writing, flexible, elegant and beautiful fonts. It is interpreted that Indonesia is one of the world's most beautiful, charming and enchanting tourist destinations. The writing of "Indonesia" is bigger than the word “wonderful” so that it is interpreted that Indonesia is the one that has a variety of charms. The object, in the form of a bird image, is like a Garuda. The head, wings, tail and body of the bird are displayed with flexible, beautiful, artistic lines, reflecting that Indonesians have a flexible, friendly, peace-loving character and are welcome to the world community. The word "wonderful" is written in English as world’s of language It is hoped that this word which has a great, amazing, enchanting meaning can easily come to the citizen of world’s mind.. Based on the function of language, the word "wonderful" has a poetic function, which is a message to be conveyed to the world, that Indonesia is very charming, amazing, unique and interesting.
KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS MAHASISWA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA NUSA DUA BALI YANG MENGIKUTI INTERNSHIP PROGRAM PADA INDUSTRI PARIWISATA DI BALI Ni Kade Juli Rastitiati; Lukia Zuraida; Indah Kusumarini; Ratri Paramita; Teguh Hadi Sukarno; luh' Tri Lilasari
JURNAL BISNIS HOSPITALITI Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Bisnis Hospitaliti
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jbh.v5i1.112

Abstract

The research aimed at knowing and analyzing the competence of English language of the students of Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNB) who joined the internship training program in hospitality industries in Bali. To meet the research objectives, the questionnaires were delivered to 50 respondents. The other method utilized was interview to staff of tourism industries who supervised the students.The data were then analyzed quantitatively based on Likert Scale, and qualitatively on the basis of the theory and concept of English language competency. The research found out that the overall English language competence of STPNB's students who joined the internship training program was good. The specific results were that the competence ofspeaking and reading were good, while the competence of listening and writing were fair. The implication of these research findings are the English language teaching in STPNB has to provide more practice on listening and writing aspects.
PREFERENSI WISATAWAN JEPANG TERHADAP PRODUK KAMAR HOTEL DI BALI I Gede Darmawijaya; Indah Kusumarini
JURNAL BISNIS HOSPITALITI Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Bisnis Hospitaliti
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jbh.v2i1.144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi wisatwan Jepang terhadap produk kamar hotel. Penelitian ini menggunakan 100 responden sebagai sampel yang diberikan kuesioner yang berfokus pada empat tingkatan produk hospitality yaitu: produk inti, produk mendukung, produk facilitating dan produk augmented. Temuan penelitian ini adalah wisatawan Jepang lebih memilih tempat tidur twin dan double; kamar mandi dengan bak mandi dan pancuran; perlengkapan mandi lengkap termasuk handuk Jepang; sekali MUR setiap hari danfull TDS; c'heck in dan fleksibel tanpa biaya tambahan; ada layanan butler 24 jam; koneksi internet dan NHK TV; ada cinderamata saat TDS; pelayanan MUR dan TDS lebih awal; suasana kamar cerah, putih, bersih, dengan aroma relaks; pemandangan kamar menghadap kolam renang, laut dan pantai; pelayanan yang ramah dan tulus; pramugraha dapat berbahasa Jepang; ada direktori layanan dalam bahasa Jepang; ada pelayanan permintaan tamu 24 jam; dan lena diganti setiap hari.
Kualitas Pelayanan Staf Front Office Hotel Di Bali Indah Kusumarini
JURNAL BISNIS HOSPITALITI Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Bisnis Hospitaliti
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jbh.v10i2.470

Abstract

This reseach was conducted by using the theory of service quality dimensions from Zeithaml-Parasuraman-Berry (1996). Data obtained by distributing 100 questionnaires to Japanese tourists on August 2019. The variable created refers to the role of the front office clerk from Bagiono (2012). Based on SPSS calculations, the accuracy of this research model is 73% at an error rate of 5%. From the results of data processing it is known that the average value of the service quality of front office staff at star hotels in Bali is 4.11 (good). But there are still indicators that are not good, that is, an indicator of Japanese language ability, with an average value of 3.23. Based on the results of exploratory factor analysis of 31 variables, found 7 factors forming the quality of front office staff services,  1) responsiveness with a value (13,916), 2) empathy (2,355), 3) reliability (1,513), 4) tangible (1,486) , 5) assurance (1.29), 6) friendly (1,220), and 7) communication (1,140).  The biggest factor influencing the satisfaction of Japanese tourists towards the quality of front office staff services is the responsiveness factor while the lowest factor is the communication factor.
KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA BERBAHASA PERANCIS DI BALI Ratri Paramita; Teguh Hadi Sukarno; Indah Kusumarini
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 1 (2018): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v17i1.33

Abstract

The goal of this research is to find the quality service of French-speaking guidewhen they serve during the peak season in Bali, between Juli-Septembre. In another hand, according to the data of Bali’s Guide Office, there are only 235 among 8.198 French speaking guides who are competence and certified. The data were collected using a questionnaire with Likert Scale of degree 5. The data were analyzed using 5 dimensions of ServQual, and analyzed by comparing between the expectation and perception of tourists toward the quality services Bali’s French speaking guides which are: Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance and Empathy. The data also analyzed by using SPSS System version 13,0. The result of-of this analysis are: the mean score of tourist expectation of quality services Bali’s French speaking guides is in 3.46, and the men score of tourist perception of quality services Bali’s French speaking guides is in 3.29. It means that tourists are not satisfied.
PENILAIAN WISATAWAN JEPANG TERHADAP PRAMUWISATA JEPANG DI BALI Lukia Zuraida; Indah Kusumarini
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 13 No 2 (2014): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v13i2.219

