p-Index From 2020 - 2025
7.076
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam JAS (Journal of ASEAN Studies) INFERENSI Erudio: Journal of Educational Innovation Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Jurnal Manajemen Pelayanan Publik Journal of Governance JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area JWP (Jurnal Wacana Politik) JURNAL MUQODDIMAH : Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Jurnal Analisis Sosial Politik Journal of Moral and Civic Education Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Jurnal ICMES: The Journal of Middle East Studies PERSPEKTIF Global Political Studies Journal International Journal of Economics Development Research (IJEDR) Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Jurnal Civic Hukum International Journal of Demos Responsive: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora dan Kebijakan Publik Padjadjaran Journal of International Relations INFOKUM Daengku: Journal of Humanities and Social Sciences Innovation Fox Justi : Jurnal Ilmu Hukum Jurnal Ekonomi Jurnal Info Sains : Informatika dan Sains International Journal of Science and Society (IJSOC) Jurnal Riset sosial humaniora, dan Pendidikan (Soshumdik) Neo Journal of economy and social humanities Best Journal of Administration and Management Eduvest - Journal of Universal Studies Jurnal Multidisiplin Sahombu JANE (Jurnal Administrasi Negara) Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional Society
Claim Missing Document
Check
Articles

Ulama dalam Politik Pemilu pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 Afif Ginanjar; Ari Ganjar Herdiansah; R. Widya Setiabudi Sumadinata
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 3, No 3 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) April
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.654 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v3i3.414

Abstract

This study analyzes the factors of interest in the involvement of ulama in electoral politics by taking the case of the support of the Ulama and Habaib Forum (FUHAB) against Anies-Sandi in the DKI Jakarta Regional Head Election (Pilkada) 2017. The research method used is qualitative with the technique of collecting interview data with the FUHAB figures, Anies-Sani's success team, politicians, and academics as well as a literature review. The results showed that the dimensions of the interests which were arranged in the form of the economy of the ummah were based on identity. They strongly perceive some of the programs offered by Anies-Sandi as pro-people represented by the urban poor, such as stopping reclamation. In a practical manner, the political support of the FUHAB was fluid because in the early rounds they supported Agus-Silvi. The forms of their political work included using recitation and khutbah jum'at as well as securing votes at lower levels in the voting process. After Anies-Sandi won, the Habaib Ulama Forum (Fuhab), like other organizations, then received grant funds from the government and this shows that civil society organizations have a political bargaining position in elections which is useful for their interests.
Mobilisasi Politik Anggota XTC Indonesia Terhadap Pasangan Calon Rindu Pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat Tahun 2018 Ginar Maulana; Widya Setiabudi Sumadinata; Yusa Djuyandi
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 3, No 3 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) April
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.423 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v3i3.524

Abstract

This paper aims to examine and understand the form of political mobilization and also the reason of the XTC Indonesia Community Organization in supporting the spouses of candidates Ridwan Kamil and Uu Ruzhanul Ulum in the West Java Governor Election in 2018. This research method uses qualitative approach, data and information obtained through observation method, interview and library method (Library Research). The results of the study concluded that, political mobilization carried out by XTC Indonesia is a gathering of members / cadres who are carried out through a command to be collected, and involved in democratic parties through political participation by mobilizing its members to support the spouse of Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum in the West Java Governor Election Year 2018.
Pengantar Jurnal Dina Y Sulaeman; M. Khoirul Malik; R. Widya Setiabudi Sumadinata
Jurnal ICMES Vol 1 No 1 (2017): Jurnal ICMES: The Journal of Middle East Studies
Publisher : Indonesia Center for Middle East Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.071 KB) | DOI: 10.35748/jurnalicmes.v1i1.8

Abstract

In this file there are 4 introductory articles of Jurnal ICMES, namely: Middle East in International Political Economy Perspective by Dina Yulianti The Middle East Studies and Foreign Political Orientation of the Republic of Indonesia by R. Widya Setiabudi Sumadinata The Role of Media in Shaping the Public Opinions Concerning Middle East Issues by M. Khoirul Malik Middle East in the Hegemony of the United States by Kiki Mikail
Terorisme di Suriah dan Implementasi Arms Trade Treaty Dina Yulianti; R. Widya Setiabudi Sumadinata
Jurnal ICMES Vol 2 No 1 (2018): Jurnal ICMES: The Journal of Middle East Studies
Publisher : Indonesia Center for Middle East Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.91 KB) | DOI: 10.35748/jurnalicmes.v2i1.17

