Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Optimizing the Learning with “Smart Learning” for Special Needs Children in Inclusive School: Optimalisasi Pembelajaran dengan “Smart Learning” Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi Seri Hartati; Nurul Aiyuda; Luluk Elvitaria
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i4.15650

Abstract

This community service was carried out at the inclusive school X in Pekanbaru involving all Children with Special Needs. Children with Special Needs or commonly called ABK is a term for children who have physical, mental, social, or emotional conditions that are different from children in general. The use of the "Smart Learning" method which is optimized for children with special needs in inclusive schools is urgently needed to facilitate learning. This service involves collaboration between research teams, inclusive teachers, and principal to design, develop, and test the effectiveness of adaptive learning models that use information and communication technology (ICT). This "Smart Learning" method is specifically adapted to facilitate an inclusive learning process, taking into account the learning needs and preferences of each student. The method is carried out with the stages of observation, implementation and evaluation by presenting pre and post test surveys to find out the effectiveness of learning. The results of the post test show that the application of "Smart Learning" to children with special needs in inclusive schools can increase their active participation, motivate and increase their academic achievement
EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN GERAKAN PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP (PBLHS) DI SD CENDANA RUMBAI PEKANBARU : TANTANGAN DAN SOLUSINYA M Fajar Anugerah; MHD Rafi Yahya; Nurul Aiyuda
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4870

Abstract

Program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Seiring perkembangan waktu, beberapa pembaharuan serta penyesuaian kebijakan pendidikan lingkungan hidup secara nasional ikut mempengaruhi warna pelaksanaan program Adiwiyata. Program Adiwiyata terus disempurnakan, sehingga pada tahun 2019 Program Adiwiyata secara resmi diperbarui menjadi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah, yang selanjutnya disebut sebagai Gerakan PBLHS. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk mendorong terjadinya aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan oleh sekolah/madrasah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. Metode ceramah dilakukan dengan memberikan materi pemahaman yang baik kepada sekolah terkait pengelolaan lingkungan hidup harus dipelajari dari tahapan pendidikan tingkat dasar sehingga membentuk pola pikir siswa nantinya menjadi siswa yang sadar dan peduli lingkungan. Hasil dari pengabdian ini adalah terwujudnya gerakan PBLHS di sekolah dasar cendana rumbai dengan melakukan pendampingan melalui sosialisasi, bantuan akses informasi dan pemantauan serta evaluasi gerakan tersebut
Hubungan Antara Bystander Effect dengan Perilaku Prososial pada Mahasiswa Pekanbaru Julinar Julinar; Khairunnisa’ Syarif; Nurul Aiyuda
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.787

Abstract

Perilaku prososial adalah perilaku yang terdapat dalam diri individu yang beguna untuk membantu orang lain, tanpa mengharapkan imbalan apapun dari penerima bantuan. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku prososial yaitu bystander effect. Bystander effect merupakan suatu kondisi dimana individu memilih untuk tidak melakukan apapun saat terjadi suatu keadaan darurat, dikarenakan terdapat orang lain ditempat yang sama sehingga membuat individu merasa takut untuk terlibat dalam situasi tersebut dan cenderung memilih untuk tidak melakukan apapun karena menganggap bahwa orang lain lebih dapat diandalkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara bystander effect dengan perilaku prososial pada mahasiswa Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan instrument skala bystander effect dan skala perilaku prososial. Subjek dalam penelitian ini 350 mahasiswa di Pekanbaru yaitu 76 laki-laki dan 274 perempuan dengan rentang usia dari 18-35 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan metode cluster random sampling. Berdasarkan hasil analisis korelasi pada penelitian ini terdapat hubungan negatif antara bystander effect dengan perilaku prososial dengan nilai signifikan 0,000, yaitu semakin tinggi bystander effect maka semakin rendah perilaku prososial, sebaliknya semakin rendah bystander effect maka akan semakin tinggi perilaku prososial. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan kesadaran terkait pentingnya meningkatkan perilaku prososial guna menghindari terjadinya bystander effect.
Peningkatan Adiksi Game Online Akibat Penerapan Pola Asuh Permisif Zulkifli Zulkifli; Itto Nesyia Nasution; Nurul Aiyuda
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.790