Abstract

Memmmnya kunjunga11 wisatawan Jepang ke Bali dalam 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa harus ada yang dibenahi bersama untuk menarik minat wisatawan Jepang ke Bali. Pramuwisata atau guide mempimyai peran yang sangat penting dalam melakukan pelayanan kepada tamu Jepang. Sehingga perlu. dilakukan studi tentang penilaian wisatawan Jepang terhadap pelayanan pramuwisata Jepang di Bali. Untuk menilai kualitas pelayanan dilakukan dengan menggunakan Analisis Faktor Eksploratori yaitu meringkas variabel-variabel menjadi satu kelonipok variabel baru./faktor: Variabel Penelitian berdasarkan pada Lima dimensi kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh f arasuraman-Zeithaml­Berry, yaitu faktor bukJi langsung (tangible), keandalan ( reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (ernpathy). Karakter responden dibedakan menurut jenis kelamin, usia, pekerjaan, lama tinggal, tujuan ke Bali. Dari hasil analis faktor diketahui bahwa dimensi "empathy" mendapat penilaian tertinggi dari wisatawan Jepang. Urutan kedua adalah dimensi" "responsiveness", ke-3 adalah "assurance", ke-4 adalah "reliability" dan ke-5 adalah""tangible".
MOTIVASI WISATAWAN CHINA BERKUNJUNG KE DAERAH TUJUAN WISATA (DTW) BALI Indah Kusumarini
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 12 No 1 (2013): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v12i1.226

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi wisata China berkunjung ke D1W Bali . Teori pull-push factor digunakan untuk membedah penelitian ini. Dari 100 orang responden wisatawan China, maka ditemukan 6 faktor pendorong dan 6 faktor penarik wisatawan China berkunjung ke Bali. Enam faktor pendorong tersebut adalah 1) lnteraksi sosial 2) play (ingin permainan petualang, seperti marine sport, trecking dan lain sebagainya), 3) prestige (ingin mengunjungi tempat-tempat yang belum pemah dikunjungi teman-teman saya), 4) relaxation (ingin rileks/santai), 5) wishfulfilment (keinginan memuaskan diri sendiri), 6) escape (ingin melepaskan diri dari kejenuhan beban kerja). Sedangkan 6faktor penarik yang ditemukan adalah I) atraksi kesenian, 2) bangunan be rsejarah, 3) masyarakat lokal yang ramah, 4) suasana pedesaan yang alami, 5) suasana rile ks, 6) tersedia hotel berbintang dan bertafar Internasional. Atraksi kesenian dan bangunan sejarah merupakan daya tarik yang utama. Hal tersebut menunjukkan bahwa budaya Bali mempunyai daya tarik yang tinggi bagi wisatawan China.
FAKTOR PENARIK DAN PENDORONG WISATAWAN JEPANG BERKUNJUNG KE BALI Indah Kusumarini
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 10 No 1 (2011): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v10i1.269

Abstract

Japanese tourists are one of the most important markets of Balinese tourism, there­fore understanding Japanese tourists is very crucial. This research, therefore, aims to identify Japanese tourists' motivations visiting Bali; their needs and wants/ likes of tourist attractions; and the factors which stumble their visit plans to Bali. Theory of motivation ''push and pull/actor" and "migration theory" are used in analyzing the problems. By using accidental sampling technique, ques­tionnaires are spread out at the international departure o/Ngurah Rai airport to 100 respondents and some respondents are also interviewed. The result shows that "relaxing" is the main motivation/actor of Japanese tourists to visit Bali. The ''physical" is dominant as the travel motivation of Japanese tourists. Mean­while the main/actor of Japanese tourists visiting Bali is the "natural scenery" and the stumbling/actor is "security". It seems that "nature" in Bali has a high attraction; therefore Japanese tourists intend to relax in Bali. However, this con­dition is not supported by external/actors, such as security. It should be consid­ered to balance them. ··ree factors in order to increase the visit of Japanese tour­ists to Bali.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WISATAWAN CHINA BERWISATA KE NUSA PENIDA Lukia Zuraida; Woro Susianti; Indah Kusumarini
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 18 No 2 (2019): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v18i2.379

Abstract

China merupakan salah satu market potensial yang dimiliki pariwisata Bali saat ini. Data menunjukan tren pertumbuhan pangsa pasar China yang sangat positif hingga mampu menduduki peringkat pertama pada tahun 2017. Hal tersebut memunculkan suatu peluang yang sangat baik untuk prospek pariwisata Bali kedepannya, khususnya untuk pengembangan pangsa pasar China ke kepulauan Nusa Penida. Untuk memaksimalkan peluang ini perlu dilakukan kajian terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan wisatawan China dalam berwisata ke Nusa Penida. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik survei dengan instrumen berupa kuesioner yang ditujukan kepada wisatawan China yang berwisata ke Nusa Penida. Penentuan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 140 orang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis faktor exploratory dengan total seluruh indikator sebanyak 35buah. Dalam penelitian ini diperoleh lima faktor pendorong yang memotivasi wisatawan India dalam berwisata ke Bali yaitu: (1) faktor Strengthening family bonds dan Wish-fulfilment, (2) faktor Romance dan Social Interaction, (3) faktor Escape dan Relaxation, (4) faktor Educational Opportunity dan Selffulfilment,(5) faktor Prestige. Terdapat empat faktor penarik yang mempengaruhi wisatawan China berwisata ke Nusa Penida yaitu (1) faktor Amenities dan Accessibility, (2) faktor Attraction, (3) faktor Image, (4) faktor Price.