Abstract

The Syrian war that started in 2012 involves the global distribution of weapons to armed militias or non-state actors (NSAs) with enormous capital value. Meanwhile, the Arms Trade Treaty (ATT) entered into force on December 24, 2014. It restricts the weapons-producing countries to export weapons to NSAs known to commit genocide and direct attacks on civilians. In this article the authors will answer two main questions, firstly, how is the NSA profile in the Syrian conflict and who are the sources of their armory; and secondly, how is the impact of ATT implementation on weapons proliferation. The method used in this research is qualitative text analysis, i.e. reviewing the research documents that have been done before, the documents of ATT, and mass media coverages. The finding of this research is that ATT is not effective in preventing supply of weaponry into the hands of the NSA and it caused the continuing war of Syria.
PENERAPAN PEMILU BERINTEGRITAS DAN JAMINAN KESETARAAN HAK POLITIK DALAM PENDAFTARAN PEMILIH: STUDI KASUS PADA PILKADA SAMOSIR TAHUN 2015 Tota Pasaribu; R. Widya Setiabudi Sumadinata; Muradi Muradi
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 3, No 2 (2018): JWP (Jurnal Wacana Politik) Oktober
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.179 KB) | DOI: 10.24198/jwp.v3i2.17086

Abstract

Tahapan Pilkada Kabupaten Samosir tahun 2015 khususnya pada pendaftaran pemilih menuai berbagai kendala. Integritas dari Pemilu mengharuskan adanya jaminan kesetaraan hak-hak politik dan hak pilih universal pada setiap warga negara. BerdasarkanData Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang disediakan oleh Kementerian Dalam Negeri, sebagai sumber awal pendataan yang kemudian dimutakhirkan dengan data di lapangan, ditemukan sejumlah calon pemilih yang sudah berhak memilih namun tidak terdaftar dalam DP4 karena ketiadaan dokumen kependudukan sehingga secara administrasi mereka tidak berhak untuk didaftarkan. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Samosir sebagai penyelenggara Pemilu berusaha melindungi hak konstitusi setiap warga negara tanpa terkecuali dengan mengakomodir mereka melalui penggunaan Surat Keterangan Domisili (SKD) yang hanya dikeluarkan oleh Kepala Desa/Lurah.Namun sesuai Undang-undang Adminitrasi Kependudukan hal ini bukan bagian dari dokumen kependudukan.Permasalahan yang muncul adalah bagaimana efektivitas kehadiran SKD dalam melindungi hak pilih warga.Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan konsep Pemiluberintegritas dan kesetaraan hak politik sebagai pisau analisis. Hasil analisis menunjukan bahwa akomodir penggunaan SKD tersebut dinilai efektif melindungi hak pilih warga yang sebelumnya terancam hilang yaitu mereka dari kalangan pemilih pemula, pemilih apatis terhadap dokumen kependudukan dan pemilih dari penganut aliran kepecayaanParmalim. Pada akhir tulisan ini, penulis menyarankan dalam rangka pemberian jaminan hak pilih melalui akurasi data Pemilu, diperlukan adanya penyesuaian regulasi antara teknis pendataan pemilih dengan kependudukan, memelihara data base pemilih secara berkelanjutan dan integrasi data base pemilih dengan data administrasi kependudukan. 
PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH DI KOTA TANGERANG SELATAN Woro Palupi Adhadi Astuti; Mudiyati Rahmatunnisa; Widya Setiabudi Sumadinata
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 6, No 1 (2022): Pebruari, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v6i1.2022.60-68

Abstract

Pemilu Serentak 2019 menjadi momen bersejarah di Indonesia karena pertama kalinya pemilu dengan pemilihan anggota Legislatif (DPR, DPRD, DPD) dan Eksekutif (Presiden dan Wakil Presiden) diselenggarakan secara serentak. Pada Pemilu Serentak 2019 pastinya menghadapi banyak fenomena dalam pelaksanaannya salah satunya pada penyusunan daftar pemilih. KPU Kota Tangerang sebagai panjang tangan kedinasan dari KPU RI, dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019  juga menghadapi fenomena dalam penyusunan daftar pemilih. Kota Tangerang Selatan sebagai kota penyangga Ibukota Jakarta dan sebagai kota dengan perkembangan yang pesat harus berjibaku dengan data penduduk yang tidak dinamis. Penelitian ini mengangkat fenomena yang terjadi pada proses penyusunan daftar pemilih di Kota Tangerang Selatan saat Pemilu Serentak 2019, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui permasalahan apa saja yang dialami KPU Kota Tangerang Selatan selama proses penyusunan daftar pemilih berikut penyebab dan solusinya. Dengan pendekatan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan para pelaku penyusun daftar pemilih yaitu KPU Kota Tangerang Selatan, Bawaslu, dan Instansi terkait lainnya serta perwakilan badan adhoc. Dalam penelitian ini diketahui bahwa KPU Kota Tangerang Selatan masih menghadapi permasalahan yang bersifat klasik ditambah dengan permasalah teknis yang terkini. Lalu apa penyebab dan bagaimana solusinya.Kata Kunci: Daftar Pemilih ,Permasalahan, Penyebab dan Solusi
Membangun Kebijakan Pertahanan Maritim Indonesia: Telaah Kritis Fungsi Keamanan Laut Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Widya Setiabudi Sumadinata
ijd-demos Volume 4 Issue 2 (2022)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v4i2.259

