Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penggorengan Berulang Terhdadap Bilangan Peroksida pada Minyak Goreng Amalia, Elsa; Amalia, Lia; Aminah, Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13255

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jenis minyak goreng yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah minyak sawit (>70%). Penggunaan minyak goreng di kalangan rumah tangga menjadi hal yang biasa, akan tetapi penggunaannya cenderung kurang terkontrol. Penggunaan minyak goreng secara berulang dapat mempengaruhi kualitas dan nilai gizi bahan pangan yang digoreng. Salah satu parameter untuk mengetahui kualitas minyak goreng adalah nilai bilangan peroksida. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian pengaruh penggorengan berulang pada enam sampel minyak goreng terhadap bilangan peroksida. Enam sampel minyak goreng tersebut terdiri dari 3 jenis minyak curah dan 3 jenis minyak bermerk. Metode pengujian yang digunakan adalah dengan metode titrasi iodometri. Keenam jenis minyak goreng akan digunakan menggoreng bahan yaitu ikan lele sebanyak enam kali penggorengan kemudian setelah penggorengan ke-0, 2, 4, dan 6 akan diambil sampel untuk dilakukan pengujian bilangan peroksida. Data dianalisis secara statistic dengan menggunakan one way anova dan dilanjutkan dengan duncan’s multiple range test (DMRT) pada level 5%. Hasil penelitian dengan anova menunjukkan bahwa penggorengan berulang pada minyak A, B, C, D, E, dan F berpengaruh terhadap bilangan peroksida (p<0,05).
Karakteristik Kimia dan Sensori Hard Candy Sari Kurma (Phoenix Dactylifere. L) dengan Penambahan Ekstrak Lemon (Citrun Lemon) Fauziah, Siti; Novidahlia, Noli; Amalia, Lia
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 8 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i8.14984

Abstract

Hard candy merupakan permen non kristalin terhadap pemanasan suhu tinggi (140-150°C) dengan tekstur keras, mengkilap, dan transparan (glossy). Bertujuan dapat mempelajari dan mengetahui pengaruh perbandingan konsentrasi sari kurma dan ekstrak lemon terhadap karakteristik kimia, mutu sensori dan hedonik. Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 4 taraf perlakuan meliputi (90%:10%), (80%:20%), (70%:30%), (60%:40%) dengan dua kali ulangan. Hard Candy Sari Kurma dengan Penambahan Ekstrak Lemon yang terpilih sari kurma 60% dan ekstrak lemon 40% memiliki kandungan kimia kadar air 1,14%, kadar abu 0,990%, gula reduksi 5,25%, dan sakarosa 46,7%. Mutu sensori hard candy yang terpilih memiliki warna mengarah kuning kecoklatan, aroma kurma yang mengarah sedikit tercium aroma kurma, aroma lemon yang mengarah tidak tercium aroma lemon, rasa yang mengarah ke manis kurma, rasa yang mengarah ke asam dan bertekstur keras. Produk terpilih dari uji hedonik yang dihasilkan dari semua parameter dapat disukai oleh panelis.
Karakteristik Protein dan Organoleptik Boba Berbahan Tepung Tapioka,Tepung Kedelai, dan Tepung Ketan Putih Firdaus, Muhammad Revy; Amalia, Lia; Rifqi, Muhammad
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 9 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i9.15179

Abstract

Bubble pearls merupakan mutiara tapioca, bertekstur kenyal dengan diameter ±8 mm dari tapioka. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan protein boba, sebagai ingredient alternatif pangan produk boba. Penambahan tepung kedelai, gula merah dalam boba diharapkan meningkat nilai produk boba. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi tepung kedelai dan ketan (15% : 35%, 20% : 30%, dan 25% : 25%) dan konsentrasi gula aren(20%, 25%, 30%). Analisa produk meliputi analisa kimia protein serta uji mutu sensori dan hedonik sebagai penentu produk terpilih. Analisa kimia kadar air, abu, lemak, protein dan karbohidrat pada produk terpilih. Analisis data penelitian digunakan adalah ANOVA dengan Uji Lanjut Duncan dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Boba tapioka, tepung kedelai, tepung ketan putih dan gula aren terpilih adalah boba diperlakuan dengan presentase perbandingan tepung kedelai : tepung ketan putih 25% : 25% dan penambahan gula aren 30%. Hasil uji mutu sensori menunjukan boba mempunyai warna coklat tua, rasa manis, aroma tidak tercium langu dan tekstur sangat kenyal. Hasil uji hedonik menunjukan bahwa panelis menyukai warna, rasa, dan tekstur. Produk boba terpilih mengandung kadar air 10.42%, abu 1,42%, lemak 5.88%, protein 6.31% dan karbohidrat 76.15%.
Perbandingan Serbuk Jahe Merah dan Serbuk Kayu Manis terhadap Karakteristik Sensori Minuman Serbuk Instan Suradi, Alivia Veditami; Amalia, Lia; Aminullah
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 9 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i9.15392

