Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DIET MIND PADA LANSIA DENGAN SPMSQ Riyaningrum, Wahyu; R, Reflan Fadillah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v14i2.309

Abstract

Abstrak Dimensia adalah penyakit dimana fungsi kognitif seseorang memburuk dibandingkan beberapa bulan atau tahun sebelumnya. Orang dengan demensia mengalami kesulitan dengan jenis kemampuan kognitif tertentu paling umum memori atau ingatan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik respon usia, jenis kelamin, pendidikan, hasil SPMSQ dan mengetahui tingkat pengetahuan diet dan hubungan pengetahuan diet pada lansia terutama tentang diet MIND dengan hasil SPMSQ di Posyandu lansia RW.06 Desa Talok timur Kecamatan Bumiayu. Jenis penelitian menggunakan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah Lansia di posyandu lansia RW.06 Desa Talok Timur Kecamatan Bumiayu yang berjumlah 20 orang responden dengan Teknik menggunakan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner. Analisis yang digunakan yaitu korelasi. Berdasarkan pada hasil penelitian yaitu karakteristik responden usia rata-rata lansia berada pada kategori lansia muda (66-74 tahun) dengan jumlah 11 orang responden (55%). Sebagian besar berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 16 orang (80%), dan tingkat pendidikan terakhir responden menunjukan bahwa rata-rata responden hanya berpendidikan sampai tingkat sekolah dasar atau SD yaitu dengan jumlah 13 orang (65%). Tingkat pengetahuan mengenai diet MIND pada lansia berada pada kategori cukup dengan jumlah responden yaitu 9 orang (45%). Hasil correlations menunjukkan skor sig.(2-tailed) sebesar 0.001 < 0.005, yang berarti ada hubungan antara pengetahuan diet mind dan SPMSQ. Kata kunci : Dimensia, Diet MIND, Lansia, SPMSQ
Deteksi Dini Sebagai Upaya Preventif Penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus Melalui Program Pojok Sate Gurah Muzaenah, Tina; Riyaningrum, Wahyu; Yulistiani, Mustiah; Sulaeman, A
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 3 No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v3i1.226