Abstract

AbstractThe development of security dynamics in the Southeast Asia region shows the existence of two significant threats which are traditional and non-traditional threats. In Indonesia, one of the threats to security is the great power rivalry between the United States and China. The great power rivalry between these two states has the potential to escalate into an open war which can happen in Indonesia and involve Indonesia. This threat potential means that the Indonesian Navy needs to have operational readiness in the event of a naval war and that development and deployment of a battle-ready navy is needed. This article argues that the Indonesian Navy and other stakeholders in formulating maritime defence policy are not yet able to optimally develop and deploy the Indonesian Navy’s power to be ready for naval warfare. This is caused by the Indonesian Navy’s weak autonomy in formulating the maritime defence policy and Indonesia’s strategic culture that tends to focus on non-traditional security threats. This causes the Indonesian Navy to tend to develop and be deployed in non-traditional security settings rather than be developed and deployed for naval battle.Keywords: Defence policy; maritime security; Indonesian Navy; naval battle; non-traditional security AbstrakPerkembangan dinamika keamanan kawasan Asia Tenggara menunjukkan adanya dua ancaman besar yaitu ancaman keamanan tradisional dan ancaman keamanan non-tradisional. Salah satu ancaman keamanan tradisional yang mengancam Indonesia, khususnya pada sektor maritim, adalah great power rivalry yang terjadi antara AS dan Tiongkok. Great power rivalry yang terjadi antara dua negara tersebut berpotensi tereskalasi menjadi perang terbuka yang dapat terjadi di perairan Indonesia dan melibatkan Indonesia. Kemungkikan tersebut berarti TNI AL perlu memiliki kesiapan dalam menghadapi pertempuran laut sehingga pengembangan dan gelar kekuatan laut menjadi aspek penting dalam pembuatan kebijakan pertahanan maritim nasional. Artikel ini berargumen bahwa TNI AL dan stakeholder lainnya dalam formulasi kebijakan pertahanan maritim belum mampu melakukan pengembangan dan gelar kekuatan pertempuran laut dengan optimal. Hal ini disebabkan oleh lemahnya otonomi TNI AL dalam formulasi kebijakan pertahanan maritim dan budaya stratejik Indonesia yang cenderung mengedepankan isu keamanan non-tradisional sehingga TNI AL justru lebih banyak menjalankan fungsi keamanan internal dan non-tradisional dibandingkan mengembangkan kemampuan tempurKata Kunci: Kebijakan pertahanan; keamanan maritim; TNI AL; pertempuran laut; keamanan non-tradisional.
Peran Media Sosial Sebagai Alat Propaganda Dalam Konflik Nagorno Karabakh Antara Armenia Dan Azerbaijan Leyla Qarayeva; Yanyan Mochamad Yani; Widya Setiabudi
Global Political Studies Journal Vol 5 No 2 (2021): Global Political Studies Journal
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/gpsjournal.v5i2.5957

Abstract

The purpose of this paper is to explain how social media has become a new space for political discussion. The use of social media to report on conflicts, influence political perceptions, voice opinions about conflicts, and solicit public support around the world. As is the case with the Nagorno Karabakh ethnical conflict between Armenia and Azerbaijan which cannot be separated from social media. In this conflict, social media was also used to ask for public support around the world to side with one of the countries in the Nagorno Karabakh Conflict. This paper will also examine how governmental and non-governmental actors use social media as a tool of propaganda and how the international community is a part of spreading propaganda in the Nagorno Karabakh conflict. To help the author in the analysis process, at least the author uses several conceptual frameworks, including the role of social media in international relations, propaganda and identity conflicts in international relations. Keywords : Armenia; Azerbaijan; Ethnic Conflict; Nagorno Karabakh; Propaganda; Social Media
Strategi Partai Solidaritas Indonesia Dalam Memenangkan Suara Pemilih Minoritas Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2019 Fahmy Iss Wahyudy; Widya Setiabudi Sumadinata; Leo Agustino
Jurnal Civic Hukum Vol. 6 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v6i1.15056