Abstract

Jahe merah adalah rempah yang banyak digunakan dalam pembuatan minuman serbuk instan, namun mempunyai kekurangan karena rasanya pedas khas jahe merah. Serbuk kayu manis dapat meningkatkan nilai sensori minuman serbuk instan jahe merah karena memiliki keunggulan yaitu memiliki rasa manis dengan sedikit aftertaste pahit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbandingan serbuk jahe merah dan serbuk kayu manis berdasarkan kadar air, uji mutu sensori, uji hedonik, dan aktivitas antioksidan produk terpilih. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan empat taraf perlakuan, yaitu perbandingan serbuk jahe merah dan serbuk kayu manis sebesar (80%:20%), (70%:30%), (60%:40%), dan (50%:50%), dengan dua kali ulangan. Analisis produk mencakup pengujian kadar air, uji mutu sensori dan hedonik, serta uji antioksidan pada produk terpilih. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan serbuk kayu manis yang semakin meningkat berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar air, mutu sensori warna coklat yang semakin kuat, aroma jahe yang semakin lemah, aroma kayu manis yang semakin kuat, rasa pedas yang semakin lemah, rasa manis yang semakin kuat, mutu hedonik warna, aroma, rasa, overall yang semakin disukai, namun menghasilkan aftertaste yang cenderung kurang disukai. Produk terpilih yaitu perlakuan A4 dengan perbandingan serbuk jahe merah 50% dan serbuk kayu manis 50% memiliki aktivitas antioksidan IC50 84,083 ppm dengan kategori kuat.
Karakteristik Mutu Fisikokimia dan Mikrobiologi Air Minum dalam Kemasan (AMDK) Produksi PT. X Wardani, Widya Azzahra; Amalia, Lia; Kurniawan, Muhamad Fakih
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid (On Proses)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15500

Abstract

Dalam upaya terpenuhinya kebutuhan air minum sehari-hari masyarakat lebih banyak memilih air minum dalam kemasan (AMDK). AMDK yang tersedia di pasar harus memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengecek kesesuaian produk AMDK dengan Standar Nasional Indonesia 3553:2015. Penelitian ini menggunakan sampel AMDK produksi PT. X yang beredar di Bogor. Analisis fisikokimia dilakukan dengan uji sensori (bau, warna, rasa), nilai pH, total dissolved solid (TDS) dan zat terlarut, sedangkan mikrobiologi diuji Total Plate Count, E. coli dan Coliform, Pseudomonas aeruginosa, dan Yeast (Khamir) & Mold (Kapang) menggunakan metode membrane filter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AMDK botol 600 mL produksi PT. X yang beredar di Bogor memiliki bau, warna dan rasa yang sesuai, dengan rata-rata nilai pH 7,52, zat terlarut 85,63 ppm, dan kekeruhan 0,25 NTU, serta tidak terdeteksi terkait hasil uji TPC, Eschercia Coli – Coliform, Pesudomonas aeruginosa, serta kapang dan khamir. AMDK botol 600 mL produksi PT. Xyang beredar di Bogor telah sesuai dengan SNI 3553:2015 tentang air mineral berdasarkan parameter fisika, kimia dan mikrobiologi.
Proses Produksi “Gaga Otak-Otakku” Ready To Eat di PT. Jakarana Tama, Ciawi-Bogor Ismah, Nabilah Nurul; Hapsari, Distya Riski; Amalia, Lia; Kurniawan, Muhamad Fakih
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid (On Proses)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15602