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang dapat meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisme, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Diabetes melitus juga menjadi masalah kesehatan di dunia karena penyakit ini merupakan salah satu dari keempat PTM di dunia. Penyakit hipertensi dan diabetes melitus juga masih menjadi priotitas utama pengendalian PTM di Jawa Tengah. Upaya preventif PTM hendaknya dilakukan secara efektif serta efisien sehingga dapat meningkat derajat kesehatan masyarakat. Tujuan: untuk melakukan deteksi dini dan upaya preventif penyakit hipertensi dan diabetes melitus melalui program pojok sadar tensi dan gula darah (pojok sate gurah). Metode: Pada kegiatan ini, tim membuka pojok sate gurah untuk memberikan layanan pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah pada ibu-ibu anggota PRA Kebanggan sebagai upaya deteksi dini dan preventif terhadap penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan edukasi tentang upaya pencegahan penyakit hipertensi dan diabetes melitus yang diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest. Hasil: Mayoritas ibu-ibu anggota PRA Kebanggan berusia 46-55 tahun dan 56-65 tahun dengan tingkat pendidikan sekolah dasar. Mayoritas tekanan darah ibu-ibu anggota PRA Kebanggan termasuk dalam kategori normal dan pre hipertensi sedangkan kadar gula darah sewaktunya mayoritas termasuk dalam kategori belum pasti DM dan rata-rata nilai pengetahuannya sebelum dan sesudah diberikan edukasi mengalami peningkatan dari 48,39 menjadi 63,55. Kesimpulan: Pojok Sate Gurah dapat dijadikan sebagai salah satu tempat untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan tekanan darah dan gula darah sebagai upaya preventif penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Kata kunci: diabetes mellitus, hipertensi, penyakit tidak menular, pojok sate gurah ______________________________________________________________________________________ Abstract Background: Hypertension is a non-communicable disease (NCD) that can increase the risk of stroke, aneurysm, heart attack, and kidney damage. Diabetes mellitus is also a health problem in the world because this disease is one of the four NCDs in the world. Hypertension and diabetes mellitus are also still a top priority for controlling NCD in Central Java. Preventive efforts for NCD should be carried out effectively and efficiently so that the degree of public health can be increased. Objective: to carry out early detection and preventive efforts for hypertension and diabetes mellitus through a blood pressure and blood sugar awareness corner program (pojok sate gurah). Method: In this activity, the team opened the ‘pojok sate gurah’ to provide services for checking blood pressure and blood sugar levels for women who are members of PRA Pride as an effort to detect early and prevent hypertension and diabetes mellitus. By providing education about efforts to prevent hypertension and diabetes mellitus beginning with the pretest and ending with the posttest. Result: The majority of female members of PRA Kebanggan are aged 46-55 years and 56-65 years with an elementary school education level. The majority of the blood pressure of the women who were members of the PRA Kebanggan were included in the normal and pre-hypertensive categories, while the majority of intermittent blood sugar levels were included in the uncertain category of DM and the average value of knowledge before and after being given education increased from 48.39 to 63.55. Conclusion: Pojok Sate Gurah can be used as a place for early detection and monitoring of blood pressure and blood sugar as a preventive measure for hypertension and diabetes mellitus. Keywords: diabetes mellitus, hypertension, non-communicable diseases, pojok sate gurah
Perbandingan Distraksi Animasi Dengan Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Sunat Pranata, Allaam Hadi; Riyaningrum, Wahyu
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Sunat adalah tindakan bedah yang umum dilakukan di seluruh dunia, dengan prevalensi global sekitar 37,7%, namun dapat menimbulkan nyeri dan kecemasan pada pasien. Distraksi melalui video animasi telah diidentifikasi sebagai metode potensial untuk mengelola nyeri pada anak-anak pasien sunat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan membandingkan efek penggunaan distraksi animasi dan teknik relaksasi napas dalam terhadap intensitas nyeri pada pasien sunat. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimental kuasi. Kelompok intervensi (n=25) menerima distraksi animasi, sedangkan kelompok kontrol (n=25) menerima teknik relaksasi napas dalam. Intensitas nyeri diukur menggunakan instrumen PCS-C setelah prosedur sunat selesai. Hasil: Kelompok intervensi memiliki nilai intensitas nyeri rata-rata 1,64 (1-2), sedangkan kelompok kontrol memiliki rata-rata 2,08 (1-3). Uji statistik Mann-Whitney menunjukkan p-value=0,020 (p < 0,05), menunjukkan perbedaan signifikan dalam intensitas nyeri antara kelompok intervensi dan kontrol. Kesimpulan: Distraksi animasi lebih efektif dalam mengurangi intensitas nyeri pada pasien sunat dibandingkan teknik relaksasi napas dalam. Temuan ini dapat membantu meningkatkan pengelolaan nyeri selama prosedur sunat pada anak-anak.
Aktivitas Fisik Lansia untuk Mengontrol Hemodinamik melalui Kombinasi Senam Tera dan Senam Pernapasan (SETAPA) pada Lansia dengan Hipertensi Isnaeni, Isnaeni; Ikmawati, Isna; Asiandi, Asiandi; Riyaningrum, Wahyu
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jrkm.2023.20343