Abstract

Adiksi game online merupakan perilaku memainkan game online secara berlebihan, melupakan kegiatan lain, sulit mengontrol keiginan bermain game online, serta menyebabkan masalah sosial dan emosional bagi pemainnya. Adiksi pada game dapat terjadi karena kurangnya kontrol dari orang tua yang tergambar dalam pola asuh permisif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh permisif dengan adiksi game online. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan subjek 270 remaja diambil dengan teknik purposive randeom sampling. Pengumpulan data mengguanakan Parental Authority Questionnaire (PAQ) dan Game Addiction Scale (GAS). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara adiksi game online dan pola asuh permisif dengan koefisien korelasi <0,05. Temuan ini menegaskan bahwa untuk mengurangi tingkat adiksi game online maka perilaku memanjakan dan kurang kontrol dari orang tua dengan pola asuh permisif perlu diganti dengan pengawasan berkala dari orang tua untuk mengikuti kegiatan anak dalam bermain game online.
PEER COUNSELING ANTI BULLYING UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL Nasution, Itto Nesyia; Aiyuda, Nurul; Syarif, Khairunnisa; Irmades Aurel, Mieke; Agiel Fachriandi, Dimas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 7 No 2 (2024): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v7i2.4140

Abstract

In recent years, bullying cases have been quite concerning. Bullying or bullying is very threatening to the mental state of children. Bullying is a repetitive negative behavior that is carried out consciously, usually carried out by a person or group of people who have more power than the victim. For this reason, it is important for educational institutions to prepare or design Peer Counseling training for their students to support students' mental quality and minimize bullying problems that arise among school youth. This program was carried out using the TOT (training of trainer) method with a total of 15 peer counselors. The scales used are the empathic listening and Mental Health scales. The implications of this program can be used as a reference and understanding for female students in efforts to prevent and minimize cases of bullying that occur among school students. By conducting peer counseling training and mental health seminars with the theme of bullying at school, students can actively practice what they have learned from the service program in the hope of being able to help the performance of guidance and counseling teachers at school.
Why Risk Perception Matters: Exploring Internet Altruistic Behavior Hafizah, Nasywa; Syahrina, Kartika; Aiyuda, Nurul; Zikrinawati, Khairani
Psikologia : Jurnal Psikologi Vol 10 No 1 (2025): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/psikologia.v10i1.1875

Abstract

The times have changed the pattern of human behavior, including in the scope of the internet. Along with the development of digital technology, a new phenomenon has emerged that has attracted the attention of researchers, namely Internet Altruistic Behavior (IAB). Internet Altruistic Behavior (IAB) is a form of altruistic behavior that occurs online, where individuals provide assistance to others without expecting direct rewards. Unlimited internet access in digging up information causes risk perception to be very important. Risk perception is an individual's perspective in assessing and understanding the potential losses that may occur in a particular situation. It involves a subjective assessment of the level of that risk to them. Errors in risk perception can make individuals misjudge the level of safety that can affect their decision to participate in altruistic behavior. The research method used in this study is quantitative. The subjects in this study were individuals who actively use the internet with an age range of 17 years - 29 years with a total of 142 subjects. Data were collected using quota sampling technique. The results in this study indicate a significant negative relationship between risk perception and internet altruistic behavior. The results of hypothesis testing obtained a correlation coefficient of r = -0.542 with a significant p = 0.000 (p < 0.05). These results indicate that the higher the risk perception, the lower the Internet altruistic behavior in individuals. Highlights: Negative Correlation – Higher risk perception is linked to lower Internet Altruistic Behavior (IAB), as individuals hesitate to help due to perceived risks. Role of Risk Perception – Misjudging online risks can impact decisions, leading to reduced participation in altruistic acts. Study Findings – Research on 142 internet users (ages 17-29) using quantitative methods confirms a significant negative relationship (r = -0.542, p = 0.000) between risk perception and IAB. Keywords: Risk Perception, Altruistic Behavior, Internet
Pelatihan Healthy Mind, Body, dan Soul untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Pada Sekolah SMA YLPI Pekanbaru Aiyuda, Nurul; Hartati, Rini; Nasution, Itto Nesyia; Sari, Ratna; Joni, Joni; Putri, Rara Eka
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i2.2308

Abstract

Kesehatan mental, terutama pada remaja akhir-akhir ini menjadi fokus perhatian global yang semakin mendesak dalam dekade terakhir. Kesehatan mental merupakan suatu keadaan kesejahteraan di mana individu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan mengatasi tekanan hidup yang normal, bekerja secara produktif, dan mampu berkontribusi pada komunitasnya. Studi longitudinal terbaru menunjukkan bahwa sekitar 20% remaja global mengalami gangguan mental setiap tahunnya, dengan depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku sebagai kondisi yang paling prevalen. Temuan ini menekankan urgensi untuk memahami dan menangani masalah kesehatan mental remaja secara komprehensif dan menjadi salah satu permasalahan yang mendasari terlaksananya pengabdian ini. Pengabdian ini dilaksanakan dalam metode ceramah sebagai pendekatan utama untuk menyampaikan materi pelatihan Healthy Mind, Body, and Soul kepada siswa/siswi SMA YLPI Pekanbaru karena mampu memberikan transfer pengetahuan yang sistematis dan efektif dalam waktu yang relatif singkat. Melalui pengabdian ini, ditemukan bahwa pelatihan Healthy Mind, Body, and Soul memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan mental, fisik, dan spiritual siswa SMA YLPI Pekanbaru. Implikasi dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi pedoman serta pengetahuan baru bagi seluruh pihak sekolah dalam usaha meningkatkan kesadaran dan pehamaman mengenai kesehatan mental.
Pelatihan Peace and Love Untuk Mencegah Perilaku Bullying Pada Remaja Al-Ihsan Bording School Nasution, Itto Nesyia; Aiyuda, Nurul; Hartati, Rini; Paedutu, Goldha Faroliu; Putri, Rara Eka; Nanda, Zuya Leo; Khairani, Bunga; Magdalena, Ade Irma Putri
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i2.2275