Abstract

Proses produksi merupakan proses yang mencakup semua aktivitas yang menghasilkan barang atau jasa untuk menghasilkan suatu produk. Otak-otak ikan merupakan produk olahan perikanan berbahan dasar surimi melalui beberapa tahapan produksi. Makanan siap saji (ready to eat) adalah makanan yang dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu dimasak atau diolah terlebih dahulu sehingga memudahkan konsumen dalam penyajiannya. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari proses produksi Gaga Otak-Otakku Ready To Eat di PT. Jakarana Tama dalam rangka upaya memahami dan mengembangkan disiplin ilmu Teknologi Pangan. Metode yang dilakukan dalam kajian ini adalah observasi langsung (pengamatan langsung kegiatan di lapangan), wawancara dengan karyawan produksi, pencatatan, analisis data, diskusi, dan telaah pustaka. Hasil menunjukkan bahwa pada saat penerimaan bahan baku, dilakukan pemeriksaan administrasi (pengecekan surat jalan dan nomor polisi) dan kesesuaian dengan CoA (Certificate Of Analysis), kondisi kemasan, kuantitas dan kualitas bahan baku, kode produksi, kondisi tanda kadaluarsa, segel dan kelengkapan surat oleh departemen QC RM (Quality Control Raw Material). Bahan baku utama yang digunakan adalah surimi, sementara bahan tambahan yang digunakan yaitu tepung tapioka, air es, ice flakes, STPP, garam, gula, premix, dried leek, minyak nabati, MSG, dan potassium sorbat. Pada proses produksi Gaga Otak-Otakku Ready To Eat melalui beberapa tahapan yaitu persiapan dan penimbangan bahan, penggilingan daging surimi (grinding), pencampuran bahan (mixing), pengisian adonan (filling) ke selongsong PVDC, pemasakan dan sterilisasi, pencucian (washing), pengeringan dan pendinginan (drying & cooling), penyortiran (sorting), pengemasan (packing) dan pengkartonan (cartoning).
PENDAMPINGAN PENDAFTARAN SERTIFIKASI PIRT DAN SERTIFIKASI HALAL UKM PANGAN BERBASIS TALAS DAN NANAS BOGOR DI KOTA BOGOR Hutami, Rosy; Amalia, Lia; Aminah, Siti; Nurul, Eka
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2019): OKTOBER
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3876.385 KB) | DOI: 10.30997/qh.v5i2.1645

Abstract

Tujuan dari program ini adalah untuk mengoptimalkan potensi makanan unggul lokal Bogor, menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, dan memunculkan alternatif baru untuk makanan ringan / minuman yang bisa menjadi hadiah atau makanan ringan khas Bogor. Masalah utama dalam komunitas mitra adalah teknologi membuat minuman jus nanas yang belum tersedia dan formulasi stick keju taro yang ada belum optimal. Masalah prioritas lainnya adalah terbatasnya pengetahuan para mitra mengenai manajemen bisnis, produksi, dan keuangan yang membuat kelangsungan bisnis masih sangat lemah. Namun, mitra adalah masyarakat terbuka, memiliki keinginan kuat untuk maju, dan mudah bekerja sama dengan tim. Metode pelaksanaan kegiatan ini termasuk memberikan kuliah umum; latihan; demonstrasi desain bangunan / prototipe produk. Tim proposal telah melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dan bantuan mitra dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah diberikan dalam bentuk penyediaan pelatihan sistem manajemen halal, metode produksi makanan yang baik, pengemasan , dan manajemen bisnis dan keuangan. Prestasi dari program ini termasuk teknologi menggunakan asam sitrat dan pasteurisasi untuk memperpanjang umur simpan minuman jus nanas, perbaikan formulasi stick keju taro, dan desain kemasan dan label produk.
MENGIDENTIFIKASI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN STROBERI BERSAMA PETANI DI KECAMATAN PASIRJAMBU KABUPATEN BANDUNG Sondari, Nunung; Amalia, Lia
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2020): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.556 KB) | DOI: 10.30997/qh.v6i1.1943