Abstract

Background: The prevalence of hypertension increases with age. Hypertension in the elderly is caused by a disturbance in the cardiovascular system. Hypertension is a degenerative disease that can cause death. Reducing hypertension can be done with non-pharmacological handlers. One of the non-pharmacological treatments is by doing physical activity, one of which is combining therapeutic exercises and breathing exercises. Objective: To determine the effect of a combination of tera and breathing exercises (SETAPA) on hemodynamics in the elderly with hypertension. Methods: The study used a pre-experimental design, with a one-group pre-test and post-test approach. Sampling used purposive sampling, inclusion criteria aged 60-75 years, with a total sample of 56 respondents using a categorical descriptive sample formula. Results: The results showed that the average age of most respondents was 60-64 years old. Most of the respondents were female, namely 54 people (96.4%), and male, namely 2 people (3.6%). The average systolic blood pressure before the intervention was 148.21 mmHg and after the intervention was 133.66 mmHg. And the average diastolic blood pressure before the intervention was 90.36 mmHg and after the intervention was 82.86 mmHg. The results of the Wilcoxon test analysis showed that there was a difference in the average blood pressure before and after the intervention with a systolic blood pressure p = 0.001, a diastolic pressure p = 0.001 with a large effect size (Large effect) on systolic blood pressure of -0.82 and diastolic blood pressure of, -0.57. Conclusion: There is a combination effect of tera exercise and breathing exercise (SETAPA) on reducing blood pressure in the elderly with hypertension. 
Efektivitas Leaflet Pempasi terhadap Pengetahuan Orangtua pada Pemberian Mpasi Makan Pisang Usia 1 Bulan untuk Pertumbuhan Anak Yusfika, Putri Sari; Riyaningrum, Wahyu
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 3 (2024): Jurnal Keperawatan: September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i3.1917

Abstract

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang terlalu dini pada bayi memiliki potensi risiko diare dan infeksi saluran pencernaan akibat belum berkembangnya sistem pencernaan bayi. Observasi awal di Posyandu Gebangudik mengungkapkan kurang optimalnya penyuluhan mengenai pemberian MPASI, khususnya makan pisang, kepada bayi di bawah usia 6 bulan, di mana penyuluhan hanya berupa ceramah pada orang tua yang memiliki bayi berusia 1 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan Orangtua tentang pemberian MPASI pada anak usia 0-6 bulan. Namun, banyak orang tua yang tetap memberikan MPASI makan pisang pada bayi usia 1 bulan. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian MPASI pada bayi usia 1 bulan. Penelitian menggunakan metode Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif dan melibatkan 40 responden yang adalah orang tua bayi usia 0-6 bulan. Analisis data dengan uji Wilcoxon menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.01, lebih rendah dari tingkat signifikansi 0.05, yang berarti hipotesis penelitian dapat diterima. Hal ini menandakan adanya perbedaan signifikan antara hasil Pre Test dan Post Test setelah penggunaan leaflet PeMpasi. Leaflet PeMpasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pemberian MPASI pada bayi usia 1 bulan dan merupakan salah satu media yang efektif untuk promosi kesehatan dalam konteks pemberian MPASI yang tepat.
PENGARUH TERAPI MINDFULNESS TERHADAP SKOR GANGGUAN EMOSIONAL DAN KETERAMPILAN KADER DI DESA TLAHAB LOR KABUPATEN PURBALINGGA Dwi Kintani, Iren; Estria, Suci Ratna; Linggardini , Kris; Riyaningrum, Wahyu
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37926

Abstract

Gangguan emosional merupakan kondisi kesehatan yang mempengaruhi pikiran, perasaan dan suasana hati.Gangguan emosional, seperti kecemasan depresi, stress, sering dialami kader desa akibat peran ganda yang meningkatkan beban kerja. Untuk membantu mengatasi masalah ini, terapi mindfulness dapat menjadi solusi efektif. Terapi mindfulness adalah terapi yang menekankan pemfokusan pada peristiwa yang terjadi disini dan sekarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi mindfulness terhadap skor gangguan emosional dan keterampilan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi-eksperimental dengan pendekatan pretest-posttest dengan subjek penelitian kader desa Tlahab Lor yang terdiri dari 35 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Peneliti menggunakan kuisioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS) yang terdiri dari 42 item. Data penelitian diolah menggunakan SPSS 26. Analisis data meliputi uji univariat dan bivariat. Uji bivariat menggunakan uji paired t-test untuk data yang berdistribusi normal, serta uji wilcoxon untuk data yang tidak berdistribusi normal. Hasil uji statistik didapatkan adanya pengaruh terapi mindfulness pada variabel gangguan emosional dan keterampilan kader dinilai peneliti, keterampilan kader dinilai kader didapatkan hasil dengan p-value 0,000 < 0,005 yang artinya terdapat pengaruh dalam penurunan skor ganguan emosional, keterampilan kader dinilai peneliti, dan keterampilan kader dinilai kader. Dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi mindfulness berpengaruh pada gangguan emosional dan keterampilan kader di desa Tlahab lor Kabupaten Purbalingga.
The Effect of Combination Therapy of Brain Gymnastics and Elderly Gymnastics on Improving Cognitive Function in the Elderly Amanah, Hanni’ Ma’rifatul; Hikmawati, Isna; Asiandi, Asiandi; Riyaningrum, Wahyu
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 2 No October (2024): Proceeding of The 1st International Seminar on Public Health and Sports (IS
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/prosidingfkm.v2iOctober.634