Abstract

Pemilihan Umum Legislatif tahun 2019 merupakan momentum pertama PSI untuk menjejakan kakinya dalam arena politik Indonesia. Sekalipun tidak berhasil melewati batas ambang parlemen, PSI tetap mampu mencatatkan keberhasilan di berbagai kabupaten/kota salah satunya Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumentasi yang diklasifisikasikan menjadi data primer dan sekunder. Artikel ini mendiskusikan strategi politik yang diformulasikan oleh PSI untuk menembus parlemen di Kota Bandung, terpilihnya 3 calon legislatif PSI yang merepresentasikan 2 identitas kelompok minoritas sekaligus yakni kristen dan tionghoa memiliki korelasi yang kuat dengan narasi multikulturalisme dan toleransi yang dibangun pada masa kampanye. Pada paruh selanjutnya, diuraikan berbagai langkah strategis yang diambil oleh PSI Kota Bandung, mulai dari analisa demografis, materi kampanye hingga melakukan advokasi untuk melindungi kepentingan kelompok minoritas. Artikel ini juga menguraikan terkait segmentasi minoritas yang jika dimobilisasi secara terukur dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kandidat dan atau partai tertentu.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEHATAN IBU, BAYI, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK (KIBBLA) DI KABUPATEN BANDUNG Asep Hegantara; Widya Setiabudi Sumadinata; Mohammad Benny Alexandri
Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik Vol 4, No 3 (2021): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Bidang Administrasi, Sosial, Humanio
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/responsive.v4i3.34743

Abstract

 Penelitian ini berjudul  implementasi kebijakan kesehatan Ibu, Bayi, Bayi baru lahir dan Anak (KIBBLA) di Kabupaten Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peningkatan kasus angka kematian bayi baru lahir, jumlah kunjungan ibu hamil menurun, kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak belum berjalam optimal, masih adanya persalinan yang ditolong oleh non tenaga kesehatan, pembinaan terhadap tenaga  kesehatan belum optimal dilaksanakan apalagi selama masa pandemi Covid-19 ini, hal ini penulis merasa tertarik untuk meneliti Peraturan Daerah Kabupaten Bandung  Nomor 8 Tahun 2009 tentang KIBBLA. Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk mengetahui, mengenai implementasi dari Perda tentang KIBBLA ditingkat pelaksana berdasarkan teori implementasi model Edward III, dengan mengkaji empat faktor atau variabel dari kebijakan yaitu struktur birokrasi, sumber daya , komunikasi, disposisi. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Data yang berhasil diperoleh dan dikumpulkan melalui hasil wawancara mendalam dan studi dokumen kemudian dianalis secara deskriptif. Informan yang dipilih berdasarkan kapasitas dan pengetahuan narasumber yang memang mengusai bidangnya, sebagai implementor Perda tingkat pelaksana, yaitu Camat kecamatan Ibun, Kepala Puskesmas Sudi Kecamatan Ibun, UPT KB /P5A Kecamatan Ibun, bidan desa dan para kepala desa diwilayah kerja Puskesmas Sudi Kecamatan Ibun. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa implementasi Perda KIBBLA di Kabupaten Bandung sudah dilaksanakan namun dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa kendala dilapangan seperti pada keterbatasan  sumber daya, keterbatasan informasi, pada dimensi struktur birokrasi yaitu belum berjalannya sistem rujukan, dan SMS gate way belum berjalan sehingga penanganan kegawatdarutan KIBBLA menjadi terhambat, sebaiknya dilakukan koordinasi antara pemerintah kabupaten Bandung sebagai pengambil kebijakan dengan implementor kebijakan KIBBLA. The title of this research is the implementation of maternal, infant, newborn and child health policies (KIBBLA) in Bandung Regency. This research is motivated by an increase in cases of newborn mortality, the number of visits by pregnant women has decreased, activities related to maternal and child health have not been optimal, there are still deliveries assisted by non-health workers, guidance for health workers has not been optimally implemented, especially during this period. In this Covid-19 pandemic, the author is interested in researching the Bandung Regency Regional Regulation Number 8 of 2009 concerning KIBBLA. The purpose of this research is to find out, regarding the implementation of the Perda on KIBBLA at the implementing level based on the theory of implementation of the Edward III model, by examining four factors or variables of the policy, namely bureaucratic structure, resources, communication, disposition. The method in this research is qualitative research. The data that was successfully obtained and collected through in-depth interviews and document studies were then analyzed descriptively. The informants were selected based on the capacity and knowledge of the resource persons who really mastered their fields, as implementers of the implementing level Perda, namely the Head of the Ibun sub-district, the head of the Sudi Health Center in the Ibun sub-district, the UPT KB / P5A in the Ibun sub-district, village midwives and village heads in the working area of the Sudi Public Health Center, Ibun sub-district. From this study, it can be concluded that the implementation of the Regional Regulation on KIBBLA in Bandung Regency has been implemented but in its implementation several obstacles were found in the field such as limited resources, limited information, the dimensions of the bureaucratic structure, namely the referral system has not been running, and SMS gate way has not been running so that handling emergencies KIBBLA becomes hampered, it is better to coordinate between the Bandung district government as a policy maker with the implementor of the KIBBLA policy.