Abstract

 Stroberi varietas lokal umumnya memiliki keunggulan aroma buah yang harum tetapi produksi buahnya sedikit karena ukuran buahnya kecil.  Petani telah meninggalkan varietas lokal karena varietas introduksi memiliki keunggulan pada produksi dan ukuran buah yang lebih besar akan tetapi memiliki aroma buah yang kurang dibandingkan dengan lokal.   Tujuan eksplorasi adalah untuk  menghimpun keragaman genetik plasmanutfah stroberi di Kecamatan Pasirjambu yang sudah ada, berharap terjaring alel-alel baru atau berasal dari mutan-mutan baru yang muncul dari kultivar yang dilepas ke petani.  Munculnya genotip baru akibat proses evaluasi, mutasi, hibridisasi alami, dan seleksi alami mengakibatkan munculnya genotip baru yang unggul dalam arti mampu beradaptasi terhadap lingkungan.  Selanjutnya dilakukan identifikasi sebagai suatu proses pengenalan tanaman untuk mengetahui jenis tanaman secara detail dan lengkap serta dapat dipertanggugjawabkan secara ilmiah. Pengumpulan informasi karakteristik biologi/genetik dapat mempermudah dalam mendapatkan genotip-genotip sebagai sumber  bahan tetua untuk mendapatkan varietas unggul baru.  
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PROSES SERTIFIKASI HALAL SERTA PENERAPAN SISTEM JAMINAN HALAL BAGI UMKM SOTO MI DAN KERUPUK KULIT Nurhalimah, Siti; Hutami, Rosy; Amalia, Lia; Riski Hapsari, Distya
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2023): DESEMBER
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v9i3.8126

Abstract

Makanan yang banyak dijual dan diminati oleh masyarakat di kota Bogor diantaranya adalah Soto Mi dan kerupuk kulit. Soto Mi biasanya menggunakan daging ayam, daging sapi, kikil, dan jeroan. Sedangkan kerupuk kulit menggunakan kulit sapi dan kulit kerbau. Soto mi dan kerupuk kulit yang dijual di kota Bogor masih belum banyak yang memiliki sertifikat halal sehingga diperlukan sosialisasi dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pedagang tentang proses sertifikasi halal dan penerapan Sistem Jaminan Halal. Kegiatan ini terdiri dari pemetaan UMKM (Usaha Kecil dan Menengah) atau pedagang soto mi dan kerupuk kulit di kota Bogor, pemberian brosur penerapan Sistem Jaminan Halal, pemberian pretest, pelatihan, pemberian pretest dan posttest, dan analisa deskriptif. Pedagang soto mi dan kerupuk kulit cukup mengetahui dan memahami tentang kehalalan pangan. Pengetahuan proses sertifikasi halal dan penerapan Sistem Jaminan Halal penjual soto mi mengalami peningkatkan setelah mengikuti pelatihan.
FORMULATION CRACKERS PASTA TALAS (Colocasia esculenta) AND PURPLE SWEET POTATO (Ipomea batatas L) Novidahlia, Noli; Amalia, Lia; Januarisca, Brida
Jurnal Pertanian Vol. 9 No. 1 (2018): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.689 KB) | DOI: 10.30997/jp.v9i1.1149

Abstract

Taro is rich in nutrients and purple sweet potato is rich in anthocyanin which can be functioned as a pigment. The aims of the study were to determine the best paste formulated using taro flour and mash sweet potato based on sensory quality test, to evaluate the preference level of crackers using hedonic test and to analyze the chemical properties of selected product. The study was begun with pasta preparation assigned by three ratios of taro flour and mash purple sweet potato (1:1 , 3:1 and 1:3). The sensory qualities of paste including color, taste, and texture were analyzed. Paste made with ratio of taro flour and mash purple sweet potato 1:3 had the best sensory qualities. The paste was then used for crackers making, crackers with filler of paste (sandwich) and crackers made by mixing the dough and paste. Each crackers was then evaluated its preference level using hedonic test including color, aroma, taste, crispyness, and the preferred crackers was analyzed its chemical properties including moisture, ash, protein, lipid, and carbohydrate. The results showed that sandwich crackers was preferred than mixed dough-paste crackers and contained of moisture 3.54%, ash 0.82%, protein 8.57%, fat 7.15%, and carbohydrates 79.93%.