Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Konstruksi Budaya Damai Berbasis Manajemen Kesiswaan dalam Model Sekolah Ramah Anak inayati, isna nurul; rofik, Abdur
AL-WIJDÃN Journal of Islamic Education Studies Vol. 5 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Faculty of Islamic Sciences, Raden Rahmat Islamic University Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.321 KB) | DOI: 10.58788/alwijdn.v5i1.474

Abstract

Harmonisasi kehidupan merupakan suatu kondisi yang diharapkan oleh semua bangsa. Tanpa harmonisasi, tentunya akan muncul banyak kekacauan dan perpecahan dalam masyarakat. Indonesia sebagai bangsa yang heterogen (multi-culture, etinik, ras, dan agama), dinilai cukup rentan terhadap munculnya konflik sosial yang dapat mengancam keutuhan negara (disintegrasi bangsa). Untuk itulah konstruksi budaya damai dalam berkehidupan bermasyarakat di pandang sebagai suatu hal yang urgent dan wajib dilakukan. Konstruksi budaya damai dapat diajarkan melalui pembiasaan baik dan contoh-contoh kongkrit di lingkungan sekolah dan masyarakat pada umumnya. Pembiasaan budaya damai di sekolah perlu dilakukan melihat kondisi pendidikan hari ini mulai rawan akan munculnya berbagai aktifitas perundungan (bullying) pada diri siswa. Atas dasar inilah, penerapan model madrasah/sekolah ramah anak perlu diinisiasi, dikembangkan, dan diterapkan di semua lini pendidikan terutama pada jenjang Pendidikan Dasar. Faktanya, jenjang ini menjadi dasar untuk mengkonstruksi dasar-dasar pengetahuan dan karakter dalam diri siswa. Karena apa yang diajarkan dan diinternalisasikan pada fase ini akan mengakar kuat pada diri siswa. Konstruksi budaya damai di sekolah dapat dilaksanaan melalui manajemen kesiswaan model sekolah ramah anak. Dalam kontek ini, konstruksi budaya damai berbasis manajemen kesiswaan telah di laksanakan di SDN 01 Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang; dan didesain melalui program 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun). Program 5S ini merupakan turunan dari Visi-Misi Sekolah yang dijabarkan dalam manajemen kesiswaan. Hasil penerapan program ini secara nyata berkonstribusi positif dalam upaya meningkatkan harmonisasi dan prilaku damai siswa SDN 01 Palaan.   Kata Kunci: Konstruksi Budaya Damai, Manajemen Kesiswaan, Sekolah Ramah Anak.
Visual Scaffolding untuk Meningkatkan Keterampilan Praktik Siswa dengan Disabilitas Intelektual Sedang: Studi Awal Rofik, Abdur
AL-WIJDÃN Journal of Islamic Education Studies Vol. 5 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : Faculty of Islamic Sciences, Raden Rahmat Islamic University Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.207 KB) | DOI: 10.58788/alwijdn.v5i2.578

Abstract

Agenda program pemberdayaan pendidikan inklusi pada siswa dengan Disabilitas Intelektual Sedang (DIS) mendapat banyak perhatian dari para ahli pendidikan di Indonesia. Pengajaran yang efektif bagi siswa DIS menjadi program wajib dan arus utama dalam sistem pendidikan Nasional. Namun bukti empiris tentang penggunaan bantuan visual scaffolding masih belum banyak diperhatikan. Tujuan studi kami adalah untuk mengeksplorasi bukti empiris tentang sejauh mana strategi VS dapat meningkatkan keterampilan praktik siswa DIS di kelas. Mengingat tidak banyak bukti empiris yang dihasilkan oleh para peneliti sebelumnya pada konteks ini. Proyek penelitian deskriptif ini melibatkan 28 siswa DIS dengan kapasitas kognisi (IQ) sedang di SMALB Pembina Bagian C kota Malang. Berbagai data kualitatif diperoleh dari observasi dan wawancara semi-terstruktur dengan guru dan siswa. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari nilai praktik thaharah siswa DIS menggunakan skala likert Behavior Assessment System for Children yang telah dimodifikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan strategi visual scaffolding sangat efektif untuk meningkatkan keterampilan praktik thaharah siswa. Melalui strategi VS, antusias belajar mereka pada saat demonstrasi sangat meningkat, bahkan mereka mampu membuat sistesis antara kejadian satu dengan kejadian lainnya. Prinsip umum dari kerangka kerja VS dan prinsip desain pembelajaran yang berpusat pada siswa DIS juga dibahas. Kata Kunci: Visual scaffolding, keterampilan praktik, thaharah, dan siswa dengan Disabilitas Intelektual Sedang (DIS).
The Multiculturalism of Pesantren: Scaffolding Diversity of Indonesian Society Bustomi, Abu Amar; Pardianto, Pardianto; Maksum, Imam; rofik, Abdur
AL-WIJDÃN Journal of Islamic Education Studies Vol. 6 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Faculty of Islamic Sciences, Raden Rahmat Islamic University Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.673 KB) | DOI: 10.58788/alwijdn.v6i1.1464

Abstract

 Indonesia is a unitary state that is formed from diversity and religiosity in all aspects of life, which are united by natural ethics in national bonds. Ethically, this national bond does not justify conflicts for any reason. However, the reality still tends to be vulnerable and has an impact on resistance among religious communities in Indonesia. In the problem of resistance of plurality relations and multiculturalism in diversity and religiosity that has developed in Indonesia, pesantren, an indigenous educational institution, in their journey can be tested to maintain their sustainability with a multi-aspected education model, which constructs the character of santri into a qualified, independent and reformer nationalist personality. Through scientific studies, which are developed in a critical sociological approach of Max Weber, about the existence of multiculturalism in pesantren as a support for the solidarity of diversity and religiosity of society in Indonesia, it was found that pesantren have an existence as micro and macro support for the diversity and religiosity of society in Indonesia. Keywords: Multiculturalism of Pesantren, Scaffolding Diversity, Indonesian Society.