Abstract

Kasus bullying semakin meningkat dan sangat memperihatinkan. Bullying merupakan persoalan serius yang memberikan dampak negatif bagi anak, diantara masalah yang lebih mungkin diderita anak-anak yang menjadi korban bullying adalah munculnya berbagai masalah kesehatan mental dan fisik. Penting berbagai pihak melakukan sebuah upaya pencegahan dan edukasi kepada para siswa di lingkungan sekolah. Pelatihan ini bertujuan untuk melakukan penyuluhan terkait pengenalan perilaku dan pencegahan terjadinya bullying. Pelatihan ini dilakukan dengan metode seminar dan pelatihan untuk menumbuhkan Peace and Love dan empati kepada siswa/siswi Al-Ihsan Bording School. Melalui pengabdian ini, ditemukan bahwa pelatihan Peace and Love memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pencegahan perilaku bullying siswa/siswi Al-Ihsan Bording School. Implikasi dari pelatihan ini menjadi pedoman serta pemahaman baru bagi seluruh pihak sekolah dalam usaha mencegah dan meminimalisir kasus Bullying.
Hubungan Bullying dengan Self Harm pada Remaja SMA di Pekanbaru Putra, Rizal Effendi; Ainun, Elinda; Aiyuda, Nurul
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 3 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i4.3170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara bullying dengan self harm pada remaja SMA di Pekanbaru. Bullying merupakan tindakan agresif yang dilakukan pelaku kepada korban, sehingga membuat korban merasa tertekan, cemas dan depresi yang mengarahkannya untuk melakukan self harm.  Hipotesis penelitian adalah terdapat hubungan antara bullying dengan self harm pada remaja SMA di Pekanbaru dengan arah hubungan yang positif dan apakah terdapat hubungan antara bullying baik secara verbal, physical, emotional, dan cyber dengan self harm pada remaja SMA di Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan pada 344 remaja di tiga SMA di Pekanbaru, 130 diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 214 lainnya berjenis kelamin perempuan. Subjek dikumpulkan menggunakan metode cluster random sampling. Berdasarkan hasil analisis ditemukan jika di teliti secara keseluruhan terdapat hubungan yang positif antara bullying dengan self harm dengan nilai sig. 0,000, dengan arah hubungan yang positif, serta terdapat hubungan antara bullying secara emotional dengan self harm, namun tidak ada hubungan antara bullying seacra verbal, physical, dan cyber. Adanya hubungan antara bullying secara emotional dengan self harm menjadi refleksi bagi remaja untuk melakukan pencegahan secara psikis maupun penanganan dalam menghindari bullying emotional yang tidak terlihat secara fisik.
Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue melalui Edukasi Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Langkah 3M Plus Sari, Tyagita Widya; Hasan, Nurmaliza; Putri, Retno; Fitri, Imelda; Aiyuda, Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 7, No 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v7i1.9256

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus and transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito. DHF always increases at the start of every rainy season and causes Extraordinary Events (KLB) in several regions in Indonesia, including Riau Province. Eradicating dengue fever should prioritize prevention efforts by carrying out 3M Plus Mosquito Nest Eradication on an ongoing basis rather than focused fogging actions which are more frequently implemented nowadays. The aim of this service activity is to provide education on the 3M Plus Mosquito Nests Eradication so that it is hoped that it can increase knowledge and attitudes about dengue prevention behavior in children assisted by the As-Salaam Orphanage Pekanbaru City. Knowledge and attitudes about dengue prevention behavior are one of the factors that influence dengue prevention behavior in everyday life. Delivery of health material using the Leaflet tool was carried out by the head of the lecturer service team, while filling out the knowledge questionnaire about dengue prevention before and after health education, as well as documentation was carried out by members of the lecturer service team and students. The service activities lasted for ± 60 minutes and were attended by 13 children assisted by the orphanage. Descriptively, there is an increase in the knowledge of target children about dengue prevention, but this cannot be proven statistically. Health assistance efforts are sufficient to achieve goals, as shown by changes in results on the pretest and posttest questionnaires, but improvements need to be made in subsequent service activities, by combining health education methods with other relevant service methods.