Abstract

Background: The increasing prevalence of elderly individuals experiencing a decline in cognitive function impacts their daily activities and increases their dependency on others. The study aimed to determine the effect of combined brain exercise and elderly exercise therapy on improving cognitive function in older people at Sudagaran Banyumas Social Service Home for the Elderly. Method: This quantitative study utilized a Quasi-Experimental design with a pretest-posttest control group approach. The sample consisted of 30 elderly individuals, selected using total sampling techniques. The instrument used was the Mini-Mental State Examination (MMSE). Data analysis was conducted using the Mann-Whitney test. Result: The results revealed that most respondents were female, with 11 women (73.3%) in the intervention group and eight women (53.3%) in the control group. The average age of respondents was between 60-69 years, with ten individuals (66.7%) in the intervention group and six individuals (40.0%) in the control group. Most respondents were in elementary school education, with seven individuals (46.7%) in the intervention group and six individuals (40.0%) in the control group having no formal education. The MMSE scores of older people who received the intervention revealed a significant increase, from an average score of 18.67 to 20.73. Conclusion: Indicating a substantial effect of combined brain exercise and elderly exercise therapy on improving cognitive function in older people. Older people are expected to regularly engage in activities to enhance cognitive function further
Correlation Between “PATUH” Program and Blood Pressure Values in Elderly Hypertensive Patients in Posyandu in Ledug Village Andika, Anggun; Riyaningrum, Wahyu
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 6 (2025): Proceedings of the 5th International Nursing and Health Sciences Universitas Muhammad
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v6i.1412

Abstract

Blood pressure is a primary cause of death among hypertensive patients. Physiologically, advancing age increases the risk of hypertension. Factors contributing to hypertension include unhealthy lifestyle patterns. The PATUH program is a beneficial initiative for hypertensive patients in managing blood pressure. PATUH stands for regular health check-ups and following doctor's recommendations, managing diseases with appropriate and regular medication, maintaining a balanced diet and nutrition, engaging in safe physical activities, and avoiding cigarette smoke, alcohol, and other carcinogenic substances. The research design employed was descriptive retrospective with a cross-sectional approach. The study population consisted of 93 elderly hypertensive patients in Posyandu (Elderly Integrated Health Post) in Ledug Village. The sample included 38 elderly individuals who met the inclusion and exclusion criteria. Based on PATUH behavior, 35 elderly individuals (92.1%) were classified as adherent, 2 (5.3%) as moderately adherent, and 1 (2.6%) as non-adherent. In terms of average blood pressure results, 19 individuals (50%) were classified as pre-hypertensive, 18 (47.4%) as stage 1 hypertensive, and 1 (2.6%) as stage 2 hypertensive. There is a significant correlation between the PATUH program and blood pressure values in elderly hypertensive patients in Posyandu in Ledug Village, with a P value (p=0.000**) and a correlation coefficient of 0.76, indicating a highly significant and strong correlation.
Kebiasaan sarapan pagi dan konsumsi kopi terhadap risiko gejala gastritis Andriani, Estiningsih Ayu; Hikmawati, Isna; Handayani, Diyah Yulistika; Riyaningrum, Wahyu
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 11 (2025): Volume 18 Nomor 11
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i11.544

Abstract

Background: Gastritis is an inflammation of the gastric mucosa. According to WHO, the prevalence of gastritis in adolescents is 76% and the rest are elderly 23%. Causes of gastritis such as breakfast, caffeine, alcohol. Breakfast is the best energy supply for the brain to concentrate on learning. Purpose: To determine breakfast habits and coffee consumption patterns on the risk of gastritis. Method: The design of this study is descriptive analytical with a cross-sectional approach. The population of this study were students of the Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of Purwokerto. The sampling technique used was purposive sampling with a categorical descriptive formula, the number of samples was 92 respondents. The research instrument used a questionnaire and data analysis used the chi square test. Results: The most residence is boarding house (77.2%), sometimes breakfast (61.9%), coffee consumption 1-2 cups/day (98%). There is a significant relationship between breakfast habits and coffee consumption on the risk of gastritis in students (p=0.001). Conclusion: There is a relationship between breakfast habits and coffee consumption patterns on the risk of gastritis in students. Suggestion: Respondents are expected to have breakfast regularly and reduce coffee consumption to prevent the risk of gastritis symptoms.   Keywords: Coffee; Breakfast; Gastritis; Students.   Pendahuluan: Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung. Menurut WHO prevalensi gastritis pada remaja sebanyak 76% dan sisanya adalah lansia 23%. Penyebab gastritis seperti sarapan, kafein, alkohol. Sarapan pagi merupakan pasokan energi untuk otak yang paling baik agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Tujuan: Untuk mengetahui kebiasaan sarapan pagi dan pola konsumsi kopi terhadap risiko kejadian gastritis. Metode: Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.  Populasi dari penelitian ini mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan rumus deskriptif kategorik, jumlah sampel sebanyak 92 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Tempat tinggal terbanyak kos (77.2%), kadang-kadang sarapan pagi (61.9%), konsumsi kopi 1-2 cangkir/ hari (98%). Ada hubungan signifikan antara kebiasaan sarapan dan konsumsi kopi terhadap risiko kejadian gastritis pada mahasiswa (p=0.001). Simpulan: Terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dan pola konsumsi kopi terhadap risiko kejadian gastritis pada mahasiswa. Saran: Diharapkan responden rutin sarapan pagi dan mengurangi konsumsi minum kopi untuk mencegah risiko gejala gastritis.   Kata Kunci: Gastritis; Kopi; Mahasiswa; Sarapan.
Pengaruh Intervensi Virtual Reality Exposure Therapy terhadap Kecemasan dan Ketakutan Anak Presirkumsisi Estria, Suci Ratna; Herdian, Herdian; Riyaningrum, Wahyu; Supriyatno, Supriyatno; Wikantadi, Latief
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 3 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i3.3736

Abstract

Mayoritas anak presirkumsisi mengalami gejala kecemasan dan ketakutan karena anak-anak mendapatkan informasi yang salah terkait sirkumsisi. Subjek yang mengalami kecemasan atau ketakutan terhadap sesuatu, biasanya akan berusaha menghindar dari objek, aktivitas atau situasi yang dia cemaskan atau takutkan. Perilaku menghindar yang dilakukan bisa jadi dapat mengurangi perasaan cemas dan takut sesaat, akan tetapi jika dibiarkan saja maka kecemasan dan ketakutan tersebut dalam jangka panjang akan semakin memburuk dan merugikan, bahkan bisa menjadi factor predisposisi dari masalah gangguan mental berat dimasa mendatang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh virtual reality exposure terhadap kecemasan dan ketakutan anak presirkumsisi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimen one group pretest-posttest. Sampelnya adalah anak-anak presirkumsisi usia 7-12 tahun sebanyak 39 anak yang mengalami kecemasan dengan pengukuran STAI for Children dan ketakutan dengan pengukuran Children’s Fair Scale. Teknik sampling yang digunakan adalah total sample. Pengumpulan data dengan angket yang diisi oleh orang tua dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian didapatkan terdapat pengaruh Virtual Reality Exposure terhadap kecemasan (p value 0,0001) dan ketakutan (p value 0,0001) anak prasirkumsisi. Rekomendasi dari penelitian ini adalah kecemasan dan ketakutan anak perlu diatasi agar tidak berkembang menjadi permasalahan yang lebih berat, salah satunya dengan intervensi virtual reality exposure therapy.